DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem perpipaan terus berkembang kearah yang lebih baik. Pada mulanya
manusia memindahkan air dari sungai ke rumah dengan menggunakan ember. Lalu
berkembang dari satu orang menjadi banyak orang yang berurutan sehingga proses
pengambilan air menjadi lebih mudah. Melalui analogi sederhana ini manusia berfikir
untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga maka dibuatlah distribusi melalui
sistem perpipaan.
Saat ini sistem perpipaan sudah amat maju, sebagai contoh sistem perpipaan yang
dibuat untuk mengantarkan minyak dari satu negara ke negara lain melalui sistem
perpipaan bawah laut (offshore) sehingga dengan sistem ini akan dihematwaktu lebih
banyak, walaupun kendala yang akan dihadapi lebih banyak.
Gasket adalah materi atau gabungan dari beberapa materi yang diapit di
antara 2 sambungan mekanis yang dapat dipisah. Fungsi utama dari gasket
adaiah untuk mencegah kebocoran selama jangka waktu tertentu.
Secara umum, bahan dasar gasket ada tiga jenis, yaitu metal, non-metal
dan setengah metal. Gasket metal terbuat dari tembaga, aluminium atau
kuningan. Gasket non-metal biasanya dibuat dari asbes, karet, kertas, rami,
kulit, gabus dan keramik. Biasanya sebagai perapat antar komponen nonmetal
gasket yang digunakan menggunakan bahan dasar asbes, karet dan kertas.
Untuk bahan semi metal biasanya gabungan dari bahan metal dan non-metal.
Secara lebih rinci, bahan pembuat gasket adalah: Rubber Gaskets :Banyak
sekali jenis gasket yang menggunakan bahan rubber sheet atau lembaran karet,
seperti neoprene, nitrile, fluorocarbon, red rubber, aflas dan silicone.
Viton Gaskets: Viton gasket banyak digunakan untuk sistem di mana terdapat
bahan kimia yang bersifat asam atau basa, hidrokarbon dan minyak, baik nabati
maupun hewani.
Graphite Gaskets: Graphite fleksibel tahan terhadap panas. Selain itu, gasket
jenis ini juga tahan pada kondisi sangat asam dan basa.