Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata, Rasulullah SAW Beberapa hal yang tidak perlu kita lakukan.
bersabda, "Barangsiapa berkehendak untuk meng'aqiqahkan anaknya maka
Ada beberapa hal yang biasa dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, namun
3 4
W : & :> ? 8 7
2 9 7 " :7 " k9 QP = &+ < &+ E F & =
ternyata haditsnya dla'if, sehingga tidak bisa dipakai untuk dasar hukum, maka
hal itu tidak perlu kita lakukan.
1. Menyuarakan adzan dan Iqamah di telinga bayi yang baru dilahirkan.
@
{ $ R U$E
W %+V
;G @ " ;DC W %+V
;G V G h
& F &+ E
l Q+ %V
;G V > ?
8 7 2 9 S
i9 :7 " O( G9 ;+< & =
]I5 :"9 IIg :E &< . ,r P
I5z5g "9 I5g :z :} .` Z r
+<
C G W :
Dari Husain bin Ali RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
Dari Abu Rafi' ia berkata, "Saya pernah melihat Rasulullah SAW membaca mempunyai anak yang baru dilahirkan, kemudian ia mensuarakan adzan di
adzan (sebagaimana adzan) shalat, pada kedua telinga Hasan ketika dilahirkan telinga yang kanan, dan iqamah pada telinga yang kiri, maka anak itu tidak
oleh Fathimah". [HR. Ahmad juz 9, hal. 230, no. 23930, dlaif karena dalam diganggu oleh Ummush Shibyan (sejenis syaithan)". [HR. Ibnus Sunni hal. 220,
sanadnya ada perawi bernama Ashim bin Ubaidillah] no. 623, dlaif karena dalam sanadnya ada perawi bernama Jabbaarah bin Al-
Mughlis, Yahya bin Alaa dan Marwan bin Salim]
Keterangan :
Keterangan :
Hadits tersebut diriwayatkan juga oleh Hakim dan Baihaqi dan juga
diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Tirmidzi dengan lafadh yang agak Hadits ini juga lemah, karena dalam sanadnya ada perawi bernama Jabbaarah
berbeda. Dan hadits tersebut diriwayatkan pula oleh Imam Ath-Thabrani bin Al-Mughlis, Yahya bin Alaa dan Marwan bin Saalim, ketiganya dlaif.
sebagai berikut : a. Tentang Jabbaarah bin Al-Mughlis, Al-Bazzaar berkata : ia banyak keliru.
Daruquthni berkata : ia matruuk. Bukhari berkata : haditsnya mudltharib.
?
~ Q
9 &+ E
l
&+ E
l V
;G V > Q ,+D O( G9 ;+< & = (Lihat Tahdziibut Tahdziib juz 2, hal. 50, no. 87).
b. Tentang Yahya bin Al-Alaa, Imam Ahmad bin Hanbal berkata : ia pendusta.
:"9 565 :6 ,A To p / .W <+ $ : & F C! D= Amr bin Ali, Nasaiy dan Daruquthni berkata : ia matruukul hadits. Abu
Zurah berkata : haditsnya dlaif. As-Sajiy berkata : ia mungkarul hadits. Ad-
Daulabiy berkata : ia matruukul hadits. (Lihat Tahdziibut Tahdziib juz 11, hal.
zI] 229, no. 427).
c. Tentang Marwan bin Salim, Bukhari dan Muslim berkata : ia munkarul hadits.
Dari Abu Rafi bahwasanya Nabi SAW membaca adzan pada telinga Hasan Daruquthni berkata : ia matruukul hadits. Abu Hatim berkata : ia munkarul
dan Husain RA ketika keduanya dilahirkan. Dan beliau menyuruh yang hadits jiddan. Al-Baghawiy berkata : ia munkarul hadits, riwayatnya tidak
demikian itu. [HR. Thabrani dalam Al-Mujamul Kabiir juz 1, hal. 313 no. 926] boleh dijadikan hujjah. (Lihat Tahdziibut Tahdziib juz 10, hal. 84, no. 172).
Hadits-hadits tersebut kesemuanya diriwayatkan melalui jalan 'Ashim bin 2. 'Aqiqah pada hari ke-14, ke-21 atau selain hari ke-7.
'Ubaidillah.
Tentang Aashim bin Ubaidillah ini, Bukhari berkata : Ia mungkarul hadits. Abu
Zurah berkata : Ia mungkarul hadits. Abu Hatim berkata : Ia mungkarul hadits.
e <f
T :7 " > QP ,+D &+ = W <+ & = ` : $ < &+ < ?
8 : ,= & =
5g5 :z ;!, .& $+ = U:F 3 8 ` $ = O <9 3 8 O( ,E
Daruquthni berkata : ia matruukul hadits. Nasaiy berkata : Ia dlaif. (Lihat
Mizaanul Itidal juz 2 hal. 353 no. 4056; Tahdziibut Tahdziib juz 5, hal. 42, no.
79).
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, dari Nabi SAW beliau bersabda, "
Ada lagi hadits yang diriwayatkan Ibnus Sunni demikian : Aqiqah itu disembelih pada hari ke-7, atau ke-14, atau ke-21 nya". [HR. Baihaqi
5 6
juz 9, hal. 303, dlaif karena dalam sanadnya ada perawi bernama Ismail bin berkata : ia dlaiful hadits. Bukhari berkata : ia munkarul hadits. (Lihat
Muslim] Tahdziibut Tahdziib juz 5, hal. 340, no. 661).
e <f
T :7 " > Q ,+D W <+ & = ` : $ < &+ < ?
8 : ,= & = 3. Bersedeqah seberat rambut yang dicukur dari kepala si bayi.