PESTISIDA
II). Berbagai uji coba penggunaan pestisida pada tanaman padi menunjukkan
bahwa pestisida dapat melindungi tanaman dari serangan OPT. Tanaman dapat
Cara penggunaan pestisida itu sendiri harus benar sesuai aturan. Peraturan
secara efektif, efisien serta dampak negatif minimal bagi kesehatan manusia dan
pengganggu tumbuhan dilakukan secara tepat guna adalah ; tepat jenis, tepat
dosis, tepat cara, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat.
dampak negatif baik bagi manusia maupun lingkungan. Akibat yang ditimbulkan
adalah keracunan, baik akut maupun kronis. Keracunan akut dapat menimbulkan
yang akut berat dapat menyebabkan penderita tidak sadarkan diri, kejang-kejang
bahkan kematian. Keracunan kronis lebih sulit dideteksi karena tidak segera
kanker, gangguan syaraf, fungsi hati dan ginjal, gangguan pernafasan, keguguran,
cacat bayi dan sebagainya. Sedangkan di lingkungan pestisida diserap oleh
yang tidak beracun atau masih beracun. Dalam jangka panjang aplikasi yang
resistensi hama.
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Petani
APD pada saat melakukan pencampuran dan menyemprot tanaman. APD yang
harus dipakai antaralain masker, topi, kaca mata, baju lengan panjang dan celana
kematian diakibatkan oleh keracunan baik akut maupun kronis dan salah satunya
tinggi lagi, mengingat angka tersebut diperoleh dari kasus yang dilaporkan sendiri
oleh korban maupun dari angka statistik. Banyak kasus keracunan yang terjadi di
lapangan tidak dilaporkan oleh korban sehingga tidak tercatat oleh instalasi
terkait.
Pestisida dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai rute, yakni :
Penetrasi lewat kulit (dermal contamination)
droplet atau drift pestisida dan menyeka wajah dengan tangan, lengan
2. Pencampuran pestisida.
merupakan terbanyak kedua setelah kulit. Gas dan partikel semprotan yang sangat
lebih besar (lebih dari 50 mikron) akan menempel di selaput lendir atau
kerongkongan.
pernafasan adalah:
dengan kontaminasi lewat kulit. Keracunan lewat mulut dapat terjadi karena:
(A) Pencampuran : bahaya terbesar saat aplikasi pestisida adalah pada waktu
mencampur, karena mencampur bekerja dengan konsentrat, oleh karena itu perlu
akan disemprotkan, pilihlah tempat yang sirkulasi udaranya lancar, (2) Buka tutup
mengenai bagian tubuh. Setelah itu tuang dalam gelas ukur, timbangan atau alat
karena susah dipastikan apakah pestisida dan air telah tercampur sempurna atau
belum, (4) Guna menjamin keselamatan, pakailah pakaian pelindung dan masker
(pelindung pernafasan) dan sarung karet. Juga jangan makan, minum, dan
diperhatikan adalah: (1) Pilih volume alat semprot sesuai dengan luas areal yang
akan di semprot, (2) Gunakan alat pengaman, berupa masker penutup hidung dan
mulut, kaos tangan, sepatu boot, dan jaket atau baju berlengan panjang, (3)
Penyemprotan untuk golongan serangga sebaiknya saat stadium larva dan nimfa,
atau saat masih berupa telur, (4) Waktu baik untuk penyemprotan adalah pada
waktu terjadi aliran udara naik (thermik) yaitu antara pukul 08.00-11.00 WIB atau
sore hari pukul 15.00-18.00WIB, (5) Jangan melakukan disaat anginm kencang
karena banyak pestisida yang tidak mengenai sasaran. Jangan menyemprot dengan
melawan arah angin, karena cairan semprot bisa mengenai sasaran, (6)
Penyemprotan yang dilakukan saat hujan turun akan membuang tenaga dan biaya
sia-sia, (7) Jangan makan dan minum atau merokok pada saat melakukan
penyemprotan, (8) Alat semprot segera dibersihkan setelah selesai digunakan. Air
bekas cucian sebaiknya di buang ke lokasi yang jauh dari sumber air dan sungai,
(9) Penyemprot segera mandi dengan bersih menggunakan sabun dan pakaian
1.Keracunan Akut
langsung pada saat itu. Beberapa efek kesehatan akut adalah sakit kepala, pusing,
mual, sakit dada, muntah-muntah, kudis, sakit otot, keringat berlebih, kram. Diare,
efek,yaitu:
a. Efek lokal
Efek lokal terjadi bila efek hanya mempengaruhi bagian tubuh yang
terkena kontak langsung dengan pestisida. Biasanya berupa iritasi, seperti rasa
kering, kemerahan dan gatal-gatal di mata, hidung, tenggorokan dan kulit, mata
b. Efek sistemik
Efek sistemik terjadi jika pestisida masuk ke dalam tubuh manusia dan
bagian dari tubuh dan memengaruhi mata, jantung, paru-paru, perut, hati,
2.Keracunan Kronis
paparan pestisida. Dampak kronis pestisida antara lain yaitu kanker, gangguan
hati, perut, sistem syaraf, sistem kekebalan tubuh, dan keseimbangan hormon.
Selain itu, dampak pestisida juga dapat sampai pada bayi melalui Air Susu Ibu
Beberapa efek kesehatan kronis lainnya adalah sebagai berikut: (1) Sistem
syaraf, pestisida yang digunakan bidang pertanian sangat berbahaya bagi otak dan
syaraf, (2) Hati atau liver, karena hati adalah organ tubuh yang berfungsi
menetralkan bahan kimia beracun, maka hati sering di rusak oleh pestisida, dapat
menyebabkan hepatitis, (3) Perut, yaitu muntah-muntah, sakit perut dan diare
adalah gejala umum keracunan pestisida. Banyak orang bekerja dengan pestisida
secara umum. Pestisida merusak langsung melalui dinding perut, (4) Sistem
Alat pelindung diri adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja
untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau
kecelakaan kerja. Alat pelindung diri yang seharusnya di pakai petani adalah:
1. Pakaian Kerja
Berguna untuk menutupi seluruh atau sebagian dari percikan bahan beracun.
Bahan dapat terbuat dari kain dril, kulit, plastik, asbes atau kain yang dilapisi
aluminium. Bentuknya dapat berupa apron (menutupi sebagian tubuh yaitu mulai
dada sampai lutut), celemek atau pakaian terusan dengan celana panjang, dan
2. Penutup Kepala
alat pelindung kepala. Penutup kepala yang digunakan petani dapat berupa topi
atau tudung untuk melindungi kepala dari zat-zat kimia dan kondisi iklim yang
buruk. Harus terbuat dari bahan yang mempunyai celah atau lobang, biasanya
terbuat dari asbes, kulit, wol dan katun yang di campur aluminium.
Untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu atau udara yang
terkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosi atau rangsangan.
4. Sarung Tangan.
Untuk melindungi tangan dan bagian-bagian dari bahan-bahan kimia (padat
atau larutan). Sarung tangan dapat terbuat dari karet (melindungi diri dari paparan
5.Sepatu Kerja.
Untuk melindungi kaki dari larutan kimia. Sepatu kerja atau sepatu boot
sangat diperlukan pada penyemprotan pestisida. Dapat terbuat dari kulit, karet
sintetik atau plastik. Ketika menggunakan sepatu boot ujung celana tidak boleh
dimasukkan kedalam sepatu, karena cairan pestisida dapat masuk ke dalam sepatu
Pemilihan APD
Kebutuhan APD didasarkan pada bahaya dan resiko yang ada di tempat
kerja yang menyangkut tipe bahaya dan resiko, efek atau dampak yang
ditimbulkan, kecelakaan yang sering terjadi dan lain-lain. Dalam pemilihan APD
1. Nyaman dipakai pada kondisi pekerjaan yang sesuai dengan desain alat
tersebut
2. Tidak mengganggu kerja dalam arti APD tersebut harus sesuai dengan
5. Alat- alat pelindung diri tersebut mudah dibersihkan dan dirawat oleh
pekerja.
dengan standar.
Bahaya- bahaya yang Membutuhkan Penggunaan APD
pekerjaan
1. Bahaya Kimia
Jika bekerja dengan bahan kimia yang berbahaya, maka pekerja harus
memakai APD untuk mencegah terhirupnya atau terpercik bahan kimia tersebut ke
bagian tubuh pada saat penggunaan bahan kimia tersebut atau secara tidak sengaja
2. Partikel-Partikel
yang dapat membahayakan mata, selain itu jika debu atau kotoran tersebut
Tanpa APD yang benar-benar sesuai dan tepat pemakaiannya maka dalam
3. Radiasi Cahaya
Bahaya radiasi seperti dapur api, intensitas cahaya yang tinggi dari api
menimbulkan radisai cahaya yang dapat merusak mata atau menggunakan radio
langsung antara pekerja dengan alat-alat atau mesin-mesin yang berputar. Kadang-
kadang bila pekerja lupa memindahkan ataupun memperbaiki mesin, lupa untuk
memasanganya kembali.
membawa alat-alat dan kurang hati-hati pada pada saat naik, maka barang tersebut
bisa lepas dan jatuh yang menyebabkan bahaya bagi orang yang ada dibawahnya
dan bisa mencederai bagian tubuh atau bagian kepala dan kaki.
7. Barang-barang tajam/runcing
tangan, kaki dan bagian tubuh lainnya bila tidak memakai alat pelindung diri.
Keadaan atau kondisi tempat kerjaBahaya juga dapat diakibatkan oleh keadaan
tempat kerja atau cara pekerja berdiri dan bergerak ketika mereka sedang
Pekerja harus dilindungi dari bahaya jatuh pada saat bekerja di tempat
(APD)
tangankain/kulit/karet.
helm.
PAPER
OLEH :
AGROEKOTEKNOLOGI 1A