Anda di halaman 1dari 4

Profesi akuntansi yang krisis bahayanya adalah apabila tiap-tiap auditor atau attestor bertindak di jalan

yang salah, opini dan audit akan bersifat tidak berharga. Suatu penggunaan untuk akuntan akan
mengenakkan pajak preparers dan wartawan keuangan tetapi fungsi audit yang menjadi jantungnya
akuntansi akan memotong keluar dari praktek untuk menyumbangkan hampir sia sia
penyalahgunaannya.

Perusahaan melakukan pengawasan terhadap auditor-auditor yang sedang bekerja untuk melaksanakan
pengawasan intern, keuangan, administratif, penjualan, pengolahan data, dan fungsi pemasaran
diantara orang banyak.

Akuntan publik merupakan suatu wadah yang dapat menilai apakah laporan keuangan sudah sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi ataupun audit. Perbedaan akuntan publik dengan perusahaan jasa
lainnya yaitu jasa yang diberikan oleh KAP akan digunakan sebagai alat untuk membuat keputusan.
Kewajiban dari KAP yaitu jasa yang diberikan dipakai untuk make decision atau memiliki tanggung jawab
sosial atas kegiatan usahanya.

Bagi akuntan berperilaku etis akan berpengaruh terhadap citra KAP dan membangun kepercayaan
masyarakat serta akan memperlakukan klien dengan baik dan jujur, maka tidak hanya meningkatkan
pendapatannya tetapi juga memberi pengaruh positif bagi karyawan KAP. Perilaku etis ini akan memberi
manfaat yang lebih bagi manager KAP dibanding bagi karyawan KAP yang lain. Kesenjangan yang terjadi
adalah selain melakukan audit juga melakukan konsultan, membuat laporan keuangan, menyiapkan
laporan pajak. Oleh karena itu terdapat kesenjangan diatara profesi akuntansi dan keharusan profesi
akuntansinya.

Maraknya kecurangan di laporan keuangan, secara langsung maupun tidak langsung mengarah pada
profesi akuntan. Sederetan kecurangan telah terjadi baik diluar maupun di Indonesia. Profesi akuntan
saat ini tengah menghadapi sorotan tajam terlebih setelah adanya sejumlah skandal akuntansi yang
dilakukan beberapa perusahaan dunia. Terungkapnya kasus manipulasi yang dilakukan perusahaan
Enron merupakan pemicu terjadinya krisis dalam dunia profesi akuntan dan terungkapnya kasus-kasus
manipulasi akuntansi lainnya seperti kasus worldCom, Xerox Corp, dan Merek Corp. Dan di Indonesia
yaitu kasus Kimia Farma, PT Bank Lippo, dan ditambah lagi kasus penolakan laporan keuangan PT.
Telkom oleh SEC, semakin menambah daftar panjang ketidak percayaan terhadap profesi akuntan.

Dalam hasil Kongres Akuntan Sedunia (Word Congres Of Accountants WCOA ke-16 yang
diselenggarakan di Hongkong juga disimpulkan bahwa kredibilitas profesi akuntan sebagai fondasi
utama sedang dipertaruhkan. Sebagai fondasi utama,tanpa sebuah kredibilitas profesi ini akan hancur.
Hal ini disebabkan oleh beberapa skandal terkait dengan profesi akuntan yang telah terjadi. Namun,
Profesi akuntan dapat saja mengatasi krisis ini dengan menempuh cara peningkatan independensi,
kredibilitas, dan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu presiden International Federation of
Accountants (IFAC) menghimbau agar para akuntan mematuhi aturan profesi untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat agar krisis profesi akuntan tidak lagi terjadi.

Tekanan pemaksimalan profit saat ini membawa profesi akuntan ke dalam krisis. Profesi dituntut untuk
melakukan tindakan dalam berbagai cara yang dapat menciptakan laba tertinggi agar dapat bersaing
dengan iklim persaingan yang semakin ketat. Akuntan harus tetap bersikap objektif, jujur, adil, tepat,
independen, bertanggung jawab dan berintegritas dala menjalankan tugasnya. Motivasi untuk
berperilaku etis sangat penting karena dengan berperilaku etis dapat memberikan kontribusi
diantaranya keuntungan jangka panjang bagi perusahaan, integritas personal dan kepuasan bagi pihak
yang terlibat dalam bisnis tersebut, kejujuran dan loyalitas karyawan serta confidence dan kepuasan
pelanggan. Perusahaan seharusnya memperhatikan tanggung jawab sosial yang bertujuan untuk
mereduksi timbulnya aksi sosial yang menolak keberadaan suatu perusahaan.

O. KASUS PERUSAHAAN KETERANGAN


1. Skandal PT. KAI Diduga terjadi manipulasi data dalam laporan
Manipulasi keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu
Laporan dicatat meraih keutungan sebesar Rp, 6,9 Miliar.
Keuangan Padahal apabila diteliti dan dikaji lebih rinci,
perusahaan seharusnya menderita kerugian sebesar
Rp. 63 Miliar. Komisaris PT KAI Hekinus Manao yang
juga sebagai Direktur Informasi dan Akuntansi
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara
Departemen Keuangan mengatakan, laporan
keuangan itu telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
S. Manan. Audit terhadap laporan keuangan PT KAI
untuk tahun 2003 dan tahun-tahun sebelumnya
dilakukan oleh Badan Pemeriksan Keuangan (BPK),
untuk tahun 2004 diaudit oleh BPK dan akuntan publik.
2. Kredit Macet BRI Cabang Jambi Hasil pemeriksaan yang kemudian dikonfrontir
Hingga Rp. 52 keterangan tersangka dengan para saksi Biasa Sitepu,
Miliar, Akuntan terungkap ada terjadi kesalahan dalam pelaporan
Publik Diduga keuangan perusahaan Raden Motor dalam pengajuan
Terlibat. pinjaman modal ke BRI Cabang Jambi.

Ada 4 aktivitas data pada laporan keuangan tersebut


yang tidak disajikan dalam laporan oleh akuntan publik
sehingga terjadi kesalahan dalam proses kreditnya dan
ditemukan dugaan korupsi-nya

3. Skandal PT. Kimia Farma PT Kimia Farma adalah salah satu produsen obat-
Manipulasi obatan milik pemerintah di Indonesia. Pada audit
tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia Farma
Laporan melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar,
Keuangan dan laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta &
Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan
Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu
besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah
dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan
keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali
(restated), karena telah ditemukan kesalahan yang
cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru,
keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56
miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau
24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu
timbul pada unit Industri Bahan Baku yaitu kesalahan
berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7 miliar,
pada unit Logistik Sentral
berupa overstated persediaan barang sebesar Rp 23,9
miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi
berupaoverstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar
dan overstatedpenjualan sebesar Rp 10,7 miliar.
4. Kasus PT Muzatek Jaya Menkeu Sri Mulyani telah membekukan ijin AP
pelanggaran (Akuntan Publik) Drs Petrus M. Winata dari KAP Drs.
atas Standar Mitra Winata dan Rekan selama 2 tahun yang terhitung
Profesional sejak 15 Marit 2007, Kepala Biro Hubungan
Akuntan Publik Masyaraket Dep. Keuangan, Samsuar Said saat siaran
pers pada Selasa (27/3), menerangkan sanksi
pembekuan dilakukan karena AP tersebut melakukan
suatu pelanggaran atas SPAP (Standar Profesional
Akuntan Publik).

Pelanggaran tersebut berkaitan dengan pelaksanaan


pemeriksaan audit terhadap Laporan Keuangan PT.
Muzatek Jaya pada tahun buku 31 December 2004
yang dijalankan oleh Petrus. Dan selain itu Petrus juga
melakukan pelanggaran terhadap pembatasan dalam
penugasan audit yaitu Petrus malaksanakan audit
umum terhadap Lap. keuangan PT. Muzatek Jaya dan
PT. Luhur Arta Kencana serta kepada Apartement
Nuansa Hijau mulai tahun buku 2001. hingga tahun
2004.

5. kasus PT. Telkom Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akan segera memanggil
penolakan Kantor Akuntan Publik (KAP) Eddy Pianto dan KAP
laporan Hadi Sutanto-PricewaterhouseCoopers (PwC).
keuangan PT. Pemanggilan dilakukan guna menindaklanjuti
Telkom oleh pengaduan dari Eddy Pianto Simon yang mengaku
SEC telah mendapat perlakuan tidak sehat dari PwC dalam
kasus penolakan laporan keuangan PT Telekomunikas
IAI Panggil Indonesia Tbk. (Telkom) oleh Securities and Exchange
PwC dan Eddy Commission (SEC), badan pengawas pasar modal AS.
Pianto.

Anda mungkin juga menyukai