01 1/2
RSKB RSKBR/KEPWTN/2014/102
RAWAMANGUN
PENGERTIAN Suatu cara penanganan pelanggaran tingkah laku perawta dan bidan diluar
pedoman etika keperawtan dan kebidanan yang menyangkut dengan
profesi keperawatan dan kebidanan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan penanganan pelanggaran etika
keperawatan di RS. Khusus Bedah rawamangun
KEBIJAKAN Jika terjadi pelanggaran etika keperawatan yang dilakukan oleh perawat
dan bidan di RS. Khusus Bedah Rawamangun.
1. Apabila terjadi pelanggaran etika keperawatan oleh perawat dan
PROSEDUR bidan pelaksanan maka penanganan etika keperawatan dilakukan
sebagai berikut :
a) Kepala Ruang / Koordinator ruangan berkewajiban
melakukan peringatan awal kepada perawat atau bidan
yang bersangkutan dan Ka. Ruang membuat pelaporan
tetang pelanggaran oleh perawat atau bidan kepada Kasie
Mutu dan Etik Keperawatan.
b) Jika perawat atau bidan yang bersangktan yang melakukan
pelanggaran etik tidak dapat dilakukan dapat dilakukan
peringatan oleh Kepala ruang yang brsangkutan maka
pelanggaran etim tersesbut akan dilukan oleh Ka.sie mutu
dan etik keprawaatn
c) Jika pelanggaran yang dilakukan oleh perawat atau bidan
tidak tertangani oleh Kasie. Mutu dan Etik Keperawatan
atau tergolong dalam pelanggaran berat maka pelanggaran
tesebut di tanganani Kepala Bidang dan HRD.
01 2/2
RSKB RSKBR/KEPWTN/2014/102
RAWAMANGUN
01 1/2
RSKB RSKBR/KEPWTN/2014/103
RAWAMANGUN
PENGERTIAN Pemberian sanksi kepada perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran
pada kode etik keperawatan dan kebidanana sesuai dengan jenis
pelanggarannya.
TUJUAN Sebagai dasar pemberian pembinaan kepada perawat dan bidan dan
sebagai efek jera kepada perawat dan bidan
KEBIJAKAN Diberikan kepada perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran
1. Pelanggaran Ringan
PROSEDUR 1) Perawat atau bidan yang melakukan pelanggaran di berikan
peringatan secara lisan oleh Koordinator Unit, Kepala Ruang,
Kepala Seksi dan Kepala Bidang.
2) Di peringatan dan atau pembinaaan tersebut di dokumentasikan
dalam catataan pembinaaan perawat dan bidan.
3) Apabila pelanggaran ringan dilakukan berulang-ulang lebih dari 2
kali maka masuk pada pelanggran sedang dan diberikan
peringatan secara tertulis oleh bidang keperawatan.
4) Kepala Seksi, Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk
dikeluarkan Surat Peringatan 1 (SP1) ke pada HRD
2. Pelanggaran Sedang
1) Perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran diberikan
peringatan secara lisan dan tertulis oleh kepala ruang, kepala seksi
dan kepala bidang keperawatan.
2) Perawat dan bidan selain diberi peringatan di point ke 2, juga
diberikan surat Peringatan 1 (SP 1)
3) Dilakukan pembinaan dan didokumentasikan di catatan
pembinaan perawat dan bidan.
4) Apabila pelanggaran ringan dilakukan berulang-ulang lebih dari 2
kali maka masuk pada pelanggran berat dan diberikan peringatan
secara tertulis oleh bidang keperawatan.
5) Kepala Seksi, Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk
dikeluarkan Surat Peringatan 2 (SP 2) ke pada HRD
3. Pelanggaran Berat
1) Perawat dan bidan yang melakukan pelanggaran diberikan
peringatan secara lisan dan tertulis oleh bidang keperawatan.
2) Kepala Bidang Keperawatan mengusulkan untuk di keluarkan
Surat Peringatan ke 3 (SP 3) ke bagian HRD dan Direktur Utama
SANKSI PELANGGARAN ETIKA KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/ 2
RSKB RSKBR/KEPWTN/2014/103
RAWAMANGUN