Anda di halaman 1dari 19

Kontribusi Keilmuan dan Kebijakan:

Pembelajaran dari Implementasi


Kebijakan Kapitasi di 5
Kabupaten/Kota di Indonesia

Likke Putri
PKMK FK UGM
Kerangka Presentasi
Latar Belakang
Metodologi
Hasil
Pembelajaran
LATAR BELAKANG
Apa yang terjadi di Pelayanan Primer setelah
lahirnya JKN?
Sebelum JKN Setelah JKN

Fee-for-service: Kapitasi:
Sistem Pembayaran sesuai Berdasarkan jumlah dokter,
Pembayaran dengan pelayanan yang dokter gigi, rasio nakes -
diberikan populasi

Fungsi gatekeeping, Fungsi gatekeeping dengan


FKTP sebagai belum ada ketentuan 144 diagnosis penyakit yang
Gatekeeper mutlak jenis diagnosis wajib ditangani di pelayanan
penyakit primer
INDONESIA memiliki karakteristik yang
berbeda-beda
SOUTH
TAPANULI

JEMBER

JAYAWIJAYA

EAST
JAKARTA JAYAPURA
5
Variasi antar Daerah

SDM Sumber Daya Infrastruktur

PERBEDAAN KONTEKS DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN


METODOLOGI
PENGUMPULAN DATA
In-depth interviews: 40 Pengumpulan data: Juni Juli 2016
Kepala / Kepala TU
Puskesmas
FGD dengan with 70 staff
Dinkes dan lintas sektor
(Inspektorat, Bappeda, Kualitatif
DPKAD)

In-depth
FGDs
interviews
8
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi
Kebijakan oleh Dinkes Kab/Kota
Compatibility dengan sistem
Kebijakan
yang ada
pemerintah daerah
Kerangka Pikir

Eksternal Internal

Proses Individu

Engagement: Kesiapan untuk


bagaimana leader menerima
memimpin perubahan

Consolidated Framework for Implementation Research


(Damschroder, 2009; www.cfirguide.org)
HASIL
Aspek individual:
penerimaan petugas
di Puskesmas

11
Kompatibilitas
Kapitasi ditransfer ke Puskesmas, sementara sebagian besar Puskesmas
kewenangannya terbatas dalam merekrut SDM, pengadaan barang dan obat
keterbatasan sumber daya

Tidak kompatibel-nya
D
antara transfer dana
dengan kapasitas
Puskesmas

Dinkes
Kebijakan Lain di Tingkat Pemda
Petugas Puskesmas mendapat insentif dari dana kapitasi
Petugas Dinkes yang bertugas mengawasi dan membantu penggunaan dana kapitasi
tidak mendapat insentif ada PR, ada RP

Kebijakan Tunjangan
Tidak Ada Remunerasi Ada Remunerasi
Kinerja Daerah

Pendapatan petugas
Ada kecemburuan antara Puskesmas dan Dinkes sama,
Dinkes dan Puskesmas sehingga good
implementation climate
Peran Leader

Hanya mengandalkan Melibatkan lintas sektor:


Pemda peran Dinas Sosial camat, lurah
kepesertaan rendah kepesertaan tinggi

Proaktif mendukung
Dinkes Menjalankan business as
pemanfaatan kapitasi di
usual
Puskesmas

Aktif, kreatif: dimanfaatkan


Kepala Puskesmas Pasif, tidak inovatif: sisa
untuk penjangkauan, sisa
dana kapitasi tinggi
dana kapitasi rendah
PEMBELAJARAN
Keberhasilan
dalam
Penerimaan Kesiapan
mengadopsi
peraturan pusat

Bagaimana agar peraturan pusat dapat diimplementasikan


dengan baik di daerah?
Manfaat Riset Implementasi
TERIMA KASIH

www.indonesia-implementationresearch-uhc.net

Tim Peneliti siklus 1 dan 2 (in alphabetical order)

Biljers Fanda
Budi E. Siswoyo
Christa Dewi
Insan R. Adiwibowo
Laksono Trisnantoro
Likke Prawidya Putri
M. Faozi Kurniawan
Shita Dewi
Silvera Erari
Tiara Marthias
Yanti Leosari
DISKUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Anda mungkin juga menyukai