LANDASAN TEORI
5).
pandang direksi atau manajemen terhadap nilai-nilai yang harus dicapai dalam hal-
hal yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan untuk mendukung pencapaian
15
16
kinerja diukur dan dibandingkan, hasil yang dicapai dibandingkan dengan hasil
yang telah dicapai sebelumnya dan dibuat penyesuaian dalam kaitannya dengan
PEMBERIAN ARAH
PENENTUAN SASARAN:
- TI disesuaikan dengan bisnis
AKTIFITAS TI
- TI memungkinkan bisnis dan
memaksimalkan keuntungan - Meningkatkan otomasi(membuat
PERBANDINGAN bisnis menjadi efektif)
- Sumber daya TI digunakan
dengan tanggung jawab - Menurunkan biaya (membuat
perusahaan menjadi efisien)
- Resiko-resiko terkait TI
dikelola dengan tepat - Mengelola Resiko (keamanan, dapat
dipercaya, pemenuhan)
PENGUKURAN
KINERJA
keselarasan strategi bisnis dan strategi TI, IT Value Deliver, manajemen resiko,
pengukuran kinerja dan manajemen sumber daya TI. Setiap area ini mempunyai
standard pengaturan yang diuraikan dalam panduan COBIT. Berikut uraian dari
lima area yang menjadi fokus utama dalam tata kelola TI, yaitu (IT Governance
tersebut.
pendek dan tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek tata kelola TI dapat
operasi-operasi yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dicapai melalui kendali-kendali
yang diterpakan pada setiap proses penggunaan sumber daya TI dan penanganan
membantu perusahaan untuk tetap fokus terhadap nilai strategis TI dan memastikan
7-8).
karena itu business process owners, dan manajer, termasuk juga user, diharapkan
adalah sekumpulan dokumentasi best practise untuk tata kelola TI yang dapat
resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan teknis (IT Governance Institute,
2000 p. 5).
practise) dan bersifat generik, digunakan sebagai acuan dalam menetukan sasaran
pengelolaan TI.
Konsep dasar dari kerangka kerja COBIT adalah bahwa kendali untuk TI
didekati dengan melihat informasi yang dibutuhkan untuk mendukung sasaran dan
kebutuhan bisnis, dan melihat informasi sebagai hasil perpaduan dari berbagai
penggunaan sumber daya TI yang harus dikelola melalui proses TI. Untuk
dimulai dari level yang paling bawahyaitu activities. Activities merupakan kegiatan
Struktur kerangka kerja dalam COBIT dapat dijelaskan pada Gambar 2.2
berikut ini.
Domains
Processes
Activities
Gambar 2.2 Struktur kerangka kerja COBIT
(IT Governance Institute, 2000 p. 16)
2.2.2 Proses TI
and Evaluation(ME).
21
penerapan TI dan keselarasannya dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
secara umum. Domain ini meliputi taktik dan strategi, serta menyangkut masalah
ditetapkan harus disertai solusi-solusi yang sesuai, solusi TI kemudian diadakan dan
diawasi dan dinilai kelayakannya secara berkala. Domain ini berfokus pada masalah
Gambar 2.3 di bawah ini menjelaskan beberapa proses yang terbagi dalam
domain COBIT.
COBIT. Sumber daya TI secara prinsip tersedia dalam jumlah yang terbatas. Untuk
penggunaan sumber daya TI perlu diatur dan dilakukan sesuai siklus langkah-
23
langkah yang terbagi ke dalam empat domain tersebut. Pada Gambar 2.4 berikut
Tata Kelola TI
Information
Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 menjelaskan detail proses-proses dalam domain DS
skala 0 sampai 5. Berikut penjabaran dari tingkatan Maturity Model (IT Governance
adanya mekanisme proses tata kelola TI yang baku, sehingga tidak ada sama
dan pengawasan sejumlah tata kelola TI yang dilakukan, namun tidak ada
mekanisme dan prosedur yang jelas mengenai tata cara dan manajemen tata
mengetahui posisi kematangannya saat ini, dan secara terus menerus dan
Gambar 2.5 Skala nilai Maturity Model (IT Governance Institute, 2007 p. 18)
Statements
Value Index
Complience Values
Tidak benar sama sekali 0
Ada benarnya 0,33
Sebagian besar benar 0,66
Sepenuhnya benar 1
(a)
Normalized compience value (b) =
Sum of Maturity level complience value