Siti Chamidah
Dosen Fakultas Ekonomi Unlam.
Ringkasan
Abtract
Basicly, relationship marketing has aim building long term mutually satisfying relations with
they key parties- costumers, suplier, disridutors, in order to earn and retain their long term
preference and business.There are the charateristic of relationship marketing: focus to
costumer loyalty, long term relation, oriented by costumer value,premium service quality and
highly costumer satisfation.The objectives of relationship marketing are to develop costumer
retention dan costumer loyalty. The aplication strategic of relationship marketing are Adding
Finansial Benefit, Adding Sosial Benefit and Adding Structural Ties.
Keywords : Relationship Marketing, Costumer Retention, Costumer Loyalty.
1
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan peduli pada pembangunan hubungan pasca -
pentingnya membangun pemasaran yang penjualan dengan pelanggan. Jika hal ini
berorientasi pada hubungan jangka panjang dilakukan perusahaan berarti perusahaan /
(RelationshipMarketing), dan bagaimana pemasar benar – benar peduli pada kesetiaan
mempertahankan pelanggan serta membentuk dan retensi pelanggan. Ada 2 cara untuk
kesetiaan pelanggan. memperkuat retensi (ketahanan) pelanggan.
Pertama, dengan menciptakan rintangan yang
PEMBAHASAN. lebih tinggi misal melalui biaya pencarian yang
tinggi, kehilangan potongan harga..Kedua,
Kehilangan Pelanggan. melalui pemberian kepuasan yang tinggi pada
Banyak perusahaan yang merugi besar pelanggan.Pendekatan kedua ini lebih baik.
karena pelanggan yang telah dimilikinya hilang Menurut pendekatan ini kunci dari retensi atau
atau beralih. Terus berusaha menarik pelanggan ketahanan pelanggan adalah mewujudkan
baru namun melupakan pelanggan yang sudah kepuasan pelanggan yang tinggi / sangat puas.
ada adalah ibarat ” mengisi ember bocor”, akan Mengapa ?. Karena berdasarkan sebuah survey
lebih banyak yang tercecer. Padahal menarik para pelanggan yang kepuasannya hanya ”pas ”
satu pelanggan baru biayanya bisa beberapa kali akan mudah beralih bila mendapatkan tawaran
besar biaya mempertahankan pelanggan yang lebih baik, sedangkan mereka yang ”sangat
lama.Bahkan pada kasus tertentu, kehilangan puas ” akan sulit untuk mengubah
seorang pelanggan yang menguntungkan berarti pilihannya.Kepuasan yang tinggi juga akan
kehilangan laba senilai dengan nilai seumur hidup menciptakan ”kelekatan emosional” menuju
( lifetime value) pelanggan tersebut. Oleh karena sebuah kesetiaan merek. Pelanggan yang
itu, perusahaan harus memperhatikan tingkat sangat puas / sangat senang akan bersikap :
kehilangan pelanggan mereka ( costumer Akan tetap setia lebih lama
defection rate) dan mengambil langkah – langkah Membeli lebih banyak produk ketika
untuk menguranginya. Jika perusahaan Anda perusahaan mengenalkan produk baru
mengalami kehilangan pelanggan, maka dan memperbaiki produk yangsudah ada.
perusahaan harus menyelidiki : mengapa mereka Menbicarakan hal- hal yang baik tentang
hilang?. Jika pelanggan hilang karena pelanggan perusahaan dan produk- produknya.
berpindah tempat, meninggal maka tidak ada Memberi perhatian yang lebih sedikit
yang dapat dilakukan oleh perusahaan . Namun terhadap merek dan iklan pesaing dan
sebaliknya perusahaan dapat melakukan kurang peka terhadap harga.
banyak hal jika ternyata pelanggan hilang Menawarkan gagasan jasa atau produk ke
dikarenakan pelanggan kurang / tidak puas : perusahaan.
produk buruk,harga tinggi ,dan pelayanan buruk. Biaya pelayanannya lebih kecil
dibandingkan biaya pelayanan pelanggan
Pentingnya Kepuasan Pelanggan baru karena transaksi yang sudah rutin.
DalamMempertahankan Pelanggan. Dari paparan diatas, jelaslah bahwa untuk
Praktek pemasaran yang fokus pada menciptakan retensi dan kepuasan pelanggan
pelanggan pasti akan berusaha mengelola dan akan lebih baik bila melalui pembentukan
melayani pelanggan dengan sebaik – baiknya. kepuasanpelanggan yang inggi.Tugas untuk
Bagi mereka pelanggan adalah ” raja” yang menciptakan kesetiaan pelanggan yang kuat
harus mendapat pelayanan prima dan disebut dengan Relationship Marketing
memuaskan. Tentu saja karena bagi mereka ( pemasaran berdasarkan hubungan ).
pelanggan adalah salah satu sumber laba dan
kelangsungan hidup perusahaan. Kesadaran Relationship Marketing.
berpikir dan bentuk sikap seperti ini sudah Pembinaan hubungan yang saling
jamak dan dianut serta dipraktekkan oleh dunia menguntungkan dalam kegiatan pemasaran
pemasaran modern kita saat ini. Bahkan (Relationship Marketing) merupakan filosofi yang
sebagai bentuk penghargaan pada pelanggan berkedudukan sebagai penyempurna dari konsep
sekaligus untuk dapat selalu ingat komitmen pemasaran, dengan memasukkan unsur penting
diatas ditetapkan tanggal 4 September sebagai yakni upaya melakukan” hubungan jangka
”Hari Pelanggan ” (Costumer Day).. panjang” ( Barnes , 2003 : 32) . Membina
Selain mampu menjual (menarik hubungan jangka panjang antara perusahaan
pelanggan), perusahaan / pemasar juga harus dengan pelanggan merupakan fokus utama
2
penerapanan relationship marketing. Hal ini dapat berupaya mencari pelanggan baru. Beberapa
ditegaskan bahwa pelanggan merupakan aset kharakteristik relationship marketing adalah :
perusahaan yang berarti bagi kelangsungan 1. Memfokuskan pada loyalitas nasabah
hidup perusahaan. Relationship Marketing 2. Berorientasi pada costumer value
menurut Kotler ( 2002 : 33) mempunyai sasaran 3. Jangka waktu yang panjang
membangun hubungan jangka panjang yang 4. Memberi penekanan pada layanan yang
saling memuaskan pada pihak – pihak utama : tinggi pada nasabah
pelanggan , pemasok , penyalur., supaya dapat 5. Hubungan tinggi pada pelanggan
memperoleh dan mempertahankan preferensi 6. Kualitas merupakan suatu hal yang
dan bisnis jangka panjang mereka. diperhatikan.
Meninjau lebih dalam makna Relationship
Marketing dalamhubungannya dengan pelanggan Investasi Perusahaan Untuk Pengembangan
kata ”relationship” atau ” hubungan ” memiliki Hubungan Dengan Pelanggan
makna spesial dan hanya dapat berlaku dalam
situasi spesial dimana terjadi hubungan sejati Mengembangkan pelanggan supaya lebih
yang tulus dan terjadi ” ikatan emosional ” antara setia berarti meningkatkan penerimaan
perusahaan dengan pelanggan (Barnes,2003 ). perusahaan. Akan tetapi perusahaan juga harus
Layaknya membina hubungan dengan pelanggan mengeluarkan biaya untuk itu. Biaya yang
kedudukan pelanggan adalah sebagai ” mitra” , diinvestasikan untuk pengembangan hubungan
”partner”, ” keluarga” bahkan ” kekasih” bagi harus lebih kecil dari manfaat yang diperolehnya.
perusahaan, dimana didalamnya terdapat upaya Ada lima jenis tingkat investasi yang dapat dipilih
perusahaan melalui sentuhan emosional yang perusahaan untuk pengembangan hubungan
menghasilkan ikatan emosional antara keduanya. pelanggan ( Kotler, 2002 : 59).
Konsep Relationship Marketing dalam 1.Pemasaran Dasar : wiraniaga menjual
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan produknya begitu saja.
secara formal, dikenalkan Oleh Berry ( 1983) 2.Pemasaran Reaktif : wiraniaga menjual
yang mendefinisikan relationship marketing produknya dan mendorong pelanggan untuk
sebagai ”atracting, maintaining,and enchancing menghubunginya jika ada komentar,
costumer relation”. Kemudian definisi yang lebih keluhan,dan lain – lain.
mendalam tentang relationship marketing 3.Pemasaran bertanggung jawab : wiraniaga
diungkapkan oleh Gronroos (1991) yakni menghubungi pelanggan segera setelah
”establish , relationship with costumers and other penjualan untuk menanyakan apakah
parties at a profit by mutual exchange and produknya memenuhi harapan pelanggan
fulfiment of promises”. Melalui berbagai definisi 4.Pemasaran proaktif : wirausaha perusahaan
diatas dapat diambil kesimpulan bahwa berusaha menghubungi pelanggan secara
relationship marketing mempunyai fokus pada periodik.
pemeliharaan hubungan individual konsumen 5.Pemasaran Kemitraan : Perusahaan terus
dengan penjual dimana hubungan tersebut bekerjasama dengan pelanggan untuk
memberikan manfaat bagi keduanya . menemukan cara – cara penghematan bagi
Pembinaan hubungan yang saling pelanggan atau membantu pelanggan
menguntungkan dengan konsumen melalui supaya berkinerja lebih baik.
relationship marketing merupakan filosofi
berbisnis yang berorientasi strategik melalui Untuk menerapkan jenis investasi mana
fokus mempertahankan dan memperbaiki yang akan dipilih perusahaan tergantung pada
hubungan dengan konsumen yang ada sekarang marjin laba perunit dan juga jumlah pelanggan
dibanding upaya terus menerus mencari yang dimilikinya. Kebanyakan perusahaan akan
konsumen baru. Filosofi ini mengasumsikan menjalankan pemasaran dasar jika pasar mereka
bahwa dalam mencari nilai konsumen lebih suka terdiri dari banyak pelanggan dan margin laba
mempunyai hubungan jangka panjang dengan per unit kecil. Sebagai contoh Unilever tidak
satu organisasi daripada terus – menerus akan menghubungi setiap pembeli produk
berpindah dibanyak organisasi.Ditegaskan pula mandinya ( shampo, sabun, pasta gigi).Paling –
oleh Schifman dan Kanuk (1997 ) bahwa paling Unilever akan melakukan pemasaran
mempertahankan pelanggan yang ada reaktif dengan menyediakan kotak saran
mempunyai biaya lebih murah dari pada terus ,costumer hot lines bebas pulsa. Sedangkan Ani
Avantie, disigner dan pemilik butik untuk
3
pelanggan kalangan selebritis sekelas bintang konsep pemasaran modern dalam mewujudkan
Siti Nurhalizah akan melakukan pemasaran ketahanan dan kesetiaan pelanggan, yang
kemitraan , karena memang pasar sasarannya artinya bahwa pelaksanaan konsep pemasaran
sedikit namun margin laba yang diberikannya modern yang diiringi dengan upaya –upaya
tinggi. Sementara itu,dengan proaktif dan secara relation marketing untuk menjalin hubungan
periodik , Sido Muncul dengan produk andalan jangka panjang dengan pelanggan , diharapkan
”Tolak Angin”- nya akan mengunjungi pelanggan akan mampu mempercepat terwujudkannya
baik melalui kegiatan sumbangan sosial, aksi ketahanan dan kesetiaan pelanggan yang dicita
peduli bencana alam maupun roadshow ke – citakan perusahaan .
berbagai kampus.
DAFTAR PUSTAKA.
PENUTUP.
Relationship marketing pada dasarnya
berperan sebagai penyempurna dari praktek
4
5