Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peta adalah alat untuk menyampaikan informasi, informasi yang
disampaikan yang disampaikan adalah unsur-unsur permukaan bumi. Jenis-jenis
peta ada dua yaitu peta dasar dan peta tematik. Peta dasar lebih umum dikenal
dengan peta induk, sedangkan peta tematik adalah peta yang dibuat
berdasarkan tema tertentu. Contoh peta tematik adalah peta geologi dan peta
topografi. Peta geologi memiliki tema batuan geologi, sedangkan peta topografi
memiliki tema ketinggian yang sama dihubungkan melalui garis kontur.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Mengenal apa saja yang terdapat dalam peta topografi, definisi peta
topografi, unsur-unsur dalam peta topografi, pemetaan topografi, dan contoh dari
peta topografi.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari laporan akhir dengan judul peta topografi ini adalah sebagai
berikut :
Mengetahui pengertian peta secara keseluruhan
Mengetahui pengertian peta topografi
Mengetahui apa saja unsur-unsur peta topografi
Mengetahui tujuan pembuatan peta topografi
Mengetahui metoda pemetaan topografi
Mengetahui contoh peta topografi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peta


Berbagai macam definisi atau pengertian peta dari berbagai sumber,
diantaranya yaitu :
Peta merupakan penyajian grafis bentuk ruang dan hubungan keruangan
antara berbagai perwujudan yang diwakili (Kals, 1983).
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan ataupun sebagian
permukaan bumi baik laut maupun darat.
Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan
atau sebagian dari sebagian bumi yang diproyeksikan dengan
perbandingan atau skala tertentu.
Peta merupakan bidang datar dan obyek yang digambarkan
pada peta umumnya terletak pada permukaan bumi, sehingga digunakan
skala dan sistem proyeksi untuk menggambarkan keadaan yang
sesungguhnya.
Peta merupakan suatu gambaran konvensional permukaan bumi baik
seluruhnya atau sebagian dengan skala tertentu. Sebagaimana
kenampakannya bahwa peta dilengkapi dengan tulisan, skala, mata
angin, dan simbol-simbol. Gambaran-gambaran bagian permukaan bumi
tersebut diwujudkan dalam informasi atau data. Informasi atau data
tersebut dapat berupa keadaan tanah, administrasi negara, curah hujan,
persebaran batuan, dan persebaran penduduk serta ketinggian suatu
wilayah. Informasi yang disajikan ini merupakan informasi yang diketahui
dan terdapat di permukaan bumi. Informasi pada peta berisi unsur-unsur
geografi, tetapi tidak semua unsur tersebut dapat dimasukkan ke dalam
gambar peta. Maka dari itu diperlukan penyaringan berdasarkan syarat-
syarat tertentu.
2.2 Pengertian Peta Topografi
Berbagai macam definisi atau pengertian peta topografi dari berbagai
sumber, diantaranya yaitu :
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief atau sifat
permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur.
Peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat
mengenai keadaan alam di suatu daratan.
Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan
detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern.
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi
beserta bangunan alami maupun buatan manusia yang ada di atasnya.
Peta topografi adalah representasi grafis dari bagian permukaan bumi
yang ditarik ke skala. Menggunakan warna, simbol, dan label untuk
mewakili fitur yang ditemukan pada permukaan bumi.
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk penyebaran dan
ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai dengan daerah
yang sebenarnya.
Peta topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat
dan graphi yang berarti menggambar. Peta topografi memetakan tempat-
tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut
menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu
ketinggian.

2.3 Tujuan Pembuatan Peta Topografi


Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan,
lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta
topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan
vegetasi. Dengan kekuatan militer yang tersebar di seluruh dunia, maka militer
bergantung pada peta untuk memberikan informasi terhadap unsur-unsur tempur
dan untuk menyelesaikan operasi logistik. Mobilitas tentara dan material yang
harus diangkut, disimpan, dan ditempatkan ke dalam operasi pada waktu dan
tempat yang tepat. Banyak dari perencanaan ini harus dilakukan dengan
menggunakan peta. Oleh karena itu, setiap operasi memerlukan pasokan peta,
namun meskipun kita memiliki peta terbaik, peta tidak akan berharga kecuali
pengguna peta tahu bagaimana cara membacanya.

2.4 Metoda Pemetaan Topografi


Secara garis besarnya, metoda pemetaan topografi dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu metoda teristis dan metoda fotogrametris.
1. Metoda Teristis
Pada dasarnya pemetaan topografi ini terbagi atas tiga macam pekerjaan,
yaitu pengukuran topografi, pengolahan data ukuran, dan pencetakan
peta. Pengukuran topografi adalah pengukuran posisi dan ketinggian titik-
titik kerangka pemetaan serta pengukuran detail topografi sehingga dapat
dipetakan atau digambarkan di atas bidang datar dalam skala tertentu.
Pengolahan data ini terdiri atas perhitungan data kerangka pemetaan dan
data detail topografi, penggambaran detail topografi, serta proses
kartografi. Hasil akhir dari pengolahan data ini adalah peta topografi.
2. Metoda Fotogrametris
Pada dasarnya metoda fotogrametris ini mencakup fotogrametris metrik
dan interpretasi citra. Dengan metoda ini pengukuran tidak perlu
dilakukan dilapangan langsung, tetapi cukup di laboratorium melalui
pengukuran pada citra foto.

2.5 Unsur-unsur yang Terdapat dalam Peta Topografi


1. Relief
Relief adalah suatu karakter permukaan atau bidang dimana ada bagian
yang menonjol dan tenggelam. Contohnya adalah adanya gunung, lembah,
lautan. Gunung dan lembah ini adalah yang menyebabkan terjadinya relief. Relief
terjadi karena perbedaan jarak anggang antara batuan terhadap proses erosi dan
pelapukan (faktor eksogen) juga dipengaruhi perlipatan, patahan, kegiatan
vulcanologi (faktor endogen). Dalam peta topografi, relief digambarkan melalui
kontur, bayangan, pewarnaan, dan garis hachures.
2. Pola Pengaliran
Pola pengaliran atau pola penyaluran adalah penyaluran air baik di
permukaan maupun di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh sungai-sungai,
danau atau laut dan sebagainya. Lautan itu sendiri dipermukaan bumi ada yang
berpola mengikuti arus dan ada juga yang tidak.
3. Culture (budaya atau adat)
Culture adalah segala bentuk hasil budi daya manusia, adat dan
kebiasaannya. Misalnya perkampungan, jalan, ladang kebun, dan persawahan.
Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi. Pada umumnya pada peta
topografi, relief akan digambarkan dengan warna coklat, pola aliran dengan
warna biru dan culture dengan warna hitam.
4. Kelengkapan Peta Topografi
Pada peta topografi yang baik harus terdapat unsur atau keterangan yang
dapat digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian atau kemiliteran, yaitu :
Skala
Skala adalah angka yang menunjuan perbandingan antara jarak pada
peta dengan jarak real atau jarak sesungguhnya. Jenis-jenis skala ada 3
yaitu :
1). Skala Angka
Contoh 1 : 2.000.000, dibaca jarak 1 cm pada berarti 2.000.000 cm
pada jarak sesungguhnya.
2). Skala Grafis

Sumber: ipssmpn3.blogspot.com
Gambar 1
Skala Grafis
3). Skala Verbal
Skala ini sering digunakan tentara eropa dan amerika. Contoh 1 inchi
= 10 mil.
Arah Utara Peta
Ciri khas suatu peta yaitu terdapat arah utara peta sebagai acuan untuk
menyamakan persepsi pembaca peta.
Legenda
Legenda adalah penunjuk, pemanduan membaca peta berupa simbol-
simbol dan biasanya terletak di bagian bawah dari peta.
Sumber: restukuswara.wordpress.com
Gambar 2
Legenda
Judul Peta
Judul peta mencerminkan isi dan data yang ada dalam peta.
Converage Diagram
Menunjukan bahwa peta topografi ini dibuat dengan cara metoda
fotogrametris atau metoda teristis.
Indeks Administrasi
Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting
untuk memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan atau
mengadakan penelitian atau pemetaan.
Index of Adjoining Sheet
Menunjukkan kedudukan peta apakah peta ini yang paling penting, paling
diutamakan atau hanya sebagai pelengkap.
Edisi Peta
Menunjukan kualitas peta sejak dari peta ini dicetak atau dibuat.

2.6 Kontur dalam Peta Topografi


Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum atau bidang acuan tertentu.
Garis-garis kontur adalah garis-garis yang kontinu dan tidak bercabang, dan tidak
akan berpotongan dengan garis kontur yang lain.
Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang
berdekatan. Jadi juga merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang
berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat sama, berbanding
terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, jadi semakin banyak
informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil.
Cara penarikan kontur adalah dengan cara perkiraan antara besarnya
nilai titik-titik ketinggian yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik,
artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa kontur, tetapi dapat
juga tidak ada kontur yang melewati dua titik ketinggian atau lebih. Jadi semakin
besar perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut,
maka semakin banyak dan rapat kontur yang melalui kedua titik tersebut, yang
berarti daerah tersebut lerengnya terjal, sebaliknya semakin kecil perbedaan
angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin sedikit
dan jarang kontur yang ada, berarti daerah tersebut lerengnya landai atau datar.
Dengan demikian, dari peta kontur tersebut, kita dapat membaca bentuk medan
(relief) dari daerah yang digambarkan dari kontur tersebut, apakah daerah
tersebut berlereng terjal (berbukit, bergunung), bergelombang, landai atau datar.
Dalam pembuatan peta topografi, harus dibedakan antara kontur mayor dan
kontur minornya.

2.7 Contoh Peta Topografi

Sumber: apdri.wordpress.com
Gambar 3
Peta topografi wilayah Subang, Jawa Barat
BAB III
KESIMPULAN

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk penyebaran dan


ukuran dari roman muka bumi yang kurang lebih sesuai dengan daerah yang
sebenarnya. Peta topografi adalah peta yang sering digunakan dalam bidang
apapun, karena peta ini mudah dipahami dan peta topografi sesuai dengan
daerah yang dipetakan.
Sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa teknik pertambangan untuk
mempelajari tentang peta topografi ini karena akan sangat berguna di lapangan
tambang nanti. Peta ini sangat mudah dipahami, jadi ketika berada dilapangan
sudah hapal dengan situasi permukaan di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai