Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yomimaa Sulasi

Npm : 02271411201

Kelas : VI C

1. Indikator kecurangan (red flag)

ada beberapa indikator yang dikategorikan dalam red flags, yaitu meliputi:
1. Manajemen mengesampingkan kontrol
Pihak manajemen yang ada diperusahaan telah mengesampingkan kontrol. jadi, kontrol
perusahaan yang dibuat dalam bentuk SPI, SOP, aturan2, dll itu ada tapi tidak dilaksakan
secara sepenuhnya. sehingga akibatnya risiko adanya kebocoran atau kecurangan
sangat tinggi di perusahaan.
2. Kegagalan untuk menerima tanggung jawab
Didalam manajemen perusahaan setiap staf atau pekerja mempunyai tanggung jawab
masing2 dengan tugas pekerjaanya. kegagalan dalam menjalankan tugasnya membuat
pegawai gagal dalam menerima tangung jawab yang telah diberikan ke dia. kegagalan
ini tidak semata-mata bukan gagal dalam menjalankan tugasnya, tapi bisa juga gagal
dalam melaksanakan amanat sesungguhnya dari perusahaan.
3. Gaya manajemen yang berlebihan
Gaya manajemen ini bisa gaya dari personal manajemen dan bisa juga gaya manajemen
dalam menjalankan perusahaan. kalau dari sisi gaya personal bisa dilihat dari gaya hidup
dan stylenya sehari-hari, apakah ada perubahan signifikan pada gaya hidup atau yang
lainnya. sedangkan kalu dari sisi manajemennya sendiri bisa dilihat dari manajemen
dalam menjalankan perusahaan, mengambil keputusan, atau yang lainya yang mana itu
ada keanehan atau kejanggalan manajemen dalam menjalankan tugasnya.
4. Manfaat atau keuntungan yang berlebihan
kita juga harus mencurigai jika disebuah perusahaan mempunyai keuntungan yang
berlebihan atau luar biasa. karena itu kemungkinan besar perusahaan melakukan
overstatement ataupun understatement didalam laporan keuangan.
5. Hubungan kerja yang dekat
kecurangan dapat mudah diungkap jika itu dilakukan sendiri, akan tetapi lebih sulit
diungkap jika kecurangan itu dilakukan oleh 2 atau lebih orang yang saling kerjasama
untuk itu. oleh karea itu kita harus mencurigai ketika ada hubungan antar pegawai atau
partner yang tidak biasa.
6. Kekuasaan atau akses yang tidak biasa kekuasaan atau akses yang luar biasa yang
dimiliki oleh salah satu pihak yang ada di manajemen membuat dia mempunyai
wewenang atau hak yang orang lainnya tidak punya. dan jika itu terjadi disebuah
perusahaan maka risikonya orang yang mempunyai kekuasaan yang luar biasa tadi bisa-
bisa menyalahgunakan kekukasaannya untuk kepentingan pribadi dan menggunakan
kekuasaan atau akses yang tidak biasa untuk bertindak curang di dalam sebuah
perusahaan.

2. Kelemahan Pengendalian Internal

Pengendalian internal terdiri atas pengendalian lingkungan, sistem akuntansi dan


pengendalian prosedur. Umumnya gejala kecurangan pada pengendalian internal mencakup:

Ketiadaan dari pemisahan tugas

Ketiadaan dari perlindungan fisik

Ketiadaan dari pemeriksaan sendiri

Ketiadaan dari otorisasi yang tepat

Ketiadaan dari dokumen dan arsip yang tepat

Menolak pengendalian yang ada

Kurangnya pengetahuan tentang sistem akuntansi

Banyak penelitian menemukan bahwa elemen umum di dalam kecurangan adalah menolak
pengendalian internal yang ada.

1.Kelemahan Pengendalian Intern

Pengendalian internal antara lain dirancang untuk dapat mengamankan harta milik
organisasi. Bila pengendalian intern tidak dapat berfungsi efeksif sebagai sarana kendali,
kemungkinan besar terjadi fraud.

a. Kelemahan dalam pemisahan fungsi


b. Kelemahan dalam aktivitas persetujuan transaksi
c. Kelemahan dalam pendokumentasian dan pencatatan
d. Kelemahan pengendalian fisik terhadap aset dan pencatatan
e. Kelemahan atas pengawasan fisik aset dan pencatatan akan berakibat terbukanya
peluang untuk mencuri atau memanipulasi aset dan merekayasa catatan untuk
menutupi tindak kecurangan.
f. Kelemahan pengecekan secara independen terhadap pelaksanaan tugas

3.Perilaku yang tidak biasa


Kelakuan tidak biasa (unusual behavior) atau perilaku menyimpang sebagai akibat rasa
bersalah dan adanya rasa takut, sehingga kelakuan tidak biasa ini merupakan gejala terjadinya
fraud.

Perilaku menyimpang tersebut antara lain:

1. Pecandu narkoba atau peminum sebagai pelarian menghilangkan rasa takut.


2. Gelisah atau tidak dapat santai karena selalu dihantui rasa bersalah dan takut.
3. Tidak mampu menatap muka lawan bicara karena takut. Bila diajak bicara soal fraud,
bicaranya defensif atau beragumen untuk mencari pembenaran atau alasan.

Keganjilan Pada Analisis

Gejala kecurangan analisis merupakan prosedur atau hubungan dimana kecurangan tersebut
terlalu luar biasa atau terlalu tidak realistis untuk dapat dipercayai. Kecurangan ini
berhubungan dengan transaksi atau event yang sering terjadi; yang dilakukan sendiri atau
melibatkan orang banyak yang tidak seharusnya berpartisipasi. Kecurangan ini juga melibatkan
transaksi dan jumlah dimana angka yang diberikan terlalu besar atau terlalu kecil(sering atau
jarang sekali terjadi). Pada dasarnya gejala analisis mewakili semua hal yang tidak biasanya
terjadi (tidak terduga).
Daftar Pustaka

http://zulijaz.blogspot.co.id/2013/12/sinyal-indikator-adanya-fraud.html

http://khairoelanwar.blogspot.co.id/2014/03/mendeteksi-kecurangan.html

http://khairoelanwar.blogspot.co.id/2014/03/mendeteksi-kecurangan.html

http://khairoelanwar.blogspot.co.id/2014/03/mendeteksi-kecurangan.html

http://cermatkeuangan.blogspot.co.id/2016/09/mendeteksi-fraud-melalui-identifikasi.html

Anda mungkin juga menyukai