PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi
untuk membentuk hubungan, baik antara sebuah dinding pasangan bata, beton
ataupun kayu dengan pintu atau jendela.1
Proses awal dalam pembuatan kusen pintu dan jendela sangat penting,
yaitu pemilihan bahan kayu yang baik untuk bahan utama, setelah proses
penjemuran selama kurang lebih 3 hari (tergantung cuaca), kita harus memilih
kayu yang kadar airnya sudah berkurang lebih dari 65%, setelah itu barulah kita
ke proses selanjutnya.
Alat-alat: Bahan-bahan:
a. Mesin sugu a. Kayu balok
b. Sugu manual b. Lem kayu
c. Meteran c. Tinner
d. Gergaji d. Dempul (pengawet)
e. Palu e. Cat pengawet
f. Paku f. Plamir
g. Mesin profil g. Amplas
h. Siku
i. Scrap
1
Arie-Lucifer, Struktur Kusen Pintu dan Jendela, Just Share It!, http://leyht-
art12.blogspot.co.id/2014/01/kontruksi-kusen-pintu-dan-jendela.html diakses tanggal : 10
Desember 2017
2
2.3 Proses Pengerjaan
Dalam proses pengerjaan kusen pintu dan jendela, ada beberapa tahap
yang harus dilakukan. Beberapa tahap tersebut mulai dari proses pemilihan kayu
sampai dengan proses pemasaran.
Proses awalnya ialah pemilihan bahan kayu balok yang baik dan kuat
untuk dijadikan bahan utama. Setelah bahan kayu sudah dipilih barulah ke tahap
proses penjemuran. Proses penjemuran dilakukan kurang lebih 3 hari (tergantung
cuaca). Penjemuran dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam kayu.
Setelah proses penjemuran dan kadar air dalam kayu berkurang, barulah
kita masuk ke tahap pengukuran kayu. Setelah pengukuran dilakukan sesuai
dengan yang diinginkan, barulah kita potong dengan menggunakan gergaji.
Setelah kayu balok dipotong dengan ukuran yang diinginkan untuk kusen,
barulah balok yang dipotong-potong tersebut di sugu, alat sugu yang digunakan
biasanya ada 2 jenis, yaitu sugu mesin dan sugu manual. Setelah semua proses
tadi dilakukan, satu hal lagi yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu proses
pembentukan sambungan dari potongan balok satu ke balok yang lain.
Setelah kayu disatukan, pastikan pada setiap sudut harus siku. Apabila
penyambungan telah dilakukan dan sudut pada kusen sudah siku, hal berikutnya
yang harus diperhatikan ialah pemberian ekor pada kusen. Hal ini berfungsi untuk
menjaga posisi pasangan pada kayu kusen agar tidak bergeser pada saat akan
dipasang pada sebuah rumah..
Setelah semua proses itu dilakukan, hal yang tidak boleh dilupakan ialah
memprofil kusen untuk pemasangan daun pintu dan jendela. Proses profil
dilakukan dengan mesin khusus untuk profil. 2
2
Masnduir, Makalah Pembuatan Kusen Pintu dan Jendela, Catatan NDUWIR,
http://coretannduwir.blogspot.co.id/2016/06/makalah-pembuatan-kusen-pintu-dan.html?m=
diakses tangga; : 10 Desember 2017
3
2.4 Proses Pengawetan
2.5 Pemasaran
3
Masnduir, Ibid.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil survey penelitian yang saya lakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa pembuatan kusen masih banyak menggunakan kayu jati, karena kayu jati
mudah didapatkan dan relatif kuat, alat-alat yang digunakan pun masih sederhana.
Proses pembuatan kusen pintu dibutuhkan tenaga yang sangat terampil sehingga
dapat disumpulkan proses pembuatan kusen pintu dan jendela tidaklah mudah,
prosesnya sulit dan tidak semua orang bias membuat kusen pintu dan jendela
tanpa adanya pemahaman dan keterampilan yang khusus.
3.2 Saran