DPJP

Nama Pasien
Tanggal Lahir
DISPEPSIA
MATERI EDUKASI

:
:
:

TOLAK UKUR PENGOBATAN

Indikator Hasil Awal Masuk RS Target Pemeriksaan Pada

Tgl Hasil Tgl Hasil Tgl Hasil

 PENGOBATAN DISPEPSIA Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 sendok teh. Diminum 1 KANDUNGAN
ANTASIDA 2 jam setelah makan dan menjelang tidur. Tablet 500 mg
KOMPOSISI EFEK SAMPING : Tablet 1000 mg
Tiap tablet kunyah atau tiap 5 ml suspensi sembelit, diare, mual, muntah dan gejala-gejala tersebut Syrup 500 mg/5ml
mengandung : akan hilang bila pemakaian obat dihentikan. INDIKASI
Gel Aluminium Hidroksida kering 258,7 mg (setara PERINGATAN DAN PERHATIAN : Pengobatan jangka pendek (sampai 8 minggu) pada
dengan Aluminium Hidroksida) 200 mg Magnesium Jangan diberikan pada penderita dengan gangguan duodenal utcer
Hidroksida 200 mg fungsi ginjal yang berat karena dapat menimbulkan Tukak lambung dan duodenum serta gastritis kronis
INDIKASI : hipermagnesia. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari Tukak lambung dan duodenum serta gastritis kronis, 2
dengan kelebihan asam lambung, gejala seperti mual, 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter. g 2 kali sehari Sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum
nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain makan dan tidur) atau ( pagi dan sebelum tidur malam)
penuh pada lambung. seperti Simetidin atau antibiotika Tetrasiklin harap atau 1 g 4 kali sehari 1 jam sebelum makan dan sebelum
KONTRA INDIKASI : diberikan dengan selang waktu 1-2 jam. tidur malam, diberikan selama 4-6 minggu atau pada
Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu Tidak dianjurkan pemberian pada anak-anak di kasus yang resisten, bisa hingga 12 minggu; maksimal 8 g
komponen obat. bawah 6 tahun kecuali atas petunjuk dokter karena sehari;
DOSIS : biasanya kurang jelas penyebabnya. Profilaksis tukak akibat stres (suspensi), 1 g 6 kali sehari
Tablet : Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor (maksimal 8 g sehari).
Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1/2 tablet. rendah dan pemakaian lama karena dapat ANAK di bawah 15 tahun, tidak dianjurkan
Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 tablet. Diminum 1-2 jam mengurangi kadar fosfor dalam darah. Saran: tablet dapat dilarutkan dalam 10-15 mL air,
setelah makan dan menjelang tidur. INTERAKSI OBAT : antasida tidak boleh diberikan setengah jam sebelum
Syrup : Pemberian bersama Simetidin atau Tetrasiklin dapat atau sesudah pemberian sukralfat.
Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1/2 sendokteh mengurangi absorpsi obat tersebut. Sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum makan dan
-1 sendok teh. tidur). Pengobatan harus dilanjutkan,kecuali apabila
SUCRALFAT
pemeriksaan endoskopi atau sinar-x telah diberikan dalam waktu 2 jam sebelum pemberian Ranitidin 300 mg : Tiap tablet Ranitidin 300 mg
memperlihatkan kesembuhan. sucralfat mengandung Ranitidin HCl 336 mg yang setara dengan
REBAMIPIDE ranitidin 300 mg.
PERINGATAN DAN PERHATIAN Komposisi: INDIKASI
Hati-hati pada pasien gagal ginjal kronis dan pasien Rebamipide 100 mg. Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif,
dialisis. Penggunaan selama kehamilan hanya dilakukan Indikasi: tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks
jika benar-benar diperlukan. Harus diberikan secara hati- Ulkus gaster dalam kombinasi dengan penghambat esofagitis.
hati pada wanita yang sedang menyusui. Jika pompa proton, antikolonergik atau antagonis H2; Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak
diperlukan,aniasida dapat diberikan dalam jangka waktu gastritis. usus 12 jari, tukak lambung.
1/2 jam sebelum atau sesudah pemberian Sukralfat. Dosis: Pengobatan keadaan hipersekresi patologis, misal
Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum dapat 1 tablet 3 x/hari. sindroma Zollinger Ellison dan mastositosis
ditetapkan. Kontra Indikasi: sistemik.
EFEK SAMPING Reaksi hipersensitivitas. DOSIS DAN ATURAN PAKAI
konstipasi dan mulut terasa kering. Keluhan lainnya Perhatian: Kondisi tukak usus 12 jari aktif (ulkus duodenum) :
adalah diare,mual,muntah,tidak nyaman diperut Hamil, laktasi, lansia. Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) atau
,flatulent ,pruritus, rash, mengantuk ,pening ,nyeri pada Efek Samping: 300 mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum
bagian belakang dan sakit kepala. Konstipasi, abdomen terasa membesar. tidur, selama 4 8 minggu.
KONTRA INDIKASI Kondisi tukak lambung aktif (ulkus peptikum) :
Tidak diketahui kontra indikasi penggunaan sukralfat. GOLONGAN ANTAGONIS RESEPTOR H2 Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) selama
INTERAKSI OBAT 1. RANITIDIN 2 minggu.
Sucralfat dapat mengurangi absorpsi atau bioavailabilitas KOMPOSISI Terapi pemeliharan pada penyembuhan tukak usus
obat-obatan : simetidin, ciprofloxacin, digoxin, Ranitidin 150 mg : Tiap tablet Ranitidin 150 mg 12 jari dan tukak lambung : Ranitidin 150 mg, malam
ketokonazol, norfloxacin, fenitoin, ranitidin, tetracyclin mengandung Ranitidin HCl 168 mg yang setara dengan sebelum tidur.
dan teofilin, sehingga obat-obatan tersebut harus ranitidin 150 mg. Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison,
Mastositosis Sistemik) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari
dengan lama pengobatan ditentukan oleh dokter agranulositopenia, pansitopenia, trombositopenia, Waktu penyembuhan dan efek samping ranitidin
berdasarkan gejala klinis yang ada. Dosis dapat anemia aplastik pernah dilaporkan. pada usia lanjut tidak sama dengan penderita usia
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Endokrin : ginekomastia, impoten, dan hilangnya dewasa.
penderita. Dosis hingga 6 gram sehari dapat diberikan libido pernah dilaporkan pada penderita pria. Pemberian ranitidin pada wanita hamil hanya jika
pada penyakit yang berat. Kulit, jarang dilaporkan : ruam, eritema multiforme, benar-benar sangat dibutuhkan.
Kondisi refluks gastro esofagitis (gastroesophageal alopesia. INTERAKSI OBAT
reflux, GER) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari. Lain-lain : kasusu hipersensitivitas / alergi yang jarang Ranitidin tidak menghambat kerja dari sitokrom
Kondisi esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 4 kali terjadi. P450 dalam hati.
sehari. PERINGATAN DAN PERHATIAN Pemberian ranitidin bersama dengan warfarin dapat
Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif : Umum : pada penderita yang memberikan meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin.
Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari. symptomatic response terhadap ranitidin, tidak
Hemodialisis menurunkan kadar ranitidin yang menghalangi timbulnya keganasan lambung. 2. SIMETIDIN
terdistribusi. Karena ranitidin diekskresi terutama melalui ginjal, Nama Obat : SIMETIDIN
EFEK SAMPING dosis ranitidin harus disesuaikan pada penderita Indikasi : Mengurangi asam lambung
Sakit kepala gangguan fungsi ginjal. Dosis : simetidine 200 mg
Efek samping pada susunan saraf pusat, jarang terjadi Hati-hati pemberian ranitidin pada gangguan fungsi Cara Pakai :
: malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, hati karena ranitidin dimetabolisme di hati. Dewasa:
depresi, halusinasi. Hindarkan pemberian ranitidin pada penderita Sehari 3 kali 1 tablet pada waktu makan dan 2 tablet
Gastrointestinal : konstipasi / susah buang air besar, dengan riwayat porfiria akut. pada waktu akan tidur malam, lama pengobatan minimal
diare, mual, muntah, nyeri perut, jarang dilaporkan : Hati-hati penggunaan ranitidin pada wanita 4 minggu.
pankreatitis. menyusui. Dosis pemeliharaan 2 tablet pada waktu malam atau pagi
Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : atralgia, mialgia. Khasiat dan keamanan penggunaan ranitidin pada 1 tablet dan malam 1 tablet.

Hematologik : leukopenia, granulositopenia, anak-anak belum terbukti. Anak-anak:

trombositopenia. Kasus jarang terjadi seperti Sehari 20 40 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi.
Efek Samping : Batuk kering.
Interaksi dengan makanan : Adanya makanan akan
menurunkan efektivitas obat.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Cimetidine tidak boleh diberikan pada anak-anak
dibawah 16 tahun kecuali alas pertjmbangan dokter.
Pemberian cimetidine pada ibu hamil dan menyusui
hanya bila sangat dibutuhkan.
Cimetidine tidak dapat dkjunakan untuk pengobatan
srmptomatjs pada keganasan lambung
3. FAMOTIDIN
Komposisi :
Tiap tablet salut selaput mengandung famotidin 20
mg.
Tiap tablet salut selaput mengandung famotidin 40
mg.
Indikasi :
Terapi jangka pendek pengobatan ulkus duodenum
akut.
1. Ulkus duodenum akut: Dewasa : sehari 40 mg
atau 2 kali 20 mg sebelum tidur malam.
2. Pemeliharaan ulkus duodenum: Dewasa : sehari
20 mg sebelum tidur malam.
3. Hipersekresi patologis (misal : Zollinger-Ellison
Syndrome, multiple Endocrine Adenomas). Dewasa :
dosis awal 20 mg/6 jam, dosis dapat ditingkatkan sampai
160 mg/6 jam pada pasien dengan Zollinger-BIHson
Syndrome yang parah.
4. Dosis pada penderita dengan kelainan ginjal:
o 60 > CLCR > 30 : setengah dosis normal.
o CLCR < 30 : seperempat dosis normal.
Peringatan dan Perhatian :
Penqgunaan famotidin pada kehamilan dan ibu
menyusui hanya bila benar-benar dibutuhkan, dan
diketahui bahwa manfaatnya lebih besar dari resikonya.
Keamanan dan manfaat famotidin pada anak-anak
belum diketahui .
Hipersensitif terhadap famotidin.
Interaksi Obat :
Pada dosis terapeutik tidak mengganggu eliminasi obat-
obat yang dimetabolime di hati seperti warfarin, fenitoin,
propranolol, diazepam, klordiazepoksida.
GOLONGAN PENGHAMBAT POMPA PROTON
1. OMEPRAZOLE
DOSIS :
Dewasa:
Tukak lambung dan tukak duodenum (termasuk yang
komplikasi terapi AINS), 20 mg satu kali sehari selama 4
minggu pada tukak duodenum atau 8 minggu pada tukak
lambung; pada kasus yang berat atau kambuh tingkatkan
menjadi 40 mg sehari;
Pemeliharaan untuk tukak duodenum yang kambuh,
20 mg sehari; pencegahan kambuh tukak duodenum, 10
mg sehari dan tingkatkan sampai 20 mg sehari bila gejala

Pemeliharaan pasien ulkus duodenum pada dosis Dosis harus disesuaikan pada pasien dengan muncul kembali.

yang dikurangi sesudah sembuh dari tukak aktif. gangguan ginjal. Sebelum terapi dengan famotidin Tukak lambung atau tukak duodenum karena AINS

Pengobatan pada kondisi hipersekresi patologis malignasi gaster harus disingkirkan. dan erosi gastroduodenum, 20 mg sehari selama 4

(misal: Zolltnger-Ellison Syndrome, multiple Efek Samping : minggu, diikuti 4 minggu berikutnya bila tidak

endocrine adenomas). Sakit kepala, pusing, konstipasi dan diare. sepenuhnya sembuh;

Dosis : Thrombocytopenia dan arthralgia. Profilaksis pada pasien dengan riwayat tukak lambung
Kontraindikasi : atau tukak duodenum, lesi gastroduodenum, atau gejala
dispepsia karena AINS yang memerlukan pengobatan
AINS yang berkesinambungan, 20 mg sehari.
Tukak duodenum karena H. Pylori menggunakan
regimen eradikasi.
Sindrom Zollinger Ellison, dosis awal 60 mg sekali
sehari; kisaran lazim 20-120 mg sehari (di atas 80 mg
dalam 2 dosis terbagi).
Pengurangan asam lambung selama anestesi umum
(profilaksis aspirasi asam), 40 mg pada sore hari, satu hari
sebelum operasi kemudian 40 mg 2-6 jam sebelum
operasi.
Penyakit refluks gastroesofagal, 20 mg sehari selama 4
minggu diikuti 4-8 minggu berikutnya jika tidak
sepenuhnya sembuh; 40 mg sekali sehari telah diberikan
selama 8 minggu pada penyakit refluks gastroesofagal
yang tidak dapat disembuhkan dengan terapi lain; dosis
pemeliharaan 20 mg sekalis sehari.
Penyakit refluks asam (Penatalaksanaan jangka
panjang), 10 mg sehari meningkat sampai 20 mg sehari
jika gejala muncul kembali.
Dispepsia karena asam lambung, 10-20 mg sehari
selama 2-4 minggu sesuai respons.
Esofagitis refluks yang menyebabkan kondisi tukak
yang parah (obati selama 4-12 minggu) ANAK di atas 1
tahun, berat badan 10-20 kg, 10 mg sekali sehari, jika
perlu ditingkatkan menjadi 20 mg sekali sehari; Berat
badan di atas 20 kg, 20 mg sekali sehari jika perlu
ditingkatkan menjadi 40 mg sehari; Pemberian harus
diawali oleh dokter anak di rumah sakit.
ANAK:
Neonatus 700 mcg/kg bb satu kali sehari, ditingkatkan
jika perlu setelah 7-14 hari menjadi 1,4 mg/kg bb,
beberapa neonatus memerlukan hingga 2,8 mg/kg bb
satu kali sehari;
Usia 1 bulan 2 tahun: 700 mcg/kg bb satu kali sehari,
ditingkatkan jika perlu menjadi 3 mg/kg bb (maks. 20
mg) satu kali sehari;
Berat badan 10-20 kg, 10 mg satu kali sehari
ditingkatkan jika perlu menjadi 20 mg satu kali sehari
(pada kasus refluks esofagitis ulseratif yang parah, maks.
12 minggu dengan dosis lebih tinggi);
Berat badan > 20 kg, 20 mg satu kali sehari
ditingkatkan jika perlu menjadi 40 mg satu kali sehari
(pada kasus refluks esofagitis ulseratif, maks. 12 minggu
dengan dosis lebih tinggi)
Eradikasi H.pylori pada anak (dalam kombinasi dengan
antibakteri:
Usia 1-12 tahun, 1-2 mg/kg bb (maks. 40 mg) satu kali
sehari;
Usia 12-18 tahun: 40 mg satu kali sehari.
Injeksi intravena diberikan selama 5 menit atau melalui
infus intravena; profilaksis aspirasi asam, 40 mg harus
telah diberikan seluruhnya, 1 jam sebelum operasi.
Refluks gastroesofagal, tukak duodenum dan tukak
lambung, 40 mg sekali sehari hingga pemberian oral
dimungkinkan.
ANAK. Injeksi intravena selama 5 menit atau dengan
infus intravena: Usia 1 bulan12 tahun: dosis awal 500
mikrogram/kg bb (maks. 20 mg) satu kali sehari,
ditingkatkan menjadi 2 mg/kg bb (maks. 40 mg) jika
diperlukan.; Usia 12-18 tahun, 40 mg satu kali sehari.
Saran: Telan seluruh kapsul, larutkan tablet dalam air
atau campur isi kapsul dengan sari buah atau yoghurt.
Pemberian pada anak: Oral, sama dengan dewasa.
Enteral: Buka kapsul omeprazol, larutkan omeprazol
dalam sejumlah air secukupnya atau dalam 10 mL
Natrium bikarbonat 8,4% (1mmol Na+/mL). Biarkan
selama 10 menit sebelum diberikan). Infus intermiten
intravena, encerkan larutan rekonstitusi pada kadar 400
mikrogram/mL dengan glukosa 5% atau natrium klorida
0,9%, berikan selama 20-30 menit.
EFEK SAMPING
Diare, mual, sakit kepala, sembelit dan perut kembung
pernah dilaporkan tetapi jarang. Pada sejumlah pasien,
ruam kulit mungkin terjadi. Efek samping yang terjadi
biasanya ringan. Omeprazole umumnya dapat ditoleransi Lansoprazole pada dasarnya dimetabolisme di hati.
dengan baik. 2. LANSOPRAZOLE Penelitian klinis pasien dengan penyakit hati,
Pada dosis besar dan penggunaan yang lama, Lansoprazole 30 mg menunjukkan bahwa metabolisme Lansoprazole
kemungkinan dapat menstimulasi pertumbuhan sel ECL DOSIS DAN ATURAN PAKAI diperpanjang pada pasien-pasien dengan gangguan fungsi
(enterochromaffin-likecells). Ulkus duodenum : Lansoprazole 30 mg, sekali sehari hati yang berat tetapi tidak perlu adanya penyesuaian
Pada penggunaan jangka panjang perlu diperhatikan selama 4 minggu. dosis, dosis tidak boleh melebihi 30 mg sehari.
adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan di saluran Benign ulkus gaster : Lansoprazole 30 mg, sekali sehari EFEK SAMPING
pencernaan. selama 8 minggu. Selama penelitian klinis, kadang-kadang dapat terjadi
PERINGATAN DAN PERHATIAN Reflux esofagitis : Lansoprazole 30 mg, sekali sehari efek samping : sakit kepala, diare, nyeri abdomen,
Kemungkinan malignansi sebaiknya dihindarkan selama 4 minggu. dispepsia, nausea, vomitus, mulut kering, konstipasi,
sebelum penggunaan Omeprazole pada pasien tukak Cara Pemberian flatulens, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria, pruritus.
lambung karena dapat menutupi gejala-gejalanya dan Lansoprazole diberikan sekali sehari. Untuk mencapai Terjadinya kenaikan nilai tes fungsi hati yang bersifat
menghambat diagnosis. efek penghambatan asam yang optimal dan kesembuhan sementara dan akan normal kembali. Tidak diketahui
Belum ada pengalaman penggunaan Omeprazol untuk yang cepat dan hilangnya gejala-gejala, Lansoprazole hubungannya dengan terapi Lansoprazole.
anak-anak. sebaiknya diberikan pagi hari sebelum makan. Kadang-kadang dapat terjadi : arthralgia, edema perifer
Obat ini sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan Kapsul harus langsung ditelan, tidak boleh digerus atau dan depresi.
dan menyusui kecuali memang dianggap penting. dikunyah. Perubahan angka hematologis seperti trombositopenia,
INTERAKSI OBAT Pengobatan jangka panjang dengan Lansoprazole tidak eosinofilia, leukopenia, walaupun jarang, pernah
Omeprazol menghambat metabolisme obat-obat yang dianjurkan pada saat ini karena pengalaman klinis dilaporkan.
dimetabolisme oleh sistem enzim sitokrom P450 hati dan terbatas. PERINGATAN DAN PERHATIAN
memperpanjang waktu paruh diazepam, warfarin dan Orang tua : tidak perlu penyesuaian dosis lansoprazole. Seperti umumnya pada pengobatan dengan antiulkus,
fenitoin. Dosis 30 mg sekali sehari. kemungkinan keganasan harus disingkirkan bila dicurigai
Pada wanita hamil, wanita menyusui dan anakanak Anak-anak : tidak ada pengalaman pemberian ulkus gaster karena pemberian obat akan meredakan
sebaiknya dihindari bila penggunaannya dianggap tidak Lansoprazole pada anak-anak. gejala-gejala dan memperlambat diagnosa.
cukup penting.
 Penggunaan Lansoprazole pada wanita hamil dan
menyusui : Belum ada data yang cukup tentang
penggunaan Lansoprazole pada wanita hamil, sehingga
pemberian Lansoprazole pada wanita hamil dan wanita
yang diduga hamil sebaiknya dihindari. Pada percobaan
binatang, Lansoprazole tidak terdapat efek teratogenik.
Penelitian reproduksi pada tikus dan kelinci dengan
Lansoprazole dosis tinggi sedikit menurunkan angka
kehidupan dan berat badan pada hewan tersebut. Pada
percobaan binatang, Lansoprazole dikeluarkan lewat air
susu. Tidak ada informasi mengenai sekresi Lansoprazole
pada air susu ibu. Menyusui harus dihentikan apabila
benar-benar dianggap perlu menggunakan Lansoprazole.
INTERAKSI OBAT
Lansoprazole dimetabolisme di hati dan merupakan
penginduksi yang lemah dari cytochrome P450. Oleh
sebab itu ada kemungkinan interaksi dengan obat-obat
yang dimetabolisme di hati.
Terutama harus hati-hati bila diberikan bersama-sama
dengan obat-obat kontrasepsi oral dan preparat seperti
fenitoin, teofilin, atau warfarin.
Tidak menimbulkan efek klinis yang bermakna dengan
obat-obat antiinflamasi nonsteroid atau diazepam.
Antasida dan sukralfat akan mengurangi bioavaibilitas
Lansoprazole dan jangan diberikan antara satu jam
setalah makan Lansoprazole.
3. PANTOPRAZOLE
Dosis Pantoprazole
Dosis pantoprazole yang umum digunakan adalah 20 mg
per hari. Jika digunakan dalam jangka panjang untuk
mencegah kambuhnya refluks asam lambung, dosisnya
adalah 20-40 mg per hari.
Peringatan:
Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui,
sesuaikan dosis dengan anjuran dokter.
Pantoprazole hanya boleh dikonsumsi oleh orang-orang
berusia 12 tahun ke atas.
Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal dan
hati.
Harap waspada jika mengalami gejala berupa mual,
penurunan berat badan, kurang darah, dan sulit
menelan.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter.
Mengonsumsi Pantoprazole dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera
mengonsumsinya, termasuk aturan pakai serta dosis
untuk tiap-tiap kondisi.
Pantoprazole bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah
makan. Namun alangkah baiknya jika obat ini
dikonsumsi sebelum makan. Telanlah tablet pantoprazole
dengan dibantu air minum dan jangan mengunyahnya
atau menghancurkannya terlebih dahulu.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi
pantoprazole pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi pantoprazole,
disarankan segera meminumnya begitu teringat jika
jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan
menggandakan dosis pantoprazole pada jadwal
berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Hindarilah beberapa makanan atau minuman yang dapat
memperburuk gejala yang berkaitan dengan asam
lambung, misalnya makanan pedas, minuman panas,
minuman keras, kopi, cokelat, tomat, dan peppermint.
Selain itu, hindari juga rokok.
Khusus untuk refluks asam, kelebihan berat badan dapat
memperburuk gejala yang timbul dari kondisi tersebut.

pada kemasan pantoprazole sebelum mulai Karena itu bagi mereka yang berat badannya melebihi
batas kesehatan yang disarankan, upayakan untuk
menurunkannya.
Ada penelitian yang mengatakan bahwa obat-obatan
penghambat pompa proton yang dikonsumsi selama
lebih dari satu tahun dapat meningkatkan risiko
penggunanya terkena fraktur tulang. Jika Anda termasuk
orang yang menggunakan obat ini secara jangka panjang,
konsultasikan kepada dokter untuk dicarikan solusinya.
Jika gejala belum juga mereda setelah beberapa hari
mengonsumsi pantoprazole, segera temui dokter yang
meresepkannya. Jangan mengonsumsi obat ini selama
lebih dari dua minggu tanpa bertanya terlebih dahulu
pada dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Pantoprazole
Sama seperti obat-obat lain, pantoprazole juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang
mungkin saja terjadi setelah mengonsumsi obat ini
adalah:
Pusing
Sakit kepala
Gangguan tidur
Lelah
Mulut terasa kering
Konstipasi
Sakit perut
Diare Mengonsumsi Misoprostol dengan Benar
MISOPROSTOL Pastikan penggunaan obat sesuai dengan anjuran dokter
Misoprostol berfungsi menurunkan kadar asam di dalam dan baca informasi yang tertera pada kemasan
lambung. Selain itu, obat ini dapat meningkatkan kadar misoprostol sebelum mulai mengonsumsinya.
lendir dan bikarbonat di dalam lambung. Lendir dan Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
bikarbonat berguna untuk melindungi lambung dan usus dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi
dari asam. misoprostol pada jam yang sama tiap hari untuk
memaksimalisasi efeknya.
Peringatan:
Konsumsilah misoprostol setelah Anda makan dan tidak
Jangan minum misoprostol jika Anda berencana
dengan perut yang kosong.
untuk hamil, sedang hamil dan sedang menyusui
Sangat penting untuk tidak hamil saat mengonsumsi
karena obat ini menyebabkan keguguran dan
misoprostol karena obat ini dapat menyebabkan
berdampak buruk pada bayi.
keguguran, kelahiran prematur dan cacat pada bayi.
Tanyakan dosis misoprostol untuk anak-anak kepada
Gunakan metode kontrasepsi yang efektif selama
dokter.
mengonsumsi obat ini.
Konsumsi obat ini dengan makanan.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi misoprostol,
Harap berhati-hati bagi penderita hipertensi,
disarankan segera meminumnya begitu teringat jika
hipotensi, gangguan pada jantung atau pembuluh
jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan
darah, dehidrasi, dan penyakit inflamasi usus.
menggandakan dosis misoprostol pada jadwal berikutnya
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
untuk mengganti dosis yang terlewat.
dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Misoprostol
Dosis Misoprostol
Walau jarang, misoprostol berpotensi menyebabkan efek
Dosis untuk mengobati tukak umumnya adalah 800 mcg
samping. Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat
(mikrogram) per hari yang dibagi menjadi 2 atau 4 dosis.
mengonsumsi misoprostol adalah:
Untuk mencegah tukak, dosis misoprostol umumnya
Pusing
adalah 200 mcg, dua hingga empat kali sehari.
 Sakit kepala
Mual
Muntah
Kembung
Konstipasi
Gangguan pencernaan
Sakit perut