Anda di halaman 1dari 16

PENULARAN PENYAKIT PADA SISWA ASRAMA

OLEH :

NILAM NUR JAZILATUR R.

RAFIQA RAHMA RYANTA RIA

RUMMAN KARIMAH

SHUFI RIDHO LAYLI A.Y

WIADIRDA FEBRIARAHMA H.
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MALANG

JL.BANDUNG NO 7 MALANG

KEMENTERIAN AGAMA KOTA MALANG

TAHUN 2014

PENULARAN PENYAKIT PADA SISWA ASRAMA

Mengesahkan,

Dwi Suprapto S.Pd


ABSTRAK

Kehidupan remaja saat ini berbeda dengan kehidupan remaja dahulu. Perbedaan tersebut terdapat
pada banyaknya aktifitas yang dilakukan. Hal tersebut mengakibatkan remaja mudah terserang berbagai
penyakit. Akhir-akhir ini banyak ditemukan siswa-siswi MAN 3 Malang yang jatuh sakit terutama santri
mahad. Padahal waktu ujian sudah semakin dekat. Hal ini mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak.
Baik dari pihak sekolah maupun dari pihak wali murid sendiri.Seseorang akan dapat beraktivitas secara
maksimal dan juga mampu merasakan nikmatnya hidup bila dalam kondisi tubuh sehat, untuk itulah
sangat begitu pentingnya kesehatan bagi kehidupan setiap orang. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1)
Untuk mengetahui jenis penyakit yang biasa menyerang santri mahad ,(2) Untuk mengetahui penyebab
santri mahad terserang berbagai penyakit , (3) Untuk mengetahui cara meminimalisir timbulnya penyakit
pada santri mahad.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu merupakan salah satu jenis
penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, tabel, grafik, atau
tampilan lainnya.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, jenis penyakit yang banyak menyerang santri mahad
adalah demam dengan sebanyak 69 (63,8%). sedangkan untuk penyakit diare, sebanyak 9 siswa (8,3%).
lalu, untuk penyakit kulit ada 13 siswa (12,03%). dan untuk penyakit-penyakit lain, penderitanya
sebanyak 17 siswa (15,7%). dan penyebabnya banyak disebabkan oleh salahnya pola istrirahat dan pola
makan. dilihat dari tabel diatas pula, bahwa penyakit yang diderita disebabkan oleh kesalahan diri sendiri,
dan bukan penularan oleh teman. Dapat juga dilihat, salah satu cara yang dianggap sangat dapat
mencegah adalah dengan olah raga, selanjutnya minum susu bersama, dan minum obat bersama.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan penyebab santri terserang penyakit adalah salahnya pola
istirahat, pola makan dan bukan penularan oleh teman.

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah,
rahmat, dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada guru pembimbing dan semua pihak yang telah memberikan kritik dan saran sehingga
saya bisa menyelesaikan laporan penelitian ini.

Laporan penelitian ini ditulis guna memenuhi tugas Karya Ilmiah. Judul yang dipilih untuk laporan
penelitian ini adalah Penularan Penyakit Pada Siswa Asrama. Materi yang disajikan dalam laporan
penelitian adalah tentang kesehatan.

Saya menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Seperti kata pepatah, tak
ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan
laporan penelitian ini.

Demikianlah laporan penelitian ini dibuat, untuk kesalahan yang ada pada laporan penelitian saya
mohon maaf. Semoga laporan penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 2

C. TUJUAN PENELITIAN .................................................................. 3

D. MANFAAT PENELITIAN ............................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................... 4

A. PENJELASAN JUDUL ................................................................. 4

B. TEORI YANG BERKAITAN DENGAN PENELITIAN ................... 5

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 13

LAMPIRAN..............................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan remaja saat ini berbeda dengan kehidupan remaja dahulu. Perbedaan tersebut terdapat
pada banyaknya aktifitas yang dilakukan. Saat ini, para remaja biasa menghabiskan waktunya di sekolah
dengan banyak melakukan banyak kegiatan seperti belajar, mengikuti berbagai ekstrakulikuler, bermain,
dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hal tersebut menyebabkan waktu untuk istirahat dan berolahraga menjadi.
Selain itu, pola makan yang tidak sehat dan kurang bergizi juga ikut mempengaruhi. Apabila kita kurang
mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, kurang istirahat serta olahraga, maka metabolisme tubuh
akan menurun, hal tersebut mengakibatkan kita mudah terserang berbagai penyakit.
Akhir-akhir ini banyak ditemukan siswa-siswi MAN 3 Malang yang jatuh sakit terutama santri
mahad. Padahal waktu ujian sudah semakin dekat. Hal ini mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak.
Baik dari pihak sekolah maupun dari pihak wali murid sendiri.

Seseorang akan dapat beraktivitas secara maksimal dan juga mampu merasakan nikmatnya hidup
bila dalam kondisi tubuh sehat, untuk itulah sangat begitu pentingnya kesehatan bagi kehidupan setiap
orang, maka perlu sekali untuk menjaga daya tahan tubuh untuk tetap sehat dan segar bugar.

Oleh karena itu kami melakukan penelitian ini untuk menemukan penyebab penyebab
timbulnya penyakit di asrama sehingga diharapkan dapat membantu siswa siswi asrama agar tidak
mudah mudah terserang penyakit dan dapat melakukan segala aktifitasnya dengan lancar.

1.2 Rumusan Masalah

Apa jenis penyakit yang biasa menyerang santri mahad?

Apa yang menyebabkan santri mahad terserang berbagai penyakit?

Bagaimana cara meminimalisir timbulnya penyakit pada santri mahad?

1.3 Tujuan

Mengetahui jenis penyakit yang biasa menyerang santri mahad

Mengetahui penyebab santri mahad terserang berbagai penyakit

Mengetahui cara meminimalisir timbulnya penyakit pada santri mahad

1.4 Manfaat

Agar kita lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan dari berbagai
jenis penyakit yang dapat menyerang kita kapanpun dan dimanapun

Agar kita terhindar dari berbagai penyakit yang ada disekitar kita

Agar kita dapat meminimalisir timbulnya penyakit

Agar kita dapat selalu menciptakan lingkungan sehat setiap saat


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Penjelasan Judul

Penularan adalah perbuatan (hal dan sebagainya) menular, menulari, atau menularkan.

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Arti lain dari penyakit
adalah sesuatu yg menyebabkan terjadinya gangguan pd makhluk hidup. Selain itu penyakit berarti
gangguan kesehatan yg disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem faal atau jaringan pd organ
tubuh (pd makhluk hidup);

Siswa/Siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Siswa adalah
komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas
sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama. Asrama juga berarti suatu
tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah.
Asrama merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni
di setiap kamarnya.

2.1 Teori yang Berkaitan dengan Masalah

FAKTOR PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG KE ORANG

1. Waktu Generasi (Generation Time)

Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal pejamu
tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.
Perbedaan masa tunas dengan waktu generasi yaitu masa tunas ditentukan oleh masuknya unsur penyebab
sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang
terselubung, waktu generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya
kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau tanpa gejala klinik atau
terselubung.

2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)

Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau
penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu
anggota kelompok tersebut. Herd Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di
masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu. Wabah terjadi karena 2
keadaan :

Keadaan kekebalan populasi yakni suatu wabah besar dapat terjadi jika agent penyakit infeksi
masuk ke dalam suatu populasi yang tidak pernah terpapar oleh agen tersebut atau kemasukan
suatu agen penyakit menular yang sudah lama absen dalam populasi tersebut.

Bila suatu populasi tertutup seperti asrama, barak dimana keadaan sangat tertutup dan mudah
terjadi kontak langsung, masuknya sejumlah orang-orang yang peka terhadap penyakit tertentu
dalam populasi tsb. Ex: Asrama mahasiswa/tentara.

3. Angka Serangan (Attack Rate)

Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan
anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit
tersebut. Formula angka serangan ini adalah banyaknya kasus baru (tidak termasuk kasus pertama) dibagi
dengan banyaknya orang yang peka dalam satu jangka waktu tertentu. Angka serangan ini bertujuan
untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan
konsep keluarga, sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam kehidupan
sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit
berlangsung.

Faktor Penyebab Penyakit Menular

Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit. Penyakit biasa ditularkan dengan
melalui, kontak langsung, melalui udara, melalui makanan atau minuman, melalui vector, keadaan
penderita, keadaan lingkungan, keturunan, dan lain-lain.

Ragam Cara Penularan Penyakit


Menurut Pugoeh, dari ribuan kuman, bakteri, dan virus yang sudah berhasil diidentifikasi, hanya sejumlah
kecil saja yang bisa menimbulkan penyakit, terutama yang patogen. Mekanisme penularan yang paling
sering terjadi yaitu melalui beberapa organ tubuh, sebagai berikut:
* Saluran napas (dengan cara inhalasi atau terhirup). Ditularkan oleh penderita melalui semburan cairan
yang keluar saat penderita batuk atau bersin.
* Saluran cerna (dengan cara tertelan). Patogen yang keluar melalui tinja bisa mencemari makanan dan
minuman yang kemudian dimakan. Penularan ini disebut fecal-oral atau dari tinja ke mulut.
* Kontak langsung. Patogen ditularkan melalui jabatan tangan atau ciuman.
* Kulit, selaput lendir (inokulasi). Kuman-kuman jahat bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau
selaput lendir yang koyak. Misalnya karena luka operasi, transfusi, tato, tindik dan lain-lain.
* Plasenta. Beberapa penyakit menular ibu dapat ditularkan melalui plasenta ke janin. Umpamanya,
Hepatitis B, HIV, Rubella dan lain-lain.
SUMBER PENYEBAB PENYAKIT
Umumnya, penyakit yang paling sering menyerang bayi dan anak adalah flu, selesma (influenza), dan
diare. Sumber penyakit (infeksi) tersebut bisa berasal dari luar maupun dalam tubuh. Terbanyak berasal
dari luar tubuh atau yang disebut infeksi eksogen. Sumber infeksi tersebut antara lain:
* Manusia
Sumber ini paling sering terjadi. Seseorang yang tengah menderita suatu penyakit menular dapat
menyebarkan patogennya pada orang lain. Penularannya bisa saat si penderita belum menunjukkan gejala
sakit tapi kuman sudah masuk ke dalam tubuh, misalnya hepatitis A. Namun penularan lebih sering
terjadi saat di tengah-tengah rentang sakitnya, seperti batuk rejan. Ada juga penyakit yang ditularkan
setelah penderita menunjukkan kesembuhan, misal demam tifus. Namun ada cara penularan
"tersembunyi". Contohnya hepatitis B yang bercokol untuk jangka waktu lama, tanpa menimbulkan
gejala, tapi si penderita potensial menulari orang lain.
* Binatang
Penularan dari binatang ke manusia bisa terjadi seperti oleh rotavirus sehingga manusia berisiko
mengalami infeksi tertentu. Produk binatang seperti susu, daging, juga dapat menjadi sumber penularan
penyakit infeksi tertentu. Ini karena pengolahan yang tak baik atau terkontaminasi.
* Gigitan serangga atau nyamuk
Penyebaran penyakit menular bisa terjadi lewat perantara nyamuk seperti pada penyakit malaria dan
demam berdarah.
* Tanah
Tanah mengandung jasad renik dalam jumlah yang sangat besar. Sebagian besar tak membahayakan tapi
ada pula yang dapat mengancam jiwa. Misalnya, kuman penyebab tetanus. Udara dan debu juga bisa
terkontaminasi jasad renik dari berbagai sumber.
* Makanan dan minuman
Makanan dan minuman sangat mudah terkontaminasi patogen bila diolah oleh orang yang tengah
menderita suatu penyakit menular. Penyakit tifus (suatu infeksi kuman) dan hepatitis A (suatu infeksi
virus) bisa ditularkan melalui makanan dan minuman. Oleh karena itu, risiko penularan penyakit menular
ini akan meningkat pada kondisi sanitasi dan higiene yang buruk.
* Barang sehari-hari seperti handuk, pakaian, dan peralatan makan
Barang-barang yang dipakai penderita suatu penyakit infeksi dapat menularkannya pada orang lain yang
memakainya.

Bab III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

metode yang digunaka dalam penelitian ini, metode penelitian kuantitatif, yaitu merupakan salah
satu jenis penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, tabel,
grafik, atau tampilan lainnya. metode penelitian juga diartikan dengan teknik pengambilan sampelnya
yang dilakukan secara random dan pengumpulan datanya yang menggunakan instrumen penelitian.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan lokasi penelitian dilakukan di mahad Al-Qalam MAN 3 Malang pada hari Rabu
tanggal 02 April 2014.

3.3 Objek Penelitian

Siswa kelas 10 dan 11 MAN 3 Malang yang bertempat tinggal di Mahad Al-Qalam.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan saat penelitian adalah angket dan daftar pertanyaan wawancara.

3.5 Pengambilan

3.5.1 Populasi

Populasi yang digunakan saat penelitian adalah seluruh santri Mahad Al-Qalam MAN 3 Malang.

3.5.2 Sample

Karena keterbatasan waktu, sample yang digunakan saat penelitian adalah 100 Santri Mahad Al-
Qalam kelas 10 dan 11 yang dipilih secara acak.

3.6 Prosedur

Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan cara membuat angket. Setelah membuat
angket, angket disebarkan dengan cara random applying yaitu memilih secara acak siswa kelas 10 dan 11
yang tinggal di Mahad Al-Qalam. Selain membuat angket, pengambilan data juga dilakukan dengan
membuat daftar wawancara dan melakukan wawancara dengan cara random appliing terhadap beberapa
siswa kelas 10 dan kelas11 yang tinggal di Mahad Al-Qalam. Setelah data terkumpul, maka hasil
penelitian disajikan dalam bentuk tabel dari hasil pertanyaan-pertanyaan angket yang diantaranya
pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Jenis-jenis Penyakit

demam

batuk pilek

diare

penyakit kulit

4.1.2 Jenis-jenis pencegahan

mengkonsumsi vitamin c

memperbaiki pola istirahat

memperbaiki pola makan

memperbanyak olahraga

4.1.3 Penyebab-penyebab terserang penyakit

4.1.4 Distribusi frekuensi siswa/siswi

Hasil wawancara serta angket terhadap 100 siswa/siswi

tabel 1

NO PERTANYAAN ANGKET WAWANCARA


1 a: 69 a: 15
b: 9 b: 2
c: 13 c: 5
d: 17 d: 7

2 a: 39
b: 59
3 a: 39
b: 59
4 a: 30
b: 59
5 a: 58 a: 15
b: 15 b: 3
c: 41 c: 12
d: 12 d: 5
6 a: 15 a: 7
b: 14 b: 3
c: 62 c: 12
d: 17 d: 5
7 a: 12 a: 5
b: 24 b: 17
c: 50 c: 12
d: 12 d: 7
8 a: 23
b: 63
9 a: 65
b: 34
10 a: 21 a: 7
b: 20 b: 3
c: 10 c: 6
d: 76 d: 19

4.2 Pembahasan

Dapat dilihat dari tabel, jenis penyakit yang banyak menyerang santri mahad adalah demam
dengan sebanyak 69 (63,8%). sedangkan untuk penyakit diare, sebanyak 9 siswa (8,3%). lalu, untuk
penyakit kulit ada 13 siswa (12,03%). dan untuk penyakit-penyakit lain, penderitanya sebanyak 17 siswa
(15,7%). dan penyebabnya banyak disebabkan oleh salahnya pola istrirahat dan pola makan. dilihat dari
tabel diatas pula, bahwa penyakit yang diderita disebabkan oleh kesalahan diri sendiri, dan bukan
penularan oleh teman. Dapat juga dilihat, salah satu cara yang dianggap sangat dapat mencegah adalah
dengan olah raga, selanjutnya minum susu bersama, dan minum obat bersama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
5.1 Dari 100 responden sebagian besar santri asrama sering terserang penyakit
demam , yaitu sebanyak 69 orang (63,8%).
5.2 Santri yang terserang penyakit diare, yaitu sebanyak 13 orang (12,03%).
5.3 Santri yang terserang penyakit kulit, yaitu sebanyak 17 orang (15,7%)
5.4 Pada uji statistik dapat disimpulkan penyebab santri terserang penyakit adalah
salahnya pola istirahat, pola makan dan bukan penularan oleh teman.

Saran
5.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk
penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan faktor lainnya, variabel yang
berbeda, jumlah sampel yang lebih banyak, tempat yang berbeda, dan tetap berhubungan dengan
kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.

5.2.4 Bagi Responden

Untuk lebih menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit. Tidak
sembarang meminjam atau meminjamkan barang milik pribadi kepada orang lain agar tidak mudah
tertular penyakit.

Daftar pustaka
http://www.hidupsehat.web.id/2013/12/pengertian-hidup-sehat-pengertian.html

http://sintadayatri.wordpress.com/2012/11/06/arti-dan-manfaat-kebersihan-lingkungan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit

http://artikata.com/arti-376364-penyakit.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik

http://id.wikipedia.org/wiki/Asrama

http://kbbi.web.id/asrama
http://epidemiolog.wordpress.com/2009/03/03/epidemiologi-penyakit-menular/

http://artikata.com/arti-382439-penularan.html

http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/Ragam-Cara-Penularan-Penyakit/

Lampiran I

Angket

Penyakit apa yang biasa menyerangmu selama di mahad?

Demam (panas, flu, batuk)

Diare

Kulit

Lain-lain ()

Apakah menu makan yang disediakan dapur mahad sudah memenuhi criteria kesehatan?
(4 sehat 5 sempurna)

Ya

Tidak

Apakah tim kesehatan mahad sigap dalam menangani santri-santri yang terserang
penyakit?

Ya

Tidak

Apakah tim kesehatan mahad sering mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan

Ya

Tidak
Program apa yang biasa dilakukan mahad untuk menjaga kesehatan santri-santrinya?

Olahraga bersama

Minum obat bersama

Minum susu bersama

Lain-lain ()

Faktor apa saja yang biasanya menyebabkan kamu terserang penyakit?

Air

Makanan

Pola istirahat

Lain-lain ()

Bagaimana caramu untuk selalu menjaga stamina tubuh agar tetap prima?

Olahraga rutin

Mengkonsumsi vitamin

Istirahat cukup

Lain-lain ()

Apakah kamu termasuk tipe anak yang mudah terserang penyakit?

Ya

Tidak

Apakah kamu mempunyai teman kamar yang kurang menjaga kebersihan?

Ya

Tidak

Biasanya faktor apa saja yang menyebabkan kamu tertular penyakit dari temanmu?

Saling bertukar pakaian

Saling bertukar alat mandi

Saling bertukar alat makan


Lain-lain ()

Lampiran II

Wawancara

1. Bagaimana menurutmu tentang penularan penyakit yang terjadi di mahad?

2. Penyakit apa yang menurutmu paling sering menyerang siswa mahad?

3. Faktor apa saja yang menurutmu paling sering menyebabkan penularan penyakit di
mahad?

4. Bagaimana caramu untuk mencegah tubuhmu agar tidak tertular penyakit dari teman-teman
mahadmu?

5. Bagaimana caramu untuk mengobati tubuhmu apabila sudah tertular penyakit dari teman
mahadmu?

Anda mungkin juga menyukai