SKABIES

Subjective Gatal pada sela-sela jari tangan, gatal terutama pada malam hari, riwayat
kontak langsung ataupun tidak langsung pada penderita scabies, riwayat
keluhan serupa di keluarga, riwayat pernah tinggal di pesantren.
Objective Predileksi :Pada kulit yang stratum korneumnya tipis yaitu sela jari tangan,
pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak, areola mamae,
umbilicus, bokong, genitalia eksterna dan perut bagian belakang.
Bentuk lesi : papuleritematosa, vesikel, disertai erosi, ekskoriasi dan krusta.
Ditemukan terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi yang berwarna
putih atau keabu-abuan, bentuk garis lurus atau berkelok rata-rata panjang 1
cm.
Ditemukan tungau Sarcoptes scabiei pada pemeriksaan dengan kaca
pembesar di sediaan hasil sikat sela jari, mikroskop cahaya atau biopsi
eksisional dengan pewarnaan HE.
Assessment Skabies
DD : dermatitis
Prurigo hebra papul miliar dan terdapat pada ekstremitas bagian ekstensor,
simetris lesinya, ada pembesaran KGB regional
Pedikulosis korporis cara penularan melalui serat pakaian, sering di iklim
dingin, higenitas buruk, kutu tidak melekat pada kulit.
Planning Syarat obat yang ideal :
Harus efektif pada semua stadium tungau
Tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksis
Tidak berbau dan tidak mengotori atau merusak pakaian
Mudah diperoleh dan harganya murah
Cara pengobatan : semua anggota keluarga harusdiobati
Non medikamentosa:
o Pakaian yang digunakan dicuc idengan air panas
o Menjaga higenitas
Medikamentosa :
Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% salep atau krim. Namun
tidak efektif pada stadium telurdigunakan selama 3 hari berturut-
 turut.
Emulsi benzyl-benzoas 20-25% ,efektif pada semua stadium diberikan
setiap malam selama 3 hari. Namun obat sulit diperoleh
Gama benzene heksaklorida (gemeksan) 1% krim atau losio diberikan
1 kali kecuali masih ada gejala diulangi seminggu kemudian
Krotamiton 10% krim atau losio
Permetrin 5% krim hanya digunakan 1 kali dan dibersihkan dengan
mandi setelah 8 10 jam

MORBUS HANSEN
Subjective Bercak-bercak putih /kemerahan pada kulit, adanya rasa baal
Objective Lesi kulit 1-5 Lesi kulit >5
Lesi hipopigmentasi/eritema Distribusi lebih simetris
Distribusi asimetris Hilangnya sensasi kurang jelas
Hilangnya sensasi yg jelas Banyak mengenai cabang saraf
Hanya mengenai satu cabang saraf
Assessment MH tipe PB MH tipe MB

DD :

Tinea versicolor macula hipopigmentasi, hiperpigmentasi atau eritematosa dengan

batas tegas, berskuama halus dan terdapat berbagai ukuran.

Pitiriasis rosea herald patch, skuama halus, susunannya sejajar dengan kosta.

Pitiriasis alba sering dijumpai pada anak-anak, bercak warna merahmuda atau sesuai
warna kulit multiple disertai skuama halus. Setelah eritema menghilang, lesi hanyak
depigmentasi dengan skuama halus

Planning MDT untuk pausi basilar MDT untuk multi basilar

- Rifampisin 600 mg setiap bulan
- DDS 100 mg setiap hari
Diberikan selama 6 9 bulan hingga
bakterioskopis negative
Dievaluasi pemeriksaan secara klinis
setiap bulan dan secara bakterioskopis
setelah 6 bulan pada akhir pengobatan.
Pemeriksaan minimal setiap tahun
selama 2 tahun
- Rifampisin 600 mg setiap bulan
- DDS 100 mg setiap hari
- Klofazimin 300 mg setiap bulan
Diberikan selama 24 36 bulan hingga
bakterioskopis negative
Dievaluasi pemeriksaan secara klinis setiap
bulan dan secara bakterioskopis minimal
setiap 3 bulan.
Pemeriksaan minimal setiap tahun selama 5
tahun