A. MANAJEMEN DATA
Aktivitas bisnis pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali
pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara
spesifik hal tersebut tertuang dalam aktifitas manajemen hubungan dengan pelanggan
atau dikenal dengan istilah Customer Relationship Management (CRM). Beberapa
aktivitas utama dari konsep CRM adalah sebagi berikut:
1. Membangun database yang kuat
Merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa
perusahaan perlu membagun database pelanggan yang kuat. Pertama, database
pelanggan adalah salah satu asset utama perusahan, yang juga dapat dihitung
performanya sebagaimana performa financial yang lain. Kedua, database
pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang “nilai perusahaan sekarang”, dan
kemungkinan performanya di masa mendatang.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan database pelanggan.
Misalnya, melalaui penegmbalian kartu garansi yang harus diisi data lengkap
pelanggan, melalui form apliasi untuk pengajauan kredit ataupun permintaan
suatu layanan, dan yang paling popular adalah dengan menerbitkan kartu
keanggotaan. Gambar di bawah ini merupakan contoh interaksi pelanggan
dengan perusahaan dengan berbagai macam media.
Salah satu faktor penting agar pelanggan memberikan data-datanya kepada
perusahaan adalah penawaran benefit untuk pelanggan. Kebanyakan
perusahaan memebrikan reward point dan juga diskon jika menjadi anggota.
2. Membuat profil dari setiap pelanggan
Menyangkut segala aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai
penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan
memberikan gambarna tentang kebutuhan, keinginnan, dan juga concern
mereka tentang produk atau layanan perusahaan.
Ada 2 hal yang menjadi parameter perusahaan dalam menentukan profiling
pelanggan. Pertama adalah usage, menyangkut seberapa banyak mereka
menggunakan produk atau layananp erusahaan, kapan menggunakannya dan
produk atau layanan apa saja yang digunakan. Kedua adalah uses, menyangkut
bagaimana pelanggan memakain produk atau jasa perusahaan. Profil inilah
yang kemudian dapat dipakai oleh perusahaan untuk menentukan aktivitas
marketing seperti apa ynag cocok dipalikasikan kepada pelanggan.
3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah
penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan
keuda adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayanimaisng-
masing pelanggan. Aspek revenue diliat dari:
i. Penggunaan produk atau layanan perusahaan yang mereka konsumsi
sekarang.
ii. Menghitung seberapa banyak kemunginan penggunaan produk atau
layanan tersebut pada tahun-tahun mendatang.
iii. Kemungkinan penggunaan produk atau layanan lain yang disediakan
perusahaan.
Sedangkan dari aspek biaya, yang perlu dihitung adalah mulai dari biaya
akuisisi hingga biaya untuk mempertahankan mereka. Satu lagi biaya yang
perlu diperhitungkan adlah biaya yang dari kesempatan ynag hilang karena
melayani pelanggan tersebut.
Dengan menghitung dan membandingkan antara aspek penerimaan dan biaya
yang harus dikeluarkan, perusahaan dapat mulai memilah pelanggan mana
yang memberikan keuntungan ynag lebih banyak dan mana yang tidak terlalu
membreikan keuntungan yang besar. Pemilahan ini akan menjadi alat yang
penting agar perusahaan dapat memberikan layanan yang sesuai dengan
tingkat profitabilitas dari setiap pelanggan.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat
kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini akan
memudahakan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan
layanan yang sisesuaikan kebutuhan mereka. Dengan tingkat kebutuhan yang
dipetakan, perusahaan juga dapat memberikan komunikasi pemasaran terpadu
yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan lebih merasa
diperlakukan secara individual yang tentu saja akan memberikan pengalaman
yang lebih menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan. Dan tentu
saja untuk jangka panjang adalah bagaimana hal tersebut dapat menciptakan
loyalitas pelnaggan untuk terus memakai produk atau jasa dari perusahaan.
Selain aktifitas komunikasi yang lebih targeted, perusahaan juga dapat
memberikan penawaran produk atau layanan yang secara khusu didesain
berbeda untuk setiap pelanggan. Dengan demikian karena perusahaan sudah
dapat menegnali kebutuhan pelanggan, tetunya akan lebih mudah bagi mereka
untuk melakukan respond dan transaksi.
Berdasarkan tujuan masing-masing, ada dua jenis database yaitu Operasional dan
Analitik. Data operasional berada pada database Pengolahan Transaksi Online (OLTP)
dan data analitik berada pada database Online Analytical Processing (OLAP).
Database adalah repository dari kumpulan file (atau tabel). File berisi sejumlah
record (atau baris-baris dari tabel), dan field (atau kolom-kolom dari tabel). Tiap-tiap
file berisi informasi misalnya mengenai pelanggan, penjualan, produk, dll.
Berikut ini langkah-langkah dalam mengcreate dan memelihara database CRM:
Dengan adanya internet maka pencapaian tujuan dari CRM dilakukan secara lebih
cepat dan maximal.
Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis
yang ada di perusahaan, dengan hadirnya aplikasi TI yang ada, tentunya membuat
waktu dan biaya menjadi lebih efisien contoh kecil program yang biasa digunakan.
Software Akuntansi, e-commerce, e-banking, e-bussiness dan ERP (Enterprise
Resource Planning). Penggunaan TI dalam bisnis pun dapat membuat pengguna lebih
efisien dalam pekerja karena pola kebiasaan kerja yang lebih teratur dan lebih cepat.
Peran apa saja yang membuat Teknologi Informasi penting dalam bisnis?
===SELESAI===