(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menjelaskan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, menyaji, merakit dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan kejujuran di
bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati hubungan dan interaksi makhluk hidup dan lingkungannya
sebagai anugerah Tuhan untuk kemaslahatan umat manusia
1.2 Mengamalkan pengetahuan dan keterampilan pembelajaran teknik
pembenihan ikan dalam implementasi kehidupan sehari-hari sebagai amal
ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Menghayati sikap cermat,teliti dan tanggungjawab sebagai hasil
implementasi dari pembelajaran teknik pembenihan ikan.
2.2 Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil implementasi dari
pembelajaran teknik pembenihan ikan.
2.3 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan
tempat pembnihan/ hatchery sebagai hasil implementasi dari pembelajaran
teknik pembnihan ikan.
2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab
sebagai hasil dari implementasi pembelajaran teknik pembenihan ikan.
2.5 Menjalankan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi dalam mata
pelajaran teknik pembenihan ikan.
2.6 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
3.8 Menganalisis pemijahan buatan dengan kelenjar hipofisa komoditas
perikanan
4.8 Melakukan pemijahan buatan dengan kelenjar hipofisa komoditas perikanan
C. Indikator
3.8.1 Memahami factor yang mempengaruhi pemijahan ikan
3.8.2 Memahami kebutuhan ikan donor dan ikan resipien
4.8.1 Menguraikan teknik pengambilan kelenjar hipofisa
4.8.2 Menguraikan prosedur pembuatan ekstrak hipofisa
4.8.3 Memahami cara penyuntikan induk ikan dengan ekstrak hipofisa
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui diskusi Siswa mampu manjelaskan factor-faktor yang
mempengaruhi pemijahan ikan
2. Melalui kajian referensi siswa mampu menjelaskan syarat ikan (donor dan
resipien) dan cara penyuntikan induk
3. Melalui praktek siswa mampu melakukan pengambilan kelenjar hipofisa
4. Melalui praktek siswa mampu melakukan pembuatan ekstrak kelenjar
hipofisa
5. Memahami cara penyuntikan induk ikan dengan ekstrak hipofisa
E. Materi Pembelajaran
1. Factor yang mempengaruhi pemijahan ikan
2. Syarat ikan donor dan resipien dan cara penyuntikan induk ikan
3. Teknik pengambilan kelenjar hipofisa
4. Prosedur pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa
G. Kegiatan Pembelajaran
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama :
2. Pertemuan ke Dua
3. Pertemuan Ke Tiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan berdo’a
bersama siswa
2. Melakukan presensi peserta didik
3. Menyampaikan apersepsi
4. Menyampaikan tujuan belajar
5. Pembagian kelompok
6. Penjelasan cara kerja
Inti 1. Kegiatan Mengamati
a. Melalui diskusi peserta didik
mampu melakukan pembuatan
ekstrak kelenjar hipofisa
b. Melalui diskusi peserta didik
mampu Memahami cara penyuntikan
induk ikan dengan ekstrak hipofisa
2. Kegiatan Menanya
a. Peserta didik melakukan
praktek pembuatan ekstrak
kelenjar hipofisa
b. Peserta didik melakukan
praktek penyuntikan ekstrak
kelenjar hipifisa kedalam tubuh
induk ikan
3. Kegiatan
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mepresentasikan
hasil pembuatan ekstrak kelenjar
hipofisa
b. Peserta didik
mempresentasikan hasil
penyuntikan kelenjar hipofisa
Penutup 1. Kesimpulan dan penekanan
terhadap materi
2. Menjelaskan secara singkat
materi untuk pertemuan berikutnya
3. Menutup pelajaran dengan
mengucap salam dan doa
J. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Indicator
- Disiplin
- Jujur
- Tanggung jawab
- Santun
b. Teknik Penilaian
Aspek Perilaku Yang Dinilai
Nama Peserta
No
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 SISWA A
2 SISWA B
3 SISWA C
4 SISWA D
5 SISWA E
Pedoman Penskoran :
Skor 1 (K) : Jika 1 indikator terlihat (1)
Skor 2 (C) : Jika 2 indikator terlihat (2)
Skor 3 (B) : Jika 3 indikator terlihat (3)
Skor 4 (SB) : Jika 4 indikator terlihat (4)
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang paling sering
muncul) dari keempat aspek sikap diatas
Kategori nilai sikap :
Sangat baik : Apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : Apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : Apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : Apabila memperoleh nilai akhir 1
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian : tes tertulis
Bentuk instrument :pilihan ganda
4.8.2 Menguraikan
prosedur pembuatan
ekstrak hipofisa
4. Siswa
menjelaskan
4.8.3 Memahami cara cara
penyuntikan induk penyuntikan 4. Penyuntikan
kelenjar kelenjar hipofisa ke
ikan dengan ekstrak
hipofisa dalam tubuh induk
hipofisa
kedalam ikan biasanya
tubuh induk dilakukan pada
ikan bagian punggung
dengan kemiringan
alat suntik….
a. 150
b. 300
c. 450
d. 600
e. 750
Pedoman penskoran : nilai ahir untuk ranah pengetahuan diambil dari nlai
rerata
Skor perole h an
Skor = x4
skor maksimal
Indicator Penilaian :
Jika menjawab benar skor 4
Jika menjawab salah skor 0
3. Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian : unuk kerja
Bentuk Instrumen : daftar skala 1 – 4
4. Siswa mampu
mempresentasi
4. Persentasika
kan hasil
n hasil
pengambilan
pengambilan
dan
dan
penyuntikan
penyuntikan
kelenjar
induk ikan
hipofisa dalam
dengan
bentuk laporan
ekstrak
presentasi
kelenjar
hipofisa
Pedoman Penskoran : nilai akhir ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
(nilai tertinggi yang dicapai)
Indicator Penilaian :
4 : Jika empat indicator dilakukan
3 : Jika tiga indicator dilakukan
2 : Jika dua indicator dilakukan
1 : Jika 1 indikator dilakukan
Rubrik penilaian peoses :
1. Melakukan pengambilan kelenjar hipofisa
Skor 4 Jika seluruh tahapan proses dilakukan sesuai dengan prosedur
Skor 3 Jika sebagian besar tahapan proses dilakukan sesuai dengan prosedur
Skor 2 Jika sebagian kecil tahapan proses dilakukan sesuai dengan prosedur
Skor 1 Jika tahapan proses tidak dilakukan sesuai dengan prosedur
…………………………. ………………………………..
NIP. ……………………….. NIP.
……………………………..
Pemijahan adalah pertemuan sel sperma dan telur yang bertujuan untuk
pembuahan telur. Pemijahan terdiri dari 3 cara yaitu:
1. Pemijahan secara alami: pemijahan yang tidak dilakukan penganganan
khusus, pada pemijahan alami secara alami, pembuahan telur oleh sperma
terjadi di kolam pemijahan.
2. Pemijahan secara semi buatan: dimana induk ikan tersebut sebelum
dipijahkan terlebih dahulu disuntik hormon, selanjutnya kedua induk ikan tersebut
memijah di kolam.
3. Pemijahan secara buatan: pemijahan yang terlebih dahulu menyuntikkan
hormone ke dalam tubuh induk ikan, demikian juga halnya dengan ovulasi telur
dan sperma dilakukan dengan cara streeping telur atau pengurutan.
Pemijahan induk ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari induk itu sendiri seperti tingkat
kematangan gonad, kesehatan induk dan sebagainya. Sementara itu faktor eksternal
adalah faktor yang berasal dari luar tubuh induk seperti kualitas air, substrat, cuaca,
intensitas cahaya dan hormon.
Reproduksi ikan dikendalikan oleh tiga kelenjar hormon yaitu hipotalamus,
hipofisis dan gonad. Selain sebagai kelenjar hormon, gonad juga berfungsi sebagai
organ reproduksi. Secara alami sistem kerja reproduksi ikan adalah dimulai dari
keadaan lingkungan seperti suhu, cahaya dan cuaca yang diterima oleh organ perasa
yang meneruskannya ke saraf.