Nama : Tania Sundarika Tarigan

NPM : 1724210157
Tugas : Standarisasi

Standarisasi yang digunakan perusahaan untuk pengujian peralatan

1. Nama Standarisasi : Menentukan tegangan tembus minyak isolasi pada transformer

2. Acuan ; GB/T 507-1986

Insulating Oils Determination of the Dielectric Strength

3. Tahun dikeluarkan : 1986

4. Dikeluarkan oleh : SAC Standard Administartion of China

5. Isi :
Berdasarkan GB/T 507-1986 :

a. Hasil Tegangan tembus minyak isolasi pada transformer

yang diizinkan adalah 40kV/2.5 mm
b. Minyak isolasi pada Transformer perlu di treatment/filter jika
hasil pengujian adalah 35kV/2.5 mm
c. pengujian dilakukan 2-3 tahun sekali

Berdasarkan SPLN 49-1 : 1982

a. Spesifikasi tegangan tembus minyak isolasi baru :

Sebelum diolah : 30kV/2.5 mm
Sesudah diolah : 50kV/2.5 mm
b. Spesifikasi tegangan tembus minyak isolasi pakai :
170 kV : 50 kV/2.5mm
70-170 kV : 40 kV/2.5 mm
70 kV : 30 kV/2.5 mm

6. Ruang lingkup : Pedoman ini dimaksudkan untuk menegaskan dan menjelaskan :

a. Pengangkatan seutuhnya standar-standar IEC, yaitu :
IEC publication 296(1969), spacification for new insulating
oils for transformer and switchgear , berikut amandemen
no.1 (1972) dan
IEC publication 422(1973), maintenance and supervision
guide for insulation oils in service .

Sebagai standard yang berlaku di PLN.

 Oleh karena itu pedoman ini disusun berdasrkan dan
merupakan kesatuan dengan kedua publikasi IEC tsb.

Untuk pemeliharaan dan pengawasan minyak isolasi yang

dipakai untuk transformator, hanya berlaku bagi transformer
yang berkapasitas 1MVA atau bertegangan 36kV.

b. Arti masing-masing kriteria minyak isolasi dalam hubunganya

dengan penggunaanya sebagai minyak isolasi.
c. Pedoman ini hanya berlaku untuk minyak isolasi yang berasal
dari minyak bumi.

7. Tujuan : Untuk memberikan pegangan yang lebih terarah baik dalam

menentukan spesifikasi minyak isolasi yang baru maupun dalam
memelihara dan mengawasi minyak isolasi yang sedang dipakai .

Catatan : Minyak isolasi yang baru atau minyak baru (New oil) ialah
Minyak isolasi baru yang diterima dari pembelian.
Minyak isolasi yang sedang dipakai atau minyak pakai ialah minyak
isolasi dalam peralatan yang sedang bekerja (in service).

8. Apa yang terjadi jika standard itu dilakukan dan tidak dilakukan:
a. Transformator daya merupakan salah satu peralatan tegangan tinggi yang
mempunyai peranan cukup penting dalam Sistem Tenaga Listrik
b. Permasalahan terpenting pada transformator daya adalah isolasi atau dielektrik.
Bahan dielektrik yang digunakan berbahan cair yaitu minyak isolasi,
c. Minyak isolasi merupakan bagian penting pada transformator. Isolasi cair
digunakan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan
sehingga antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik atau
percikan ( flash over), fungsi lainnya adalah sebagai media pendingin peralatan
listrik. Apabila tegangan yang diterapkan melebihi kekuatan dielektrik isolasi cair
maka akan terjadi tegangan tembus yang menandakan kegagalan isolasi. Kualitas
dielektrik cair yang buruk juga akan menyebabkan kegagalan isolasi, dan berakibat
tembus listrik (electrical breakdown)
d. Maka dengan adanya standard dari GB atau SPLN tsb , kita memiliki pedoman yang
baik untuk menentukan kriteria minyak isolasi trafo yang kita pakai. Dan jika
mengikuti standard minyak isolasi tersebut , trafo kita tidak mengalami flash over
diantara belitan antara phasanya , sehingga Meningkatkan keandalan dari
transformator tersebut. ,memperpanjang usia pakai trafo tsb , Jika masa pakai lebih
panjang, maka secara otomatis akan dapat menghemat biaya penggantian unit
transformator.
e. Jika kita tidak mengikuti standard tsb , yang artinya kita memakai minyak isolasi
yang tidak sesuai standard yang beararti kekuatan dielektrik minyak isolasi kita
tidak bagus , maka terjadi flash over diantara belitan antar phasa terus menerus ,
sehingga menimbulkan panas yg berlebihan , mengaktifkan proteksi pada trafo ,
sehingga trafo kita akan trip terus menerus , dan itu memperpendek usia pakai
trafo, kemungkinan terburuknya , jika proteksi di trafo tersebut berjalan dengan
baik , maka trafo akan meledak/terbakar . dan itu akan merugikan banyak pihak.