Anda di halaman 1dari 2

Asesmen Risiko Jatuh Pada Pasien Dewasa

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PWT. SPO.0030 0 1 dari 2
Diterbitkan tanggal Ditetapkan oleh :
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL

23 September 2014 dr. T. Soebroto,M.Kes


Pengertian Asesmen risiko jatuh pada pasien dewasa : adalah suatu metode
penilaian untuk memprediksi risiko jatuh pada pasien dewasa.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi assesmen risiko


jatuh pada pasien dewasa

Kebijakan Penerapan asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan


asesmen ulang terhadap pasien bila diindikasikan terjadi perubahan
kondisi atau pengobatan (sesuai Peraturan Direktur RS. Panti Waluyo
Yakkum Surakarta Nomor 1381/PW/Sekr/VII/2013 tentang Kebijakan
Pelayanan Sasaran Keselamatan Pasien).

Prosedur 1. Isi identitas pasien, yaitu nama pasien, nomor rekam medis,
alamat serta tanggal lahir pasien pada tempat yang ada
2. Isi kolom-kolom penilaian di form lembar pengkajian risiko jatuh
pada pasien dewasa (Morse Fall Scale) sebagai berikut:

A. Riwayat jatuh:
- Jika pasien memiliki riwayat jatuh saat masuk rumah sakit
atau ada riwayat jatuh dalam 3 bulan terakhir, baik karena
keterbatasan ataupun gangguan gaya berjalan, berikan
skor 25
- Jika pasien tidak mengalami jatuh berikan skor 0 (nol)

B. Penyakit penyerta (diagnose sekunder):


- Jika pasien memiliki diagnose sekunder, berikan skor 15
- Jika tidak ada, berikan skor 0 (nol)

C. Alat bantu:
- Jika pasien berpegangan pada perabot untuk berjalan,
berikan skor 30
- Jika pasien menggunakan kruk/tongkat/walker berikan skor
15
- Jika pasien dapat berjalan tanpa alat bantu,berikan skor 0
(nol)

D. Terapi intravena:
- Jika pasien terpasang infuse atau mendapat terapi intra
vena berikan skor 20.
- Jika tidak, berikan skor 0 (nol)
Asesmen Risiko Jatuh Pada Pasien Dewasa
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PWT. SPO.0030 0 2 dari 2
Prosedur E. Gaya berjalan:
- Jika pasien mengalami gangguan gaya berjalan,
mengalami kesulitan saat bangun dari kursi, berusaha
bangun dengan menekan tangan pada kursi/memantul,
kepala pasien menunduk dan melihat kebawah, karena
keseimbangannya rendah, pasien berpegangan pada
furnitur, support person, atau alat bantu jalan dan tidak
dapat berjalan tanpa alat bantu tersebut, berikan skor 20
- Jika pasien memiliki gaya berjalan lemah ditandai dengan
berjalan membungkuk tetapi masih mampu mengangkat
kepala pada saat berjalan tanpa kehilangan keseimbangan,
langkahnya pendek dan kacau, berikan skor 10.
- Jika pasien memiliki gaya berjalan yang normal
dikarakteristikkan dengan pasien berjalan dengan kepala
tegak, tangan berayun bebas, dan melangkah tanpa ragu-
ragu, berikan skor 0 (nol)

F. Status mental:
- Jika respon pasien tidak konsisten dengan pertanyaan
perawat atau respon pasien tidak realistik, kemudian
pasien berpikir tentang kemampuan yang berlebihan,
berikan skor 15
- Jika pasien menjawab dengan pasti dan konsisten dengan
jawabannya, pasien dikategorikan normal, berikan skor 0
(nol)

3. Jumlahkan skor yang telah diperoleh.


4. Berdasarkan jumlah skor yang didapat tentukan apakah pasien
termasuk kategori:
A. Risiko rendah : jika total skor 0-24
B. Risiko sedang : jika total skor 25-44
C. Risiko tinggi : jika total skor >45 pasang gelang
risiko jatuh warna kuning
5. Tuliskan nama, tanggal, jam serta tanda tangan perawat yang
melakukan asesmen risiko jatuh

Unit Terkait - Instalasi Gawat Darurat


- Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Perawatan Intensif

Anda mungkin juga menyukai