(SAP)
Waktu : 30 Menit
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Tn. X dan keluarganya dapat
mengetahui tentang terapi kompres hangat pada pasien Abses ginjal.
C. Materi
1. Pengertian terapi kompres hangat
2. Tujuan terapi kompres hangat
3. Prosedur terapi kompres hangat
D. Metode
Ceramah & diskusi
E. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan Salam pembuka Menjawab salam
Menyampaikan tujuan Menyimak
penyuluhan 5 Menit
Menyimpulkan Mendengarkan
3. Penutup 5menit
Salam penutup Menjawab salam
F. Media
Leaflet : Terapi kompres hangat pada pasien Abses ginjal
G. Sumber/ReferensI
http://id.scribd.com/doc/95651643/ABSES-GINJAL
H. Evaluasi
Formatif :
1. Klien dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan terapi kompres hangat
2. Klien dapat menyebutkan tujuan terapi kompres hangat
3. Klien dapat menjelaskan prosedur terapi kompres hangat
Sumatif :
Klien dapat memahami tentang terapi kompres hangat pada pasien Abses ginjal
Pembimbing, Penyuluh,
Fransisca Winandari
JURNAL
(PMID: 11.512.456)
Abstrak
Kutipan
BioEntities
Related Articles
Layanan d'Urologie, Hpital Charles Nicolle, Boulevard du 9 avril, Tunis, Tunisie. khaled-
bacha@webmails.com
Penyakit (2)
HASIL: Antibiotik saja yang diusulkan hanya dalam 17 pasien dengan abses kurang dari 4
cm diameter dan 90% dari pasien tersebut sembuh. Percutaneous pengobatan dilakukan
pada 25 pasien dengan tingkat keberhasilan 80%, sedangkan pasien lainnya menjalani
operasi terbuka. Satu pasien meninggal setelah operasi dalam konteks syok septik
meskipun nephrectomy penyelamatan. Para pasien lain memiliki hasil yang
menguntungkan.
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Orchitis ( orkitis ) adalah infeksi pada salah satu atau kedua testis (buah zakar)
sehingga mengalami peradangan.
Orchitis merupakan reaksi inflamasi akut dari testis terhadap infeksi. Sebagian
besar kasus berhubungan dengan infeksi virus gondong, namun virus lain dan
bakteri juga dapat menyebabkan orchitis.
2. Etiologi
Orchitis dapat disebabkan oleh sejumlah bakteri, missal: Escheria coli, Klebsiella
pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa. Orchitis juga dapat disebabkan oleh virus,
terutama virus gondangan. Orchitis sering dihubungkan dengan infeksi prostate
atau epididimis, serta manifestasi dari penyakit menular seksual.
4. Manifestasi Klinik
a. Pembengkakan skrotum
b. Testis yang terkena terasa berat
c. Demam
d. Dari penis keluar nanah
e. Nyeri ketika berkemih (disuria)
f. Nyeri ketika melakukan hubungan seksual atau ketika ejakulasi
g. Nyeri selangkangan
h. Semen mangandung darah
5. Patofisiologi
Orchitis dapat disebabkan oleh bakteri, parasit namun virus adalah penyebab
orchitis yang paling sering. Penyebarannya melalui hematogen, biasanya dimulai
secara unilateral pada bagian bawah epididmis, infeksi dapat menyebar melalui
fenikulus spematikus menuju testis. Penyebaran selanjutnya melibatkan epididimis
kandung kemih, ginjal dan testis.
Kemudian kemunculan tanda dan gejala berkisar dari ketidakmampuan dan
ketikanyamanan dari testikuler dan edema sehingga terjadinya nyeri testikuler
yang parah dan terbentuknya edema dalam waktu sekitar 4 hingga 6 hari.
Orchitis parotiditis adalah infeksi virus yang paling sring dilihat. Pada laki-laki
biasanya terjadi kerusakan tubulus seminiferus dengan resiko infertilitas dan pada
beberapa kasus terdapat kerusakan sel-sel yang menyebabkan hipogonadisme
defisiensi testosteron.
6. Pemeriksaan Diagnostik
7. Penatalaksanaan
Jika penyabab orchitis adalah bakteri, virus atau jamur, maka terapi diarahkan
pada organisme spesifik yang menginfeksi. Selebihnya evaluasi skrotum, kantung
es untuk mengurangi edema skrotum, antibiotic, analgesic, dan medikasi anti-
inflamasi dilakukan.
8. Komplikasi
1. Pengkajian
a. Pemeriksaan fisik, palpasi skrotum, ukuran dan warna.
b. Kaji lokasi skrotum dan ada tidaknya nyeri
c. Monitor tanda dan gejala
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
Kaji suhu tubuh setiap jam dan Dapat mengontrol dan mengontrol dan
sepenuhnya mengetahui perubahan suhu, evaluasi,
interverensi
Intervensi Rasional