KELOMPOK :9
DENI ARIANDA
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak adalah pungutan yang bersifat dipaksakan oleh negara kepada warga
negaranya untuk memenuhi berbagai macam tuntutan dan perkembangan dalam
pembangunan. Peran pajak sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara,
termasuk di negara Indonesia yang termasuk negara sedang berkembang, yang
menggunakan pajak sebagai salah satu pendapatan utama untuk membiayai segala
macam kebutuhan. Tingkat perkembangan ekonomi akan berjalan di tempat bahkan
mengalami kemunduran. Banyak pembangunan yang tidak berjalan karena prediksi
pendapatan dari pajak yang awalnya ditujukan untuk membiayai pembangunan ternyata
tidak sepadan karena penggelapan uang pajak.
1.3 Tujuan
LANDASAN TEORI
2.1 Pajak
Ada beberapa alasan mengapa kebutuhan akan perpajakan itu timbul. Alasan
pertama adalah bahwa sistem administrasi perlu menyediakan barang dan jasa kolektif.
Alasan kedua, sistem administrasi perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
kegagalan-kegagalan tertentu dari mekanisme pasar sehingga langkah-langkah yang
diambil itu mencerminkan mekanisme perencanaan. Alasan ketiga, berkaitan dengan
pemerataan dalam pembagian pendapatan. Alasan keempat, adanya ketidaksempurnaan
pasar. Ada sumber lain dari pengeluaran yang dilaksanakan oleh sistem administrasi
yaitu yang berkaitan dengan campur tangan sistem administrasi yang timbul dari
kegagalan mekanisme perencanaan pasar.
Tujuan dari perpajakan adalah untuk menekan konsumsi dan investasi dari
sistem kegiatan sosial sehingga sistem administrasi dapat menyediakan barang dan jasa
publik, sosial atau kolektif dan dapat memberikan subsidi kepada golongan miskin
tanpa menimbulkan inflasi dan kesukaran dalam neraca pembayaran.
Soal prinsip pengenaan pajak yang baik telah dikemukakan oleh A. Smith
dengan cannon of taxation dan para ahli keuangan lainya. Suatu sistem pajak yang baik
haruslah memenuhi kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Distribusi dari beban pajak harus adil, setiap orang harus membayar sesuai dengan
bagiannya yang wajar.
4. Struktur pajak haruslah mampu digunakan dalam kebijakan fiskal untuk tujuan
stabilisasidan pertumbuhan ekonomi.
7. Kepastian.
8. Dapat dilaksanakan.
9. Dapat diterima, Suatu sistem pajak yang baik adalah suatu sistem pajak yang adil.
Konsep keadilan ini sifatnya relatif, sehingga harus dijelaskan lebih lanjut. Dalam
bidang perpajakan konsep keadilan menjadi dua klasifikasi, yaitu keadilan datar
(horizontal equity) dan keadilan tegak (vertical equity). Yang dimaksud dengan
keadilan datar adalah pengenaan pajak dimana setiap orang yang kedaannya sama
haruslah menderita beban pajak yang sama besarnya. Sedangkan keadilan tegak adalah
situasi dimana orang yang keadaannya berbeda adalah haruslah menderita beban pajak
yang berbeda pula.
1. Pendapatan
2. Pengeluaran konsumsi
3. Kekayaan
BAB III
PEMBAHASAN
Dampak Ekonomi
Kajian perpajakan yang lebih mendalam dan terperinci meliputi tidak saja
pemahaman aturan perundang-undangan, tetapi juga membuat landasan teori ekonomi
perpajakan. Pentingnya alokasi pembiayaan pengeluaran pemerintah yang efisien dan
distribusi yang adil merata menjadi kajian menarik yang dapat ditemukan dalam buku
ini.
Kebijakan Fiskal
& Secara garis besar terdiri 3 pos utama pada sisi pengeluaran anggaran;
Y=C+I+G
C = aY + b
YD = Y Tx + Tr
YD = C + S
Dimana :
Tx : Pajak
Tr : Transfer pemerintah
S : Saving
S = (1-a)Y b
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://analisishands.blogspot.com/2012/04/pengaruh-pajak-terhadap-
perekonomian.html
http://fkipekonomiut.blogspot.com/2011/04/materi-pokok-ekonomi-publik-ilmu.html
http://id.pdfsb.com/makalah+pengaruh+pajak+terhadap+perekonomian+dalam+nege
ri
Modul Kuliah Keuangan Negara oleh Dosen Dra. Sri Maryati M.Si
http://cicimaisri65.blogspot.co.id/2014/02