klim merupakan rata-rata kondisi cuaca di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Kondisi iklim pada
suatu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya, hal ini disebabkan karena letak geografis dan topografi setiap daerah berbeda-beda. Dalam penentuan iklim di suatu daerah, ada beberapa anasir iklim yang harus diukur terlebih dahulu, yaitu diantaranya temperatur, kelembaban, curah hujan, kecepatan dan arah angin, serta intensitas cahaya. Dalam pengukuran anasir iklim tersebut tetunya setiap unsur berbeda alat, seperti halnya temperatur akan diukur menggunakan Termometer dengan satuannya Celsius (oC). Kelembaban atau banyaknya uap air dalam udara diukur dengan menggunakan Hygrometer dan Termoeter Bola Basah Bola Kering dengan satuannya berupa presentase (%). Curah hujan diukur menggunakan suatu alat yang bernama Ombrometer dengan satuannya millimeter (mm). Kecepatan dan arah angin bisa diukur menggunakan Anemometer dengan satuannya knot. Sedangkan intensitas cahaya diukur dengan menggunakan Panlux dengan satuannya lux. Cara kerja alat-alat tersebut pun tentunya berbeda-beda namun pada hakikatnya semua anasir iklim tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur iklim pada suatu daerah. Anasir iklim tersebut semuanya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya, misalnya cahaya matahari yang masuk ke bumi akan mempengaruhi suhu udara di bumi, kemudian suhu udara akan menentukan tekanan udara, tekanan udara akan menentukan arah dan kecepatan angin. Kemudian radiasi cahaya matahari tersebut juga akan mempengaruhi air, yang mana nantinya akan menjadi siklus hidrologi, hal tersebut akan mempengaruhi ketersediaan air di muka bumi. Dengan demikian maka tertentulah iklim di suatu daerah. Seperti halnya yang telah kita ketahui di Bumi ini ada 4 jenis iklim yang kita bedakan berdasar posisi relatif terhadap khatulistiwa yang dikenal dengan kawasan yang mempunyai kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhu udara, yaitu kawasan tropika, subtropika, sedang, dan kutub. Dalam dunia pertanian, kondisi iklim turut mempengaruhi, sebab sebagian besar dalam proses produksi tanaman, tanaman memperoleh serapan energi dari lingkungan seperti air, udara, cahaya matahari, dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Oleh sebab itu, kondisi iklim juga turut berpengaruh dalam peningkatan produksi tanaman. Namun disamping itu tanaman membutuhkan keadaan cuaca dan juga serapan energi dari lingkungan yang berbeda-beda untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya sehingga didapat hasil yang tinggi sesuai dengan harapan. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran anasir iklim, agar mudah diketahui keadaan iklim di daerah tersebut, sehingga setiap tanaman dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan cuaca dan iklim yang ada, serta tanaman dapat dihindarkan dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan tanaman tersebut. Seperti contohnya Jagung dapat tumbuh dengan baik di daerah yang kering, namun cukup air. Sehingga tanaman Jagung kurang baik jika ditanam di daerah yang terlalu lembab. Berbeda dengan tanaman padi yang membutuhkan jumlah air yang lebih banyak sehingga harus ditanam di daerah yang airnya banyak. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran anasir iklim yang tepat agar daerah tersebut saat ditanami dapat memilih tanaman yang sesuai, serta tanaman juga dapat tumbuh dengan baik di daerah yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga pada akhirnya didapat hasil pertanian yang tinggi. Secara lebih spesifik pengaruh pengukuran anasir iklim terhadap bidang pertanian yaitu dijelaskan sebagai berikut 1. Pola tanam dan irigasi Dengan mengetahui bulan basah dan bulan kering sepanjang tahun, juga mengetahui curah hujan sepanjang tahun maka kita dapat menentukan pola tanam seperti apa yang akan kita terapkan pada tahun itu, juga dengan itu kita dapat dengan mudah mengatur keperluan irigasi, seberapa besar air yang dibutuhkan. Karena setiap tanaman memiliki kebutuhan air yag berbeda-beda. 2. Pertumbuhan tanaman Pengaruh langsung cuaca terhadap pertumbuhan tanaman yang paling utama adalah pengaruh radiasi dan suhu terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan proses metabolisme di dalam sel tanaman. Anasir iklim yang sangat berpengaruh dalam proses ini adalah kelembaban, suhu dan cahaya matahari. Dengan adanya pengukuran anasir iklim maka dapat diperkirakan bagaimana tingkat pertumbuhan yang akan dialami oleh tanaman yang ditanam, maka jika ada hal yang kurang sesuai atau dapat menghambat pertumbuhan tanaman akan lebih mudah diantisipasi untuk mengambil tindakan, supaya dapat tumbuh lebih baik. 3. Pengendalian hama dan penyakit Populasi hama, gulma, dan munculnya penyakit juga dipengaruhi oleh kondisi iklim. Misalnya pada daerah yang beriklim tropika serangan hama akan meningkat pada musim kemarau, namun pada saat musim hujan akan meningkat bakteri dan jamur yang akan menimbulkan penyakit pada tanaman. Dengan mengetahui pengukuran anasir iklim, maka para petani dapat memperkirakan seberapa besar hama atau penyakit yang akan menyerang tanaman yang akan ditanam, dengan itu para petani akan lebih mempersiapkan supaya tanamannya tidak rusak fatal akibat terserang hama atau penyakit, maka kemungkinan gagal panen pun dapat dihindarkan. 4. Penanganan Pasca Panen Pada umumnya dalam penanganan pasca panen para petani masih bergantung secara alamiah misalnya proses pengeringan dilakukan melalui pengangingan, penjemuran dengan cahaya matahari, dan pemeraman pada atmosfer terbuka. Dengan adanya pengukuran anasir iklim, maka dapat ditentukan bagaimana intensitas cahaya, kecepatan angin, suhu udara, kelembaban, dan curah hujan pada suatu waktu, maka jika suatu waktu terjadi anasir iklim yang kurang sesuai, dengan mudah para petani dapat mengambil langkah tertentu dalam penanganan pasca panen. Oleh sebab itu pengukuran anasir iklim sangat berpengaruh terhadap bidang pertanian, karena dapat menentukan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Sumber Referensi: Anonim. 2013. Iklim. http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim. Diakses tanggal 22 November 2013 Dewa, P. 2011. Iklim. http://pepradewa.blogspot.com/2012/02/iklim.html. Diakses tanggal 22 November 2013 Febrina. 2012. Sekilas Mengenai Klimatologi Pertanian. http://pelangimajinasi.wordpress.com/2012/09/30/sekilas-mengenai-klimatologi-pertanian/. Diakses tanggal 24 November 2013 Kautsar, V. 2012. Mengenal Cuaca dan Iklim. http://valkauts.wordpress.com/2012/04/20/mengenal-cuaca- dan-iklim/. Diakses tanggal 22 November 2013