Anda di halaman 1dari 2

aringan computer adalah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya

yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.


Dalam membangun sebuah jaringan tersebut, kita perlu memperhatikan beberapa hal agar
sebuah jaringan tersebut berhasil dibuat.
Dalam membangun jaringan, perlu diperhatikan :

 Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus (bus), bintang
(star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit?
 Apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai
menengah (beberapa m s/d 20mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan mbps) atau
berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1gbps)?
 Media apa yang akan kita gunakan, apakah berbentuk jaringan kabel (wireline) atau
memanfaatkan gelombang radio (wireless)?

 Apakah jaringan kita untuk jaringan utama (backbone lan) ataukah jaringan biasa
(floor lan) yang tentu saja memerlukan prasarana yang berbeda.
 Besarnya biaya yang dikeluarkan
 Mudah mengoperasikannya
 Mudah di upgrade

DesyolandaDesyolanda Manullang (175150400111013)


Nov '17

Dalam membangun sebuah jaringan, diperlukan juga perencanaan yang matang dalam aspek
implementasi dan upgradability-nya, di samping perencanaan kebutuhan fisik. Secara garis
besar, ada empat aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan.

Upgradability: Sebuah jaringan yang baik haruslah mempunyai sifat “upgradable”.


Maksudnya, apabila diperlukan di kemudian hari, jaringan tersebut dapat ditingkatkan
kemampuannya, baik dari sisi kapasitas, kecepatan, dan fleksibilitas, tanpa perlu melakukan
perombakan secara total. Atau dengan kata lain, jaringan tersebut dapat di-upgrade tanpa
harus didesain dan dibangun dari tahap nol lagi. Fleksibilitas yang dimaksud di sini
mencakup dua kriteria, yaitu jumlah client (node) dan pembagian alamat IP. Untuk
pembagian IP, dapat digunakan NAT, DHCP, atau IP static.

Kehandalan (Robustness): Kestabilan dan toleransi terhadap kesalahan merupakan poin


penting yang harus dimiliki oleh sebuah infrastruktur jaringan. Untuk mendukung
produktivitas sebuah perusahaan, arsitektur Client-Server merupakan pilihan yang terbaik.
Selain itu dengan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisasi gangguan atau
kerusakan yang mungkin terjadi akan semakin menambah daya saing sebuah perusahaan.
Untuk itu, umumnya di dalam sebuah jaringan dibangun juga sistem redundancy.
Redundancy memiliki dua kelebihan. Pertama, sistem kedua dapat digunakan sebagai backup
apabila koneksi pertama mengalami masalah. Kedua, sistem ini memungkinkan router untuk
membagi beban jaringan ke dalam dua jalur secara dinamis.

Migrasi: Sebuah jaringan yang baik haruslah dapat dimodifikasi dengan mudah ketika akan
dilakukan perubahan arsitektur dan topologi. Perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat terkadang membutuhkan bentuk jaringan baru. Namun, tentunya hal tersebut juga perlu
dilakukan dengan tanpa mengorbankan seluruh infrastruktur yang telah ada. Ini diperlukan
untuk menjamin kelangsungan investasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Auto Configuration: Komponen jaringan yang baru haruslah dapat diintegrasikan ke


jaringan yang telah ada sebelumnya dengan mudah. Bandwidth tinggi di dalam jaringan tidak
hanya dibutuhkan oleh aplikasi multimedia saja, melainkan juga beberapa aplikasi lainnya
seperti voice maupun video.

Berangkat dari permasalahan bandwidth, sering ditanyakan manakah media kabel yang
terbaik untuk digunakan dalam jaringan tersebut, kabel tembaga atau fiber optic? Secara garis
besar, masing-masing jenis kabel tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-
masing.

Kabel tembaga merupakan solusi yang paling ekonomis untuk saat ini. Namun, untuk
mengantisipasi keperluan bandwidth besar yang mungkin dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi
masa depan, fiber optic merupakan pilihan yang bijak.

Dengan adanya keanekaragaman kebutuhan akan jaringan komputer, tentunya akan


diperlukan juga interface-interface khusus yang mengakomodasi setiap kebutuhan tersebut.
Untuk itu, diperlukan standar interface yang mudah dihubungkan dengan berbagai peripheral
baru dengan tanpa harus mengganggu jalannya komunikasi dalam jaringan tersebut.

Sumber
Buku Jaringan Komputer
Penulis : Made Santo Gitakarma, S.T., M.T., Ketut Udy Ariawan, S.T., M.T.
Penerbit : Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai