Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B"
(VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati
akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati
atau kanker hati.

B. Masa Inkubasi Hepatitis B

Ciri-ciri :
1. Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42
nm
2. Ditularkan melalui jalur parenteral (darah) pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-
sama. 80% kasus hepatitis terjadi akibat transfusi darah. Jarang terjadi penularan melalui
hubungan seksual.
3. Ditularkan melalui darah atau produk darah, saliva, semen, sekresi vagina. Ibu hamil yang
terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan.
4. Masa inkubasi 40 180 hari dengan rata- rata 75 hari.
5. Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis
respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis, para pemakai obat yang menggunakan
jarum suntik bersama-sama, atau diantara mitra seksual baik heteroseksual maupun pria
homoseksual

Masa inkubasi 40 180 hari dengan rata- rata 75 hari.

C. Reservoir

Orang-orang yang positif terinfeksi Virus Hepatitis B, baik yang telah


memperlihatkan gejalanya maupun tidak.

D. Gejala Penyakit

Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam,
sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi
penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut,
sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
Tanda gejala hepatitis B biasanya muncul setelah dua sampai tiga bulan setelah
anda terinfeksi dan gejalanya dapat berfariasi dari yang ringan sampai parah. Tanda
dan gejala hepatitis B antara lain :

1. Nyeri pada area perut


2. Urin yang berwarna gelap
3. Nyeri sendi
4. Hilang nafsu makan
5. Mual dan muntah
6. Lemah dan kelelahan
7. Kulit dan area putih pada mata menjadi kuning
E. Transmisi Penularan Hepatitis B

Mode transmisi adalah sama bagi human immunodeficiency virus (HIV), tetapi VHB
adalah 50 sampai 100 kali lebih menular seperti HIV, HBV dapat bertahan hidup di luar
tubuh setidaknya selama 7 hari. Selama waktu itu, virus tetap dapat menyebabkan
infeksi jika memasuki tubuh orang yang tidak terinfeksi.

Dalam beberapa kepustakaan disebutkan sumber penularan virus Hepatitis B


berupa :

Darah
Saliva
Kontak dengan mukosa penderita virus hepatitis B
Feces dan urine
Lain lain : sisir, pisau cukur, selimut, alat makan, alat kedokteran yang
terkontaminasi virus hepatitis B. Selain itu dicurigai penularan melalui nyamuk
atau serangga penghisap darah.

Infeksi virus hepatitis B melalui berbagai cara yaitu :

a) Parenteral
Dimana terjadi penembusan kulit atau mukosa misalnya melalui jarum suntik
atau benda yang telah tercemar virus hepatitis B dan pembuatan tatto .
b) Non Parenteral
Karena persentuhan yang erat dengan benda yang tercemar virus hepatitis B.
Secara epidemiologic penularan infeksi virus hepatis B ada 2 cara penting
yaitu:
Penularan vertical yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari ibu yang
HBsAg positif kepada anak yang dilahirkan yang terjadi selama
masa perinatal. Resiko terinfeksi pada bayi mencapai 50-
60% dan bervariasi antar negara satu dan lain berkaitan dengan
kelompok etnik.
Penularan horizontal yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari seorang
pengidap virus hepatitis B kepada orang lain disekitarnya, misalnya melalui
hubungan seksual.
F. Faktor Resiko
a. Orang-orang yang kurang Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
b. Pelaku sex bebas atau sering berganti-ganti pasangan
c. Orang-orang yang termasuk dalam kelompok penyalahgunaan narkoba
d. Bayi yang lahir dari ibu pengidap hepatitis B (carrier)
G. Cara pencegahan Hepatitis B
a. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
b. Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan.
c. Pemeriksaan darah pendonor terhadap hepatitis virus
d. Penggunaan jarum suntik sekali pakai.
e. Sebaiknya wanita pengidap hepatitis B tidak boleh mengandung bayi
f. Imunisasi Usaha untuk memberikan kekebalan aktif pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu dengan cara pemberian vaksin yaitu kuman penyebab
penyakit yang telah dilemahkan.

Langkah Pengobatan Hepatitis B


Tidak ada langkah khusus dalam pengobatan hepatitis B. Tujuan pengobatannya adalah untuk
mengurangi gejala dengan obat pereda sakit serta menjaga kenyamanan sehari-hari si
penderita dan keseimbangan gizinya.
Sementara pengobatan untuk hepatitis B kronis tergantung pada tingkat keparahan
infeksi pada hati. Langkah penanganan penyakit ini menggunakan obat-obatan yang
berfungsi untuk:

Menghambat produksi virus.

Mencegah kerusakan pada hati.

Anda mungkin juga menyukai