Value Based
Marketing
Customer Relationship
Management (Manajemen
Hubungan Pelanggan)
Abstract Kompetensi
Menjabarkan dan mengidentifikasikan Mahasiswa mampu menjabarkan dan
Customer Relationship Management mengidentifikasikan Customer
sebagai Marketing Capability (CPMK 4) Relationship Management sebagai
09
Marketing Capability (CPMK 4)
Pembahasan
A. PENDAHULUAN
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
2 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
implementasi Manajemen hubungan pelanggan hampir selalu menggunakan teknologi
informasi untuk menarik pelanggan baru yang menguntungkan hingga mereka memiliki
keterikatan pada perusahaan.
● Menurut Kotler dan Keller (2016), definisi Manajemen hubungan pelanggan adalah
suatu proses dalam mengelola informasi yang rinci tentang pelanggan perorangan
dan semua titik kontak pelanggan secara seksama untuk memaksimalkan loyalitas
pelanggan.
● Menurut Schiffman dan Kanuk (2008): Manajemen hubungan pelanggan yaitu salah
satu cara perusahaan dalam membina relasi dengan para pelanggan dengan tujuan
memelihara kesetiaan dan komitmen pelanggan untuk bisa tetap menggunakan
produk perusahaan yang bersangkutan.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
3 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
● Mengusung suatu falsafah customer-oriented (customer centric).
● Membuat suatu informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari
pelanggan.
Manajemen hubungan pelanggan dibuat untuk berbagai tujuan yang pada akhirnya
mencapai tujuan akhir bisnis yaitu memperoleh laba. Inilah tujuan-tujuan akhir dari adanya
Manajemen hubungan pelanggan:
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
4 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses menyalurkan jawaban kepada
pelanggan.
5. Sulit bagi sebuah perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan
dan profitabilitas tanpa melakukan fokus secara berkesinambungan yang dapat
dilakukan pada Manajemen hubungan pelanggan.
3) Manajemen hubungan pelanggan sebagai sebuah sistem yang diadopsi bisnis untuk
memelihara dan mengelola hubungan tersebut.
Dari ketiga pendekatan di atas, bisa dilihat bahwa secara sederhana adanya
Manajemen hubungan pelanggan adalah untuk meningkatkan bisnis perusahaan dengan
mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan lewat pengelolaan pengelolaan
interaksi secara tepat. Penelitian sendiri menyebutkan bahwa perusahaan yang berfokus
pada pelanggan umumnya memiliki keuntungan 60% lebih tinggi dibanding perusahaan
yang tidak menerapkan strategi tersebut.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
5 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pentingnya Manajemen hubungan pelanggan
Meski penerapannya dianggap penting bagi bisnis perusahaan, tapi tidak sedikit
bisnis gagal dalam mengimplementasikan Manajemen hubungan pelanggan karena
pemahaman yang tidak realistis. Itu sebabnya bila hendak mempertimbangkan
solusi Manajemen hubungan pelanggan untuk perusahaan, ada baiknya kamu perhatikan
faktor-faktor ini.
Dengan pemahaman yang kuat, kamu pun akhirnya dapat mengelola hubungan dengan
efektif sehingga kepuasaan pelanggan tercapai sehingga akan mengundang mereka
untuk terus menggunakan produk dan layananmu.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
6 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
bagian kecil dari penerapan Manajemen hubungan pelanggan secara keseluruhan pada
bisnis.
3. Harus fokus
4. Butuh waktu
Tidak ada solusi cepat dalam menarik pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.
Implementasi solusi berbasis Manajemen hubungan pelanggan pun membutuhkan
waktu agar menunjukkan hasilnya tergantung pada fokus perusahaan.
5. Terintegrasi
Pasalnya dengan terhubung satu sama lain, maka perusahaan pun dapat memiliki
pandangan menyeluruh terhadap pelanggan.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
7 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
C. KOMPONEN DALAM MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
1. Pelanggan
Semua pihak yang akan, pernah, dan sedang menggunakan jasa yang diberikan oleh
perusahaan, baik dalam proses melihat, melakukan pembelian maupun maintenance.
2. Hubungan
3. Manajemen
Manajemen hubungan pelanggan terdiri atas beberapa fase dan tahapan seperti berikut ini.
Tujuan tahapan ini yaitu untuk menawarkan produk dengan baik melalui pelayanan
yang memuaskan pada pelanggan.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
8 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Menambah Nilai Pelanggan atau Enchance Customer
Perusahaan harus dapat menciptakan hubungan erat dengan para pelanggannya melalui
cara mendengarkan setiap keluhan pelanggan serta meningkatkan pelayanan. Adapun
meningkatkan hubungan pada pelanggan sendiri bisa ditingkatkan melalui:
1) Up Selling, yaitu menawarkan produk yang sama namun memiliki kualitas lebih baik.
1) Perencanaan: Langkah awal akan bisa dengan mudah gagal jika usaha untuk
memilih dan meluncurkan perangkat lunak tidak maksimal.
2) Integrasi: Integrasi dengan kebutuhan konsumen akan memenuhi kebutuhan yang
amat penting, yaitu peningkatan proses menyangkut klien/konsumen. Perusahaan
yang memberi sedikit atau tidak ada integrasi sama sekali dengan konsumen, akan
membuat kepuasan konsumen menurun secara drastis.
3) Pemecahan Masalah: menyingkirkan metode pemecahan masalah yang dipusatkan
pada satu pihak. Para ahli menyarakan perusahaan2 agar meningkatkan integrasi
dengan konsumen. Metode pemecahan masalah yang bersifat sentralis harus
dibuang demi berbagi informasi tentang pemasaran, penjualan, dan servis.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
9 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hal yang terpenting dan mendasar pada Manajemen hubungan pelanggan adalah
integrasi semua data bisnis pelanggan ke dalam suatu sistem sehingga mempermudah
perusahaan dalam hal mengolah, mengidentifikasi dan menjaga hubungan dengan
konsumen. Dengan demikian dapat dilakukan pemetaan dan pelaksanaan pemasaran
dengan efektif dan efisien yang sesuai dengan tujuan organisasi. Kesuksesan dan
pemanfaatan aplikasi Manajemen hubungan pelanggan dipengaruhi oleh banyak faktor baik
secara teknis maupun non teknis. Perlu aspek lain selain Manajemen hubungan pelanggan
itu sendiri.
Menurut Chen dan Popovich (2003) terdapat tiga elemen utama yang menjadi kunci
keberhasilan penerapan Manajemen hubungan pelanggan yaitu people, process,
dan technology. Ketiga hal tersebut tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri dimana
ketiga hal ini akan bergantung satu sama lain sehingga tercipta suatu strategi bisnis yang
baik. Secara ringkas dapat dilihat pada gambar berikut ini:
a) People
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
10 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
Aspek SDM (people) yaitu meliputi cara berpikir orang tentang bagaimana melayani
pelanggan (profesionalisme). Smua orang yang berhubungan dengan pelanggan
baik dari level tertinggi suatu perusahaan sampai dengan level yang berhubungan
dengan pelanggan secara langusung harus memiliki pikiran sama yaitu bagaimana
melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Tujuan dari implementasi aspek-aspek
proses implementasi Manajemen hubungan pelanggan harus jelas, sehingga mudah
dipahami oleh karyawan.
b) Process
c) Technology
F. KESIMPULAN
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
11 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
pernah berhenti untuk selalu mendengar kritik maupun saran yang diberikan pelanggan
kepada perusahaan. Tidak hanya itu saja, usaha untuk selalu memuaskan pelanggan
adalah kunci dari keberhasilan Manajemen hubungan pelanggan yang baik akan
meningkatkan kepuasan pelanggan dan akhirnya membuat pelanggan menjadi loyal.
Daftar Pustaka
Hooley, G, Piercy, N.F., & Nicolaud, B. (2012), Marketing Strategy and Competitive
Positioning (5th ed). Essex: Prentice Hall International (UK).
Sumarwan, Ujang et al (2010), Pemasaran Strategik: Perspektif Value Based Marketing dan
Pengukuran Kinerja.
Doyle, P. (2008). Value Based Marketing: Marketing Strategies for Corporate Growth and
Shareholder Value (2nd ed). West Sussex: John Wiley & Sons Ltd.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
12 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/
Porter, M.E (1980). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and
Competitors. New York: Free Press.
Kotler, P., and Keller, K.L. (2016). Marketing Management. 15th Edition. New Jersey:
Pearson.
Kotler, P., and Amstrong, G. (2012). Principle of Marketing. 14 th Edition. New Jersey:
Pearson.
Lovelock, C., dan Wright, L.K. (2007), Manajemen Pemasaran Jasa, PT. Indeks Indonesia.
Lupiyoadi, R dan Hamdani, A. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi ke-2. Jakarta:
Salemba Empat.
Payne, A (2000), Pemasaran Jasa, The Essence of Service Marketing. Andi Yogyakarta
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa - Prinsip, Penerapan dan Penelitian. Yogyakarta: Andi
Offset.
2021 Value Based Marketing Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
13 Dr. Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://pbael.mercubuana.ac.id/