Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

OPEN FRAKTUR KOMPLIT OS PHALANG 5


PROKSIMAL MANUS DEXTRA

Pembimbing:
dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp. OT
Disusun oleh:
Benita Arini Kurniadi (406162073)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah

RSUD KOTA SEMARANG

Periode 21 Agustus 28 Oktober 2017


LEMBAR PENGESAHAN

Diajukan untuk memenuh tugas kepaniteraan klinik dan melengkapi salah satu
syarat menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter di bagian Ilmu Bedah Rumah Sakit
Umum Daerah Semarang periode 21 Agustus 28 Oktober 2017

Nama : Benita Arini Kurniadi

NIM : 406162073

Fakultas : Kedokteran

Universitas : Universitas Tarumanagara

Bidang Pendidikan : Ilmu Bedah

Periode Kepaniteraan Klinik : 21 Agustus 28 Oktober 2017

Judul : Open Fraktur Komplit Os Phalang 5 Proksimal


Manus Dextra

Pembimbing : dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp. OT

Telah diperiksa dan disahkan tanggal :

Pembimbing
Kepaniteraan Ilmu Bedah

dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp. OT


STATUS ILMU BEDAH
SMF BEDAH
RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO

Nama Mahasiswa : Benita Arini Kurniadi


NIM : 406162073
Dokter Pembimbing : dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp. OT

Tanggal : 2017

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. I Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 46 tahun Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga No. CM : 062xxx
Alamat : Plamongan Permai Tgl Masuk RS : 22 Oktober 2017

II. ANAMNESIS (SUBJEKTIF)


Dilakukan alloanamnesis dengan keluarga pasien pada tanggal 23 Oktober 2017 pukul
09.30 WIB di IBS RSUD Kota Semarang.
A. Keluhan Utama
Nyeri dan luka terbuka pada jari kelima tangan kanan
B. Keluhan Tambahan
Nyeri saat bergerak
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD KRMT Wongsonegoro pada tanggal 22 Agustus 2017
sore dengan keluhan nyeri pada dan luka terbuka pada jari kelima tangan kanan.
1 jam sebelum pasien ke IGD RSUD KRMT Wongsonegoro, pasien
mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang mengendarai motor. Lalu pasien
ditabrak dari belakang dengan mobil sehingga pasien jatuh dan jari kelingking kanan
nya tertekuk sehingga terdapat luka sobek yang lebar dan nyeri setelahnya. Setelah itu
pasien tidak dapat menggerakkan jarinya karena terasa sangat nyeri. Nyeri dirasakan
terus menerus terutama jika pasien berusaha bergerak maupun jika terbentur benda
lain. Nyeri tidak membaik sehingga harus diberi obat anti nyeri. Selama proses
kecelakaan dan setelahnya pasien tetap sadar. Keluhan mual muntah, pusing, nyeri
kepala dan sesak tidak ada. Pasien memakai cincin pada jari yang luka, karena
setelahnya jari pasien bengkak, maka harus dilakukan pemotongan cincin.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama.
Riwayat hipertensi, DM, asma, alergi (-)
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat keluhan serupa.
Riwayat hipertensi, DM, asma, alergi (-)
F. Riwayat Sosial Ekonomi
Biaya pengobatan pasien ditanggung sendiri.
PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis ( tanggal 23 Oktober 2017)


Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
- Nadi : 69 kali/menit
- Tekanan Darah : 120/60 mmHg
- Suhu : 36,7C
- Pernapasan : 20 kali/menit
Kepala
normocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada
kelainan.
Mata
Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, reflex cahaya (+/+),konjungtiva anemis (-/-
),sclera ikterik (-/-)
Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-),deviasi septum (-).
Telinga
Normotia, discharge (-/-).
Mulut
Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1, mulut
tidak tampak kering.
Thorax
a. Paru
o Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
o Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
o Perkusi: sonor pada seluruh lapangparu
o Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
b. Jantung
o Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
o Palpasi : iktus kordis teraba
o Perkusi :
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra
Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra
Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra.
o Auskultasi : bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : bising usus (+) normal
o Palpasi : supel, nyeri tekan(-)
o Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Kulit : Tidak tampak kelainan
Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar
Genital : Tidak tampak kelainan
B. Status Lokalis
Regio: os phalang proximal 5 manus dextra
Look : Swelling (+), deformitas (angulasi), luka terbuka (+), bone
expose (+), tendon expose (+), bruising (+), cincin/korpus alienum (+).
Feel : Krepitasi (+), nyeri tekan (+), suhu kulit tidak diukur, a. radialis
teraba kuat.
Movement : pergerakan terbatas dan nyeri gerak (+) skala VAS 4.

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium
Laboratorium (22 Oktober 2017)

HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Normal


Hemoglobin 12,8 g/dl 11,7-15,5
Hematokrit 39,50 % 35-47
Jumlah leukosit 12,0 /uL 3,6 11,0
Jumlah trombosit 295 /uL 150-400
PPT 9,5 detik 11,0-15,0
APTT 21,6 detik 26,0-34,0
HbsAg Negatif Negatif

B. Foto Rontgen Manus Dextra


Terdapat fraktur terbuka komplit pada os phalang 5 proksimal, deformitas (rotasi,
pemendekan)
IV. RESUME
Telah dilakukan pemeriksaan pada pasien Ny. I berusia 46 tahun dengan keluhan nyeri
dan luka terbuka pada jari kelima tangan kanan Pasien post kll saat mengendarai sepeda
motor lalu ditabrak mobil dari belakang. Pasien lalu dilarikan ke IGD RSUD KRMT
Wongsonegoro.
Pemeriksaan fisik status general dalam batas normal. Pada pemeriksaan X- foto os manus
dextra didapatkan adanya fraktur terbuka komplit pada os phalang 5 proksimal manus
dextra dengan deformitas (rotasi dan pemendekan). Pada pemeriksaan lab didapatkan
leukositosis.
Status lokalis regio os phalang proximal 5 manus dextra
Look : Swelling (+), deformitas (angulasi), luka terbuka (+), bone
expose (+), tendon expose (+), bruising (+), cincin/korpus alienum (+).
Feel : Krepitasi (+), nyeri tekan (+), suhu kulit tidak diukur, a. radialis
teraba kuat.
Movement : pergerakan terbatas dan nyeri gerak (+) skala VAS 4.
V. DIAGNOSIS
Diagnosa Kerja
Open Fraktur Komplit os Phalang 5 Proksimal Manus Dextra
VI. KOMPLIKASI
Delayed union
Malunion
Joint stiffness
VII. TATALAKSANA
Non medikamentosa
Informed consent
Wound toilet dan debridement
Ekstraksi cincin
ORIF dengan K-wire
Repair tendon
Medikamentosa selama di RS
Infus RL 20 tpm
Inj Ketorolac 2x30 mg
Inj ATS 1 amp
Inj Ceftriaxone 2x1gr
Inj Ranitidine 1 amp
Inj Methylprednisolon 3x125mg
Inj Gentamicin

VII. PROGNOSIS
- Ad vitam : bonam
- Ad functionam : bonam
- Ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai