Oleh:
Tri Suci Ramadhani
Pembimbing : Kennedy dan Hariadi
ABSTRACT
Sifat 100 33.00 85.00 55.6800 12.75399 Hasil Uji Kualitas Data
Machiavell
ian Hasil Uji Validitas Data
Locus of 100 23.00 71.00 42.0300 9.60582 Uji validitas data digunakan
Control untuk mengukur sah atau tidak suatu
Equity 100 4.00 20.00 9.7200 3.20694 kuesioner. Maksudnya untuk
Sensitivity
Keputusan 100 2.00 10.00 6.8000 2.39528
mengukur valid atau tidaknya suatu
Etis kuesioner dilihat jika pertanyaan
Penghindar 100 19.00 54.00 40.1400 6.14804 dalam kuesioner tersebut mampu
an Pajak
Valid N 100
mengungkapkan sesuatu yang akan
(listwise) diukur oleh kuesioner tersebut
Sumber : Hasil Pengolahan Data (Ghozali, 2013:52). Pengujian
Primer 2015 validitas dari instrumen penelitian
dilakukan dengan menghitung angka
Tabel 5
Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Model 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Collinearity Statistics
Test Model 2
Unstandardized Model Tolerance VIF
Residual
1 Sifat .740 1.351
N 100
Normal Mean .0000000
Machiavellian
Parametersa,,b Std. Deviation 5.28169403 Locus of .520 1.922
Most Extreme Absolute .060 Control
Differences Positive .041
Negative -.060 Equity .498 2.009
Kolmogorov- .599 Sensitivity
Smirnov Z
a. Dependent Variable: Keputusan Etis
Asymp. Sig. (2- .865
tailed)
a. Test distribution is Normal.
Tabel 6
b. Calculated from data. Hasil Uji Multikolinearitas Model 2
Sumber : Hasil Pengolahan Data Collinearity Statistics
Primer 2015 Model Tolerance VIF
Berdasarkan uji Kolmogorov 1 Keputusan 1.000 1.000
smirnov diperoleh nilai signifikansi Etis
sebesar 0,119 (model 1) dan 865 a. Dependent Variable: Penghindaran Pajak
(model 2) > 0,05. Dapat diartikan Sumber : Hasil Pengolahan Data
bahwa model regresi memenuhi Primer 2015
asumsi normalitas. Dari hasil perhitungan hasil
analisis data pada tabel 4.8 dan 4.9,
Hasil Uji Multikolinearitas
diperoleh nilai VIF untuk seluruh
Uji multikolineritas bertujuan
variabel bebas < 10 dan tolerance >
untuk menguji apakah dalam suatu
0,10. Hal ini dapat disimpulkan
model regresi ditemukan adanya
bahwa model regresi tersebut bebas
korelasi antar variabel bebas
dari multikolinearitas.
penelitian. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di
Tabel 7
Hasil Pengujian Model Regresi 1
V V. Koef T Sig. R
Bebas Terikat Path value Square
X1 Y - - 0,000 0,344
0,065 3,628
Gambar 4 X2 - - 0,012
Hasil Uji Heterokedastisitas Model 0,073 2,570
2 X3 - - 0,637
0,041 0,473
Tabel 8
Hasil Pengujian Model Regresi 2
V V. Koef T Sig. R
Bebas Terikat Path value Square
Y Z - - 0,000 0,262
1,314 5,898
Sumber: Hasil pengolahan data
primer 2015
Maka persamaan regresi
Sumber : Hasil Pengolahan Data berganda dari penelitian ini adalah
Primer 2015 sebagai berikut:
Dari gambar grafik Scatterplot
Model Regresi 1 = Y = a +b1X1 +
di atas, dapat dilihat bahwa Grafik
b2X2 + b3X3 + e
Scatterplot memiliki titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka Model Regresi 2 = Z = c + dY +e
0 pada sumbu Y. Dapat diartikan
tidak terdapat heterokedastisitas Hasil Uji Determinasi
dalam model regresi penelitian ini. Koefisien determinasi (R2)
pada intinya mengukur seberapa jauh
Hasil Analisis Regresi Linear kemampuan model dalam
Berganda menerangkan variasi variabel
Dalam penelitian ini, hipotesis dependen. Nilai koefisien
diuji dengan menggunakan model determinasi adalah antara 0 (nol) dan
regresi berganda untuk memperoleh 1 (satu). Nilai (R2) yang kecil berarti
gambaran menyeluruh mengenai kemampuan variabel-variabel
pengaruh sifat machiavellian, locus independen memberikan hampir
of control, equity sensitivity terhadap semua informasi yang dibutuhkan
penghindaran pajak dengan untuk memprediksi variasi variabel
keputusan etis sebagai variabel dependen (Ghozali, 2013: 97).
intervening yang dilakukan dengan
bantuan sofware SPSS (Statistical