Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE

Pokok Bahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Desember 2017

Tempat : Ruangan IRINA E ATAS

Waktu : 30 menit

Peserta/Sasaran : Keluarga pasien

A. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua

orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak, serta sering

menimbulkan kejadian luar biasa (wabah).

Penyakit demam berdarah (DBD) ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke

manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. virus dengue akan masuk kedalam tubuh

melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian akan bereaksi dengan antibody

sehingga terbentuklah komplek virus antibody yang akan mengakibatkan trombosit

kehilangan fungsi agresi dan mengalami metamorphosis dimusnahkan oleh system RE

dengan akibat terjadi trombositopenia hebat dan perdarahan, yang mana jika terjadi

perdarahan pada pasien maka akan mengalami defisit volume cairan pada tubuh yang

disebabkan oleh kehilangan plasma darah.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) pertama kali di Filipina pada tahun 1953,

DBD ditemukan di kamboja, laos, china,india, Malaysia, Singapore, srilanka, Vietnam, dan

Indonesia.
Di Indonesia penyebaran DBD pertama kali di Surabaya tahun 1968, dan 1972 di

Sumatera Barat, sampai saat ini DBD ditemukan diseluruh Indonesia dan telah melaporkan

kejadian luar biasa (KLB), jumlah penderita DBD dari Januari 2005 sampai oktober 2005

tercatat 50.196 kasus DBD di Indonesia, 701 penderita diantaranya meninggal dunia.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mencegah dan menangani

demam berdarah dengue secara mandiri.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang demam berdarah dengue (DBD),

diharapkan keluarga mampu:

a. Mengetahui pengertian demam berdarah dengue

b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue

c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue

d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue

C. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah yaitu penyajian penyampaian

materi penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diakhir penyuluhan

disediakan waktu untuk Tanya jawab

D. Media

Leaflet
E. Startegi Pelaksanaan
Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Keluarga Waktu
Penyuluhan

1. Pendahuluan

Salam Memberikan salam Menjawab salam 5 Menit

Perkenalan Memperkenalkan Mendengar dan


anggota penyuluhan memperhatikan

Tujuan Menjelaskan tujuan Mendengar dan


penyuluhan penyuluhan memperhatikan
Kontrak waktu Memberikan kontrak Menyepakati
dan strategi waktu
penyuluhan
2. Pelaksanaan
Pengertian Menjelaskan tentang Mendengar dan
demam berdarah pengertian demam memperhatikan
dengue berdarah dengue
Penyebab Menjelaskan tentang Mendengar dan 20 Menit
demam berdarah penyebab demam memperhatikan
dengue berdarah dengue
Tanda dan Menjelaskan tentang Mendengar
gejala demam tanda dan gejala dan
berdarah dengue demam berdarah memperhatikan
dengue
Pencegahan Menjelaskan pen- Mendengar dan
penyakit demam cegahan penyakit memperhatikan
berdarah dengue demam berdarah
dengue

3. Penutup

Tanya jawab Penyaji memberi Mengajukan 5 menit


kesempatan keluarga pertanyaan
untuk bertanya
Evaluasi Penyaji memberikan Menjawab
pertanyaan keluarga pertanyaan
Salam Penyaji memberikan Menjawab salam
salam
LAMPIRAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian demam berdarah dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan

sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Demam berdarah dengue (DBD)

adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

Aedes aegypti.

B. Penyebab demam berdarah dengue (DBD)

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes

Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di

kebun-kebun.

Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :

1. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga

ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya

belang hitam putih.

2. Menggigit pada siang hari

3. Berkembang biak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir

C. Tanda dan Gejala


1. Demam tinggi 2 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada

persendiaan, serta sakit kepala.

2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi

berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.

3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.

4. Mual dan muntah.

5. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 7 secara berulangulang. Dengan tanda

syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

TANDA BAHAYA demam berdarah dengue (DBD) :

1. Perdarahan gusi

2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar

4. Denyut nadi tidak teraba

D. Perawatan dan Pengobatan

Di Rumah :

1. Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)

2. Kompres dengan air saat panas.

3. Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak

gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.

Di Rumah Sakit ;

1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total di tempat tidur

2. Penderita diberi diit makanan lunak

3. Penderita harus minum banyak (2-2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis, sirup.

Pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah

4. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari darah penderita

diambil untuk pemeriksaan HB normal 11,4-19,7 g/dl, HT ( hematokrit) nilai normal

37.48% dan trombosit)

5. Foto throkas (Rontgen)

6. Pemberian cairan intravena (infus)

7. Transfusi darah nilai normal HB 11,4-19,7 g/dl

8. Pemasangan NGT (bila terjadi perdarahan pada saluran cerna)

9. Pemberian therapi obat. berikan obat penurun panas, misalnya parasetamol dengan dosis:

Anak-anak : 10 20 mg/Kg BB perhari


Dewasa : 3x1 tablet/hari

E. Cara Pencegahan
1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara :

a. MENGURAS

Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi, ember vas bunga,

tempat penampung air kulkas gar telur dan jentik aedes mati.

b. MENUTUP

Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan bertelur.

c. MENGUBUR/MEMBAKAR

Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air hujan

seperti ban bekas, kaleng bekas dll, agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk

d. MEMANTAU

Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk aedes. Dengan

jangan menggantung baju, membubuhkan larvasida, dan tidur menggunakan

kelambu
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Soeparman. 1999. Ilmu penyakit dalam. Jilid II. Jakarta: FKUI

Anda mungkin juga menyukai