Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

STUDI KASUS
Business Problem and Data Science Solutions

Dosen Pengampu : SIGIT MINTORO,ST,M.TI

Disusun Oleh :

Fina Safitri NPM :21071031

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS DAN BAHASA
DIAN CIPTA CENDIKIA (ITBA-DCC)
2024
PENDAHULUAN

Dalam era digital saat ini, industri perhotelan menghasilkan jumlah


data yang besar setiap hari, mulai dari informasi reservasi, preferensi
pelanggan, hingga ulasan dan umpan balik. Data ini memiliki potensi
besar untuk memberikan wawasan yang berharga kepada hotel dalam
memahami perilaku pelanggan, mengoptimalkan operasi, dan
meningkatkan kinerja bisnis mereka.

Dalam konteks ini, konsep data science menjadi semakin relevan. Data
science memberikan kerangka kerja analisis yang kuat untuk mengolah
dan memahami data, termasuk teknik-teknik seperti analisis prediktif,
pemodelan statistik, dan machine learning. Dengan menerapkan prinsip-
prinsip data science, hotel dapat mengeksplorasi pola-pola tersembunyi
dalam data mereka dan mengambil keputusan yang lebih baik didukung
oleh bukti.

Dalam makalah ini, kami akan membahas bagaimana penggunaan data


science dapat memberikan solusi untuk berbagai tantangan dalam industri
perhotelan. Dengan memahami peran penting data dalam konteks ini, kita
akan dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana hotel dapat
memanfaatkan potensi data mereka untuk meningkatkan kinerja dan
kepuasanpelanggan.
1. Latar Belakang Masalah
Industri perhotelan adalah salah satu sektor yang dinamis dan
penuh tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini telah
menghadapi berbagai perubahan signifikan, yang meliputi perkembangan
teknologi, perubahan dalam preferensi konsumen, dan peningkatan
persaingan. Sebagai hasilnya, hotel-hotel di seluruh dunia menghadapi
serangkaian masalah yang mempengaruhi kinerja mereka secara
keseluruhan.
Salah satu tantangan utama dalam industri perhotelan adalah
meningkatkan pengalaman pelanggan. Pelanggan kini lebih cerdas dan
lebih sadar akan pilihan yang tersedia, dan mereka mengharapkan layanan
yang lebih personal, responsif, dan memuaskan. Selain itu, hotel juga
dihadapkan pada tekanan untuk meningkatkan efisiensi operasional
mereka, termasuk pengelolaan inventaris yang lebih efisien,
pengoptimalan harga kamar, dan peningkatan produktivitas staf.
Di tengah-tengah berbagai masalah ini, data science telah muncul
sebagai alat yang kuat dalam membantu hotel mengatasi tantangan yang
mereka hadapi. Dengan memanfaatkan data besar yang tersedia, hotel
dapat menganalisis perilaku pelanggan, memprediksi permintaan,
mengidentifikasi tren pasar, dan mengoptimalkan operasi mereka secara
keseluruhan.
Namun, meskipun potensi data science dalam industri perhotelan
sangat besar, masih banyak hotel yang menghadapi kesulitan dalam
mengimplementasikan dan memanfaatkannya secara efektif. Hal ini
disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kurangnya keahlian dalam
analisis data, kurangnya integrasi sistem, dan keterbatasan sumber daya.
Oleh karena itu, dalam konteks ini, penting untuk memahami latar
belakang masalah yang dihadapi oleh industri perhotelan dan bagaimana
penggunaan data science dapat memberikan solusi yang efektif dalam
mengatasi tantangan ini. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk
menjelaskan peran penting data science dalam industri perhotelan dan
bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan kinerja dan daya saing
hotel dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan
dinamis

2. Identifikasi Masalah
1. Tidak Memadainya Pengetahuan tentang Preferensi Pelanggan: Hotel
sering kali memiliki keterbatasan dalam memahami preferensi dan
kebutuhan pelanggan secara mendalam, yang dapat menghambat upaya
mereka untuk menyediakan layanan yang lebih personal dan
memuaskan.
2. Ketidakmampuan dalam Mengoptimalkan Pengelolaan Inventaris:
Manajemen persediaan yang tidak efisien dapat mengakibatkan
kesulitan dalam mengoptimalkan ketersediaan kamar, menyebabkan
potensi kehilangan pendapatan akibat kamar kosong atau overbooking.
3. Tantangan dalam Menetapkan Harga yang Tepat: Penentuan harga
kamar yang optimal dapat menjadi rumit, terutama dengan fluktuasi
permintaan yang dinamis dan persaingan harga dari platform
pemesanan online.
4. Keterbatasan dalam Analisis Umpan Balik Pelanggan: Hotel mungkin
mengalami kesulitan dalam menganalisis dan mengambil tindakan yang
tepat berdasarkan umpan balik pelanggan, yang dapat menghambat
upaya mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. 3.Solusi masalah
Peningkatan Pemahaman tentang Preferensi Pelanggan:
Menggunakan teknik analisis data untuk memahami perilaku pelanggan,
termasuk preferensi akomodasi, fasilitas yang diinginkan, dan preferensi
pemesanan.
Melakukan survei dan wawancara pelanggan secara teratur untuk
mendapatkan umpan balik langsung tentang pengalaman mereka dan
preferensi mereka.
Optimasi Pengelolaan Inventaris:
Menggunakan model prediktif untuk memperkirakan permintaan kamar di
masa mendatang berdasarkan data historis dan faktor-faktor eksternal
seperti musim, acara khusus, dan tren pasar.
Mengimplementasikan sistem manajemen inventaris yang otomatis untuk
mengoptimalkan ketersediaan kamar dan menghindari overbooking atau
kamar kosong.
Penetapan Harga yang Tepat:
Menggunakan analisis data untuk menentukan harga yang optimal
berdasarkan permintaan, musim, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi
harga kamar.
Menerapkan strategi harga dinamis yang memungkinkan hotel untuk
menyesuaikan harga secara real-time berdasarkan permintaan dan
ketersediaan.
Peningkatan Analisis Umpan Balik Pelanggan:
Menggunakan teknik analisis sentimen untuk mengidentifikasi tren umpan
balik pelanggan dan menanggapi masalah atau kekhawatiran yang
diungkapkan oleh pelanggan.
Menggunakan alat analisis teks otomatis untuk mengekstraksi informasi
yang berharga dari ulasan dan umpan balik pelanggan secara besar-
besaran.
4. Penyelesaian Masalah / Dampak Masalah Yang Akan Terjadi Sebelum
Dan Sesudah

1. Peningkatan Pemahaman tentang Preferensi Pelanggan:

Sebelum:

Kurangnya pemahaman tentang preferensi pelanggan dapat


mengakibatkan penawaran layanan yang tidak sesuai dengan harapan
pelanggan.

Pelanggan mungkin merasa kurang puas dan mencari alternatif lain


untuk akomodasi mereka.

Setelah:

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi pelanggan,


hotel dapat menyesuaikan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan
individu, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun
hubungan yang lebih kuat.

2. Optimasi Pengelolaan Inventaris:

Sebelum:

Manajemen inventaris yang tidak efisien dapat menyebabkan


ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, menyebabkan
kerugian potensial akibat kamar kosong atau overbooking.

Pelanggan mungkin mengalami ketidakpuasan jika tidak dapat


memesan kamar saat mereka membutuhkannya.

Setelah:

Dengan menggunakan model prediktif untuk mengoptimalkan


ketersediaan kamar, hotel dapat menghindari kamar kosong atau
overbooking, meningkatkan pendapatan per kamar, dan meningkatkan
kepuasan pelanggan.

3. Penetapan Harga yang Tepat:

Sebelum:

Penetapan harga yang tidak optimal dapat mengakibatkan pendapatan


yang kurang maksimal dan meningkatkan risiko kehilangan pelanggan
kepada pesaing dengan harga yang lebih kompetitif.

Pelanggan mungkin merasa tidak puas jika mereka merasa membayar


terlalu banyak untuk akomodasi mereka.
Setelah:

Dengan menggunakan analisis data untuk menentukan harga yang


tepat, hotel dapat meningkatkan pendapatan dan tetap bersaing di
pasar yang kompetitif, sementara pelanggan merasa puas dengan nilai
yang mereka terima.

4. Peningkatan Analisis Umpan Balik Pelanggan:

Sebelum:

Kurangnya analisis umpan balik pelanggan dapat menyebabkan hotel


kehilangan wawasan berharga tentang kebutuhan dan preferensi
pelanggan.

Hotel mungkin tidak dapat merespons dengan cepat terhadap keluhan


atau masalah yang diungkapkan oleh pelanggan.

Setelah:

Dengan meningkatkan kemampuan untuk menganalisis umpan balik


pelanggan, hotel dapat mengidentifikasi tren dan masalah yang
mungkin timbul, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
meningkatkan pengalaman pelanggan.
KESIMPULAN

Dengan menerapkan solusi-solusi data science yang telah dijelaskan


sebelumnya, industri perhotelan dapat mengatasi berbagai masalah yang
dihadapi dan meningkatkan kinerja bisnis mereka. Dalam kesimpulan,

penting untuk menekankan beberapa poin kunci:

Penggunaan Data Science sebagai Solusi: Data science memiliki potensi


besar untuk mengubah cara industri perhotelan beroperasi. Dengan
menganalisis data pelanggan, inventaris, dan tren pasar, hotel dapat
membuat keputusan yang lebih baik dan memperbaiki efisiensi
operasional mereka.

Peningkatan Pengalaman Pelanggan: Salah satu manfaat utama dari


penggunaan data science adalah kemampuannya untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan. Dengan memahami preferensi pelanggan secara
lebih baik, hotel dapat menyediakan layanan yang lebih personal dan
memuaskan.

Optimasi Operasional: Penggunaan data science juga memungkinkan hotel


untuk mengoptimalkan operasi mereka, termasuk manajemen inventaris,
penetapan harga, dan penjadwalan staf. Hal ini dapat mengurangi biaya
operasional dan meningkatkan profitabilitas.
Prediksi dan Antisipasi: Dengan analisis data yang canggih, hotel dapat
meramalkan permintaan masa depan, mengidentifikasi tren pasar, dan
mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi perubahan
lingkungan bisnis.

Komitmen terhadap Inovasi: Kesimpulan juga harus mencakup komitmen


hotel untuk terus mengembangkan dan mengimplementasikan solusi data
science yang inovatif. Dalam era di mana data menjadi semakin penting,
hotel harus tetap berada di garis depan inovasi untuk tetap bersaing.

Anda mungkin juga menyukai