Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1 Agung Eko Wibowo (2011011096)

Putri Ayu Agustini (2011011093)


Annisa Nurjannah Burni (2011011099)
Muhammad Destian Arif (2111011054)

(Penanya 1) Adakah risiko yang melekat dalam mengelola kapasitas dalam


Nama : Ak Rafli Hafiz industri perhotelan dan pariwisata, dan jika ada bagaimana
Npm : 2011011092 mengurangi risiko tersebut?

(Penjawab) Ada beberapa risiko yang melekat dalam mengelola kapasitas


Nama : Agung Eko Wibowo dalam industri perhotelan dan pariwisata. Beberapa risiko
Npm : 2011011096 tersebut meliputi:
1. Overbooking: Risiko ini terjadi ketika lebih banyak
kamar atau tempat yang dijual daripada yang tersedia,
yang dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan
saat mereka tiba dan menemukan bahwa kamar yang
mereka pesan tidak tersedia. Untuk mengurangi risiko
overbooking, penggunaan sistem manajemen
pemesanan yang efektif dapat membantu memantau
dan mengelola kapasitas dengan lebih baik.
2. Kapasitas tidak memadai: Jika kapasitas tidak
mencukupi untuk memenuhi permintaan pelanggan,
risiko terjadinya penolakan layanan atau penurunan
kualitas layanan dapat terjadi. Salah satu cara untuk
mengurangi risiko ini adalah dengan melakukan
perencanaan kapasitas yang matang berdasarkan tren
permintaan historis dan proyeksi masa depan.
3. Melebihi kapasitas: Jika ketika melampaui kapasitas
yang ada, risiko terjadinya kelebihan beban kerja dan
penurunan kualitas pelayanan akan meningkat. Untuk
mengurangi risiko ini, perlu dilakukan monitoring dan
pengendalian kapasitas secara terus-menerus, serta
memiliki rencana darurat untuk mengatasi situasi
ketika kapasitas melebihi batas.
4. Perubahan tren dan permintaan: Industri perhotelan
dan pariwisata sangat dipengaruhi oleh perubahan tren
dan permintaan. Risiko ini dapat mengganggu
perencanaan kapasitas yang telah dilakukan. Untuk
mengurangi risiko ini, penting untuk melakukan
analisis pasar dan tren yang berkaitan secara berkala
untuk mengantisipasi perubahan dan menyesuaikan
kapasitas dengan cepat.
5. Kerugian finansial: Jika kapasitas tidak dikelola
dengan baik, risiko finansial seperti kerugian
pendapatan dan profitabilitas dapat terjadi. Untuk
mengurangi risiko ini, perlu dilakukan perencanaan
keuangan yang matang, analisis biaya dan pendapatan,
serta implementasi strategi pricing yang tepat.
(Penanya 2) Menurut kalian diantara 3 jenis pemasaran jasa tadi manakah
Nama : Nanda Fitria yang menjadi fokus utama ketika kita sebagai perusahaan
Npm : 2111011037 baru di bidang pariwisata atau Perhotelan ingin meningkatkan
bisnis?

(Penjawab) Sebagai perusahaan baru di bidang pariwisata atau perhotelan


Nama : Putri Ayu Agustini yang ingin meningkatkan bisnis, fokus utama seharusnya
Npm : 2011011093 adalah pemasaran interaktif. Pemasaran interaktif
memungkinkan interaksi langsung antara perusahaan dan
pelanggan potensial melalui berbagai saluran, seperti media
sosial, situs web, aplikasi seluler, dan platform pemesanan
online. Dalam industri pariwisata dan perhotelan, di mana
interaksi langsung dengan pelanggan sangat penting,
pemasaran interaktif memainkan peran krusial dalam menarik
dan mempertahankan pelanggan. Selain itu, pemasaran
interaktif juga memungkinkan perusahaan untuk mengukur
efektivitas kampanye pemasaran mereka dengan lebih akurat
melalui analisis data dan metrik kinerja yang relevan. Dengan
berfokus pada pemasaran interaktif, perusahaan baru di bidang
pariwisata atau perhotelan dapat meningkatkan bisnis mereka
secara keseluruhan.
(Penanya 3) Dalam mengelola kapasitas, apa saja strategi yang dapat
Nama : Budi Sentosa diterapkan oleh bisnis hospitality dan pariwisata untuk
Npm: 2111011080 merespons fluktuasi permintaan, dan bagaimana strategi-
strategi ini dapat membantu meningkatkan kepuasan
pelanggan serta menghasilkan keunggulan kompetitif?
(Penjawab) Strategi yang dapat diterapkan oleh bisnis hospitality dan
Nama : Muhammad Destian Arif pariwisata untuk mengelola kapasitas mereka termasuk
Npm : 2111011054 penggunaan karyawan paruh waktu, pemanfaatan fasilitas
tambahan, serta mengatur waktu perawatan selama periode
permintaan rendah. Dengan strategi ini, bisnis dapat fleksibel
dalam menyesuaikan sumber daya mereka dengan permintaan
yang berubah-ubah.
Strategi-strategi ini membantu bisnis meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan memastikan layanan yang lebih efisien dan
responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Dengan
meningkatkan pengalaman pelanggan, bisnis dapat
mempertahankan loyalitas pelanggan dan menciptakan
keunggulan kompetitif dalam industri yang kompetitif ini.
Contoh : Misalnya, sebuah resor musim panas mempekerjakan
karyawan paruh waktu selama musim sibuk untuk
mengakomodasi lonjakan permintaan dari wisatawan. Dengan
memanfaatkan karyawan paruh waktu, resor dapat
meningkatkan kapasitasnya tanpa meningkatkan biaya
operasional secara signifikan.
(Penanya 4) layanan jasa tidak dapat dirasakan sebelum pelanggan
Nama : Nada Salwa Az-zakiya Jusni membeli dan mendapatkan pengalaman dari jasa tersebut,
Npm : 2111011047 bagaimana cara pemasar dalam menentukan strategi
pemasaran yang tepat untuk menunjukan kulitas layanan jasa
yang dimiliki dan meningkatkan daya tarik pengunjung ?

(Penjawab) Untuk menunjukkan kualitas layanan jasa yang tidak dapat


Nama : Annisa Nurjannah Burni dirasakan sebelum pembelian dan meningkatkan daya tarik
Npm : 2011011099 pengunjung, pemasar dapat menggunakan beberapa strategi
pemasaran yang tepat, termasuk:
Pengembangan E-Tourism: Menggunakan media digital
untuk memasarkan pariwisata, termasuk pembuatan konten
yang menarik dan informatif tentang layanan yang
ditawarkan, yang dapat mencakup tur virtual, testimoni
pelanggan, dan foto-foto menarik dari fasilitas atau destinasi.
Marketing Public Relations: Menggunakan strategi
komunikasi yang efektif untuk membangun hubungan dengan
khalayak, meliputi kegiatan promosi, event, dan penggunaan
media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial.
Word of Mouth (WOM): Mendorong komunikasi dari mulut
ke mulut melalui kepuasan pelanggan, Pemasar dapat
memanfaatkan testimoni pelanggan yang puas dan
membagikannya melalui berbagai platform untuk menarik
pengunjung baru.
Strategi Pemasaran Digital: Mengadopsi pemasaran digital,
endorsement, dan WOM yang berbasis Multi Level Marketing
(MLM), terutama untuk menjangkau generasi Z yang aktif di
dunia maya.
Analisis SWOT: Melakukan analisis SWOT untuk
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman,
dan merumuskan strategi pemasaran yang sesuai.
Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan media sosial
untuk promosi dan komunikasi dengan pelanggan.
Kualitas Layanan: Memastikan bahwa layanan yang
diberikan berkualitas tinggi dan memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan, yang dapat meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan
Kolaborasi dengan Stakeholder: Bekerjasama dengan
berbagai pihak, seperti agen perjalanan, untuk
mempromosikan layanan
Pengalaman Pelanggan: Menyediakan pengalaman yang
unik dan berkesan bagi pelanggan, yang dapat mereka bagikan
kepada orang lain, sehingga menciptakan efek viral.
Transparansi dan Kepercayaan: Menyediakan informasi
yang jelas dan transparan tentang layanan yang ditawarkan

Anda mungkin juga menyukai