Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program
Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret
Diajukan Oleh :
FAHMI NURRAHMAN
M3307010
Disusun Oleh
FAHMI NURRAHMAN
NIM. M3307010
Pembimbing Utama
Darsono, S.Si, M. Si
NIP.19700727 1997021 1 001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh
FAHMI NURRAHMAN
Dibimbing Oleh
Pembimbing Utama
Darsono, S.Si, M. Si
NIP. 19700727 1997021 1 001
Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Tugas Akhir
Program Diploma III Ilmu Komputer
Pada hari _________ tanggal ___ __________ _____
Disahkan Oleh :
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas MIPA UNS DIII Ilmu Komputer UNS
iii
ABSTRAK
iv
PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
segala rahmat ,hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan lancar.
Tugas akhir dengan judul RANCANG BANGUN PENGUKUR
TINGGI BADAN OTOMATIS BERBASIS ATMEGA8535 merupakan salah
satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III
Jurusan Tehnik Komputer, Universitas Sebelas Maret.
Dalam penyelesaian ini, penulis menyadari bahwa dalam prosesnya tidak
lepas dari bimbingan, arahan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dengan ketulusan hati penulis sampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Drs. Y. S. Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Program D3 Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universtas Sebelas
Maret.
2. Bapak Darsono, S.Si, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan dan masukan bagi penulis dalam penyusunan
Tugas Akhir.
3. Kedua orang tua dan adikku tercinta yang telah memberikan motivasi serta
doa kepada penulis.
4. Teman-teman satu angkatan D3 Teknik Komputer 2007.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... I
ABSTRACT.. ............................................................................................................... iv
INTISARI...................................................................................................................... v
MOTTO......................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... X
vii
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN .. 17
3.1 Sistem Blok.................................................................... 17
3.2 Perancangan Sistem Mekanik....................................................... 18
3.3 Rangkaian Keseluruhan Sistem.... 18
3.4 Rangkaian Minimum ATMega8535....................................... 19
3.5 Rangkaian Sensor....................................................................... 20
3.6 Rangkaian LCD.................................................... 22
3.7 Rangkaian Catu Daya............................................................... 22
3.8 Perancangan Software.............................................................. 23
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA............................................... 24
4.1 Pengujian LCD........................................ 24
4.2 Pengujian minimum system ATMega8535.................... 25
4.3 Pengujian Sensor DT-SENSE USIRR. 27
4.4 Pengujian Rangkaian secara Keseluruhan 30
BAB V PENUTUP ........................................................ 32
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 32
5.2 Saran.. 32
DAFTAR PUSTAKA .. 33
LAMPIRAN... 34
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ix
1.2 Rumusan Masalah
Tugas akhir ini bertujuan rancang bangun alat ukur tinggi badan
dengan menggunakan sensor dt-sense USIRR yang ditampilkan melalui
layar LCD.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini yaitu.
1. Menambah pengetahuan penulis tentang sensor ultrasonik
DT-SENSE USIRR dan mikrokontroler.
2. Alat pengukur tinggi badan otomatis ini memberikan
kemudahan bagi pemakainya.
x
1.5 Metode Penelitian
xi
5. BAB V PENUTUP
Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari
pembuatan tugas akhir ini .
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Mikrokontroler
xii
Instruction Set Computing. Secara umum, AVR dikelompokkan menjadi 4
kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan
keluarga AT86RFxx. (Lingga, 2006)
xiii
2.2.2 Arsitektur Atmega8535
Secara umum arsitektur mikrokontroler Atmega8535 dapat dilihat
pada gambar diagram blok berikut.
xiv
Gambar 2.1 Diagram Blok ATMega8535
xv
4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI.
5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu TWI, komparator analog dan Timer Oscilator.
6. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu komparator analog, interupasi eksternal dan
komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset
mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan refensi ADC.
xvi
Sensing Device (PSD). Sensor mengukur jarak obyek yang memantulkan
cahaya infra merah melalui proses triangulasi. Keluaran analog dari sensor
Infrared Ranger diubah oleh modul DT-SENSE ULTRASONIC AND
INFRARED RANGER menjadi berbentuk pulsa atau data keluaran yang
menyatakan jarak obyek yang memantulkan cahaya infra merah tersebut
(anonim1, 2007).
Spesifikasi DT-SENSE ULTRASONIC AND INFRARED
RANGER sebagai berikut:
a. Terdiri dari sebuah Ultrasonic Ranger dan dapat dihubungkan dengan
2 buah sensor Infrared Ranger GP2D12 (opsional).
b. Memiliki 2 buah antarmuka yang dapat aktif bersama yaitu:
Pulse Width / Lebar Pulsa (10 s/mm)
I2C-bus
c. Dapat di-cascade hingga 8 modul dengan hanya 2 pin I/O
(menggunakan antarmuka I2C-bus).
d. Single supply 5 VDC.
e. Supply Current (jika tanpa sensor infrared ranger):
Aktif: 17 mA typ.
Reduced Operation: 13 mA typ.
Power Down: 7 mA typ.
Power Down + Reduced Operation: 2 mA typ.
f. Siklus pengukuran yang cepat.
g. Pembacaan dapat dilakukan tiap 25 ms (40 Hz rate).
h. Spesifikasi Ultrasonic Ranger:
Jangkauan: 2 cm hingga 3 m
Obyek 0 2 cm diukur berjarak 2 cm 5
Burst Frequency: 40 kHz 16 VPP sinyal kotak
Tidak ada dead zone (tidak ada blank spot antara 2 cm hingga 3 m)
i. Pin Busy/Ready menunjukkan aktifitas sensor.
j. Tidak perlu delay sebelum pengukuran berikutnya.
xvii
k. Output langsung berupa jarak (dalam milimeter) sehingga mengurangi
beban mikrokontroler.
l. Kompensasi kesalahan pengukuran akibat perubahan temperatur
sekitar dan reflektifitas obyek dapat diatur.
xviii
lebih mudah, dan mampu menampilkan karakter berbasis kode ASCII,
bahkan LCD display mampu menampilkan karakter sesuai dengan yang
diinginkan. Dipasaran sendiri ada banyak macam LCD display yang
tersedia, baik yang berupa grafik maupun teks. LCD display grafik mampu
menampilkan data dalam bentuk image, sedangkan text akan menampilkan
karakter (anonim2, 2008).
LCD yang akan digunakan ini mempunyai lebar display 2 baris 16
kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 216, dengan 16 pin
konektor.
Konfigurasi pin pada LCD dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 2.2 Konfigurasi pin LCD
No. Pin Nama Fungsi
1 Vss Ground
2 Vdd Positif Supply
3 Vee Contrast
4 RS Register Select
5 RW Read / Write
6 E Enable
7-14 D0-D7 Data Bus
xix
hanya dapat digunakan pada mikrokontroler keluarga AVR. CVAVR
selain dapat digunakan sebagai software pemograman juga dapat
digunakan sebagai software downloader. Software downloader akan men-
download-kan file berekstensi .hex ke mikrokontroler. (Averroes, 2009)
xx
Gambar 2.6 Screenshoot proses compile
xxi
LM78xx merupakan seri IC untuk regulator tegangan tetap positif.
Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari
sebuah catu daya agar efek dari naik atau turunnya tegangan jala-jala tidak
mempengaruhi tegangan catu daya sehingga menjadi stabil. IC LM7805 (
Integrated Circuit LM7805) merupakan regulator untuk mendapatkan
tegangan 5 volt. Komponen ini memiliki 3 pin (kaki). (anonim3, 2010)
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
MIKROKONTROL
SENSOR ER
DT- AT MEGA 8535
LCD
SENSE
USIRR
xxii
Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi badan
= minimum system
ATMega8535
xxiii
3.3 Rangkaian Keseluruhan Sistem
xxiv
Rangkaian mikrokontroller berfungsi sebagai pemroses data input
dan menghasilkan output. Pada alat pengukur tinggi badan ini input data
diperoleh dari sensor DT-SENSE USIRR sedangkan outputnya adalah
tampilan pada LCD.
Didalam minimum system mikrokontroller ini terdapat tiga port
yang digunakan sebagai input dan output data. Pada alat pengukur tinggi
badan otomatis ini hanya menggunakan dua buah port saja. Port B dipakai
sebagai input dari sensor DT-SENSE USIRR dan port A sebagai output ke
LCD. Rangkaian minimum system dapat dilihat pada Gambar 3.4.
xxv
waktu sebagai dasar pengindra. Perbedaan waktu antara gelombang suara
yang dipancarkan dan diterima kembali adalah berbanding lurus dengan
jarak objek yang memantulkannya.
Sensor ultrasonik dipasang di bagian atas tiang karena sensor ini
digunakan untuk mendeteksi tinggi seseorang. Sensor ini memiliki tiga pin
yaitu Vout, Vcc dan Ground. Pada alat pengukur tinggi badan otomatis ini
Vout dihubungkan dengan port B.0 dari mikrokontroler.
Sensor ultrasonik ini memiliki kontak jarak 2 cm sampai dengan 3
meter. Ilustrasi dari prinsip kerja sensor jarak ultrasonik DT-SENSE
USIRR ditunjukkan pada Gambar 3.5.
xxvi
Gambar 3.6 Rangkaian sensor DT-SENSE USIRR
3.6 Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display)
xxvii
Gambar 3.7 Rangkaian LCD
xxviii
walaupun sumber tegangan dimatikan program masih tersimpan pada
EEPROM.
Membuat program memerlukan lebih dari sekedar menulis
serangkaian instruksi. Pada saat menulis program, sebaiknya dimulai
dengan membuat rencana program secara terperinci atau garis besarnya.
Dalam merancang sebuah program penulis terlebih dahulu membuat
flowchart
Seperti diketahui dalam menyusun program kita harus
memperhatikan benar-benar agar program tersebut mempunyai aturan
logika yang benar. Jika logika yang ada pada suatu program tidak benar,
tentu akan menyebabkan adanya kesalahan dari hasil keluaran program
tersebut. Untuk membantu melacak kebenaran logika sebuah program,
yang juga sangat membantu anda untuk memahami sebuah persoalan
sebelum anda mulai menuliskan kode-kode programnya, sering kali kita
memerlukan alat Bantu yang disebut flowchart. Flowchart alat pengukur
tinggi badan otomatis di tunjukkan pada Gambar 3.8.
xxix
Gambar 3.8 Flowchart pengukur tinggi badan otomatis
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
xxx
Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian terhadap
alat pengukur tinggi badan otomatis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui
apakah alat pengukur tinggi badan otomatis yang dibuat sesuai dengan
perencanaan dan perancangan sistem. Pengujian alat ini meliputi.
a. Pengujian LCD
Bagian ini hanya terdiri dari sebuah LCD 16x2 yang berfungsi sebagai
tampilan hasil pengukuran tinggi badan. LCD dihubungkan ke Port A pada
mikrokontroler yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk
ditampilkan dalam bentuk alfabet dan numerik pada LCD.
Pin-pin pada LCD yang dihubungkan antara lain pin VSS
dihubungkan dengan ground pada catu daya dan VDD dihubungkan dengan
kutub positif +5v pada catu daya. Untuk mengatur tingkat kecerahan atau
kontras dari LCD dilakukan dengan cara menghubungkan pin VEE dengan
trimpot. Sedangkan ntuk mengirimkan data, pin yang dipakai hanya D4, D5,
D6 dan D7.
Pada pengujian LCD ini, hanya menampilkan sebuah kata atau
kalimat. Langkah-langkah dalam melakukan pengujian ini adalah
1. Hubungkan downloader AT Mega8535 dengan LCD.
2. Downloadkan program berikut.
#include <mega8535.h>
#asm
.equ __lcd_port=0x1B ;PORTA
#endasm
#include <lcd.h>
void main(void)
{
xxxi
lcd_init(16);
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("Test LCD OK!");
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("fahmi-M3307010");
while (1)
{
// Place your code here
};
}
3. Jalankan program.
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
void main(void)
{
DDRA= 0xFF;
PORTA= 0xFF;
xxxii
DDRB= 0xFF;
PORTB= 0xFF;
DDRC= 0xFF;
PORTC= 0xFF;
DDRD= 0xFF;
PORTD= 0xFF;
while (1)
{
PORTA=0;
PORTB=0;
PORTC=0;
PORTD=0;
delay_ms(500);
PORTA=1;
PORTB=1;
PORTC=1;
PORTD=1;
delay_ms(500);
};
}
Apabila program diatas dijalankan maka LED yang terletak di Port A,
Port B, Port C dan Port D akan berkedip secara terus menerus. Apabila
logika port bernilai 0 maka LED akan menyala, setelah delay sebesar 500
ms atau 0.5 detik, port mikrokontroler akan diberi logika bernilai 1 yang
akan menyebabkab LED pada port padam.
4.3 Pengujian Sensor DT-SENSE USIRR
xxxiii
Gambar 4.2 Rangkaian penguji sensor
Pengujian sensor ultrasonik jenis DT-SENSE USIRR ini dilakukan
dengan cara menghubungkan sensor dengan downloader AT Mega8535
pada port B.0 kemudian sebagai outputnya dihubungkan dengan LCD pada
port A. Download-kan source code program yang telah dibuat ke
mikrokontroler. Jika program yang di-download bisa berjalan dengan baik,
maka sensor tersebut dapat digunakan untuk mengukur jarak. Selanjutnya
adalah melakukan ujicoba pegukuran jarak sensor DT-SENSE USIRR
dengan cara menempatkan sensor ultrasonik di depan penghalang dan
memvariasi jarak pengukuran. Hasil yang didapat dari pengukuran jarak
terdapat pada tabel 4.1.
xxxiv
Tabel 4.1 Hasil pengukuran jarak dengan sensor
Jarak penghalang Jarak yang tampil pada LCD
(cm) (cm)
0 3
1 3
2 3
3 3
5 5
10 11
15 16
20 20
25 25
30 31
35 36
40 42
50 51
100 105
200 210
300 340
350 290
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sensor
ultrasonik DT-SENSE USIRR mampu mengukur jarak mulai dari 0 cm
sampai dengan 300 cm. Pada pengukuran jarak 350 cm didapatkan hasil
yang tidak sesuai atau menyimpang jauh dengan jarak sebenarnya, hal ini
disebabkan karena kemampuan sensor ultrasonik jenis DT-SENSE USIRR
ini hanya mampu mengukur jarak maksimum 300 cm atau 3 meter. Angka
yang ditampilkan pada LCD terdapat selisih dengan jarak sebenarnya, hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mengurangi keakuratan
pengukuran jarak dengan menggunakan sensor ultrasonik diantaranya
xxxv
adalah karakteristik penghalang atau objek yang dapat memantulkan sinyal
kembali ke sensor ultrasonik. Secara teori, sensor ultrasonik ini dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan spesifikasi dari sensor ultrasonik yaitu
dapat mengukur jarak mulai dari jarak minimum 3cm sampai dengan jarak
maksimum 3m.
xxxvi
Sebelum melakukan pengujian, dilakukan pengecekan masing-
masing rangkaian penyusun dan pengisian program ke IC mikrokontroler
ATMega8535. Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah
1. Menghubungkan kabel dari rangkaian ke catu daya.
2. Mengatur jarak penghalang yang digunakan untuk pengukuran.
3. Mencatat hasil pengukuran untuk kemudian dianalisa.
xxxvii
50 150
60 138
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan teori dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Mikrokontroler ATMega8535 dapat digunakan sebagai pengendali
alat pengukur tinggi badan otomatis dengan baik
2. Dalam pemasangan alat dan mekanis membutuhkan tingkat
ketelitian yang tinggi supaya alat ukur tinggi badan otomatis dapat
beroperasi dengan baik.
3. Alat pengukur tinggi badan ini memiliki skala terkecil dalam
centimeter.
4. Alat pengukur tinggi badan ini dapat mengukur secara akurat pada
range 100cm 198cm
5. Keluaran dari alat pengukur tinggi badan otomatis ini adalah
sebuah teks pada LCD 16x2.
5.2 Saran
Sebagai acuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari
laporan yang dibuat dalam tugas akhir ini, penulis memberikan saran
kepada pembaca sebagai berikut:
1. Dengan melihat manfaat dari alat ini, penulis mengharapkan
semoga pembaca mampu mengembangkan alat ini dengan baik
lagi.
xxxviii
2. Untuk kedepannya, pengukuran tinggi badan dengan menggunakan
alat ini dapat lebih akurat lagi tanpa harus dipengaruhi oleh factor
luar seperti penyetingan tiang supaya tinggi sensor dengan lantai
akurat (200 cm).
xxxix
DAFTAR PUSTAKA
Averoes, Fitra Luthfie. 2009. Rancang Bangun Robot Pemadam Api Berbasis
Mikrokontroler ATMega8535. Tugas akhir Diploma III Ilmu
Komputer Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Heryanto, M Ari. Adi, Wisnu. 2008. Pemograman Bahasa C untuk
Mikrokontroler ATMEGA853. Yogyakarta : Andi.
Wardhana, Lingga. 2006. Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535.
Yogyakarta : Andi.
Anonim1, 2007. Datasheet sensor DT-SENSE USIRR. Surabaya.
Anonim2, 2008. Lcddisplay. www.polong.wordpress.com/lcddisplay.
Anonim3, 2010. LM7805. http://en.wikipedia.org/wiki/LM7805.
xl