Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. MS DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS

No. Register : OO7985


Ruang : Ruang Anggrek
Tanggal/Jan MRS : 22 September 2012 (Jam 15.00)
Tanggal Pengkajian : 23 September 2012
Diagnosa Medis : Sirosis hepatis

1. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. MS
Alamat : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 41 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa barat/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh

b. Biodata Penanggung jawab


Nama : Ny. M
Alamat : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 40 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa barat/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan px : Istri pasien

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluh perutnya sakit dan begah seperti ditusuk-tusuk dan terasa penuh
di perut bagian kanan atas sehingga pasien sulit untuk bergerak dan berkurang rasa
sakitnya apabila dibuat duduk dalam posisi semifowler. Rasa sakit itu muncul apabila
pasien duduk dan saat melakukan aktifitas terlalu berat sehingga pasien hanya berada di
atas tempat tidur sepanjang hari. Pasien mengatakan rasa sakitnya sudah dirasakan sejak
2 minggu lalu tanggal 6 september 2012, namun rasa sakitnya tidak dapat ditahan lagi
mulai tiga hari sebelum masuk rumah sakit yakni tanggal 19 September 2012. Pasien juga
mengeluh mual dan tidak nafsu makan serta nyeri di daerah perut. Nyeri pasien terkaji
pada skala nyeri 7 (nyeri berat terkontrol) menurut skala Smeltzer (0-10). Nyeri muncul
saat pasien bergerak dan beraktifitas, sehingga pasien hanya berbaring di tempat tidur.
Nyeri itu muncul saat pasien mulai kesulitan makan karena mual. Pasien juga
mengatakan saat malam sering sesak napas karena perutnya yang semakin membesar
sehingga sulit digunakan untuk bernafas dan akan berkurang jika pasien duduk dalam
posisi semifowler. Sesak nafas itu selalu terjadi saat malam hari dan sangat mengganggu
aktifitas. Rasa sakitnya sangat dirasakan pasien terutama di daerah dada dan paru-paru.
Gejala di mulai sejak 2 minggu lalu sebelum pasien masuk rumah sakit atau tepatnya
tanggal 6 september 2012.

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan punya riwayat penyakit kuning 6 bulan yang lalu yakni sekitar
bulan Maret 2012 dan dirawat di RS Cilegon. Pasien juga mengatakan selama ini telah
mengkonsumsi obat-obatan seperti : Lactolac 3x CI, Sucralent 3 x CI, Spironolakton
4x25 mh/hari, dan Furosemid.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Istri pasien mengatakan bahwa keluarghanya tidak ada yang mempunyai penyakit
menurun dan menular.

3. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit
1. Pemenuhan NutrisiCairan Makan 3 x sehari, Makanan cair hangat
Porsi - 1 piring/ makan sebanyak 3 kali sehari.
dengan menu nasi, Lauk
pauk dan sayur.
Minum: 6-10 gelas perhari
Jenis minuman: air putih,
teh,kopi, ramuan jamu
2. Pemenuhan Eliminasi BAK: volume tidak BAK :Volume 1000
teridentifikasi cc/24 jam
Warnanya seperti teh pekat Warnanya seperti teh
dan berlangsung 2 minggu. pekat
Frekwensi 15-17 kali/24 jam kesulitan tidak ada
Kesulitan tidak ada BAB: Frekuensi 1 hari,
BAB :frekwensi 1hari warna pucat, konsistensi
Warna : kuning lunak dan kesulitan tidak
Konsistensi lunak ada.
Kesulitan tidak ada
3. tidur-istirahat Siang tidak pernah tidur Siang 2-3 jam mulai
Malam 6-7 jam mulai pukul pukul 12.00 15.00
22.00 - 05.00 WIB WIB
malam : 6 7 jam mulai
pukul 21.00-05.00 WIB
tapi pasien sering
bangun karena perut
terasa tidak enak
(begah) dan terbaring
lemas ditempat tidur
4.Aktifitas Pasien bekerja sebagai Pasien saat di rumah
buruh di sebuah pabrik kayu sakit hanya duduk-
di desanya. duduk dan berbaring.
5. Personal Hygiene Pasien mandi 2x/hari, Pasien mandi dengan
keramas 2 hari 1x, gosok diseka 2x/hari, belum
gigi 2x/hari, ganti baju ketramas dan belum
2x/hari gosok gigi.
6. Ketergantungan Pasien memiliki kebiasaan Pasien tidak melakukan
merokok dan sering minum kebiasaan merokok dan
jamu/obat tradisional. minum jamu, dan pasien
dapat mengikuti asuhan
keperawatan dengan
baik

4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Emosi klien stabil
b. Konsep Diri
Body Image :Klien tampak cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya
namun tetap kooperatif
Self Ideal :Klien ingin cepat sembuh dan ingin dapat beraktifitas dengan
normal.
Self Esteam :Klien merasa diperlakukan baik oleh dokter dan perawat
Role :Klien merupakan seorang buruh

5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Cukup
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah = 100/60 mmHg
Suhu tubuh 375oC,
RR = 24X/menit
Nadi=96X/menit (regular)
BB sebelum sakit : 69 kg dan BB saat sakit : 58 kg, TB: 167cm, LILA :27 cm
d. Kepala
Simetris, pusing, benjolan tidak ada. Rambut tumbuh merata dan tidak botak, rambut
berminyak dan tidak rontok
Wajah
Simetris, odema , otot muka dan rahang kekuatan normal, sianosis tidak ada,
Wajah menyeringai dan meringgis karena kesakitan
Mata
Alis mata, kelopak mata normal, konjuktiva anemia, pupil isokor dan sklera
ikterus (berwarna kuning), reflek cahaya positif serta tajam penglihatan menurun.
Telinga
Tidak ada serumen, membran timpani dalam batas normal
Hidung
Deformitas (kelainan bentuk), mukosa, secret, bau, obstruksi, polip tidak ada,
pernafasan cuping hidung tidak ada.
Mulut
Tidak ada stomatitis dan mukosa bibir tampak kering.
e. Leher
Fungsi menelan normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis, dan tidak ada kaku kuduk.
f. Dada dan Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada simetris, dan napas dangkal
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara paru : sonor
Auskultasi : Terdapat ronchi
g. Abdomen
Inspeksi : Terdapat asites dan terlihat spider nevi
Auskultasi :bising usus 17x/menit
Palpasi :Nyeri tekan di daerah epigastrium dan didaerah sekitar organ hati
saat di palpasi terasa kenyal dan terdapat asites
Perkusi : Tympani
h. Ekstrimitas
Atas : Akral hangat, terpasang infus di tangan kanan, tidak ada luka ,dan tidak
ada kelumpuhan.
Bawah : tidak terjadi kelumpuhan, tidak ada luka, dan tidak terpasang infus di
kaki kanan maupun kiri.
i. Genetalia
Fungsi genetalia baik dan terpasang kateter.
j. Integumen
Seluruh bagian tubuh terlihat kekuningan, kulit tampak kusam dan kering serta
turgor kulit menurun.
ANALISA DATA

NAMA : Tn. Ms RUANG : Anggrek


UMUR : 41 tahun NO.REGISTRASI : 007985
N PENGELOMPOKAN DATA ETIOLOGI MASALAH
O
.
1. Data Subyektif: Pengumpulancairan intraab Gangguan
- domen, ketidakefektifan pola
Pasien mengatakan sulituntuk berna penurunanekspansi paruaki nafas.
pas bat asites,akumulasisecret.
- Pasien mengatakan sesaknapas
Data Obyektif:
-Pola pernafasan pasien tidakteratur
dan bernafas denganfrekuensi cepat
(takipnea).
-Pasien tampak mengalamipernapas
an dangkal.
-Observasi TTV
RR : 24 X/menit.
TD:100/70 mmHg
N: 96 X/menit
S: 375 oC
2. Data Subyektif: Intake kurang Perubahan status nutrisi,
-Pasien mengatakan mual jikamaka kurang dari kebutuhan
n tubuh
Data Obyektif:
-Pasien tidak bisa makan lewat oral
- BB sebelum sakit 69 kg dan saat
sakit 58 kg
3. Data Subyektif: Terganggunyamekanismep Gangguankeseimbangan
- Pasien mengatakan perutnyasemaki engaturan volume
n membesar danterasa begah. (penurunanplasma protein) cairan lebihdari kebutuh
- Pasien mengatakan badanterasa lela annormal tubuh
h/ lemas.
-
Pasien mengatakan sulituntuk berge
rak.
- Pasien juga mengeluh perutnya
sakit.
Data Obyektif:
- Pasien mengalami asites di daerah
abdomen.
- Pasien terlihat cemas dan tidak
nyaman dengan keadannya.
- Pasien terbaring lemasditempat tidur
.
- Pasien dengan turgor kulitmenurun
4. Data Subyektif: Spasme otot abdomen Gangguan rasa nyaman
- Pasien mengatakan sakit pada dan nyeri
perutnya jika ditekan.
Data Obyektif:
- pasien terlihat kesakitan
- abdomen terasa nyeri jika ditekan
- pasien terlihat tidak nyaman
5. Data Subyektif: Peningkatankadar bilirubin GangguanIntegritas kuli
-Pasien mengatakan air kencingnya dalam darahakibatperadan t dansystem perkemihan
berwarna seperti teh pekat gan (urinaria)
-Pasien mengatakan bahwa air
kencingnya selalu berwarna seperti
the dan feses pucat serta sudah
berlangsung sekitar dua minggu.
Data Obyektif:
-Kulit dan daerah mata (khusus
Sklera) pasien tampak berwarna
kekuningan (ikterus)
- Hasil laboratorium cek darah
Protein total : 4,6 g/dl ( N : 6,1-8,2 )
Albumin : 3.2 g/dl ( N : 3,8-5,0 )
Globulin : 1.4 g/dl ( N : 2,3-3,2 )
Bilirubin total : 2.7mg/dl ( N : 0,2-
1,0 )
Bilirubin direk : 0.6 mg/dl ( N : 0-
0,2 )
Bilirubin indirek : 2.1 mg/dl ( N :
0,2-0,8 )
SGOT : 57 u/l ( N : 5-40 )
SGPT : 57 u/l ( N : 5-
41 )
- Kulit pasien tampak kusamdan ker
ing.
-Turgor kulit pasien menurun
-Didaerah sekitar organ hatisaat di
palpasi terasa kenyal

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : Tn.MS RUANG :Anggrek


UMUR : 41 tahun NO.REGISTRASI: 007985
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN
.
1. 23 September Gangguan ketidakefektifan pola nafas berhubungan
2012 dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru
akibat asites ,akumulasi sekret berlebihan.
Data Subyektif:
-Pasien mengatakan sulit untuk bernapas
-Pasien mengatakan sesak napas
Data Obyektif:
-Pola pernafasan pasien tidak teratur dan bernafasdengan frekuensi cep
at (takipnea).
-Pasien tampak mengalami pernapasan dangkal.
-Observasi TTV
RR : 24 X/menit.
TD:100/70 mmHg
N: 96 X/menit S: 375 oC
2. 23 September Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake
2012 yang kurang.
Data Subyektif:
-Pasien mengatakan mual jika makan
Data Obyektif:
-Pasien tidak bisa makan lewat oral
- BB sebelum sakit 69kg dan BB saat sakit 58kg
3. 24 September Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal
2012 tubuh berhubungan dengan terganggunya mekanisme pengaturan
(penurunan plasma protein).
Data Subyektif:
-Pasien mengatakan perutnya membesar danterasa begah.
- Pasien mengatakan badan terasa lelah/lemas.
-Pasien mengatakan sulit untuk bergerak.
-Pasien juga mengeluh perutnya sakit.
Data Obyektif:
- Pasien mengalami asites di daerah abdomen.
- Pasien terlihat cemas dan tidak nyaman dengan keadannya.
- Pasien terbaring lemas ditempat tidur.
- Pasien dengan turgor kulit menurun
4. 25 September Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot
2012 abdomen
Data Subyektif:
-Pasien mengatakan sakit pada perutnya jika ditekan
Data Obyektif:
- Pasien terlihat kesakitan
- Abdomen terasa nyeri jika ditekan
- Pasien terlihat tidak nyaman
5. 26 September Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria)
2012 berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat
peradangan .
Data Subyektif:
-Pasien mengatakan air kencingnya berwarna seperti teh pekat
-Pasien mengatakan bahwa air kencingnya selalu berwarna seperti teh
dan feses pucat serta sudah berlangsung sekitar dua minggu.
Data Obyektif:
-Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna
kekuningan ( ikterus)

- Hasil laboratorium cek darah


Protein total : 4,6 g/dl ( N : 6,1-8,2 )
Albumin : 3.2 g/dl ( N : 3,8-5,0 )
Globulin : 1.4 g/dl ( N : 2,3-3,2 )
Bilirubin total : 2.7mg/dl ( N : 0,2-1,0 )
Bilirubin direk : 0.6 mg/dl ( N : 0-0,2 )
Bilirubin indirek : 2.1 mg/dl ( N : 0,2-0,8 )
SGOT : 57 u/l ( N : 5-40 )
SGPT : 57 u/l ( N : 5-41 )
- Kulit pasien tampak kusam dan kering.
-Turgor kulit pasien menurun
-Didaerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : Tn. MS RUANG : Anggrek


UMUR : 41 th NO.REGISTRASI: 007985
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Jangka Pendek: 1.Awasi frekwensi, kedalaman dan upaya pernafasan.
ketidakefektifan pola Dalam 1x24 jam 2.Ubah posisisering dorongnafas dalamlatihan dan batuk.
nafas berhubungan perbaikan status 3.Berikan posisi semi fowler
denganpengumpulan pernapasan dan 4.Monitor jumlahpernapasandengan observasi TTV
cairan intra abdomen, pengurangan 5.Kolaborasi dengan tim medis dalam pemantauan perkembangan pasien
penurunan ekspansi gejala sesak napas.
paru akibat asites, Jangka Panjang:
akumulasi secret Dalam 2x24 jam
berlebihan. pasien dapat
bernapas secara
normal kembali.
Kriteria Hasil:
-Memperlihatkan
frekuensi respirasi
yang normal (12-
18/menit) tanpa
terdengarnya suara
pernapasan
tambahan.
-Memperlihatkan
pengembangan
toraks yang penuh
tanpa gejala
pernapasan
dangkal.
2. Gangguan pemenuhan Jangka 1. Motivasi pasien untuk makan makanan sesuai diit yang dianjurkan dan
kebutuhan nutrisi pendek : dalam suplemen makanan.
berhubungan dengan 1x24 jam 2. Tawarkanmakanandengan porsisedikit tapisering.
intake yang kurang. diharapkan intake 3. Hidangkan makanan yang menimbulkan selera dan menarik dalam
makan dapat lebih penyajiannya.
baik 4. Pelihara hygiene oral sebelum makan.
Jangka panjang : 5. Berikan obat yang diresepkanuntukmengatasimual, muntah,
Dalam 3x24 jam diare ataukonstipasi.
kebutuhan nutrisi 6. Motivasi peningkatan asupan cairan dan latihan jika pasien melaporkan
dapat terpenuhi konstipasi.
Kriteia Hasil : 7. Amati gejala yang membuktikan adanya perdarahan
- BB dapat gastrointestinal.
meningkat
- gangguan
kebutuhan nutrisi
dapat teratasi
-NGT dapat
secepatnya dilepas
dari pasien
3. Gangguan Jangka Pendek: 1.Monitor intake dan output cairan. Ukur kehilangan cairan melalui
keseimbangan volume Dalam 1x24 jam gastrointestinal dan
cairan lebih dari terjadiPenguranga Perkirakankehilangan takkasat mata, contoh; keringat,dll.
kebutuhan normal nkadar cairan 2.Monitor edema dan asites.
tubuh berhubungan (asites) 3.Batasi asupannatrium dan cairan
dengan terganggunya padapasien. 4. Ukur dan catat lingkar perut setiap hari.
mekanisme pengaturan JangkaPanjang: 5. Jelaskan padapasien dankeluarga tentangpembatasancairan dan diet
(penurunan plasma Dalam 3x24 6.Tingkatkan dandorong oral hygiene dengansering.
protein). jamPasien dalam 7.Monitor BB tiaphari, dengan alat, waktu dan pakaian yang sama. jika
status hidrasi yang memungkinkan.
adekuat, volume
cairankembali dala
mkeadaanseimban
g.
Kriteria Hasil:
-Output
urinsesuai dengan
berat badan.
-Rehidrasi cairanp
ada tubuhpasien.
-Elektrolit dalam
batas normal.
-Terjadinya
keseimbangan
cairan dan
elektrolit.
-Output dan input
dapat kembali
normal.
4. Nyeri dan gangguan Jangka 1. Hitung dan tentukan skala nyeri
rasa nyaman pendek : dalam 2.Kaji dan catat nyeri dan karakteristiknya : lokasi, kwalitas, frekuensi dan
berhubungan dengan 1x24 jam durasi
spasme otot abdomen diharapkan nyeri 3.Berikan kompres hangat pada abdomen yang sakit
dapat berkurang 4.Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
Jangka panjang : 5.Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi analgesik
Dalam 3x24 jam
diharapkan nyeri
sudah tidak
dirasakan
Kriteria Hasil:
-nyeri pada pasien
berkurang
-nyeri pada pasien
tidak dirasakan
lagi.

5. Gangguan Integritas Jangka Pendek: 1.Kaji warna urin dan warna kulit pasien.
kulit dan system Dalam 2x24 jam, 2.Observasi dan catat derajat ikterus pada kulit dan sklera.
perkemihan (urinaria) mampu 3.Lakukan perawatan yang sering pada kulit, mandi tanpa menggunakan
berhubungan dengan mengurangi kadar sabun dan melakukan masase dengan losion pelembut (emolien).
peningkatan kadar bilirubin pasien. 4. Jaga agar kuku pasien tetap pendek dan bersih.
bilirubin dalam darah Jangka Panjang: 5. kolaborasi dengan tim medis
akibat peradangan . Dalam 7x24 jam
diupayakan
mampu
menormalkan
kadar bilirubin
dalam tubuh
pasien.
Kriteria Hasil:
-Integritas kulit
dan sistem
perkemihan pasien
dapat normal
kembali.
-Warna dari kulit
dan urin pasien
kembali ke
keadaan normal.
iMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : Tn. MS RUANG : Anggrek


UMUR : 41 th NO.REGISTRASI: 007985
Dx Keperawatan Tanggal/ Implementasi Par
Jam af
Gangguan ketidakefektifan pola 23Septem 1.Mengawasi frekwensi, kedalaman dan
nafas berhubungan ber 2012 upaya pernafasan.
dengan pengumpulan cairan intra 08.00 2.Memberikan posisi semi fowler
abdomen, penurunan ekspansi paru 3.Monitor jumlah pernapasan dengan
akibat asites ,akumulasi secret observasi TTV
berlebihan. 4.Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemantauan perkembangan pasien
Gangguan pemenuhan kebutuhan 23 1. Memotivasi pasien untuk makan
nutrisi berhubungan dengan intake Septembe makanan dan suplemen makanan.
yang kurang. r 2012 2. Menyajikan makanan denganporsi sed
08.00 ikit tapi sering.
3. Menghidangkan makanan yang
menimbulkan selera dan menarik dalam
penyajiannya.
4. Memberikan obat yang
diresepkan untuk mengatasimual,
muntah, diare ataukonstipasi.
5. Mengamati gejala yang membuktikan
adanya perdarahan gastrointestinal.
Gangguankeseimbangan volume 24Septem 1.Monitor intake dan output cairan.
cairan lebih darikebutuhan normal ber 2012 Ukur kehilangan cairan melalui
tubuhberhubungan dengan 08.00 gastrointestinal dan perkirakan
terganggunyamekanisme pengatura kehilangan tak kasat mata, contoh;
n (penurunan plasma protein). keringat, dll.
2.Monitor edema dan asites.
3.Membatasi asupan natrium dancairan
4.Menjelaskan pada pasien dankeluar-
ga tentang pembatasancairan dan diet.
Nyeri dan gangguan rasa 25Septem1. Memberikan kompres hangat pada
nyamanberhubungan denganspasm ber 2012 abdomen yang sakit
e otot abdomen 08.00 2. Mengajarkan teknik distraksi dan
relaksasi
3. Kolaborasi dengan tim medis untuk
pemberian terapi analgesik
Gangguan Integritaskulit dan syste 26 1.Mengkaji warna kulit urin pasien.
mperkemihan (urinaria) Septembe 2.Melakukan perawatan yang sering
berhubungan dengan r 22012 pada kulit, mandi tanpa menggunakan
peningkatan kadar bilirubin 08.00 sabun dan melakukan masase dengan
dalam darahakibat peradangan . losion pelembut (emolien).
3. Menjaga agar kuku pasientetap
pendek dan bersih
4. kolaborasi dengan tim medis

EVALUASI

NAMA : Tn.MS RUANG : Anggrek


UMUR : 41 tahun NO.REGISTRASI: 007985
N Diagnosa Keperawat Tanggal Evaluasi
o an
1. Gangguan 24 S: Pasien berkata Sesak napas sudah berkurang
ketidakefektifan pola September O: K/U cukup
nafas berhubungan 2012 Observasi TTV
dengan pengumpulan RR : 20 X/menit.
cairan intra abdomen, TD:100/70 mmHg
penurunan ekspansi N: 96 X/menit S: 375 oC
paru akibat asites A: masalah teratasi sebagian
,akumulasi secret P: Rencana dilanjutkan
berlebihan. 1. Memberikan posisi semi fowler
2. Monitor jumlah pernapasan dengan observasi
TTV
2. Gangguan pemenuhan 24 Septemb S: Pasien berkata nafsu makannya sudah
kebutuhan nutrisi er 2012 bertambah dan mual berkurang.
berhubungan dengan O: K/U cukup
intake yang kurang. Makan/minum lewat sonde
A: masalah teratasi sebagian.
P: Rencana dilanjutkan
1. Memotivasi pasien untuk makan makanan dan
suplemen makanan.
2. Menyajikan makanan denganporsi sedikit tapi ser
ing.
3. Gangguan 25 S: Pasien mengatakan badannya masih lemas dan
keseimbangan volume September prutnya masih tarasa sakit.
cairan lebih dari 2012 O: K/U cukup
kebutuhan normal Turgor kulit buruk.
tubuh berhubungan A: masalah teratasi sebagian
dengan terganggunya P: Rencana dilanjutkan
mekanisme pengaturan 1.Monitor intake dan output cairan.
(penurunan plasma Ukur kehilangan gastrointestinal dan
protein). Perkirakan kehilangan tak kasatmata, contoh;
keringatdll.
2.Monitor edema dan asites.
4. Nyeri dan gangguan 26 S: Px mengatakan kalau perutnya sakit bila
rasa nyaman September ditekan.
berhubungan dengan 2012 O: K/U cukup
spasme otot abdomen Nyeri tekan pada abdomen.
A: masalah teratasi sebagian
P: Rencana dilanjutkan
1. Memberikan kompres hangat pada abdomen yang
sakit
2. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
5. Gangguan Integritas 27 S: pasien mengatakan kencingnya masih seperti
kulit dan system September teh
perkemihan (urinaria) 2012 O: Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien
berhubungan dengan tampak berwarna kekuningan ( ikterus)
peningkatan kadar A: Masalah teratasi sebagian.
bilirubin dalam darah P: Rencana dilanjutkan
akibat peradangan . 1. Mengkaji warna kulit urin pasien.
2. Melakukan perawatan yang sering pada kulit,
mandi tanpa mengguna-kan sabun dan melakukan
masase dengan losion pelembut (emolien).

Anda mungkin juga menyukai