Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Praktikum 16
IC COUNTER

NAMA PRAKTIKAN : CALVIN FERIAN (1316030103)

NAMA REKAN KERJA : ARIESTA DANNA MELATI (1316030062)

BHAKTI SETIAWAN (1316030026)

KELAS / KELOMPOK : TT 3D / 02

PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 5 DESEMBER 2017

PENYERAHAAN LAPORAN : 13 DESEMBER 2017

TEKNIK TELEKOMUNIKASI

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

DEPOK

2017
PERCOBAAN 16

1. TUJUAN :

Mengaplikasikan IC Counter untuk berbagai macam modulus dengan menggunakan input


clear.
Mengaplikasikan rangkaian Programable Counter sesuai rancangan yang telah
ditentukan.
Membuktikan table kebenaran masing-masing counter.

2. DASAR TEORI

a. Pencacah Biner 4-bit.


IC pencacah 4-bit dapat melakukan hitungan maksimum pada modulus 16, untuk
merubah modulus sesuai dengan kebutuhan rancangan pada IC dilengkapi input clear,
apabila diaktifkan akan memaksa kembali k enol. Dengan sifat inilah IC dapat dirancang
untuk melakukan hitungan sesuai dengan modulud yang diinginkan. Gambar 2.1
menunjukkan Counter modulus 10 dengan menggunakan IC 7493.
VCC
5V

U1
14 5 VCC
1
INA VCC
12 5
INB QA
9 6
2
QB
8 7
3
R01
R02
QC
QD 11 8
4 GND
0 74LS93N
R4 R3 R2 R1
220 220 220 220
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 2.1 Rangkaian counter modulus 10 dengan IC 7493

b. Presetable Ripple Counter.


Pada counter jenis ini, proses perhitungannya dapat dimulai dari sembarang bilangan
(untuk up counter tidak harus mulai dari 0000 dan untuk down counter tidak harus dari
1111). Operasi presetting-nya dinamakan parallel load, dimana input-input asinkronnya
diaktifkan. Biasanya counter ini menggunakan IC 74193. IC ini memiliki dua input (Up
dan Down). Input pertama untuk perhitungan ke atas (Up), sementara yang kedua untuk
perhitungan kebawah (Down), operasinya meliputi pengaturan kembali (reset),
pemutaran paralel load, perhitungan keatas (Up counter) dan perhitungan kebawah (down
counter).
U1
15 3 5
1
A QA
2 6
10
B QB
6 7
9
C
D
QC
QD 7 8
11 ~LOAD ~BO 13 2
14 CLR ~CO 12
1
5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220 220 220 220 220 220
74193N
11 10 9 4 3 12

LED1 LED2 LED3 LED6


LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar 2.2. Rangkaian Presetable counter IC 74193

3. ALAT ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen Jumlah


1 IC 7400 1
IC 7408 1
IC 7493 1
IC 74193 1
2 Power Supply 1
3 Function Generator 1
4 Logic Probe 1
5 Protoboard 1
6 Resistor 220 6
7 LED 6
8 Kabel Banana to Banana 4
Kabel - kabel
9
penghubung Secukupnya

4. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN


Langkah langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
1) Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.1, berikan tegangan 5 V dan clock, kemudian
lengkapi table 6.1.
VCC
5V

7
U1
6 14 INA VCC 5 VCC
1 INB QA 12
9
2 R01
QB
QC 8 5
3 R02 QD 11
V1 4 GND
9
1kHz
0 74LS93N
8
5V
0 R4 R3 R2 R1
220 220 220 220
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 4.1 IC counter modulus 16 dengan menggunakan IC 7493

2) Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.2, berikan tegangan 5 V dan clock, kemudian
lengkapi table 6.2.
VCC
5V

U1
9 14 5 VCC
1
INA VCC
12 8
INB QA
9 5
2
QB
8 6
3
R01
R02
QC
QD 11 7
V1 4 GND

1kHz
0 74LS93N
5V
0 R4 R3 R2 R1
220 220 220 220
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 4.2 Rangkaian counter 10 dengan menggunakan IC 7493

3) Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.3, berikan tegangan 5 V dan clock, kemudian
lengkapi table 6.3.
VCC
5V

7
U1
6 14 INA VCC 5 VCC
1 INB QA 12
9
2 R01
QB
QC 8 5
3 R02 QD 11
V1 4 GND
9
1kHz
0 74LS93N
8
5V
0 R4 R3 R2 R1
220 220 220 220
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 4.3 Rangkaian IC counter modulus 6 dengan menggunakan IC 7493

4) Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.4, berikan tegangan 5 V dan clock, kemudian
lengkapi table 6.4.
VCC
5V
U1
15 3 3
VCC 1
A QA
2 4
10
B QB
6 5
9
C
D
QC
QD 7 6
11 ~LOAD ~BO 13 2
14 CLR ~CO 12
1
5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220 220 220 220 220 220
74193N
11 10 9 8 7 12

LED1 LED2 LED3 LED6


LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar 4.4 Rangkain IC counter modulus 16 dengan menggunakan IC 74193

5) Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.5, berikan tegangan 5 V dan clock, kemudian
lengkapi table 6.5.
VCC
5V
U1
15 3 3
VCC 1
A QA
2 4
10
B QB
6 5
9
C
D
QC
QD 7 6
11 ~LOAD ~BO 13 2
14 CLR ~CO 12
1
5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220 220 220 220 220 220
74193N
11 10 9 8 7 12

LED1 LED2 LED3 LED6


LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar 4.5 Rangkain IC counter modulus 16 dengan menggunakan IC 74193

6) Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.6, berikan tegangan 5 V dan clock, kemudian
lengkapi table 6.6.

VCC
15
5V
U1
3 U2A
15 3
1
A QA
2 4 U3B
0 10
B QB
6 5 14
9
C
D
QC
QD 7 6
7400N
2
VCC11
14
~LOAD
CLR
~BO
~CO
13
12 7400N
1
13 5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220 220 220 220 220 220
V1 74193N
11 10 9 8 7 12
1kHz
5V LED1 LED2 LED3 LED6
0 LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar 4.6 Rangkaian IC counter hitungan 3-12 dengan menggunakan IC 74193

5. PERTANYAAN DAN TUGAS

1) Jelaskanlah fungsi input reset pada rangkaian 4.1


Input clear jika diaktifkan akan menghasilkan output menjadi nol. Maka jika ingin
melakukan counter dengan modulus tertentu dapat mengaktifkan input reset.
Karena pada gambar 4.1 akan membuat counter modulus 16 yang merupakan
perhitungan maksimum pada IC 7493 (4-bit) maka input reset tidak diaktifkan.

2) Jelaskanlah perbedaan modulus 6 dan modulus 10 dalam hal recycle-nya.


Rangkaian modulus 10 akan menunjukan biner 0000 setelah biner 1001. Jadi saat biner
menunjukkan 1010 akan di reset dengan cara memasukkan output Qb dan Qd ke RO1
dan RO2
Rangkaian modulus 6 akan menunjukan biner 0000 setelah biner 0101. Jadi saat biner
menunjukkan biner 0110 akan di reset dengan cara memasukkan output Qb dan Qc ke
RO1 dan RO2

3) Amati perubahan kondisi BO dan CO pada table 6.4 dan table 6.5, kemudian jelaskan
indikasi apakah yang ditunjukkan oleh kedua output tersebut !
Counter modulus 16 UP counter dapat dibuat dengan cara memasukkan clock pada pin
5(UP), ketika 0000 CO dan BO ber logik 1 dan saat 1111 CO berlogik 0 dan BO
berlogik 1 dan pada saat kembali ke 0000 maka CO akan berubah menjadi logik 1.
Counter modulus 16 DOWN counter dapat dibuat dengan cara memasukkan clock pada
pin 4(DOWN), ketika 1111 CO dan BO akan berlogik 1 dan saat transisi 0000 maka CO
berlogik 1 dan BO berlogik 0 saat transisi ke 0001 maka CO dan BO akan berlogik 1
lagi.

4) Jelaskan kejadian BO dan CO, kenapa hal tersebut terjadi !


CO akan aktif sejenak ketika digunakan pada UP counter modulus 16, sedangkan BO
akan aktif sejenak ketika digunakan pada DOWN counter modulus 16.

5) Apakah penyebab bilangan muncul pada seperti pada table 6.6 !


Bilangan pada table 6.6 di setting bilangan muncul dari 3 sampai 12. Untuk
memunculkan bilangan 3 pada bilangan awal maka input A, B, C, D di input dengan
biner 3 (0011) dan pada output saat menghitung pada biner 1101 akan di ubah menjadi
nol dan dimasukkan ke load agar dapat menghitung kembali dari angka 3. Untuk
merubah biner 1101 menjadi logic 0 maka output Qd dan Qc di AND kan dan akan
menghasilkan logic 1 dan hasil dari QdQc akan di NAND kan dengan output Qa dan
menghasilkan output 0 dan di input ke load.
6) Buatlah kesimpulan pada percobaan ini !

6. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 6.1 Counter Modulus 16 (IC 7493)
Coun Output
t Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1
16 0 0 0 0

Tabel 6.2 Counter Modulus 10 (IC 7493)


Coun Output
t Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 0 0 0 0

Tabel 6.3. Counter Modulus 6 (IC 7493)


Output
Count
Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 0 0 0
7 0 0 0 1
8 0 0 1 0

Tabel 6.4 Up-Counter Modulus 16 (IC 74193)


Input Output
UP DOWN Q3 Q2 Q1 Q0 C0 B0
1 0 0 0 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1
1 0 0 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 1 1

Tabel 6.5. Down-Counter modulus 16 (IC 74193)


Input Output
UP DOWN Q3 Q2 Q1 Q0 C0 B0
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1
1 1 0 0 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1

Tabel 6.6 Counter Hitungan 3-12 (IC 74193)


Input Output
DCBA UP DOW C0 B0
Q3 Q2 Q1 Q0
N
0011 1 0 0 1 1 1 1
0011 1 0 1 0 0 1 1
0011 1 0 1 0 1 1 1
0011 1 0 1 1 0 1 1
0011 1 0 1 1 1 1 1
0011 1 1 0 0 0 1 1
0011 1 1 0 0 1 1 1
0011 1 1 0 1 0 1 1
0011 1 1 0 1 1 1 1
0011 1 1 1 0 0 1 1
0011 1 0 0 1 1 1 1
0011 1 0 1 0 0 1 1
0011 1 0 1 0 1 1 1
0011 1 0 1 1 0 1 1
0011 1 0 1 1 1 1 1
0011 1 1 0 0 0 1 1
0011 1 1 0 0 1 1 1

7. ANALISA DATA

Pada table 6.1, percobaan yang dilakukan adalah modulus 16 dengan IC 7493.
Perhitungan dimulai dari 0000 sampai 1111 dan kembali lagi ke 0000.
Pada table 6.2, percobaan yang dilakukan adalah modulus 10 dengan IC 7493. Untuk
dapat menghasilkan perhitungan yang dimulai dari 0000 sampai 1001 dan kembali lagi ke
0000 maka pada saat perhitungan menunjukkan 1010 maka harus di ubah ke 0000 dengan
cara output Qd dan Qb di input ke RO1 dan RO2.
Pada table 6.3, percobaan yang dilakukan adalah modulus 6 dengan IC 7493. . Untuk
dapat menghasilkan perhitungan yang dimulai dari 0000 sampai 0101 dan kembali lagi ke
0000 maka pada saat perhitungan menunjukkan 0110 maka harus di ubah ke 0000 dengan
cara output Qc dan Qb di input ke RO1 dan RO2.
Pada table 6.4, percobaan yang dilakukan adalah modulus 16 (Up counter ) dengan IC
74193. Clock di masukkan pada kaki 5 (up) dan pada input down di nonaktifkan. Load
juga di nonaktifkan agar perhitungan sesuai dengan clock dan clear juga di nonaktifkan
karena tidak membuat modulus tertentu.
Pada table 6.4, counter up akan membuat CO bertransisi. Saat perhitungan menunjukkan
0000 maka CO berlogik 1 dan saat 1111 CO berlogik 0 saat kembali lagi ke 0000 maka
CO berlogik 1
Pada table 6.5, percobaan yang dilakukan adalah modulus 16 (Down counter ) dengan IC
74193. Clock di masukkan pada kaki 5 (down) dan pada input up di nonaktifkan. Load
juga di nonaktifkan agar perhitungan sesuai dengan clock dan clear juga di nonaktifkan
karena tidak membuat modulus tertentu.
Pada table 6.5, counter down akan membuat BO bertransisi. Saat perhitungan
menunjukkan 1111 maka BO berlogik 1 dan saat 0000 BO berlogik 0 saat kembali lagi ke
1111 maka BO berlogik 1
Pada table 6.6, percobaan yang dilakukan adalah up counter dengan perhitungan tidak
diawali dengan 0000 tetapi dari 3-12. Maka input A, B, C, D di input dengan 0011. Dan
saat ouputnya 1101 maka harus di kembalikan lagi ke 0011. Mengembalikannya ke 0011
dengan cara mengalikan (AND) output Qd dan Qc. Output dari gerbang AND akan di
NAND kan dengan Qa dan output dari gerbang NAND akan dimasukkan ke Load
sehingga perhitungan kembali ke 0011.

8. KESIMPULAN

1. IC 74193 adalah IC yang bisa digunakan untuk rangkaian Programable Counter sesuai
dengan rancangan yang diinginkan, hal ini bisa dilakukan dengan cara menambahkan
gerbang logika seperti pada rangkaian 5.7.
2. Pada IC 74193 dapat mengaktifkan rangkaian UP atau DOWN counter dengan
memasukkan Clock pada Pin UP atau DOWN sesuai dengan rangkaian yang akan kita
buat.
3. Pada saat counter UP maka yang bertransisi adalah CO pada saat 1111.
4. Pada saat counter DOWN maka yang bertransisis adalah BO pada saat 0000.
5. IC Counter dapat diaplikasikan untuk berbagai macam jenis modulus dengan
menggunakan input clear

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai