saraf pusat (SSP) yang dicirikan oleh siku fleksi, leher dan punggung
terjadinya bangkitan (seizure, fit, attact,
melengkung, jeritan epilepsi (aura)
spell) yang bersifat spontan
(unprovoked) dan berkala (Harsono, 20 60 detik.
2007). b) Klonik : spasmus flexi berseling
relaksasi, hypertensi, 40 detik,
Serangan epilepsi dapat timbul dengan
tiba-tiba dan menghilang juga dengan midriasis, takikardi, hyperhidrosis,
tiba-tiba. Serangan epilepsi dapat hypersalivasi.
berupa menurunnya kesadaran dan c) Pasca Serangan : aktivitas otot
kontraksi otot-otot skeletal sejenak. terhenti klien sadar kembali lesu,
nyeri otot dan sakit kepala klien
PENYEBABNYA apa ya?
tertidur 1-2 jam.
Oleh