Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MENJELASKAN KONSEP MEDIAN DAN

MENYELESAIKAN SOAL PERHITUNGAN MEDIAN

DOSEN PENGAMPU

Romadon, S.Pd, M.Pd.

DISUSUN OLEH

Ludy Wibowo (16071050)

Kelas : 16-SI-01SG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

DCC-LAMPUNG (KOTABUMI LAMPUNG UTARA)

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah statistic ini. Makalah ini kami susun
dengan tujuan untuk lebih memahami tentang statistic, khusus nya didalam Median.

Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman
teman, dosen pembimbing, serta kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu guna
penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum menemukan kata
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna
hasil yang lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi semua nya, semoga
apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan teman teman
semua. Terima kasih.

Kotabumi, 9 November 2017

Ludy Wibowo

Kelompok8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar belakang .............................................................................................................................. 1
B. Tujuan makalah ........................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN MEDIAN ................................................................................................................. 2
B. MENJELASKAN KONSEP MEDIAN DAN MENYELESAIKAN SOAL PERHITUNGAN MEDIAN .......... 2
BAB III .............................................................................................................................................. 8
PENUTUP ......................................................................................................................................... 8
Kesimpulan.......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Median adalah suatu ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah jika data
diurutkan menurut besarnya. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah
terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1) 2. Jika N gasal, maka ada data yang berada pada
posisi tengah dan nilai data itu merupakan nilai median. Jika N genap, maka sebagai
mediannya diambil rata-rata hitung dua data yang ada di tengah. Sehingga median adalah
nilai tengah (jika banyaknya data gasal) atau rata-rata hitung dua nilai tengah (jika banyaknya
data genap) dari seperangkat data yang terurut.

B. Tujuan makalah

1. Mengetahui Nilai Rata-rata Tengah (Median). ?


2. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan. ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIAN

Median adalah suatu ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah jika data
diurutkan menurut besarnya. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah
terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1) 2. Jika N gasal, maka ada data yang berada pada
posisi tengah dan nilai data itu merupakan nilai median. Jika N genap, maka sebagai
mediannya diambil rata-rata hitung dua data yang ada di tengah. Sehingga median adalah
nilai tengah (jika banyaknya data gasal) atau rata-rata hitung dua nilai tengah (jika banyaknya
data genap) dari seperangkat data yang terurut.

B. MENJELASKAN KONSEP MEDIAN DAN MENYELESAIKAN SOAL


PERHITUNGAN MEDIAN

1. Nilai Rata-rata Tengah (Median)

a. Pengertian nilai rata-rata pertengahan (median)

Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median adalah suatu nilai dan
angka yang membagi suatu distribusi data kedalam dua bagian yang sama besar. Dengan kata
lain, nilai rata-rata pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang diatas nilai atau
angka tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya nilai rata-
rata ini dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu nilai menunjukan
pertengahan dari suatu distribusi data.

b. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan

1. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi 1 untuk number of cases gasal

Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang seluruh skornya
berfrekuensi 1. Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1 dan number of cases-
nya berupa bilangan gasal (yaitu:N=2n+1),maka median data yang demikian itu terletak pada
bilangan yang (n+1).

Contoh:
9 orang mahasiswa menempuh ujian lisan dalam mata kuliah tehnik evaluasi
pendidikan. Nilai mereka adalah sebagai berikut: 65 75 60 70 55 50 80 40 30.
Untuk mengetahui nilai berapakah yang merupakan nilai rata-rata pertengahan atau median
dari kumpulan nilai hasil ujian tersebut, pertama deretan itu kita atur mulai dari nilai terendah
sampai nilai yang tertinggi:

2
30 40 50 55 60 65 70 75 80

Kita lihat dalam deretan nilai diatas , bilangan ke-1 adalah 30, bilangan k-2=40 dan
seterusnya sampai nilai ke-9
Karena N=9, sedangkan rumus bilangan gasal adalah : N= 2n+1, maka 9 = 2n+1
9 = 2n+1
9-1 = 2n
2n = 8
n=4
Dengan demikian nilai yang merupakn nilai rata-rata pertengahan atau median dari
nilai hasil ujian lisan tersebut adalah nilai (bil) yang ke-(4+1) atau bilangan ke-5 yaitu nilai
60.

Tabel median nilai hasil ujian dari 9 orang mahasiswa:

X F

80 1
75 1
70 1
65 1
60 1
55 1
50 1
40 1
30 1

Total 9=N

2. Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh skornya
berfrekuensi 1 untuk number of cases genap

Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1dan number of cases-nya
merupaka bilangan genap (yaitu : N=2n),maka median atau nilai rata-rata pertengahan data
yang demikian itu terletak antara bilangan yang ke-n dan ke (n+1).

Contoh:
Tinggi badan 10 orang calon yang mengikuti tes seleksi penerimaan calon penerbang
menunjukan angka sebagai berikut: 168 162 169 170 164 167 161 166 163 dan 165cm.
Cara mencari nilai rata-rata pertengahan atau mediannya sama seperti telah dikemukakan di
atas , yaitu pertama-tama deretan angka itu terlebih dahulu kita atur berderet ,mulai dari nilai
terendah sampai dengan nilai yang tertinggi.

3
161 162 163 164 165 166 167 168 169 170
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Karena N = 10 (merupakan bilangan bulat) , sedangkan rumus untuk bilangan bulat


adalah ; N=2n, maka : 10 = 2n (N = 5)

Jadi median atau nilai rata-rata pertengahan dari tinggi badan 10 orang peserta tes
seleksi calon penerbang itu terletak antara bilangan ke-5 dan ke (5+1), atau antara bilangan
ke-5 dan ke-6 dalam deretan angka-angka di atas, bilangan ke-5 adalah 165 sedangkan
bilangan ke-6 adalah 166.

Jadi Mdn = 165+166 =165,50


2

Tabel median tinggi badan 10 orang calon yang mengikuti tes calon penerbang

X F

170 1
169 1
168 1
167 1
166 1
165 1
164 1
163 1
162 1
161 1

Total 10=N

2. Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian atau seluruh skornya
berfrekuensi lebih dari 1

Apabila data tunggal yang akan kita cari nialai rata-rata pertengahan atau mediannya,
sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu, sebaiknya kita tidak menggunakan
cara seperti yang telah dikemukakan diatas, melainkan kita menggunakan rumus sbb :

Rumus 1 : Mdn = l + 1/2N- fkb/fi atau Rumus 2 : Mdn = u - 1/2N-fkb/fi

Mdn = median
l = lower limit (batas bawah nyata dari skor yang mengandung median)
fkb = frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median
fi = frekuensi asli (frekuensi dari skor yang mengandung median)
N = number of cases
u = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )
Fka = frekuensi komulatif yang terletak diatas skor yang mengandung median

4
NILAI f fka fkb Contoh soal:
(X)
85 5 5 100 Perhatikan data
80 7 12 95 pada tabel
75 12 24 88
disamping ini,
70 14 38fka 76
65 25 63 62 kemudian
60 16 79 37fkb hitunglah
55 10 89 21
Median dengan
50 8 97 11
45 3 100 3 menggunakan
Juml N=100 Rumus 1 dan 2.
ah

Langkah-langkah:
(a) Tentukan lah fka dan fkb (isi kolom)
(b) Tentukan 1/N (1/2 x100 = 50) Angka ini digunakan
untuk menetapkan batas yang mengandung median.
(c) Carilah nilai terendah yang mengandung 50 (1/2N)
diantara fka, kalau menggunakan rumus 1, atau
diantara fkb kalau menggunakan rumus 2.
(d) Tentukan fi yaitu dalam deretan frekuensi yang
mengandung 50 (1/2 N) yaitu = 25
(e) Cari u = yaitu nilai batas atas nyata yg mengandung
median yaitu = 65,5
(f) Cari l = yaitu niai batas bawah nyata yang
mengandung median yaitu = 64,5
(g) Selanjutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus

Rumus 1
1
( N ) fka )
Mdn u 2
fi
Mdn = 65,5 - (50 38)
25
Mdn = 65,5 0,48
Mdn = 65,02
1
Rumus 2 N ) fkb )
(
Mdn l 2
fi
Mdn = 64,5 + ( 50 37 )
25
Mdn = 64,5 + 0,52 = 65,02 (hasilnya sama dgn Rumus 1)

5
3. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data kelompok

Cara menghitung dan jalan fikiran yang ditempuh untuk menghitung atau mencari
nilai rata-rata pertengahan dari data kelompok adalah sama saja dengan apa yang telah
dikemukakan di atas. Letak perbedaannya adalah jika pada data tunggal kita tidak perlu
memperhitungkan interval kelas (i) sedangkan pada data kelompok kelas interval (i), itu
harus ikut diperhitungkan , sehingga rumus diatas tadi berubah menjadi:

Mdn = l + 1/2N-fkb Xi/fi dan Mdn = u 1/2N-fka Xi/fi

Mdn = median atau nilai rata-rata pertengahan


l = lower limit (batas bawah nyata dari skor yang mengandung median)
fkb = frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median
fi = frekuensi asli (frekuensi dari skor yang mengandung median)
N = number of cases
u = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )
Fka = frekuensi komulatifyang terletak diatas skor yang mengandung median
i = interval
Contoh soal: Perhatikan data pada tabel Distribusi Frekuensi
Kumulatif berikut, kemudian tentukanlah Mediannya:
Nilai f fka fkb
80 - 84 11 11 250
75 -79 24 35 239
70 74 30 65 215
65 69 48 113fka 185
60 64 55 168 137
55 59 31 199 82fkb
50 54 19 218 51
45 49 17 235 32
40 44 10 245 15
35 39 5 250 5
Jumlah N=250

6
Langkah-langkah:
(a) Tentukan lah fka dan fkb (isi kolom)
(b) Tentukan N (1/2 x250 = 125). Angka ini digunakan
untuk menetapkan batas yang mengandung median.
(c) Carilah nilai terendah yang mengandung 125 (1/2N)
diantara fka, kalau menggunakan rumus 1, atau
diantara fkb kalau menggunakan rumus 2.
(d) Tentukan fi yaitu dalam deretan frekuensi yang
mengandung 125 (1/2 N) yaitu = 55
(e) Cari u = yaitu nilai batas atas nyata yg mengandung
median yaitu = 64,5
(f) Cari l = yaitu niai batas bawah nyata yang mengandung
median yaitu = 59,5
(g) Cari i = yaitu interval = 5
(h) Selanjutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus

Penyelesaian soal:
1
Rumus 1 ( N fka )
Mdn u 2 xi
fi

Mdn = 64,5 (125 113) x 5


55
Mdn = 64,5 1,09 = 63,41
Rumus 2 1
N fkb )
Mdn l 2 xi
fi
Mdn = 59,5 + (125 82) x 5
55
Mdn = 59,5 + 3,91 = 63,41 (sama dengan rumus 1)

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median adalah suatu nilai dan
angka yang membagi suatu distribusi data kedalam dua bagian yang sama besar. Dengan kata
lain, nilai rata-rata pertengahan atau median adalah nilai atau angka yang diatas nilai atau
angka tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya nilai rata-
rata ini dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu nilai menunjukan
pertengahan dari suatu distribusi data.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://superiandriyan.blogspot.com/2013/03/makalah-menjelaskan-konsep-median-
dan_8470.html

Anda mungkin juga menyukai