Anda di halaman 1dari 13

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

TRAFO ARUS
Pendahuluan
1. Fungsi
• Mentransformasikan dari arus yang besar ke arus yang kecil guna
pengukuran atau proteksi
• Sebagai isolasi sirkit sekunder dari sisi primernya
• Memungkinkan penggunaan standar arus pengenal untuk alat sisi
sekundernya
Contohnya : 2.000/5 A, 300/1 A
2.000 A dan 300 A = IP Merupakan Arus Primer
5 A dan 1 A = IS Merupakan Arus Sekunder
IP N2
---- = ----- = KCT
IS N1
N2 >> N1 (N1 Jumlah Lilitan Primer, N2 Jumlah Lilitan Sekunder)
KCT : Perbandingan Transformasi Merupakan Nilai Yang Konstan

2. Standard Trafo Arus & Trafo Tegangan

a. IEC IEC 185 : 1987 CTs


IEC 44-6 : 1992 CTs
IEC 186 : 1987 CTs
b. EUROPEAN BS 7625 PTs
BS 7626 CTs
BS 7628 CT AND PT
c. BRITISH BS 3938 : 1973 CTs
BS 3941 : 1975 PTs
d. AMERICAN ANSI C51.31.1978 CTs AND PTs
e. CANADIAN CSA CAN 3-C13-M83 CTs AND PTs
g. AUSTRALIAN AS 1675-1986 CTs
h. INDONESIA SNI

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

3. Dua Kelompok Dasar Trafo Arus


A. Trafo arus untuk pengukuran
- mempunyai ketelitian tinggi pada daerah kerja
(daerah pengenalnya)
- cepat jenuh

B. Trafo arus untuk proteksi


- mempunyai daerah ketelitian yang luas
- tidak cepat jenuh
Kinerja relai tergantung dari trafo yang digunakan

4. Konstruksi Trafo Arus

SISI PRIMER MERUPAKAN BATANG. SISI PRIMER MERUPAKAN BELITAN

PRIMARY

SECONDARY

Tipikal Trafo Arus Dengan Batang Pada Sisi Primer 1000 / 1 A

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

Pengenal Trafo Arus


Pengenal Primer : 10 - 12,5 - 15 - 30 - 40 - 50 - 60 - 75 - 80 A Dan Kelipatan 10
Pengenal Sekunder : 1 - 2 - 5 A
Trafo Arus Dengan 2 Pengenal Primer
Contoh : 500 - 1000 / 5 A
A. Primer Seri Dan Paralel : Rangkaian Paralel : 1000 / 5 A
Rangkaian Seri : 500 / 5 A
B. Sekunder Di Tap

P1 P2

A B C D E F G

500/5 A 500 - 1000/5 A 500-1000/5 A 500-1000-2000/5 A

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 3


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

Trafo Arus Dengan Multi Ratio


Contoh : 100 - 200 - 300 - 400 - 500 - 1000 / 5 A
Trafo Arus Ini Banyak Digunakan Di Amerika

A - B 100 / 5 A
Pengenal Sekunder
A - C 200 / 5 A
A. 5 A Umumnya digunakan bila antara trafo arus dengan alat ukur atau relainya
A - D 300 / 5 A
dekat
A - E 400 / 5 A
B. 1 A Umumnya digunakan bila antara trafo arus dengan alat ukur atau relainya
A - F 500 / 5 A
jauh. Umumnya digunakan pada sistem tegangan tinggi atau ekstra tinggi
A - G 1000 / 5 A
C. 2 A Untuk keperluan tertentu
Contoh Penggunaan Trafo Arus
Bushing CT untuk trafo daya untuk generator unit PLTU Paiton 1 & 2
Trafo daya 470 MVA, (525 +/- 2 * 13,125) / 18 kV, CT Sisi 500 kV
Rasio Burden
Kode Letak Terminal Klas Penggunaan
A Va
T8, T9, T10 IU, IV, IW 1S1 – 1S2 1000/1 30 0,2 Pengukuran (KWH)
1S1 – 1S3 2000/1 30 0,2 Pengukuran (KWH)
T11, T12, T13 IU, IV, IW 2S1 – 2S2 600/5 100 5P20 Relai F 87 TG2
T14, T15, T16 IU, IV, IW 3S1 – 3S2 600/5 100 5P20 Relai F 87 TG B
T17, T18, T19 IU, IV, IW 4S1 – 4S2 1000/1 X Relai F 87 TG B
4S1 – 4S3 1000/1 X Relai F 87 GT B
5S1 – 5S2 600/5 15 5P20 Indikator suhu Lilitan
T21 IV 1S1 – 1S2 1000/1 X Relai F 87 GT B
T20 IN 1S1 – 1S3 2000/1 X Relai F 87 GT B

Catatan : Klas X : VK > 800 / 400 RCT < 4 / 2 Ohm

5. Rangkaian Arus
Rangkaian arus semuanya seri

kWh kvarh
A KW kVA

L P2
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 4
S1 S2
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

P1 P2
S1 S2

A KW kWh

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 5


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

Rangkaian Arus CT 500/1-1-1-1 A


Rangkaian Arus Semuanya Seri Untuk Setiap CT

P1 1S1 1A
KWH KVARH
8V
A KW KVA
1S2

2S1 1A

6V
2S2
F 32 F 40 F 51 V

F 87
3S1 1A

2V
P2
3S2

4S1

TIDAK DIGUNAKAN
P2
4S2

Tujuan Salah Satu Sisi Sekunder


Tujuan salah satu sisi sekunder dibumikan ialah jika hubung singkat antara sisi
primer dan sisi sekunder, tegangan sirkit sekunder tidak naik
Pada dasarnya pembumian dapat dilakukan s1 atau s2
Dalam beberapa hal letak pembumian sisi sekunder mengikuti buku petunjuk
pemasangan meter atau relainya
Pembumian tidak mempengaruhi arah arus

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 6


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

6. Beban (Burden)
Beban Pengenal
• Nilai dari beban CT dimana klas ketelitian dinyatakan
• Beban CT dinyatakan dalam va
• Nilai beban umum digunakan : 2,5 ; 5 ; 7,5 ; 10 ; 15 ; 30 VA
Arus Pengenal Kontinyu
• Umumnya dinyatakan pada sisi primer, misalnya 1000/1 A, 2000/1 A
Arus Pengenal Waktu Singkat (Short Time Rated Current)
• Umumnya dinyatakan untuk 0,5 ; 1,0 ; 2 ; 3 detik
• Tidak menimbulkan kerusakan
• Umumnya dinyatakan pada keadaan sekunder CT di hubung singkat
• Arus dinyatakan dalam rms (nilai efektif)
Pengenal Arus Dinamik
• Perbandingan dari : Ipuncak / Ipengenal
• Ipuncak : kemampuan arus maksimum ct tanpa menimbulkan suatu
kerusakan

Contoh :
CT Dengan 4 Inti 500 / 1 - 1 - 1 - 1 A
Polaritas Primer P1 - P2
Polaritas Sekunder Inti Ke 1 1S1 - 1S2 -----> 15 VA
Polaritas Sekunder Inti Ke 2 2S1 - 2S2 -----> 10 VA
Polaritas Sekunder Inti Ke 3 3S1 - 3S2 -----> 15 VA
Polaritas Sekunder Inti Ke 3 4S1 - 4S2 -----> 15 VA

Dalam Hal Ini Beban Kenyataan Saat Dilakukan Pengukuran Tersebut Ialah : Arus
Kali Tegangan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 7


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

7. Klas Ketelitian (Iec 185 / 1987)

Untuk menunjukkan ketelitian ct dinyatakan dengan kesalahannya suatu alat


semakin kecil kesalahannya semakin teliti alat tersebut
Pada CT dikenal 2 macam kesalahan yaitu
a. Kesalahan perbandingan e

KT IS - IP
e = ---------------- * 100 %
IP
KT : Perbandingan transformasi nominal
CT 500 / 5 A KT = 100
b. Kesalahan sudut d

d2 = -

d1 = +

7.1. Klas Ketelitian Trafo Arus Untuk Pengukuran

 CT untuk meter teliti untuk daerah rendah 0,1 s/d 1,2 in


 Cepat jenuh, diusahakan 5 kali pengenal telah mulai jenuh.
Supaya CT cepat jenuh dibuat dengan luas penampang jg relatif kecil atau
bahan-bahan yang mempunyai lengkung B vs H cepat jenuh misalnya MU-
Metal.
Kelas ketelitian trafo arus untuk meter dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2
dan kurva kesalahan CT.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 8


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

TABEL 1
Nilai Batas Kesalahan C.T Untuk Meter

+/- Pergeseran Fase Pada %


Klas +/- % Kesalahan Rasio Arus
Dari Arus Pengenal Menit (1/60
Ketelitian Pada % Dari Arus Pengenal
Derajat)

5 20 100 120 5 20 100 120


0,1 0,4 0,2 0,1 0,1 15 8 5 5
0,2 0,75 0,35 0,2 0,2 30 15 10 10
0,5 1,5 0,75 0,5 0,5 90 45 30 30
1,0 3,0 1,5 1,0 1,0 180 90 60 60
Catatan : Beban sekender adalah setiap nilai dari 25 % sampai 100 % beban
pengenal

Dalam Pemasangan Alat-Alat Bantu Tersebut Ada Tiga Cara Saja.


1.Pemasangan Dengan Cara Seri
Pemasangan ini semua alat yang bersifat arus : ampere meter

X
SAMBUNGAN SERI

2.Pemasangan Dengan Cara Paralel


Pemasangan ini semua alat yang mendapat tegangan : volt meter

V X SAMBUNGAN PARALEL

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 9


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

3.Pemasangan Dengan Cara Campuran (Seri + Paralel)


Pemasangan ini semua alat yang mendapat arus dan tegangan KW. Meter, Cos j
Meter, KVAR Meter, kWh Meter.

KW

SAMBUNGAN CAMPURAN
X
(SERI PARALEL)

A. Diagram Garis Tunggal


Diagram garis tunggal dibuat untuk mengetahui dari suatu fungsi instalasi
secara global atau garis besarnya saja dilengkapi dengan simbol atau angka
yang menunjukkan alat tersebut
Contoh diagram garis tunggal

A
V

Diagram Pengawatan Meter Tegangan (Voltmeter)

PENGUKURAN PRIMER PENGUKURAN SEKUNDER

SUMBER SUMBER

K
CT A
L

BEBAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 10


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

• Terminal Amper Meter Dihubungkan • Terminal Amper Meter Dihubungkan


Langsung Secara Seri Dengan Sumber Dengan Terminal Keluaran Trafo Arus
Dan Beban Dari Sirkit Yang Diukur (CT)

CATATAN ;
• Amper Meter Dapat Dihubungkan Secara Seri Dengan Meter - Meter Lain Lain
Yaitu : Kumparan Arus Meterkwh, Kvarh, Cos j Watt

PENGUKURAN PRIMER PENGUKURAN SEKUNDER

SUMBER SUMBER

P1 S1
V PT V
P2 S2

BEBAN

• Terminal Volt Meter Dihubungkan • Terminal Volt Meter Dihubungkan Dengan


Langsung Secara Paralel Dengan Sumber Terminal Keluaran Trafo Tegangan
Dan Beban Dari Sirkit Yang Diukur

Catatan ;
• Voltmeter Dapat Dihubungkan Secara Paralel Dengan Meter- Meter Yang Lain Yaitu :
Kumparan Tegangan Meter- Meter Kwh, Cos j, Watt, Frekwensi

PENGUKURAN SEKUNDER
Wattmeter satu fasa pengukuran SUMBER
Primer k
K
SUMBER CT CT
L
DIAGRAM PENGAWATAN METER DAYA (WATT METER)
I
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 11
P1 S1
PT
P2 S2
BEBAN BEBAN
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

WATTMETER TIGA FASA


PENGUKURAN SEKUNDER
PENGUKURAN PRIMER SUMBER
R S T
SUMBER
R S T K k

L I

P1 P2 S1 S2

BEBAN BEBAN

LEMBAR KERJA :
mA
TEST POLARITAS CT
MA

Alat Yang Digunakan : S1 S2

1. Batu Batery 1,5 V = 1 Bh P1 P2

2. CT Yang Di Uji = 1 Bh
3. Mili Amper Meter = 1 Bh +

4. Kabel Penyambungan = 4 Bh
Gambar Rangkaian

Keterangan :
1. Bila mili amper menunjuk ke kanan polaritas ct.benar / ke kanan fungsi s1 u /
memasukkan pada kwh
2. Bila mili amper menunjuk ke kiri polaritas ct salah / kiri fungsi kwh akan terbalik

Tambahan :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 12


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teori Trafo Arus

 Gambar Fisik/ Foto-foto CT – TR , TM dlm kondisi parsial maupun terpasang.


 Kurva akurasi sesuai klas CT
 Standard kesalahan maks yg diijinkan.
 Ilustrasi / contoh perhitungan/ pemilihan burden CT ( dengan tabulasi).

PERLU DITAMBAH MATERI PERHITUNGAN FAKTOR METER DAN FAKTOR


RUGI-RUGI TRAFO, TEGANGAN,... DAN CONTOH PERHITUNGANNYA.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 13

Anda mungkin juga menyukai