STUDI KEPERAWATAN
Skripsi, Bandar Lampung ..2012
RITA ARI SUSANA
HUBUNGAN LAMA KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN
ASFIKSIA NEONATUS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SUKADANA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 2011
ABSTRAK
V + 51 Halaman + 4 tabel + 3 Gambar
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda
persalinan. Ketuban pecah dini merupakan salah satu penyebab terjadinya asfiksia
neonatorum dan infeksi yang dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas
perinatalAsfiksia neonates adalah keadaan bayi baru lahir tidak bernapas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir. Tanda dan gejala asfiksia adalah bayi
tidak bernapas atau napas megap-megap, denyut jantung < 100x/menit, kulit
sianosis atau pucat dan tonus otot menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara lama
ketuban pecah dini terhadap kejadian asfiksia neonates pada bayi baru lahir di
RSUD Sukadana Januari Desember 2011. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian survai analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik
pengambilan sampel Total sampling.
Dari sampel yang memenuhi kriteria restriksi didapat sampel berjumlah 56 bayi
yang lahir dari ibu dengan KPD, diketahui bahwa dari 24 bayi asfiksia ada 15 bayi
di lahirkan dari ibu yang mengalami lama KPD 12 jam dan 9 bayi dari ibu
dengan lama KPD < 12 Jam.
Hasil Uji statistik dengan tes Chi Square didapatkan nilai probabilitasnya () =
0,011 dengan menggunakan = 0,05, dengan demikian < maka H0 ditolak dan
H1 diterima. Sehingga dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan bahwa
dalam penelitian ini terdapat hubungan antara lama ketuban pecah dini terhadap
kejadian asfiksia.
ABSTRACT
Result of statistical Test with Chi Square tes got [by] its probability value = 0,011
by using = 0,05, thereby ?<? hence H0 refused and H1 accepted. So that thereby
earn us take conclusion that in this research there are [relation/link]
[among/between] llama of ketuban break early to occurence of asphyxia.