Anda di halaman 1dari 5

Idealnya arah penataan antrian bagi puskesmas biasanya adalah menuju antrian elektrik.

Bagus
memang, kedengarannya kalau dipanggil pasiennya juga sangat nampak profesional : nomor
antrian dua puluh satu ke poli umum. Di Kulon Progo Yogyakarta, ada satu-satunya puskesmas
yang bahkan telah menerapkan APM (Anjungan Pendaftaran Mandiri). Bentuknya tentu saja
mirip dengan mesin ATM. Pasien lama bisa mendaftar langsung secara mandiri. Memang elegan
dan lebih terlihat profesional. Namun demikian dalam perjalanan awalnya tentu akan ada
permasalahan-permasalahan yang harus diantisipasi, dan boleh jadi model kartu antrian
konvensional di beberapa Puskesmas masih akan menjadi sarana mengatur antrian yang efektif.
Kenapa demikian ?

Kendala kemampuan teknologi : tidak semua orang mempunyai kemampuan dan


pemahaman yang merata utk mengoperasikan mesin antrian yang menggunakan prinsip
input/entry data
Banyak pasien usia lanjut, ada potensi kendala bahasa, di beberapa daerak boleh jadi
angka melek hurufnya masih cukup rendah.
Perlu ada pendampingan petugas khusus (bagian informasi/customer service atau kalau di
bank-bank biasanya dikerjakan pula oleh security yang pertama kali berinteraksi dengan
pelanggan. Untuk yang satu ini saya yakin tidak banyak puskesmas yang memiliki
tenaganya (SDM-nya)

Akan tetapi jika belum ada yang seperti itu biasanya kartu antrian dibuat dengan menggunakan
kertas ala kadarnya, kadang ada yang lebih kreatif di print dan dilaminating lalu ditaruh pada
lubang yang ada besinya. Membahayakan memang, salah ambil malah bisa-bisa pasien jadi
cedera. Inilah yang membuat kartu antrian model tancap ini tidak direkomendasikan, apalagi jika
dikaitkan dengan puskesmas yang akan akreditasi. Akan ada faktor pemicu terjadinya KTD atau
KPC atau KNC. Berikut contoh Kartu Antrian bebas KTD, KPC dan KNC yang dapat anda
pertimbangkan jika Anda belum berencana migrasi ke model antrian berbasis mesin

contoh 1
contoh 2
contoh 3

Kami sudah sejak lama menginisiasi pembuatan nomor antrian yang boleh dikata lebih baik.
Meskipun belum seindah antrian yang berbasis aplikasi setidaknya nomor antrian yang kami
tawarkan ini memiliki beberapa keunggulan

Terbuat dari bahan PVC (semacam bahan kartu ATM)


Desain menarik dan lebih kaya warna
Ukuran seragam karena dipotong dengan pisau pon yang tentu lebih menjamin
keseragaman ukuran.
Multi aplikasi : pada dasarnya produk ini dapat diaplikasikan dalam berbagai keperluan.
Secara umum dapat digunakan sebagai : kartu member, kartu antrian pasien, kartu
identitas pegawai, kartu kepuasan pasien, kartu penitipan barang (loker)
Kelebihan dari penggunaan kartu ini adalah :

Pertama, elegan dari sisi penampilan. Dengan model seperti kartu ATM, kartu ini dapat
menjadi andalan bagi branding instansi anda. Bagi anda yang menginginkan desain bagian
belakang dengan model yang berbeda-beda, kami dapat memenuhinya. Misalnya : bagian depan
kartu antrian, bagian belakangnya disi kampanye ASI eksklusif, kampanye stop merokok,
edukasi cuci tangan, dan lain-lain

Kedua, sederhana dan multi fungsi. Bagi instansi, kartu ini dapat sekaligus difungsikan
sebagai kartu kepuasan pasien (puas/tidak puas) yang dimasukkan dalam kotak kepuasan pasien.
Tinggal dibuat berbeda warna dan berbeda desain pada tiap-tiap unit pelayanan Mudah bukan?
Kelebihan lain jika Anda ingin menggunakan ini untuk tools dalam pengukuran kepuasan pasien
adalah : Anda dapat dengan mudah mendeteksi pasien mana yang tidak puas. Saya ilustrasikan
detailnya seperti ini :

Sistematikanya, dibagian pendaftaran pasien akan mengambil kartu ini sesuai dengan poli/klinik
yang dituju. Misalnya poli umum. Tugas dari petugas poli adalah menandai nomer antrian ini
pada selembar kertas, misalnya : No Antrian 10 adalah Ibu Andri, 11 Ibu budi, 12 Bapak Anto
dan seterusnya. Setelah dari Poli Umum pasien tentunya akan melalui serangkaian proses entah
itu ke laborat, atau ke poli gizi atau kemana sesuai dengan SPO/SOP di tempat Anda dan sampai
terakhir adalah pasien selesai mendapatkan pelayanan dan memasukkan kartu antrian di kotak
kepuasan pelanggan seperti ini
Tentu di puskesmas sudah ada tim yang akan merekap berapa jumlah pasien puas dan pasien
tidak puas di hari itu, atau di hari apa saja dilakukan survey kepuasan pelanggan sesuai SPO/SOP
masing-masing. Naaah tinggal dilihat kembali yang masuk di kotak tidak puas itu nomer berapa.
Ketahuan kan pasiennya siapa??? Tentu saja ini untuk kepentingan introspeksi diri, menganalisa
kira-kira apa yang salah dengan pelayanan pasien tersebut, daaan bukan untuk disikapi secara
reaktif. Karena banyak juga puskesmas yang mengalami, ada pasien yang dalam perjalanannya
tidak menampakkan kekecewaan, selalu senyum, tapi sebenarnya hatinya ndongkol, kecewa.
Bisa jadi karena antriannya terlalu lama, atau hanya kecewa pada salah satu orang saja yang
memberi pelayanan pada hari itu. Semuanya bisa teramat sangat mungkin dan mungkin saja
terjadi.

Tapi kan hanya mengukur puas atau tidak puas saja? Tidak puasnya kenapa kan tidak tahu? Ya
memang, itu kelemahannya kalau Anda menggunakan parameter puas atau tidak puas. Tapi
Anda tidak perlu kuatir, tentu Anda masih punya satu back up lagi yakni kotak saran, yang akan
menampung saran atau keluhan, bahkan caci maki secara lebih obyektif dan bebas.

Sebenarnya masih ada cara lain lagi dalam mengukur kepuasan pelanggan, yang semuanya juga
berpulang kepada SOP di masing-masing puskesmas. Pengukuran kepuasan tentu akan diikuti
dengan adanya tim survey kepuasan pelanggan. Dan juga dokumen yang menerangkan tentang
kapan survey kepuasan pelanggan itu akan dilakukan. Setiap hari? Setiap bulan? atau kapan.
Tentu ini nanti akan terkait dengan rekaman dan bukti telusur yang harus dilengkapi jika nanti
surveyor bertanya.

Pengukuran kepuasan di EP 7.1.1.5 sebenarnya bisa digabungkan dengan kotak saran dengan
memberikan form saran dengan 2 model pertanyaan :

1. Close question : puas ataukah tidak puas


2. Open question : jika tidak puas apa masukan Anda?

Dari situ anda tinggal melengkapinya dengan dokumen, rekaman, dan bukti telusur yang
diperlukan. Kotaknya anda tidak perlu menyediakan lagi karena Anda bisa menggabungkan
dengan kotak saran (EP 4.1 dan 4.2)
Boleh tidak ? Tanyakan pendamping/konsultan Anda hehehe

Bentuk Kotak Kepuasan silakan download link berikut :

Model Kotak Kepuasan 1


Model Kotak Kepuasan 2

Awet nggak ya kartu seperti itu?

Kami telah melakukan berbagai uji, diantaranya yang kami lakukan adalah uji perendaman.
Anda bisa lihat hasilnya seperti gambar di bawah ini. Jadi saya kira disini saya tidak perlu
mendeskripsikan lebih lanjut mengenai keawetan dari kartu ini, terutama dari resiko luntur.
Direndam saja tidak luntur apalagi hanya dibawa-bawa pasien.

Kami berpengalaman melayani pemesanan dan pengiriman ke seluruh Indonesia, dengan


pengiriman Pos maupun cargo pesawat untuk pengiriman barang dengan berat melebihi 10 kg.
Dengan harga mulai Rp. 2500,-/lembar Anda bisa membandingkan dengan supplier lain yang
mungkin berani memberi harga lebih murah. Asal jangan mengambil penawaran yang murahnya
terlalu tidak masuk akal karena resikonya tentu sangat tinggi. Ingatlah bahwa ini pemesanan
online yang segala jenis penipuan sangat mungkin terjadi.

Setelah itu silakan menimbang-nimbang untuk membeli jika memang pertimbangannya cost
effective dan aplicable. Jika Anda sreg untuk memilih saya sebagai penyedia silakan hubungi
087736029494. Mau lewat whatsapp boleh, lewat telpon juga tidak masalah. O iya, kalau mau
pakai BBM juga bisa. Ini PIN BBM saya 5879B6C6. Kami melayani pengiriman barang ke
seluruh Indonesia, kami menggunakan jasa melalui Pos Indonesia. Estimasi harga, biaya kirim
dan skema pengiriman dapat langsung kami buatkan pada saat order.

Anda mungkin juga menyukai