DATA ADMINISTRASI
Pasien Keterangan
Nama Tn. Muhammad Safei Pasien
Umur / Tgl. Lahir 62 tahun / 15 Agustus 1954
Alamat Jl. Sawo Kecik V Rt 15/06,
Kelurahan Bukit Duri,
Kecamatan Tebet,
Jakarta Selatan.
1
DATA PELAYANAN
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 23 Maret 2017 pukul 09.45 WIB
B. Keluhan Tambahan
Tn. S, 62 tahun datang ke Puskesmas Kelurahan Bukit Duri pada tanggal 23 Maret
2017 dengan keluhan keluar benjolan dari anus disertai darah yang menetes saat
BAB sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan darah yang menetes berwarna merah
segar dan tidak bergabung dengan feses. Benjolan yang keluar dari anus saat BAB
ini kemudian masuk dengan sendirinya setelah selesai BAB. Keluhan seperti ini
sebelumnya sudah pernah dirasakan pasien sekitar dua minggu yang lalu. Pasien juga
sudah berobat ke Puskesmas Kelurahan Bukit Duri pada tanggal 9 Maret 2017 untuk
mengobati keluhannya tersebut dan sudah sempat sembuh namun sekarang muncul
kembali. Pasien mengaku memang memiliki riwayat BAB tidak lancar. Pasien BAB
3 4 hari sekali dan harus mengedan jika BAB.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama seperti
pasien. Pasien menyangkal adanya penyakit darah tinggi, kencing manis dan penyakit
jantung. Istri pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis serta
kolesterol tinggi dan rutin kontrol di Puskesmas Kelurahan Bukit Duri.
2
E. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Pasien tinggal bersama istri dan
cucu pasien. Pasien sudah pensiun sehingga biaya hidup sehari-hari didapatkan dari hasil
berjualan dan uang bulanan dari anak pertama dan kedua pasien yang sudah bekerja.
Pendapatan pasien sekitar Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000,- per bulan. Pasien mengatakan
jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
G. Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku gemar mengkonsumsi mie instan, karena menurut pasien cara
penyajiannya mudah dan praktis. Pasien juga senang mengkonsumsi minuman manis dan
bersoda. Pasien dan keluarga pasien jarang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan setiap
harinya. Pasien mengaku hampir tidak pernah berolahraga karena menurut pasien berolahraga
membuatnya merasa cepat lelah.
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pemeriksaan fisik pada kunjungan pasien ke Puskesmas Kelurahan Bukit Duri pada
tanggal 23 Maret 2017 pukul 09.45 WIB.
3
Status Gizi : Normal
IMT : 21,8 kg/m2
B. Status Generalis
Kepala
Bentuk : Normocephal, simetris
Rambut : Hitam bercampur putih, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungitva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya
(+/+)
Telinga : Liang telinga lapang, serumen (-/-), sekret (-/-)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-)
Mulut : Bibir tidak kering, sianosis (-), faring hiperemis (-/-),
tonsil T1-T1 hiperemis (-/-)
Leher
Trakea di tengah, tidak teraba pembesaran KGB dan kelenjar tiroid
Thoraks
Inspeksi : - Bentuk dada datar simetris
- Pergerakan dinding dada simetris pada keadaan statis dan
dinamis
midklavikularis sinistra
4
Abdomen
C. Status Neurologis
Refleks fisiologis (+)
Refleks patologis (-)
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
a. Karakteristik Keluarga
Identitas Kepala Keluarga : Tn. Muhammad Safei, 62 tahun (Pasien)
Identitas Pasangan : Ny. Titin, 58 tahun (Istri Pasien)
Struktur Komposisi Keluarga :
Bentuk keluarga ini merupakan keluarga usila dengan Tn. S sebagai suami
dan Ny. T sebagai istri. Mereka tinggal satu rumah bersamaan. Namun
karena kondisi tertentu, cucu pasien ikut tinggal bersama pasien saat hari
kerja dan tinggal bersama orang tuanya saat hari libur.
5
Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah dengan Tn. S
Dinding rumah dari : Tembok rumah yang kurang bersih dan rapi dan jarak
antar rumah yang berdempetan.
Penerangan dalam rumah
Jendela : Ada
Listik : Ada namun kurang
Ventilasi
6
Kebersihan di dalam rumah : Kurang bersih
Denah Rumah
7
c. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
Kebersihan Penampilan pasien cukup bersih dan rapi Kebersihan diri cukup,
Pribadi dan Pasien mandi 2 kali sehari kebersihan rumah kurang
Lingkungan Keadaan rumah kurang bersih dan kurang bersih, kurang terawat serta
terawat serta tata letak barang-barang kurang kurang rapi, penerangan
rapi rumah kurang namun
Penerangan rumah menggunakan lampu namun ventilasi cukup.
penerangan masih kurang. Ventilasi sudah
cukup
Lingkungan sekitar adalah perumahan dengan
pemukiman padat
Pencegahan Upaya pencegahan penyakit minim, hanya Pasien belum berperilaku
Spesifik memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila sehat maupun
terdapat keluhan menerapkan pencegahan
Kebiasaan mencuci tangan jarang spesifik.
Gizi Keluarga Istri pasien memasak sendiri menu makanan Kualitas dan kuantitas
keluarga makanan pasien kurang
Keluarga tidak memiliki anggota yang tercukupi, gizi cukup.
kekurangan gizi
Asah Asih Hubungan dengan sesama anggota keluarga Fungsi asah asih asuh baik
Asuh baik dan harmonis
Pasien rajin beribadah (shalat)
Kesehatan Pasien berstatus menikah memiliki 1 istri, 4 Kesehatan reproduksi baik
Reproduksi anak laki-laki dan 2 cucu laki-laki
Latihan Pasien tidak pernah menyediakan waktu khusus Latihan jasmani ataupun
Jasmani atau untuk berolahraga aktifitas fisik sangat
Aktivitas Fisik Waktu luang diisi dengan mengahadiri kurang
pengajian di sekitar tempat tinggal dan bermain
bersama cucu pasien
Penggunaan Jarak rumah ke pelayanan kesehatan cukup Penggunaan pelayanan
Pelayanan dekat, pasien biasa jalan kaki atau naik kesehatan baik
Kesehatan kendaraan pribadi (motor)
Pasien datang ke pelayanan kesehatan jika
hanya ada keluhan saja. Namun istri pasien rutin
kontrol kesehatannya
Kebiasaan Kebiasaan merokok sudah ditinggalkan. Perilaku kesehatan buruk
atau Perilaku Riwayat merokok selama 15 tahun. Riwayat
Lainnya yang minum alkohol disangkal
Buruk untuk Pasien dan istri pasien memiliki kegemaran
Kesehatan mengkonsumsi mie instan
8
d. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
10
B. Genogram
a. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini adalah keluarga usila dimana terdiri dari bapak (Tn. S) dan
ibu (Ny. T) yang tinggal dalam satu rumah dimana anak-anaknya sudah
memisahkan diri. Namun karena kondisi tertentu, cucu pasien ikut tinggal
bersama pasien saat hari kerja dan tinggal bersama orang tuanya saat hari libur.
11
d. Fungsi Keluarga
12
PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
13
DIAGNOSIS HOLISTIK
- Aspek Personal
Alasan Kedatangan : Keluar benjolan dari anus disertai darah yg menetes saat BAB
Kekhawatiran : Penyakit bertambah buruk
Harapan : Keluhan hilang/sembuh
Persepsi : Keluhan ini timbul karena pasien kelelahan
- Aspek Klinik
Diagnosis Kerja : Hemoroid Interna Grade II
- Aspek Fungsional
Pasien dalam skala fungsional 2.
14
TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Status Lokalis (RT) : tonus sphincter ani kuat, ampula rekti baik, mukosa
rekti terdapat benjolan pada arah jam 11, tidak rapuh dan tidak nyeri,
pool atas prostat teraba, pada sarung tangan tidak terdapat feses, darah
maupun lendir
15
A : Hemoroid Interna Grade II
Hasil Intervensi
- Pasien dan keluarga mengerti masalah kesehatan yang dialami pasien
- Pasien akan mulai mengurangi mengkonsumsi mie instan, minuman
manis dan bersoda
- Pasien dan keluarga mengerti tentang menu makanan bergizi seimbang
dan berserat tinggi dan akan mulai menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari
- Pasien dan istri pasien mengerti tentang BMP dan akan mulai
menerapkannya setiap hari
- Istri pasien juga akan mulai mengurangi mengkonsumsi mie instan serta
ikut serta dalam BMP
- Pasien akan mulai melakukan aktifitas fisik
16
KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN PERTAMA
Diagnosis holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama
ASPEK I
Alasan Kedatangan : Keluar benjolan dari anus disertai darah yang menetes saat BAB
Kekhawatiran berkurang dan harapan tercapai
ASPEK II
Hemoroid Interna Grade II
ASPEK III
Laki-laki usia 62 tahun
Memiliki kegemaran mengkonsumsi mie instan serta minuman manis dan
bersoda
Jarang mengkonsumsi sayur, buah-buahan dan air mineral serta tidak
pernah melakukan aktifitas fisik
ASPEK IV
Istri pasien juga memiliki kegemaran mengkonsumsi mie instan
Tidak ada yang mengingatkan dan mengontrol kebiasaan buruk pasien dan istri
pasien
Kurangnya pengetahuan tentang makanan bergizi seimbang dan berserat tinggi
ASPEK V
Derajat fungsional 2
17
Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien :
Tidak ada yang mengawasi dan mengontrol pasien dalam menjalankan intervensi yang
sudah diberikan
18
19