Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE

BALI TAHUN 2016

Tujuan penulisan laporan ini guna memenuhi tugas Bahasa


Indonesia

Oleh : Yeni Rahayu (34)/XI MIPA 4/8760

SMA N 1 AMBARAWA
JL Yos Sudarso No 46
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE
BALI TAHUN 2016

Tujuan penulisan laporan ini guna memenuhi tugas Bahasa


Indonesia

Oleh : Yeni Rahayu (34)/XI MIPA 4/8760

SMA N 1 AMBARAWA
JL Yos Sudarso No 46

2
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
perjalanan yang berjudul Laporan Kegiatan Studi Wisata ke Pulau Bali Tahun
2016 dengan tepat waktu. Laporan ini hadir untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia

Kami ucapkan terima kasih pada :

1. Bapak Drs. Hendro Saptanto sebagai kepala SMA N 1 Ambarawa


2. Ibu Sri Murtini,S.Pd sebagai guru Bahasa Indonesia
3. Ibu Heni Riyani,S.Pd sebagai wali kelas
4. Orang tua penulis atas dukungan moral dan material yang
diberikan
5. Teman-teman dan segala pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan laporan perjalanan ini dengan baik.

Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk


menambah wawasan bagi pembaca. Tiada gading yang tak retak, begitu pula
dengan laporan perjalanan ini. Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan laporan perjalanan ini kedepannya. Atas saran, kritik
maupun bantuan kami ucapkan terima kasih.

Ambarawa, Maret 2016

Penulis jhjhjhh

3
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................ 3
BAB I ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................... 5
A. Latar Belakang Penulisan ............................................................................. 5
B. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 5
C. Metode Penulisan ......................................................................................... 5
D. Sistematika Penyusunan ............................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 7
ISI ............................................................................................................................ 7
A. Perjalanan dan Kegiatan yang Dilakanakan ................................................. 7
B. Objek Wisata ................................................................................................ 9
C. Pusat Oleh-Oleh ......................................................................................... 15
D. Kebudayaan Bali ........................................................................................ 17
BAB III.................................................................................................................. 20
PENUTUP ............................................................................................................. 20
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 20
B. SARAN ...................................................................................................... 21
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 22
Lampiran- lampiran ................................................................................................ 23

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan


Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki
objek wisata yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Selain
keindahan alamnya, di sana terdapat budaya yang begitu kental dan
melekat pada masyarakatnya. Banyak budaya Bali yang diakui oleh
UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa di antaranya yaitu Tari Pendet,
Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan masih banyak lagi.
Hal ini menjadi salah satu alasan Bali menjadi tujuan studi wisata tahunan
di sekolah kami.
Suhubungan dengan studi wisata, kami dutugaskan untuk membuat
laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan Bali.
Dalam pembuatan laporan tersebut kami memerlukan data-data yang
akurat, di mana data tersebut kami cari dari berbagai symber.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan khusus :
Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI tahun
ajaran 2015/2016 yang berkaitan dengan karya wisata.

Tujuan Umum :

Mengetahui objek wisata yang ada di Pulau Bali.


Mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali
Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya
Indonesia
Mengasah kemampuan menulis laporan perjalanan secara
sistematis.

C. Metode Penulisan

Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara


atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode

5
yang menyangkut masalah kerja untuk dapat memahami objek yang
menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode sebagi alat untuk
mencapai tujuan. Metode yang berkaitan dengan laporan perjalanan dapat
diartikan sebagai cara kerja untuk menulis laporan perjalanan.
Di dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan beberapa
metode, yaitu :
1. Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan
penyusunan laporan perjalanan.
2. Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung
terhadap permasalahan di lapangan.

D. Sistematika Penyusunan
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penyusunan

BAB II. ISI

A. Perjalanan dan Kegiatan yang dilaksanakan


B. Objek Wisata
C. Pusat Oleh-oleh
D. Kebudayaan Bali

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

6
BAB II

ISI
Pulau Bali atau yang juga dikenal dengan Pulau Dewata ini adalah salah
satu tujuan wisata paling populer di Indonesia bahkan mancanegara. Pulau ini
memiliki pesona keindahan alam yang luar biasa. Bukan hanya itu, kekentalan
budaya pulau bali menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

A. Perjalanan dan Kegiatan yang Dilakanakan

HARI/WAKTU JENIS KEGIATAN TEMPAT

Kamis : 07.35 Berangkat dari Ambarawa Kec.Ambarawa


10.30 Makan siang di Ngawi
RM.Kurnia
11.45 Solat dhuhur dan asar Ngawi
berjamaah
12.16 Melanjutkan perjalanan -
18.14 Makan malam di Purbalingga
RM.Bromo Asri
18.30 Solat magrib dan isya Purbalingga
berjamaah
19.17 Melanjutkan perjalanan -
Jumat : 04.55 Solat subuh di POM Banyuwangi
bensin Sri Tanjung
07.15 Sampai di Pelabuhan Banyuwangi
Ketapang
07.45-09.00 Menyebrang Selat Bali Banyuwangi-Gili
dengan kapal ferry manuk
10.15-12.15 Makan pagi, Bersih diri Buleleng
dan solat dhuhur
berjamaah di RM.Kenanga
14.22-15.05 Berwisata di Danau Tabanan
Beratan
15.54 Makan siang di Tabanan
RM.Taman Asri
16.55-18.25 Belanja di Teman Joger Badung
21.00-21.30 Makan malam dan Chek in Sanur

7
di Hotel Harrads
Sabtu : 07.30 Makan pagi di Hotel Sanur
Harrads
08.55-09.10 Berwisata di Museum Denpasar
Bajra Sandhi
10.30-11.45 Berwisata di Pantai Kuta Badung
12.00-13.20 Makan siang di Badung
RM.Grafika dan belanja
oleh-oleh di Krisna
14.30-15.15 Berwisata di Tanjung Badung
Benoa
16.45-17.24 Berwisata di Pantai Badung
Pandawa
18.00-19.49 Berwisata di GWK Badung
20.00-20.45 Belanja oleh-oleh di Badung
Karang Kurnia
21.25 Makan malam dan Sanur
istirahat di Hotel Harrads
Minggu : 07.30 Makan pagi di Hotel Sanur
Harrads
10.00-11.20 Berwisata di Pura Tanah Tabanan
Lot
14.00 Makan siang dan solat Tabanan
berjamaah di RM.
15.00 Melanjutkan perjalanan -
17.00-21.00 Menyebrangi Selat Bali Gilimanuk-
Ketapang
21.15 Melanjutkan perjalanan -
Senin : 04.00 Makan pagi dan solat Purbalingga
berjamaah di RM.Bromo
Asri
10.45-13.00 Makan siang dan solat Ngawi
berjamaah di RM.Kurnia
13.25 Melanjutkan perjalanan -
15.55 Sampai di Ambarawa Kec.Ambarawa

8
B. Objek Wisata
1. Tanah Lot
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia.
Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak
di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip
dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari
pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut
tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
a. Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh
seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan
penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad
Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa
Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti
Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh
Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau
dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke
tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di
sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga
pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah
ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri
berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan
mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari
legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya'
menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
b. Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban
Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat
Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah
Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.
Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal
sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam
(sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk
melihat keindahan sunset di sini.

9
c. Hari Raya
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210
hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat
dengan perayaan Galungan danKuningan yaitu tepatnya
pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang
sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

2. Danau Bedugul
a. Legenda
Ada beberapa cerita yang menyebutkan
mengenai sejarah asal usul namatempat wisata ini
sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu,
Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu "Bedug" karena
adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul
dan Kul dari Kul-kul yang merupakan alat komuniksi
tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama
seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang
kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul.
Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada
jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di
Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar,
sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah
beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.Di
Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang
bernama Masjid Besar AL-Hidayah. Masjid ini berada di
atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan.
Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu
sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak
ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak
perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban
sholat. Beberapa tempat wisata juga terdapat di
kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu
Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan,
Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan
Air Panas Angseri. Dengan banyaknya tempat wisata di
daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.

10
b. Lokasi
Objek wisata ini terletak di desa Candi Kuning,
Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali kurang
lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih
berjarak 50 km kea rah utara dari ibukota provinsi Bali
yaitu Kota Denpasar. Tempat wisata Bedugul berada di
dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat Danau Beratan.
Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas
permukaan laut. Karena terletak didaerah dataran tinggi,
maka Bedugul memiliki udara yang sejuk dan suhu berada
di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya
Danau Beratan, disekitar danau ini juga terdapat pula
sebuah Pura yang dikenal dengan sebutan Pura Ulun Danu.

3. Musium Bajra Sandhi


a. Legenda
Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) tercetus
pada tahun 1980 yang berawal dari ide Prof. Dr. Ida Bagus
Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan
ide awalnya tentang museum dan monumen untuk
perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan
sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida
Bagus Yadnya, dia adalah seorang mahasiswa jurusan
arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama
dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen
selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai.
Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan
lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September
2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD
Monumen dilaksanakan.
Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, pelayanan
kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah
sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monumen
dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu
Megawati Soekarnoputri.
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk
menghormati para pahlawan serta merupakan lambang
persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari
generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta

11
lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat
dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang
agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang
menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu
pada saat Pemutaran Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa
dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air
Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk
museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para
pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan
japa mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu.
b. Lokasi
Letak monumen tersebut sangat strategis sebab berada
persis di depan Kantor Gubernur Bali, atau tepatnya di
Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar. Luas bangunan
monumen itu adalah 4.900 m2 (70 m x 70 m) dan luas tanah
138.830 m2 .

4. Tanjung Benoa
a. Legenda
Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal
dengan aktivitas rekreasi air atau wisata bahari dan sering
disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata
bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport
Tanjung Benoa. Tempat wisata Tanjung Benoa, sangat
berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering
digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain
itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau
Penyu, karena pulau ini merupakan tempat penangkaran
berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini
yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki
perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan
menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah.
Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.
b. Lokasi
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak
di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali.

12
Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit.
Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari
Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan
menggunakan kendaraan bermotor.

5. Gruda Wisnu Kencana


a. Legenda
Pembangunan tempat wisata di Bali GWK di prakarsai oleh
Yayasan Garuda Wisnu Kencana pada tahun 1992.
Pembangunan GWK Bali dengan tujuan menjadikan tempat
wisata GWK Bali Landmark dari tempat wisata budaya yang
terkenal ke mancanegara. Salah satu pendiri dari Yayasan
Garuda Wisnu Kencana adalah I Nyoman Nuarta yang juga
konseptor dan arsitek patung Garuda Wisnu Kencana.
Untuk mendapatkan lokasi yang cocok untuk sebuah
proyek besar seperti pembangunan Garuda Wisnu
Kencana, bukanlah tugas yang mudah. Yayasan Garuda Wisnu
Kencana setelah menyelesaikan konsep dari
proyek, memerlukan waktu dua tahun untuk mendapatkan
lokasi untuk patung Garuda Wisnu Kencana yang sempurna.
Sebelum adanya pembangunan dari GKW Bali, lokasi yang
berada di bukit Ungasan ini, digunakan sebagai tempat
penambangan batu kapur.
Yayasan Garuda Wisnu Kencana menunjuk I Nyoman
Nuarta sebagai pematung utama dalam proyek GWK Bali,
karena I Nyoman Nuarta merupakan salah satu pematung
modern terbaik Indonesia. Pada tahun 2013, manajemen
kepemilikan dari GWK Bali di ambil alih oleh PT Alam Sutera
Realty Indonesia, salah satu perusahaan pengembang property
di Indonesia.
b. Lokasi
Taman budaya Garuda Wisnu Kencana ini berada di
ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter
di atas permukaan laut, di daerah perbukitan batu kapur dan
cadas, tepatnya atas bukit Pecatu Nusa Dua, Kabupaten
Badung kira kira 40 kilometer sebelah selatan kota Denpasar
Bali, kira-kira 30 menit perjalanan dari Bandara ngurah Rai
bila menggunakan kendaraan bermotor.

13
6. Pantai Kuta
a. Sejarah
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah
pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan
kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange,
seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan
basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi,
membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara
raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku
berjudul Praise to Kuta yang berisi ajakan kepada
masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi
wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan
yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi
banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti
penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat
permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya,
pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan
lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju
pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra,
adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
b. Lokasi
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak
di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta
terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek
wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering
pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach)
sebagai lawan dari pantai Sanur.

7. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa Bali adalah salah satu kawasan objek
wisata yang berada di Bali tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan
Kutu Selatan, Kabupaten Badung. Pantai Pandawa juga sering
dikenal dengan nama Pantai Kutuh, dan kadang juga disebut
sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena letaknya berada
dibelakang tebing.

14
Selain tebing-tebing yang tinggi, kalian juga akan
mendapati patung-patung pewayangan lima pandawa yaitu patung
Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelima patung
tersebut akan kita dapati saat memasuki kawasan Pantai Pandawa.
Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga
pengunjung yang datang akan melihat berjejer kelima patung-
patung tersebut secara berurutan.

C. Pusat Oleh-Oleh
1) Teman Joger
Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah
tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika
berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari
pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman
Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di
bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu
dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo,
vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang
JOGER dari beberapa koran / majalah lokal, nasional dan
internasional.
Selama ini Joger sangat idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali
dengan kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih
banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah
tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan desainnya
yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger
serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
a. Sejarah
Joger merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini
yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabatnya yang berasal
dari Jerman yaitu Gerhard yang memberinya modal usaha.
Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana
direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV Wiras Garment
Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik
khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal sekali yaitu barang-
barang luar negeri yang dijual dengan harga miring). Barang-
barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macam. Gerainya
selalu penuh dengan wisatawan yang dengan bangga memakai
kaos-kaos yang bertuliskan kata-kata bijak ciptaan pak Joger,
diantaranya : Belanja tidak belanja tetap thank you.

15
b. Lokasi
Teman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya
Luwus Bedugul.
1. Krisna
a. Sejarah

Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang


menjadi sukses, sering dilatar belakangi oleh kisash miris, hal-hal
seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai cambuk
memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah
seperti itu terjadi juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang
terkenal dengan nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya
seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP,
berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA,
tapi keinginan ini harus dikubur dalam-dalam karena orang tuanya
memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu
membiayainya.

Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk


mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar , berjalan
kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima
sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada sebuah hotel di kawasan
objek wisata Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah
melepaskan masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan
dari sinilah akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-
oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini memang
menarik sekali.

Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa


Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus, apalagi
tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art
Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan
tour di Bali saat melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar,
ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama
sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang
strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah
perusahaan.

b. Lokasi
Berada di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa
cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar,
jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.

16
2. Karang Kurnia
Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau Bali yang
didirikan oleh I Gede Wireyasa di Karang Kurnia ditemukan
berbagai jenis kerajinan, oleh-oleh dan berbagai jenis makanan,
sebagai contoh lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed
cover, pernak pernik, batik, dompet. Barang-barang tersebut tidak
asli dibuat oleh orang Bali melainkan banyak yang diambil dari
pulau Jawa seperti batik.
Di Karang Kurnia juga terdapat bermacam-
maam aksesoris yang dapat ditulisi dengan kata-kata sesuai
dengan keinginan kita. Harga-harga di Karang Kurnia lumayan
murah dibandingkan Cah Ayu atau pasar lain di Bali. Dengan
lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar
membuat pengunjung nyaman.

D. Kebudayaan Bali
Kebudayaan Masyarakat Bali
1) Sistem kepercayaan
Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam
kehidupan beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu
percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti yang Esa
yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung
dan memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu
masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana lain
yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti
dewa Wahyu (dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang).
Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi
(Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran
kembali dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa),
semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.
Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah)
agama Hindu di Bali dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat
ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan suci yang
sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura
desa dan ada yang sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali
terdapat beribu-ribu pura atau sangeh yang masing-masing

17
pura tersebut mempunyai hari upacara (hari perayaan) tertentu
sesuai denga perayaan leluhur mereka yang telah ditentukan
oleh sistem tanggalanya sendiri-sendiri.
Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik
bagi wisatawan adalah upacara Ngaben. Ngaben adalah
upacara pembalkaran mayat di Bali. Dengan demikian, setiap
orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka dibakar.
Upacara ini memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya
dilakukan oleh orang-orang yang mampu saja. Sebalum
dibakar terlebih dahulu orang yang meninggal diletakan di
sebuah tandu panjang (seperti keranda), kemudian dibawa
ketempat pembakaran. Tandu ini biasanya diangkat oleh empat
sampai delapan orang yang merupakan kerabat atau saudara
dekat dari orang yang meninggal. Dalam perjalanan pengiring
mengucapkan puji-pujian dan nyanyian sebagai pemujaan yang
dipimpin oleh pemangku setelah sampai di tempat
pembakaran, sebelum masuk pintu, tandu tersebut diputar-
putar sebanyak tiga kali, sebagai tanda penghormatan dan izin
untuk memasuki tempat pembakaran. Setelah dibakar,
kemudian abu tersebut di buang kelaut, ada juga yang
disimpan di tempat khusus.
Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti
upacara hariraya Nyepi, Ngebak Geni, Hari Raya Kuningan,
Hari raya Galungan, dll
.
2) Sistem Kesenian
Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah
adat dan pakaian adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong
dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari Legomg
merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem,
sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera
Hanoman dan Sugriwa.
Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi
Bentar yang merupakan pintu masuk istana raja. Balai
Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori
Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.
Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain
songket Saput dan sbilah Keris yang diselipkan kepinggang
bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya
menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan

18
selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga
kamboja.

3) Sistem Kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam
kehidupan manusia, demikian juga dengan masyarakat bali
yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya
sebagai warga masyarakat, untuk melakukan perkawinan.
Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh
sistem klan-klan (dadra) dan sistem kasta (wangsa),
perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga
yang sianggap sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan
yang dianggap pantangan adalah perkawinan Bentukar
(makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami
dengan saudara laki-laki istri, perkawinan ini dianggap
pantangan karena menurut kepercayaan dapat mendatangkan
bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang
merupakan dosa besar adalah perkawinan antara seseorang
dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya atau
saudara tirinya dan antara seseorang dengan anak dari saudara
perempuan maupun laki-lakinya.
Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang
istri dengan dua cara yaitu cara memina kepada keluarga si
gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut
merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut
dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi dari keluarga si
pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan
memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah
di bawa lari untuk di kawinkan. Kemudian diadakan upacara
perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si pemuda
kerumah orang tua si gadis untuk meminta diri kepada roh
nenek moyang si gadis.
Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru
menetap di kompleks perumahan dari orang tua si suami.
Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru.
Sebalikanya ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan
suami istri baru menetap di kompleks perumahan keluarga si
istri.

19
BAB III

PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini,
sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian
tulisan dan lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian, akan sangat
bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

A. KESIMPULAN
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan
bahwa :
1) Bali adalah sebuah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau
Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan
selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Provinsi pulau bali
adalah denpasar.Wisata yang sangat menarik di Bali adalah
kebudayaan dan wisata baharinya
2) Obyek wisata yang ada di pulau Bali sangatlah beraneka macam, ada
yang berupa wisata olah raga, ada yang berupa fasilitas yang sudah
modern,wisata kebudayaan bali yang begitu kental dan ada juga yang
berupa wisata keindahan alam yang begitu terjaga keasliannya.
3) Bali bukan hanya terkenal dengan begitu banyak sector pariwisatanya,
akan tetapi terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh dan
kerajinan tangan yang sangat menarik dan merupakan tempat surganya
belanja bagi orang-orang yang berwisata kesana sebagai buah tangan
saudara ditempat mereka berasal.

20
B. SARAN
1. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap
kurang seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal
tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.
2. Guru pendamping untuk lebih memperhatikan siswanya terutama bila
ada yang sakit selma perjalanan.
3. Biro untuk mengatur jadwal yag lebih baik agar siswa dapat menikmati
wisata tanpa terburu-buru
4. Semoga dengan adanya pembelajaran diluar lingkungan sekolah ini
membuat siswa menjadi berfikir objektif mengenai pentingnya untuk
selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa menjaga dan
melestarikan asset budaya bangsa yang lainnya.

21
Daftar Pustaka
http://atikaranti.blogspot.com/2015/02/contoh-laporan-hasil-study-tour-ke-
bali.html

http://larasatyyunita.blogspot.com/2015/04/contoh-laporan-perjalanan-wisata.html

http://mtsmustaqim.blogspot.com/2011/01/contoh- metode-penulisan- laporan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pandawa

https://astutieyuly.wordpress.com/2013/11/25/laporan-stuty-tour- in-bali/

22
Lampiran-lampiran
Tanah Lot

Danau Beratan, Bedugul

23
Musium Braja Sandhi

Pantai kuta

24
Tanjung Benoa

Pantai Pandawa

25
Garuda Winu Kencana

Teman joge r Krisna

Kaarang Kurnia Harrads Hotel

26

Anda mungkin juga menyukai