TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Relationship Marketing
baru.
rendah.
16
17
dan layanan, namun juga harus membina hubungan yang baik kepada
mereka.
Artinya, setiap pelanggan dianggap sebagai satu individu atau satu unit;
pada apa yang dianggap penting oleh pelanggan. Strategi ini berpegang
profil pelanggan yang jelas berdasarkan perilaku masa lalu dan historis
1) Manfaat ekonomis/keuangan
2) Manfaat Sosial
mudah ditiru oleh para pesaing satu badan usaha dengan yang lainnya.
20
3) Manfaat Struktural
berikut:
1) Profitabilitas
2) Brand loyalty
3) Competitive Advantage
seorang pemasar untuk melayani pelanggan lebih baik dan juga lebih
yaitu:
orang perorang.
communication.
1) Bonding (Ikatan)
a) Pengertian Bonding
hidup usahanya.
b) Bentuk-Bentuk Bonding
(2012:99) yaitu:
jangka panjang.
seseorang.
26
relationship marketing:
pelanggan
2) Trust (Kepercayaan)
a) Pengertian Trust
telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa
memberikan kewajibannya.
dipercaya).
Morgan dan Hunt (dalam Akbar dan Parvez, 2009: 25) menyatakan
hanya ada ketika salah satu pihak yakin dalam hubungan kerjasama
kewajibannya.
b) Indikator Trust
konsisten
3) Communication)
a) Pengertian Communcation
b) Kualifikasi Communication
yaitu:
komunikan.
c) Indikator Communication
4) Satisfaction
diharapkan.”
mereka terima atau dapatkan itu sesuai. Menurut Kotler dan Keller
dirasakan.
saran.
34
produk tersebut.
5) Commitment
a) Pengertian Commitment
2009:179).
36
b) Indikator Commitment
kebutuhan pelanggan
2. Loyalitas Pelanggan
a. Pengertian Loyalitas
atau produsen (penyedia jasa) dan disertai pola pembelian ulang yang
jasa lain.
secara berulang-ulang dan lebih baik lagi secara eksklusif, dan dengan
hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua
pemasar dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka
panjang.
tersebut.
b. Jenis-Jenis Loyalitas
berikut:
ferkuensinya lemah. Hal ini disebabkan suatu produk atau jasa baru
Loyalitas jenis ini paling sering terjadi pada produk yang sering dibeli.
terhadap produk atau jasa dan disertai pola pembelian ulang yang
konsisten.
berikut.
1) Tanpa Loyalitas
loyalitas.
membeli karena terbiasa. Dengan kata lain, faktor nonsikap dan faktor
3) Loyalitas Tersembunyi
4) Loyalitas Premium
Loyalitas premium terjadi bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan
1) Loyalitas kosong, yaitu mereka sama sekali tak mencari nilai apa pun
jasa hanya karena tak mau buang waktu dan tenaga untuk menemukan
3) Loyalitas laten, yaitu mereka yang mencintai satu produk atau layanan
emosional.
dan bukan sekadar satu jenis produk. Mereka juga kebal terhadap
kalangan bisnis.
c. Manfaat Loyalitas
pelanggan.
terhadap produk atau jasa perusahaan tersebut dan tidak akan beralih
mulut (word-of-mouth).
yang dilakukan oleh Walsh, Groth, and Wiedmann (2005: 431) yang
perusahaan.
43
1) Kualitas produk
design.
2) Harga
Bagi konsumen yang sensitif harga yang lebih murah adalah sumber
3) Service Quality
Komponen ini terdiri dari tiga hal yaitu sistem, teknologi dan manusia.
4) Emotional Factor
sukses dan rasa percaya diri, bagian orang penting dan sebagainya
Pelanggan akan merasa puas jika biaya dan produk yang diperoleh
layanan.
e. Pengukuran Loyalitas
orang yang:
barang ataupun jasa secara teratur bahkan mereka akan tetap membeli
Pelanggan yang loyal bukan hanya membeli satu jenis produk atau
tersebut.
Menurut Sucherly (2012: 62) ciri konsumen yang loyal tidak hanya
B. Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Berpikir
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting. Kerangka
pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel
yang diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel yang
diteliti.
melakukan suatu bisnis dan merupakan suatu orientasi strategi yang berfokus
intelijen pemasaran untuk perencanaan yang lebih baik dari strategi pemasaran.
Bonding (X1)
H1
Trust (X2) H2
H3
Communication (X3) Loyalitas Pelanggan (Y)
Satisfaction (X4) H4
Commitment (X5) H5
D. Hipotesis Penelitian
yang ada, hubungan antar variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
Madiun
yang tidak hanya berusaha untuk memuaskan para pelanggannya tetapi juga
Semakin kuat suatu ikatan, maka semakin kecil atau semakin sulit
Jafra di Madiun.
Madiun
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek,
kepercayaan adalah salah satu hal yang bertanggung jawab atas komitmen
56
loyalitas.
Madiun.
di Madiun
pelanggan yang tidak puas apa yang akan dilakukan perusahaan untuk
yang efektif antara perusahaan dan pelanggan, hubungan yang baik akan
loyalitas nasabah.
Madiun
pula.
mereka terima atau dapatkan itu sesuai. Menurut Kotler dan Keller
Jafra di Madiun.
59
Madiun
positif terhadap suatu merk, mempunyai komitmen pada merk tersebut dan
pembelian ulang atau berlangganan kembali produk atau jasa terpilih secara
mereka akan berlangsung terus menerus dan saling menjaga agar janji
perusahaan.
Jafra di Madiun.
barang serta jasanya secara berulang-ulang dan lebih baik lagi secara
2012: 133).
61
Madiun.