Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KEWASPADAAN UNIVERSAL PADA

PASIEN ISOLASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
41/02/01 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPRASIONAL
4 September 2017 dr. Titi Anggraeni Nasution, MARS

Pengertian Yaitu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan
untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa
darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari
pasien maupun petugas kesehatan.
Tujuan 1. Untuk memutus mata rantai transisi mikroba penyebab infeksi.
2. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi petugas yang merawat pasien
menulai
3. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien dalam menjalani proses
perawatan
Kebijakan Kebijakan Direktur Rumah Sakit RS Kartika Husada Setu Nomor:
096S/SK/DIR/RSKH-SETU/IX/2017 Tentang Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Prosedur 1. Petugas menerapkan kewaspadaan universal pada pasien teridikasi isolasi
berdasarkan jenis penularan :
a Kewaspadaan melalui kontak :
Herpes, Skabies,Impetigo, furunkulosis pada bayi & anak, Pedikulosis
o Penempatan pasien
- Kamar pasien khusus, pintu boleh terbuka
- Jika kamar khusus tidak ada tempatkan pasien dalam ruangan
infeksi dengan penyakit yang sama (kohort)
o Alat Pelindung Diri
- Pakai sarung tangan bersih saat melakukan tindakan invasif atau
menyentuh barang pasien.
- Buka sarung tangan sebelum meninggalkan ruangan pasien
o Cuci tangan
- Cuci tangan menggunakan menggunakan air mengalir dan cairan
antiseptik atau menggunakan hand rub yang berbasis alkohol.
PROSEDUR KEWASPADAAN UNIVERSAL PADAPASIEN ISOLASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
41/02/01 00 2/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPRASIONAL
4 September 2017 dr. Titi Anggraeni Nasution, MARS

Prosedur o Transportasi pasien


- Batasi transportasi pasien seperlunya saja
- selama transportasi pertahankan kewaspadaan untuk meminimalkan
resiko penularan dari mikroorganisme
o Perlengkapan perawatan dan ruangan pasien
- Jika memungkinkan perlengkapan untuk tiap pasien
- Bersihkan dan disinfeksi semua peralatan sesudah dipakai pasien
- Bersihkan ruangan dengan lap klorin 0,1% sesudah digunakan pasien
b Kewaspadaan melalui percikan :
Hemofilus influenza tipe B termasuk meningitis, epiglotitis dan
sepsis,Difteri, Pneumoni mikoplasma, Pertusis, Influenza, cacar dan
Rubela, Hepatitis B dan C)
o Penempatan pasien
- Kamar pasien khusus, pintu boleh terbuka
- Jika kamar khusus tidak ada tempatkan pasien dalam ruangan infeksi
dengan penyakit yang sama (kohort)
- Jika tidak ada fasilitas pisahkan dengan jarak 1 meter diantar pasien
o Alat Pelindung Diri
- Pakai masker jika jarak 1 meter dari pasien
o Cuci tangan
- Cuci tangan menggunakan menggunakan air mengalir dan cairan
antiseptik atau menggunakan hand rub yang berbasis alkohol.
o Transportasi pasien
- Batasi transportasi pasien seperlunya saja
- Selama transportasi pasien harus menggunakan masker.
- Beritahu petugas yang menerima pasien
PROSEDUR KEWASPADAAN UNIVERSAL PADAPASIEN ISOLASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
41/02/01 00 3/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPRASIONAL
4 September 2017 dr. Titi Anggraeni Nasution, MARS

Prosedur o Perlengkapan perawatan dan ruangan pasien


- Jika memungkinkan perlengkapan untuk tiap pasien
- Bersihkan dan disinfeksi semua peralatan sesudah dipakai pasien
- Bersihkan ruangan dengan lap klorin 0,5% sesudah digunakan pasien
c. Kewaspadaan melalui udara : TB Paru, Varicella, campak
o Penempatan pasien
- Kamar pasien khusus, pintu selalu tertutup
- Jika kamar khusus tidak ada tempatkan pasien dalam ruangan infeksi
dengan penyakit yang sama (kohort)
- Batasi jumlah pengunjung.
o Alat Pelindung Diri
- Pakai masker
- Pakai respirator/N95 untuk petugas untuk pasien TB paru BTA (+)
positif.
- Jika pasien campak atau cacar air tidak perlu menggunakan masker
dan orang yang sensitif jangan mendekat
- Masker dilepas setelah keluar kamar dan buang ke tempat sampah
infeksius.
o Cuci tangan
- Cuci tangan menggunakan menggunakan air mengalir dan cairan
antiseptik atau menggunakan hand rub yang berbasis alkohol.
o Transportasi pasien
- Batasi transportasi pasien seperlunya saja
- Selama transportasi pasien harus menggunakan masker.
- Beritahu yang menerima pasien
o Perlengkapan perawatan dan ruangan pasien
- Bersihkan ruangan dengan lap klorin 0,5% sesudah digunakan pasien

Anda mungkin juga menyukai