Anda di halaman 1dari 34

LEADERSHIP

Materi Kuliah September 2017

Anies Said Basalamah


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Mengapa Mempelajari Kepemimpinan?

Karena di PKN Stan pelajaran ini bukan pilihan


Untuk belajar dari masa lalu, sehingga kita bisa tidak melakukan
kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh para pendahulu
kita atau mengabaikan pelajaran-pelajaran berharga dari keber-
hasilan mereka
Untuk memaksimalkan potensi kita dari contoh-contoh yang ada
Sebagai role model
Untuk mengetahui cara-cara yang efektif dalam mengarahkan
orang lain
Untuk menginspirasi
.....................................

20/09/2017
Pengertian Pemimpin

Pemimpin (leader) adalah ...


Seseorang yang memberi pengaruh pada sekelompok orang
dalam mencapai tujuan
Seseorang yang mampu mengelola serta memiliki misi dan visi
Orang yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan
Orang yang tahu diri, mampu mengendalikan dirinya dan
kondisi sekelilingnya serta bisa memberi solusi bagi
permasalahan organisasinya
Orang yang mampu mempengaruhi dan dipercaya oleh orang
lain

20/09/2017
Peranan Pemimpin Bagi Organisasi

Sebagai Ketua
Sebagai Coach
Sebagai Penyelesai Masalah2 Teknis
Sebagai Juru Bicara
Sebagai Negosiator
Sebagai Inisiator dan Pemain dalam Tim
Sebagai Entrepreneur (Marketer)
Sebagai Perencana Strategis

20/09/2017 4
Pengertian Kepemimpinan
Banyak sekali pengertian kepemimpinan, dan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:
Proses, Tindakan, Kemampuan

Kategorisasi Pengertian Kepemimpinan


Proses Tindakan Kemampuan
Proses mempengaruhi orang lain untuk Tindakan Kemampuan
berusaha secara suka rela mencapai tujuan seseorang atau
mempengaruhi sekelompok orang
organisasi atau kelompok;
oleh satu anggota untuk mempengaruhi
Suatu proses saling mempengaruhi antar kelompok atau orang atau kelompok
individu, yang dilakukan dan diarahkan melalui lain untuk mencapai
proses komunikasi dalam rangka pencapaian
organisasi tujuan tertentu yang
suatu tujuan; terhadap para diharapkan orang yang
mempengaruhi
Proses mempengaruhi orang lain untuk
anggota lainnya tersebut
mengikuti atau melakukan usaha pencapaian untuk membantu Kemampuan
tujuan bersama; mencapai tujuan menginspirasi dan
Proses mengarahkan aktivitas orang lain kelompok atau men-support orang
lain yang dibutuhkan
(individu maupun kelompok) dalam usaha organisasi untuk mencapai
mencapai suatu tujuan pada situasi tertentu tersebut tujuan organisasi

20/09/2017
Apa yang Dikatakan Pemimpin
tentang Kepemimpinan
1. Kepemimpinan dimulai dari percaya pada diri sendiri
2. Untuk memimpin dibutuhkan self-confidence dan komitmen pada
visi
3. Memimpin dan belajar berjalan seiring sejalan
4. Pemimpin sangat memprioritaskan pada penghargaan kepada
anak buah dan berusaha untuk meningkatkan semangat dan
motivasi di manapun di dunia ini mereka bekerja
5. Para pemimpin menggunakan nilai-nilai dalam pengambilan
keputusan
6. Keahlian mendelegasikan dan berkomunikasi sangatlah penting
bagi pemimpin
7. Fleksibel adalah prioritas utama bagi para perempuan eksekutif
Sumber: Shermerhorn, et al., Organizational Behavior, 2005
20/09/2017 6
Apa yang Dikatakan Robert Kaplan
tentang Kepemimpinan

20/09/2017 7
Leadership Prototype
Image yang ada dalam benak pengikut tentang bagaimana seharusnya pemimpin itu

Studi tentang kepemimpinan di beberapa negara menyimpulkan bahwa masing2 negara


mempunyai leadership prototype yang berbeda2
Japan : responsible, educated, trustworthy, intelligent, disciplined
USA : determined, goal oriented, persistent, verbally skilled, industrious
Ind : ing , ing , tut (?)
tidak gampang mengeluh (?)
tidak buta (?)
problem solver (?)
gagah (?)
senang blusukan (?)
Survai oleh Soegeng Sarjadi Syndicate menunjukkan (Koran Tempo, 7-6-2012 hal. A5):
tegas (22,1%) pro rakyat (14,3%)
cerdas (12,2) mampu memimpin (11,6%)
jujur (14,1%) risk taker dan progresif (sisanya, atau 25,7%)
Survai oleh Indikator Politik Indonesia (www.tempo.co.id, diakses 4-2-2014):
jujur (51%) peduli dan perhatian pada rakyat (24%)
mampu memimpin (12%) pintar (1%) lainnya (tidak disebut, 12%)

20/09/2017 8
Tanggung Jawab Moral Elite
Tajuk Rencana, Kompas 16 Maret 2017

Mulat sarira hangrasa wani. Pepatah dalam bahasa Jawa ini menggambarkan salah satu sikap seorang pemimpin yang dibutuhkan di
negeri ini.
Artinya, seorang pemimpin harus berani mawas diri dan memperjuangkan kebenaran. Secara lengkap, pepatah itu berbunyi, melu
handarbeni (merasa memiliki), melu hangrungkebi (ikut bertanggung jawab), dan mulat sarira hangrasa wani. Pemimpin harus merasa
memiliki dan bertanggung jawab kepada yang dipimpin (rakyat) serta selalu mawas diri dan berani menegakkan kebenaran.
Pepatah itu sejalan dengan ajaran moral dari guru bangsa Ki Hadjar Dewantara yang menyebutkan ing ngarsa sung tulada (di depan
memberikan teladan), ing madya mangun karsa (di tengah membangun harapan), dan tut wuri handayani (di belakang memberikan
dukungan).
Keteladanan, serta berani menegakkan kebenaran, dari elite itulah yang kurang dirasakan di negeri ini. Apalagi kalau berhadapan
dengan persoalan hukum, khususnya korupsi. Bahkan, tak sedikit pelaku korupsi berasal dari kalangan elite di berbagai tataran.
Kasus terakhir, yang membuat masyarakat marah, adalah korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), yang
merugikan negara Rp 2,3 triliun. Kasus ini melibatkan pengusaha, pejabat eksekutif dan legislatif, serta pejabat badan usaha milik
negara (BUMN). Presiden Joko Widodo pun gusar dan menyatakan korupsi membuat program KTP-el bubrah (rusak) semua. Ia
meminta semua yang terlibat dibongkar (Kompas, 12/3).
Untuk membongkar korupsi ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mungkin bekerja sendirian. Apalagi, KPK berhadapan
dengan sejumlah sosok yang berpengaruh di negeri ini, terutama unsur pimpinan partai politik serta pimpinan atau mantan pimpinan
lembaga negara. Dukungan dari masyarakat, termasuk elite politik di negeri ini, amatlah dibutuhkan.
Sayangnya, momentum itu terlewatkan. Saat Presiden Jokowi bertemu pimpinan lembaga negara, Selasa lalu, kasus korupsi proyek
KTP-el tak dibahas. Padahal, rakyat menanti komitmen elite politik untuk mendukung penuntasan kasus korupsi yang nyaris sempurna
itu karena diduga dimulai sejak tahap perencanaan.
Kian ironis lagi, justru pimpinan DPR menggulirkan hak angket terhadap KPK dan menyosialisasikan perubahan terhadap Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Rakyat menilai hal itu sebagai upaya melemahkan KPK. Apalagi, sejumlah pimpinan
maupun anggota DPR disebut terlibat dalam korupsi proyek KTP-el.
Padahal, pemimpin mempunyai tanggung jawab moral memberikan teladan dan berani menegakkan kebenaran. Apabila moralitas itu
tiada dalam dirinya, jangan menjadi pemimpin atau elite, apalagi berbicara atas nama rakyat.

20/09/2017 9
Mengapa Orang Mau Menjadi
Pemimpin?

Motif kekuasaan
Motif pencapaian sesuatu
Etika kerja yang kuat
Kemauan yang keras
Sumber: DuBrin, Leadership, 2010

20/09/2017 10
Enak-Tidak Enaknya Jadi Pemimpin
Too much uncompensated A feeling of power and

Satisfactions of Leaders
Frustrations of Leaders overtime prestige
Dissatisfactions and

Too many headaches.


A chance to help others grow
Facing a perform-or-perish and develop
mentality
Not enough authority to carry out High income
responsibility Respect and status
Loneliness
Good opportunities for
Too many problems involving advancement
people
Too much organizational politics A feeling of being in on
The pursuit of conflicting goals
things
Being perceived as unethical, An opportunity to control
especially if you are a corporate money and other resources
executive

20/09/2017 11
Sebagai Teori, Kepemimpinan
Dapat Dilihat dari Beberapa Sisi
Karakteristik Teori dikembangkan berdasarkan pada sifat-sifat tertentu
Pemimpin yang dimiliki oleh para pemimpin

Perilaku Teori dikembangkan berdasarkan pada perilaku seperti


Pemimpin apa yang diperbuat oleh para pemimpin

Aliran
Pengaruh situasi dan kondisi pada efektivitas pemimpin
Situasional

Hubungan
Pemimpin Teori dikembangkan dengan memperhatikan faktor
dengan hubungan antara atasan-bawahan
Bawahan

20/09/2017 12
KARAKTERISTIK PEMIMPIN
Self Confidence Trustworthiness Extroversion
General
High tolerance Emotional stabi- Assertiveness
Personality
for frustration lity Warmth
Traits
Sense of humor Enthusiasm
Passion Emotional intelligence
Courage
Task-related Flexibility and Self-awareness Self-regulation
Personality adaptability Joy of task and Empathy
Traits Concert building resilience Social skill
Locus of control
Power motive Tenacity (persistence)
Leadership
Motives Strong work ethic Drive and achievement motive

20/09/2017 13
Karakteristik Pemimpin yang
Efektif dan Sukses (1)
Intelejen.
Memiliki pengetahuan yang relevan dengan pekerjaannya.
Memiliki keinginan untuk mempengaruhi dan mengendalikan pihak lain.
Percaya diri.
Enerjik.
Toleran.
Mempunyai integritas dan kejujuran.
Mampu mengkomunikasikan makna aktivitas yang sedang dijalankan, hasil yang dicapai, tujuan, dan
arah organisasi.
Mampu menjaga konsistensi dan kepercayaan.
Mampu memahami orang lain dan menggunakan keahlian orang tersebut.
Adanya dorongan (drive) untuk mencapai sesuatu, ambisius, kerja keras dan inisiatif.
Mempunyai motivasi kepemimpinan (leadership motivation), yaitu keinginan untuk mempengaruhi
pihak lain dan untuk mencapai tujuan bersama.
Memiliki beberapa dimensi intelejensia atau kemampuan selain dari pengetahuan tentang bidang
yang dipimpinnya, yaitu kemampuan kognitif (cognitive intelligence), intelejensia emosional (emotional
intelligence), intelejensia kultural (cultural intelligence).
Kreatif dan fleksibel.

20/09/2017 14
Karakteristik Pemimpin yang
Efektif dan Sukses (2)
Penelitian oleh Kouzes dan Posner terhadap 2.615 pemimpin yang paling
sukses di Amerika Serikat mengidentifikasi dan memeringkatkan
karakteristik berikut ini yang membuat mereka begitu efektif:
Karakteristik Peringkat % Responden
Honest 1 83
Competent 2 67
Forward-looking 3 62
Inspiring 4 58
Intelligent 5 43
Fair-minded 6 40
Straightforward 7 37
Imaginative 8 34
Banyak gelar atau sebutan yang diberikan kepada pemimpin yang efektif
dan sukses, seperti super leader, level-5 leader, highly efective leader, dsb.

20/09/2017 15
Perilaku Pemimpin
Behavioral Theories Kepemimpinan bergantung
pada perilaku
Studi Ohio State Penetapan struktur dan
konsideran
Perilaku Michigan Leader-

Pemimpin ship Studies Berorientasi pd pegawai dan produksi


The Managerial

Grid Berorientasi pd pegawai dan produksi


Perilaku Otokratis

dan Partisipatif Membolehkan (melarang) keterlibatan


anak buah
Orientasi Pengem-
bangan Menghargai eksperimen, ide baru &
menerapkan perubahan

20/09/2017 16
ALIRAN SITUASIONAL DALAM KEPEMIMPINAN

Fiedler Contingency
Model Karakteristik pemimpin
dan fitur-fitur situasi
Gaya kepemimpinan yang
berbeda akan memadai
untuk situasi yang berbeda

Aliran Normative Decision


Situasional Theory atau Leader-
Participation Model Gaya kepemimpinan dise-
suaikan dengan jawaban-
jawaban atas situasi ter-
tentu (Vroom & Yetton
Model. Lihat Tabel 12.2)

20/09/2017 17
HUBUNGAN PEMIMPIN DENGAN BAWAHAN

Path-goal theory Pemimpin diharapkan membantu


bawahan dlm mencapai tujuan

Situational Leader-
ship Theory Semakin matang bawahan semakin
memerlukan gaya kepemimpinan
yang berbeda

Leaders Exchange
Theory Pemimpin memperlakukan bawahan
secara berbeda
Hubungan
Pemimpin Followership Pemimpin menganut gaya yang ber-
dengan beda tergantung pengikutnya
Bawahan

20/09/2017 18
Pemimpin Terbaik?

Uraian sebelumnya mengindikasikan bahwa pemimpin


dikonotasikan selalu baik. Karena pemimpin adalah juga
manusia, maka berarti ada yang baik dan ada yang tidak
baik. Jika baik, adakah pemimpin yang paling baik?
Teori-teori kepemimpinan yang dikemukakan sebelumnya
mengindikasikan banyaknya argumen mengenai pemimpin
yang paling baik. Karena teori-teori tersebut sudah terbukti
kebenarannya, maka hal ini berarti bahwa di dunia ini tidak
ada pemimpin yang paling baik. Kata paling baik di sini
hanya berarti paling efektif. Meski demikian, beberapa
agama dan kebudayaan menyatakan bahwa memang ada best
leader

20/09/2017 19
EFFECTIVE VS. INEFFECTIVE LEADER
(1)
EFFECTIVE INEFFECTIVE

Problem Over Ac- Over In-


Developing
Solving comodating volving

S3 S2 S3 S2
S4 S1 S4 S1

Delegating Directing Abdicating Dominating

20/09/2017 Sumber: John Beck & Neil Yeager, Leaders Window, 2001 20
EFFECTIVE VS. INEFFECTIVE LEADER
(2)
Directing Memberi arahan dengan jelas kepada bawahan bila mereka tidak
EFFECTIVE berpengalaman atau baru dalam pekerjaan tersebut; memberi informasi
dan saran yang mereka butuhkan
S
1 Dominating Sangat direktif padahal bawahan sudah tahu dan mengerti apa yang
INEFFECTIVE mesti dikerjakan bahkan sudah melaksanakannya;
taking control when it is unnecessary or overriding followers initiatives

Problem Mendengarkan bawahan mengidentifikasi persoalan mereka; mencari


Solving input dari mereka yang harus berhadapan dengan keputusan yang di-
buat pemimpin; bertemu hanya dengan yang perlu saja; menjalankan
EFFECTIVE
pertemuan dengan efektif, bila perlu
S Over In- Pemimpin banyak melakukan rapat tapi tanpa hasil karena hanya untuk
2 volving bertemu; membahas masalah tetapi tidak mau mendengarkan bawahan;
melibatkan banyak orang tapi tidak menghasilkan apa-apa. Akibatnya
INEFFECTIVE bawahan frustrasi, pekerjaan mundur atau merosot; persoalan yang
penting terabaikan karena tidak didengar atau bahkan diabaikan

20/09/2017 21
EFFECTIVE VS. INEFFECTIVE LEADER
(3)
Developing Memberi bantuan kepada bawahan bila mereka membutuhkan dalam
EFFECTIVE mengambil keputusan; bertanya kepada bawahan tentang atau yang
terkait dengan langkah2 pengambilan keputusan
S
3 Over acco- Sangat sering pemimpin terlalu fokus pada relationship untuk kepenting-
modating annya sendiri; berusaha agar disukai oleh bawahan dan membuat se-
INEFFECTIVE mua orang bahagia, bahkan bila permintaan tak laik

Delegating Mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas kepada bawahan dalam


pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas; komunikasi dibatasi
EFFECTIVE pada laporan periodik atas kemajuan pekerjaan. Akibatnya anggota me-
rasa dipercaya dan percaya bahwa keberhasilan tim adalah atas usaha
S mereka sehingga bertanggung jawab
4
Abdicating Meskipun ada pendelegasian tapi pemimpin merasa kehilangan tang-
gung jawab, dan bila terjadi kesalahan pemimpin menyalahkan bawah-
INEFFECTIVE an. Akibatnya bawahan merasa ditinggalkan, tanggung jawab dianggap
tak jelas, dan bos sering tak ditempat

20/09/2017 22
PEMIMPIN YANG EFEKTIF

Karakteristik
Karakteristik Pengikut
Pemimpin

LOCUS
Karakteristik
Sikon

Locus of leadership dikatakan sebagai pemimpin paling efektif karena memenuhi


karakteristik pemimpin, karakteristik pengikut dan karakteristik situasi dan kondisi

20/09/2017 23
Pemimpin yang Buruk
Tidak kompeten.
Kaku (tidak fleksibel) terhadap hal-hal yang baru.
Tidak mampu mengendalikan diri (intemperate).
Dalam ta-taran orang Indonesia, harta tahta dan
wanita adalah penye-babnya
Tidak berperasaan, tidak perduli orang lain atau tidak
mengayomi orang lain (callous).
Jahat.
Tidak terbuka (insular atau inward-looking).
Korup, dalam arti tidak hanya mencuri uang, tapi
juga dusta dan menipu serta mementingkan
kepentingan diri sendiri melebihi kepentingan umum.
Sumber: Barbara Kellerman, Bad Leadership, 2004

20/09/2017 24
Gaya Kepemimpinan (1)
Partisipatif Ada-tidaknya otonomi bawahan dan partisipasi dalam
vs.Otokratis pengambilan keputusan

Relationship
Ingin disukai oleh dan sejalan dengan bawahan, atau
vs. Task
menginginkan agar bawahan melakukan pekerjaan hebat
oriented

Managerial grid Kombinasi Relationship dengan Task oriented

Situasi bisa membuat pemimpin sukses atau gagal, yaitu


Situasional hubungan antara atasan-bawahan, struktur pekerjaan,
dan posisi kekuasaan pemimpin yang bersangkutan

Mengkombinasikan tiga situasi pada model Situasional


Model
Semakin matang bawahan, semakin memerlukan gaya
Kontingensi
kepemimpinan yang berbeda

High direction berarti tak cari input dari orang lain serta
Directive vs. melakukan supervisi secara ketat;high support berarti
Supportive sbg guide saja dan menyerahkan masalah pd yg terkait

20/09/2017 25
Perilaku Otokratis Cocok Apabila

Leader/manager Has lots of power and limited restrains on its use


Has a way of saving matters in an emergency
Has some unique knowledge useful to the group
Is firmly entrenched in his/her position

Group members Are dependent on the leader


Are rarely asked for an option
Are readily replaced by other workers
Recognize emergencies
Are autocrats themselves
Have little need for independence

Work situation Requires a clear direction


Requires a new vision because of changes
Is characterized by strong controls
Is marked by low profit margins or tight cost controls
Includes physical dangers
Requires low level skills from workers
Requires that changes be made frequently or quickly

20/09/2017 26
Perilaku Partisipatif Cocok Apabila

Leader/manager Has limited power and limited authority to use it


Needs input from valuable employees
Risks rejection of his/her authority
Has few existing time pressures
Has limited sanctions that he/she can exert
Group members Expect to have some control over methods used
Have predominantly middle-class values
Possess relatively scarce skills
Like the system, but not the authority
Work situation Encourages consensus building
Is characterized by overall organizational objectives
Involves shared responsibility for control
Has some time pressures
Consists of gradual changes or regularly spaced changes
Occasionally involves actual or potential hazards
Values teamwork skills

20/09/2017 27
What do Leaders Do? (1)
Menurut Ki Hadjar Dewantoro:
ing ngarso sung tulodo
ing madyo mangun karso
tutwuri handayani
Teladan adalah dalam segala hal: perilaku, perbuatan, dsb.
Memberi semangat (motivasi) dan memberi kesempatan
pada bawahan untuk maju berarti managing people. Tersirat
dalam posisi ini adalah komunikasi yang baik dengan
mereka yang dipimpin serta adanya pendelegasian

20/09/2017 28
What do Leaders Do? (2)
Menurut berbagai literatur (dengan catatan pasti ada
saja yang belum masuk dalam daftar ini) adalah:
Memotivasi para pengikut dan menentukan arah perjuangan
Memberi kesempatan dalam pengambilan keputusan
Melayani bawahan
Membina hubungan baik
Mengarahkan dan menginspirasi
Penjaga bagi bawahan, penyelesai masalah, penengah konflik

20/09/2017 29
What do Leaders Do? (3)
Menurut teori Kouzes dan Posner, pemimpin yang efektif mencakup
lima langkah pokok sebagai berikut:
K Challenging the A leader searches for opportunities, looks for ways
o process to change or improve the status quo; implements
u and takes risks while challenging the process
z
e Inspiring a shared In challenging the status quo, a leader needs to
s vision have a vision of what the organization needs to
& accomplish
P
o Enabling others to A leader should trust his/her members to take
s act charge of a problem. Similar to tutwuri handayani
n
e
r'
s Practicing what the leader preaches. The place of
Modeling the way
M ing ngarso sung tulodo is here
o
d
Recognizing the accomplishment, cheering the
e Encouraging the
members up in the time of difficulty. The place of
l heart
ing madyo mangun karso is here

20/09/2017 30
What Leaders Should Do
Menurut Jack Welch dari GE
Hadapilah kenyataan sebagaimana adanya, bu-
kan seperti yang Anda harapkan/bayangkan
Jujurlah pada semua orang
Jangan mengarahkan, tapi memimpin
Berubahlah sebelum Anda terpaksa berubah
Jika Anda tidak memiliki keunggulan bersaing,
janganlah bersaing
Kendalikan nasib Anda, atau orang lain yang
akan melakukan
20/09/2017 31
MENYIAPKAN DIRI MENJADI PEMIMPIN
(1)
Bagi yang percaya pemimpin tidaklah dilahirkan tetapi dapat dipelajari, cara-cara berikut ini
biasa dilakukan
Dengan menerapkan satu atau Mengembangkan karakteristik pemimpin, menyesuaikan
lebih teori-teori kepemimpinan dengan karakteristik pengikut, memperhatikan situasi dan
kondisinya, atau ketiga-tiganya (locus of leadership)
Menggunakan penilaian negatif Tidak semua orang bisa menerima dikritik dengan cara
(360-degree feedback) demikian terbuka
Jejaring (networking) Pelatihan kepemimpinan dimaksudkan untuk berhubung-
an dengan pihak lain yang dapat memberikan informasi
dan membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi
Mentoring Menciptakan Putra Mahkota
Executive couching Dilakukan oleh konsultan yang sangat spesifik sesuai
dengan kebutuhan calon pemimpin (tailor-made) dan
dibuat satu pelatih untuk satu calon pemimpin
Pemberian tugas kepada calon Berlatih sebagai pemimpin sebelum ditempatkan di suatu
pemimpin (job assignment) tempat yang dianggap lebih tinggi tingkatannya atau lebih
sulit dikelola
Action learning Seperti Outward Bound atau Outbound

20/09/2017 32
MENYIAPKAN DIRI MENJADI PEMIMPIN
(2)
Menggunakan pola pikir berikut ini untuk memulainya:
Current organizational realities, yaitu konteks organisasi yang
akan dipimpin: Sosial? Bisnis? Global? Lokal?
Leadership vision, yaitu peranan apa yang dimainkan
pemimpin, yang semakin dekat dengan peranan yang ingin
dimainkan dalam hidup akan semakin baik
Leadership values, yaitu prinsip2 hidup yang dipegang yang
menjadi guide dalam bertindak dan mengambil keputusan
Leadership profile, yaitu kompetensi, gaya, pengalaman dsb.
yang dimiliki (profil pribadi)
Current personal realities, yaitu siapa diri kita yang sebenarnya
baik ketika bekerja atau ketika di rumah
Sumber: Discovering the Leader in You (Sara King, David Altman dan Robert Lee.
20/09/2017 33
San Francisco: Jossey-Bass, 2011)
MEREDUKSI PERANAN PEMIMPIN

Teori-teori kepemimpinan di atas menunjukkan adanya


pemikiran tentang penting dan hebatnya pemimpin. Tetapi
terkadang pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat
kecil. Pertama karena lemahnya pemimpin tersebut dan
tidak cocok dengan sikon yang ada, atau kedua karena faktor
lain yang mereduksi pengaruh pemimpin tersebut atau
menetralisir pengaruh yang ditimbulkan pemimpin
Faktor-faktor yang mereduksi pengaruh pemimpin tersebut
adalah: kemampuan (kapabilitas), sikap, kepribadian dan
nilai dari para pengikut serta mereka memiliki motivasi
diri yang tinggi (self-motivated)

20/09/2017 34

Anda mungkin juga menyukai