akhirnya
terlepas dan bercampur air menjadi koloid dalam fase sol. Misalnya
roti yang direndam air akan mengembang dan akhirnya hancur
dan larut dalam air tersebut.
Contoh yang paling mudah dalam peristiwa ini adalah kita
merendam kacang beberapa jam, maka biji kacag itu akan
mengembung seolah-olah akan pecah. Peristiwa imbibisi pada
hakekatnya adalah peristiwa difusi air belaka, ditilik dari molekul air
melewati lubang (os) dinding sel maupun protoplas maka imbibisi juga
merupakan peristiwa osmosis. Perbedaan nyata amtara imbibisi dan
osmosis adalah pada imbibisi terdapat adsorban. Ada dua kondisi yang
E Cara Kerja
1 Menyiapkan kacang kedelai yang dibagi ke dalam 15 kelompok
2
5ml.
Pada setiap tabung A, B, C dimasukan kacang kedelai masing-
F Hasil Pengamatan
Masa Awal (gr)
Biji
Kacang
Kedelai
Kacang
Hijau
Larutan
Suhu
Sukrosa
0,5 M
Sukrosa
1M
NaCl 1
M
Aquadest
SK
60oC
SK
60oC
SK
60oC
SK
60oC
SK
60oC
SK
60oC
SK
60oC
SK
60oC
Sukrosa
0,5 M
Sukrosa
1M
NaCl 1
M
Aquadest
1
1,750
1,657
1,448
1,677
1,668
1,338
1,714
1,749
0,669
0,722
0,609
0,657
0,678
0,686
0,682
0,591
2
1,636
1,718
1,725
1,750
1,839
1,703
1,863
1,514
0,633
0,605
0,616
0,580
0,622
0,698
0,607
0,632
3
1,812
1,664
1,772
1,736
1,204
1,748
1,728
1,494
0,608
0,696
0,641
0,597
0,598
0,690
0,594
0,631
4
1,684
1,813
1,738
1,595
1,698
1,501
1,743
1,755
0,661
0,713
0,638
0,660
0,607
0,614
0,582
0,654
1
3,193
2,894
2,348
2,589
3,073
2,662
2,552
3,641
0,733
0,911
0,742
0,950
0,737
0,811
0,714
0,900
2
2,773
3,024
2,874
2,908
2,896
3,027
2,961
3,298
0,727
0,815
0,765
0,852
0,638
0,897
0,683
0,935
3
2,443
2,917
2,436
3,062
2,041
3,112
2,545
3,472
0,626
0,836
0,837
0,817
0,676
0,829
0,660
1,019
4
2,432
3,192
2,669
5,590
2,783
2,767
3,084
3,735
0,760
0,81
0,787
0,871
0,728
0,753
0,747
1,017
Selisih (gr)
5
2,439
2,966
2,782
2,668
2,704
2,827
3,404
3,486
0,756
0,774
0,758
0,914
0,571
0,802
0,806
0,855
1
1,442
1,236
0,900
0,912
1,905
1,324
0,837
1,872
0,064
0,189
0,133
0,293
0,059
0,125
0,032
0,309
2
1,136
1,305
1,154
1,158
1,057
1,324
1,093
1,784
0,094
0,21
0,149
0,272
0,016
0,199
0,076
0,303
3
0,630
1,253
0,664
1,326
0,837
1,364
0,816
1,978
0,018
0,14
0,196
0,22
0,078
0,139
0,066
0,388
4
0,747
1,379
0,931
0,995
1,085
1,266
1,341
1,980
0,699
0,097
0,149
0,211
0,121
0,149
0,165
0,363
Ratarata
5
0,788
1,360
1,007
1,023
0,918
1,305
1,414
1,839
0,101
0,147
0,085
0,316
0,015
0,122
0,094
0,29
0,948
1,306
0,931
1,083
1,060
1,317
1,100
1,890
0,075
0,156
0,142
0,220
0,058
0,166
0,087
0,331
Kec.
Imbibisi
2,63x10-4
3,63x10-4
2,59x10-4
3,01x10-4
2,94x10-4
3,66x10-4
3,05x10-4
5,25x10-4
0,20x10-4
0,43x10-4
0,39x10-4
0,61x10-4
0,16x10-4
0,46x10-4
0,24x10-4
0,90x10-4
G Pembahasan
H Percobaan Imbibisi yang dilakukan oleh 7 kelompok pada biji
kacang kedelai dan biji kacang hijau yang direndam pada berbagai macam
larutan dengan konsentrasi dan suhu yang berbeda antara lain : larutan
Sukrosa 0,5 M; larutan Sukrosa 1 M; larutan NaCl 0,5 M; larutan NaCl 1
M; dan aquadest yang seluruhnya diberi tempatkan pada suhu kamar dan
suhu 60OC pada waterbath. Setelat seluruh berat awal ditimbang dan
dicatat teramati seluruhnya mengalami penambahan berat dari berat
semula. Penambahan hingga hampir mencapai 2gr ini menunjukkan
terjadinya proses imbibisi. Dalam praktikum ini digunakan biji sebagai
bahan karena biji merupakan cikal bakal pertumbuhan yang membutuhkan
air.
I
yang hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, gelatin, dan lainnya yang
menyebabkan zat tersebut dapat mengembang setelah menyerap air.
Kemampuan untuk menyerap air misalnya pada biji biasa disebut dengan
potensial imbibisi dan prosesnya disebut dengan imbibisi. (Wahab, 2013).
J
air terikat diantara molekul dinding sel/plasma sel. Sehingga plasma sel
mengembang dan penyerapan air oleh imbibian. Sedangkan kecepatan
imbibisi yaitu 0,16 x 10-4 pada NaCl 1 M suhu kamar hingga mencapai
5,25 x 10-4 pada aquadest pada suhu 60OC.
L Penyerapan air oleh biji kering menyebabkan terjadinya peristiwa
imbibisi karena air masuk ke biji melalui membrane sel, juga ditarik oleh
senyawa di dalam biji sifatnya higroskopik. Senyawa higroskopik yang
dimaksud adalah Kristal Karbohidrat (amilum) dan protein kering yang
terdapat di dalam biji. Ada dua kondisi yang diperlukan untuk terjadinya
imbibisi adalah adanya gradient potensial air antara permukaan adsorban
dengan senyawa yang diimbibisi, dan adanya afinitas antara komponen
adsorban dengan senyawa yang diimbibisi. Imbibisi dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu temperature (suhu) dan potensial osmosis senyawa yang
diimbibisi terhadap larutan. (Diana, Siska. 2011). Dapat dilihat di tabel
hasil pengamatan bahwa terjadinya perbedaan berat yang signifikan pada
perbedaan faktor temperatur dan larutannya.
M Jawaban Pertanyaan
1 Berapakah potensial osmosis dari masing-masing larutan yang
digunakan?
N Jawab :
a Larutan Aquades
O
=MiRT
P
= 0 x 1 x 0.0831 (27+273) = 0 (potensial osmosis
tertinggi)
Q
= 0 x 1 x 0.0831 (60+273) = 0 (potensial osmosis
b
tertinggi)
Larutan Sukrosa 0.5M
R
=MiRT
S
= 0.5 x 1 x 0.0831 (27+273) = 12.465 (potensial osmosis
-12.465)
T
= 0.5 x 1 x 0.0831 (60+273) = 13.836 (potensial osmosis
-13.836)
U
Larutan Sukrosa 1M
V
=MiRT
-24.93)
X
= 1 x 1 x 0.0831 (60+273) = 27.67 (potensial osmosis
-27.67)
Y
Larutan NaCl 0.5M
Z
=MiRT
AA
= 0.5 x 1 x 0.0831 (27+273) = 12.465 (potensial osmosis
-12.465)
AB
= 0.5 x 1 x 0.0831 (60+273) = 13.836 (potensial osmosis
-13.836)
AC
Larutan NaCl 1M
AD
=MiRT
AE
= 1 x 1 x 0.0831 (27+273) = 24.93 (potensial osmosis
-24.93)
AF
= 1 x 1 x 0.0831 (60+273) = 27.67 (potensial osmosis
-27.67)
AG
Pada larutan mana dan suhu berapa kecepatan imbibisi tertinggi dan
terendah? Jelaskan mengapa demikian?
AHJawab :
AI Kecepatan Imbibisi tertinggi terjadi pada kacang kedelai dalam
aquades 60oC. Sedangkan kecepatan imbibisi terendah terjadi pada
kacang hijau dalam NaCl 0.5 27oC (suhu kamar). Hal ini dipengaruhi
juga oleh potensial osmosis pada kedua larutan tersebut. Aquades
memiliki potensial osmosis yang tinggi, sehingga kecenderungan
aquades untuk massuk ke dalam sel juga semakin besar dan laju
imbibisis pun menjadi tinggi. Sedangkan pada NaCl 0.5M potensial
osmosisnya rendah, maka kecenderungan untuk masuk ke dalam sel
pun rendah, hal ini mempengaruhi laju imbibisi yang juga menjadi
lambat.
AJ
Bisakah anda mengaplikasikan percobaan di atas pada kehidupan
sehari-hari? Kira-kira kegiatan apa yang memerlukan pengetahuan ini?
AKJawab :
AL Dalam kehidupan sehari-hari, peristiwa imbibisi ini dapat
diterapkan misalnya saat memasak makanan yang berbahan kacangkacangan seperti kacang hijau, ataupun saat memasak beras menjadi
nasi, dan ketan. Selain itu juga saat akan membuat ketupat ataupun
lontong, dimana beras harus direndam atau dibasahi terlebih dahulu.
AM
ANKesimpulan
AO
Berdesarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
terjadi proses imbibisi biji kacang kedelai dan kacang hijau. Selisih
terendah sebesar 0,018gr terjadi pada biji kacang hijau yang direndam
di dalam larutan Sukrosa 0,5 M pada suhu kamar. Dan selisih tertinggi
sebesar 1,905gr terjadi pada biji kacang kedelai yang direndam di
dalam larutan NaCl 1 M pada suhu kamar.
AP
Kacang kedelai cenderung memiliki kecepatan imbibisi
yang lebih tinggi di bandingkan dengan kacang hijau. Hal ini
dikarenakan luas permukaan kacang hijau yang kecil dan strukturnya
yang lebih keras. Selain itu kecepatan imbibisi pada medium yang
dipanaskan lebih cepat dibanding pada medium yang tidak dipanaskan.
Hal ini membuktikan bahwa suhu mempengaruhi kecepatan imbibisi.
Jenis larutan dan konsentrasina pun mempenharuhi kecepatan imbibisi.
AQ
ARDAFTAR PUSTAKA
AS
AT
2013.
Imbibisi
Biji.[Online].
Tersedia:
http://siidaneeibiologi.blogspot.com/2013/11/imbibisi-biji.html
[22
September 2014]
AW Tim dosen upi. 2014. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
AX Wahab.
2013.
Imbibisi.
.[Online].
http://wahabhadada.blogspot.com/2013/05/imbibisi.html
2014]
AY
Tersedia:
[22 September
1200341
BN Intan Nastia
1200815
1202317
1200151
BQ Ghea Nuraisyah
1202547
BR