OLEH :
Alat Jumlah
Autoklaf 1
Oven 1
Cawan petri 2
Gelas ukur 1
Beaker glass 1
Jarum Ose 1
Batang pengaduk 1
Labu erlenmeyer 1
Bahan jumlah
V. PROSEDUR KERJA :
1 .SterilisasiBasah
a. Periksa autoklaf dan periksa air yang terdapat pada tabung
air, jika air tidak mencapai garis batas, tambahkan
aquadest.
b. Siapkan alat-alat yang akan disterilisasi (tabung
reaksi,Erlenmeyer, pipet serologi,cawan petri,dll), di
bungkus kertas dengan baik dan diberi label.
c. Pintu autoklaf dibuka dan masukkan alat atau bahan yang
akan disterilkan .
d. Pintu autoklaf di tutup rapat.
e. Putar tombol pengatur suhu sesuai dengan tingkat suhu
yang diinginkan yaitu 1210C.
f. Waktu diatur selama 15 menit , tekan tombol power.
g. Setelah suhu mencapai 1210C,tombol pengatur suhu
distabilkan selama 15 menit.
h. Sterilisasi berakhir pada saat alarm berbunyi
i. Matikan tombol power. Tekan tombol pengatur air kebawah ,
uap air akan tertarik kembali ke tabung air, tombol
dinaikkan kembali setelah bunyi gemuruh air tidak
terdengar lagi.
j. Buka pintu autoklaf, biarkan beberapa saat hingga suhu
dalam autoklaf turun.
Alat yang telah disterilkan dikeluarkan dari autoklaf.
2. Sterilisasi Kering
a. Alat-alat gelas (cawan petri, pipet serologi,erlenmeyer ,
tabung reaksi, dll).
Di bungkus dengan kertas, rapi dan beri label.
b. Peralatan tersebut dimasukkan kedalam oven. Suhu dan
waktu diatur pada suhu 1800C selama 2 jam. Tombol tenaga
(power) dihidupkan.
c. Setelah 2 jam, suhu diturunkan dan power di matikan.
d. Peralatan yang telah disterilkan tersebut di ambil dari oven
dan di letakkan pada tempat yang bersih.
PROGRAM STUDI FARMASI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
DELI HUSADA Delitua
Jl.Besar No.77 Delitua Kab.Deli Serdang Sumatera Utara 20355
(061) 7030082 7030083 Faximilie : (061) 7030083
Email : delihusada1@gmail.com
A. PENGAMATAN
4 5
1.AUTOKLAF
8 3
6
2
7
1
KETERANGAN :
1.Tombol saklar mesin
2.Pembuka/pengunci
3.Tutup
4.Tombol mode
5.Tombol On/Off
6.Tombol menaikkan atau menurunkan suhu/timer
7.Tombol pengatur suhu/timer
8.Tombol next
9.Tombol start
2.OVEN 2
KETERANGAN :
1.Tombol On/Off
2.Tombol pengatur suhu
3.Tombol pengatur waktu
4.Tombol menaikan atau menurunkan suhu/timer dan Tombol power
PROGRAM STUDI FARMASI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
DELI HUSADA Delitua
Jl.Besar No.77 Delitua Kab.Deli Serdang Sumatera Utara 20355
(061) 7030082 7030083 Faximilie : (061) 7030083
Email : delihusada1@gmail.com
B. PEMBAHASAN :
Sterilisasi adalah sebuah proses untuk menghilangkan bakteri yang
ada pada peralatan baik itu yang bersifat patogen maupun apatogen. Dalam
melakukansuatu pengamatan terhadap obyek mikrobiologi mengharuskan
kita untukmenggunakan peralatan yang steril agar hasil pengamatan yang kita
lakukansesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam hal ini kontaminasi
bakteri lain padahasil pengamatan sangat tidak diinginkan.Peralatan yang
umumnya disterilisasi terbuat dari bahan gelas atau
kaca, plastik dan besi. Dalam melakukan sterilisasi perlu diketahui mana alat
yangterbuat dari bahan yang tahan dan tidak tahan panas maupun bahan yang
memiliki batas panas maksimal yang mampu diterimannya. Hal ini bertujuan
agar peralatanyang disterilkan tidak rusak. Metode sterilisasi
fisik dilakukan dengan pemanasan pada peralatan yang akan
disterilkan, seperti dengan menggunakan nyala api, caraini
disebut dengan metode sterilisasi panas kering. Peralatan
yang digunakanumumnya peralatan yang menghasilkan
nyala api yang berbahan bakar spiritus,contoh dari peralatan
ini yaitu lampu bunsen, Cara ini digunakan
untukmensterilkan jarum ose sebelum digunakan. Cara
lainnya pada metode fisikdilakukan dengan sterilisasi panas
bertekanan dengan menggunakan peralatan yang disebut
dengan oven.
Alat ini digunakan untuk mensterilkan bahan yangterbuat
dari besi, gelas dan plastik tahan panas.Untuk metode
selanjutnya yang dilakukan pada praktikum ini yaitusterilisasi
kimia, dengan menggunakan bahan kimia tertentu. Kita
bisamensterilkan peralatan yang ada, misalnya dengan
alkohol, larutan ini mampumembersihkan bakteri yang ada
pada peralatan yang telah terkontaminasi. Cara inidilakukan
dengan cara membasahi kapas dengan sedikit alkohol,
kemudianmengoleskan pada peralatan yang akan
dibersihkan, untuk peralatan gelas yangsulit untuk
melakukan pengelapan pada bagian dalamnya, cukup
dengan caramenuangkan beberapa mili liter pada peralatan
dan menggoyangkan peralatantersebut hingga seluruh
permukaan bagian dalamnya terbilas oleh larutan alkohol.
VII. KESIMPULAN :