Anda di halaman 1dari 14

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


KASUS
IDENTITAS
Nama Lengkap : An. N.N.S Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal. Lahir : 21-08-2013 Umur : 2 th 5 bln
Nama Ayah : Tn. S Umur Ayah : 31 tahun
Pekerjaan Ayah : Karyawan Kelurahan Pendidikan Ayah : SMP
Nama Ibu : Ny. R Umur Ibu : 26 tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Pendidikan Ibu : SMA
Alamat : Tegal Melati UH II/352 RT 35 Mujamuju UH Yk
Masuk Poli tanggal : 02 Februari 2016 pukul 11.00 Diagnosa Masuk : Bronkhitis
Masuk bangsal tanggal : 02 Februari 2016 pukul 11.10 Diagnosa Masuk : Bronkhitis

Preceptor : dr. Kiswarjanu Sp.A Ko-asisten: Zahra Mustavavi

I. ANAMNESIS ; ALOANAMNESIS (02 Februari 2016 PUKUL 17.00 WIB)


DI BANGSAL ANGGREK F4 (ALOANAMNESIS IBU PASIEN)
A. Keluhan Utama: Batuk berdahak
B. Riwayat Penyakit Sekarang

I II III IV

j. 18.00
0-----------------------0----------------------0--------------------0-----------------------0---------
Senin (18/1) Selasa (19/1) Rabu (20/1) Kamis (21/1)
Demam (+) Demam (+) Muntah (-) Keluhan menetap
Batuk(+) berdahak Batuk(+) berdahak Keluhan lain menetap
Pilek (+) jarang Pilek (+) jarang
Sesak (-) Sesak (-) Domperidone sudah tidak
Muntah (+) 3X Muntah (+) 2X diberikan lagi
BAB spt biasa BAB spt biasa
BAK spt biasa BAK spt biasa
Ma/mi sedikit Ma/mi sedikit

Pasien dibawa ke klinik


Ramadhan, diberi
parasetamol sirup 3x1 cth,
domperidone sirup tiap
muntah

V VI VII VIII

j. 18.00
0-----------------------0----------------------0----------------------0----------------------0---------
Jumat (22/1) Sabtu (23/1) Minggu (24/1) Senin (25/1)

RM.01.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


Keluhan menetap Keluhan menetap Keluhan menetap Keluhan menetap

Pasien dibawa ke
klinik Ramadhan dan
mendapat obat Flutop
3x1 dan anabion sirup
1x1

IX X XI XII

j. 18.00
0-----------------------0----------------------0----------------------0----------------------0---------
Selasa (26/1) Rabu (27/1) Kamis (28/1) Jumat (29/1)
Anak minum obat Anak minum obat Anak minum obat Anak minum obat
Keluhan menetap Keluhan menetap Keluhan menetap Keluhan menetap

XIII XIV XV XVI

j. 18.00
0-----------------------0----------------------0----------------------0-------------------0---------
Sabtu (30/1) Minggu (31/1) Senin (1/2) Selasa (2/2)
Keluhan menetap. Anak minum obat Anak minum obat Anak minum obat
Keluhan menetap Keluhan menetap Keluhan menetap
Pasien dibawa kontrol Anak dibawa ke RSUD
ke klinik Ramadhan,Cek Jogja, tetapi terlambat Pasien dibawa ke
darah rutin AL: 11 ribu mendaftar sehingga belum RSUD Jogja
Mendapat obat periksa
amoxxicilin sirup 3x1
cth,
Salbutamol puyer
Pasien mendapatkan
surat rujukan ke RSUD
Jogja

15 HSMRSPasien demam mendadak mulai pukul 18.00 WIB. Demam (+), Suhu dirumah
berkisar antara 28-400C menggunakan termometer ketiak. Batuk (+) berdahak
18/01/2016 tetapi dahak tersebut seperti tertahan dan tidak bisa dikeluarkan. Hingga
akhirnya muntah (+) 3x dalam 24 jam ketika makan dan minum, batuk,
berupa dahak lendir bening. Pilek (+) lendir bening, sesak nafas (-), napas
cuping hidung (-), bunyi ngik-ngik (-), kepala terangguk-angguk saat
mengambil napas (-). Penurunan kesadaran (-), kejang (-). Makan dan minum
RM.02.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


berkurang. BAB dan BAK seperti biasa, diare (-). Pasien tidak diperiksakan
kemana-mana. Orang tua pasien tidak memberikan obat apa-apa.
14 HSMRS Panas hari ke 2. Muntah 2x. Keluhan lain lain menetap. Suhu dirumah
sekitar 38oC dengan menggunakan thermometer ketiak. Pasien kemudian
19/01/2016
diperiksakan ke klinik Ramadhan dan diberi obat sirup parasetamol 3x1 cth,
sirup domperidone diminum tiap kali muntah.
13 HSMRSPanas hari ke 3. Muntah (-). Keluhan lain menetap. Obat domperidone tidak
diberikan lagi. Parasetamol sirup 3x1 cth tetap diberikan.
20/01/2016
11 HSMRS Panas hari ke 5. Keluhan lain menetap. Suhu dirumah diukur berkisar antara
37-38oC menggunakan thermometer ketiak. Parasetamol 3x1 cth tetap
22/01/2016 diminumkan.
8 HSMRS Panas hari ke 8. Keluhan lain menetap. Pasien diperiksakan ke Klinik
Ramadhan lagi. Orang tua pasien tidak diberi tahu pasien sakit apa. Mendapat
25/01/2016
obat Flutop 3x1 dan Anabion sirup 1x1 cth.
3 HSMRS Panas hari ke 13. Bebas panas 3 hari. Keluhan lain menetap. Akhirnya
diperiksakan kembali ke Klinik Ramadhan dan dilakukan cek darah rutin
30/01/2016
dengan hasil AL: 11000. Didiagnosis Pneumonia dan medapatkan terapi
amoxicillin sirup 3x1 cth dan salbutamol puyer, dosis lupa. Pasien
mendapatkan rujukan ke RSUD Jogja.
HMRS Pagi hari pasien dibawa ke Poli Anak RSUD Kota Yogyakarta karena ibu
khawatir kondisi pasien tidak membaik. Demam (-) Batuk (+) berdahak
02/02/2016
dengan dahak kadang kekuningan, pilek (+), sesak nafas (-), napas cuping
hidung (-), mual (-), muntah (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-). Pasien
rewel, BAB dan BAK seperti biasa. Makan dan minum berkurang. Obat
amoxicillin tidak diminumkan kembali.
Faktor Risiko
Ayah pasien adalah perokok dan tinggal satu rumah dengan pasien. Kakek
pasien menderita bronchitis yang juga tinggal dalam satu rumah.
Riwayat berpergian selama 2 minggu terakhir sebelum muncul demam (-)
Disekitar rumah tidak ada yang mondok atau terkena penyakit demam berdarah.
Pasien melakukan imunisasi PPI secara rutin dan lengkap.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Riwayat mondok (+) karena exanthema subitum usia 1 tahun. Mondok di RSUD Jogja,
ibu lupa diberi obat apa.
RM.03.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


2. Operasi (-)
3. Sesak nafas (-)
4. Batuk lama (-)
5. Diare (-)
6. Riwayat Asma (-), alergi/eksim/gatal (-)
7. Penyakit jantung/kulit kebiruan (-)
8. Riwayat batuk lama > 3 minggu (-)/flek paru (-)
Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit
sekarang.
D. Riwayat Penyakit pada keluarga
Ibu : Riwayat penyakit serupa (-), Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-), Asma (-),
Kejang (-), Batuk lama (-)
Ayah : Riwayat penyakit serupa (-), Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-), Asma (-),
Kejang (-), Batuk lama (-)
Nenek : Riwayat penyakit serupa (-), Hipertensi (+) terkontrol, Diabetes Mellitus (+),
Asma (-), Kejang (-), Batuk lama (-), penyakit jantung (-)
Kakek : Riwayat penyakit serupa (+), Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-), Asma (+),
Kejang (-), Batuk lama (+)
Kesan : Terdapat riwayat penyakit dari kakek dan faktor risiko dari ayah yang
berhubungan dengan penyakit pasien sekarang.
E. Riwayat pedigree :
terlampir

F. Riwayat Pribadi
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. Riwayat Kehamilan:
Pasien adalah anak pertama dari seorang ibu berusia 25 tahun, G2P0A1. HPL:
09/08/2013. Imunisasi TT 2X.
Kontrol rutin di Puskesmas sejak hamil sebanyak 11 kali. Dimulai dari usia
kehamilan 5 minggu setiap 1 bulan sekali dan mulai usia kehamilan 34
minggu setiap setiap 2 minggu sekali, dan pada usia kehamilan 38 minggu
setiap minggu sekali.
Selama hamil ibu mendapatkan asupan zat besi, kalsium, asam folat, vitamin
B6 yang dikonsumsi secara rutin.
Keluhan selama hamil: mual (+) muntah (-), darah tinggi (-), tekanan darah
rendah (-), demam waktu hamil (-), ruam saat hamil (-), pusing (+), pegal-
pegal (+), flek/bercak perdarahan dari jalan lahir (+)

RM.04.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


Kebiasaan selama hamil: minum jamu/obat-obatan yang tidak diresepkan
dokter/bidan (-), konsumsi alkohol (-), merokok (-), kerja berat (-). Kondisi
psikologi ibu selama hamil baik. Kehamilan merupakan kehamilan yang
diharapkan.
Kenaikan berat badan ibu saat hamil adalah 12 kg.
b. Riwayat Persalinan:
Ibu hamil sesuai masa kehamilan dan cukup bulan.
Persalinan ditolong oleh bidan di RSUD Jogja secara spontan tanggal
21/08/2013 jam 03.00 WIB. Bayi tunggal. BBL: 3530 gram, PB 50 cm,
LK/LD/LLA: 33 cm / - / - .
Bayi gerak aktif (+) dan menangis kuat (+). Air ketuban sedikit, hijau, kental,
berbau. Ibu mengatakan saat lahir pasien sempat meminum air ketuban ibu.
Pemberian injeksi Vitamin K dan salep mata antibiotika dilakukan pada bayi
setelah lahir.
c. Riwayat Paska Persalinan:
Keadaan setelah persalinan ibu dan bayi selamat. BAK/BAB bayi < 24jam
setelah lahir, bayi aktif dan menangis kuat.
ASI ibu langsung keluar dengan lancar pada hari pertama, bayi menetek
dengan baik
Kulit bayi ikterik(-), sianosis (-).
Pasien mendapakan pengobatan antibiotik di RSUD Jogja saat setelah lahir.
Ibu tidak ingat jenis antibiotik yang diberikan.
Kesan: Riwayat kehamilan baik, persalinan kurang, dan paska persalinan kurang.

2. Riwayat Makanan
Usia Makanan Kuantitas
0-5,5 ASI Sesuka bayi
bulan
5,5 9 ASI Sesuka bayi
Bubur bayi (SUN) 2x 1sach
bulan
Buah pisang dihaluskan 1 buah
9 bulan ASI Sesuka anak
Bubur tim lumat dengan hati ayam, 2x 6-10 sendok makan
1 tahun
wortel, dan bayam.
1 tahun ASI Sesuka anak
Susu Formula (SGM atau Dancow) 2x150 ml
RM.05.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


Nasi, lauk (ayam, daging) dan sayur 1 piring sedang habis
sekarang (bayam, kangkung, wortel, jagung,
tahu, tempe)
Kesan: kuantitas dan kualitas makanan pasien cukup
3. Perkembangan dan Kepandaian:
Jenis Perkembangan dan Kepandaian Pencapaian
Motorik Kasar 6 bulan Duduk tanpa bantuan
8 bulan Berdiri sendiri tanpa bantuan
12 bulan sekarang Bisa berjalan, berlari, melompat
Motorik Halus 5 bulan Menggenggam mainan
5 bulan Memegang benda kecil
12 bulan Mengambil benda yang lebih
besar (buku)
Sekarang Memakai baju sendiri,
membereskan mainan
Bicara 3 bulan Mengoceh
8 bulan Mengeluarkan kata tanpa arti
9 bulan Menirukan suara, belajar 1 kata
atau 2 kata
15 bulan Merangkai kata (mau ini mau
itu)
Sekarang Merangkai kata menjadi kalimat
tetapi belum sepenuhnya jelas
Sosial 4 bulan Bermain ciluk ba
5 bulan Bisa diajak bermain
12 bulan Bisa makan menggunakan
sendok
Sekarang Bermain dengan teman, Sedikit
merespon terhadap orang asing
ketika diajak bicara, mau diajak
berjabat tangan.
Kesan: Perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan anak seusianya,
anak tidak mengalami keterlambatan dalam gerakan motorik kasar, motorik halus,
bicara dan sosial.
4. Vaksinasi
Vaksinasi Status Keterangan
Hb0 (+) 1x Pada umur 3 hari
BCG (+) 1x Pada umur 15 hari
Pentabio (+) 4x Pada umur 2, 3 dan 4 bulan, booster umur 1,5 tahun
Polio (+) 3x Pada umur 2, 3 dan 4 bulan
Campak (+) 2x Pada umur 9 bulan di bidan, booster umur 2 tahun

RM.06.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


Kesan: vaksinasi dasar menurut PPI sudah terpenuhi lengkap
5. Sosial Ekonomi dan Lingkungan
a. Sosial
Hubungan dengan tetangga baik, hubungan dalam keluarga rukun dan komunikasi
antar keluarga terjalin baik.
b. Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan kelurahan yang sering berjaga malam. Ibu
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga tiap bulannya sekitar Rp
800.000,00. Pendapatan tersebut digunakan untuk menghidupi satu keluarga
bersama saudara yang tinggal dalam satu rumah. Keluarga tidak selalu bisa
menabung setiap bulannya.
c. Lingkungan
Keluarga dan pasien tinggal di rumah milik pribadi. Keadaan sanitasi dan ventilasi
serta pencahayaan baik. Ibu tidak mengetahui luas rumah sekarang. Rumah sekarang
ditempati oleh 10 anggota keluarga di dalamnya, terdiri atas, ayah dan ibu pasien
serta pasien, kakek dan nenek pasien, 2 paman pasien, 1 tante pasien, dan 2 saudara
sepupu pasien yang sudah bersekolah kelas 3 dan 5 SD. Ayah pasien adalah seorang
perokok, terkadang merokok di dalam rumah, dan kakek pasien didiagnosis oleh
dokter menderita penyakit bronchitis.
Kesan: Kondisi sosial baik, kondisi ekonomi cukup, kondisi lingkungan tidak baik.

G. Anamnesis Sistem
Sistem SSP : Riwayat Demam (+), penurunan kesadaran (-)
Sistem kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
Sistem respirasi : Batuk (+), sesak (-), pilek (+)
Sistem gastrointestinal : muntah (+), diare (-), nyeri perut (-)
Sistem urogenital : Tidak ada keluhan
Sitem integumentum : Tidak ada keluhan
Sistem muskuloskeletal : Tidak ada keluhan

RM.07.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


II. DATA OBJEKTIF (02 Februari 2016 pukul 17.00 WIB) DI BANGSAL ANGGREK F4

1. KESAN UMUM: Kompos mentis, tidak tampak sesak, kesan gizi baik
2. Tanda Utama : Nadi : 104 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris
Suhu : 36,5C (axila) tanpa parasetamol
Pernapasan : 43 x/menit, tipe abdominotorakal

3. Status Gizi :
a) Klinis : edema : tidak ada, pasien tidak tampak kurus
b) Antropometris
BB : 10 kg Indikator Z Score
PB : 85 cm BB/PB -2SD < z < 2SD
BB/U -2SD < z < 2SD
PB/U -2SD < z < 2SD
Kesimpulan status gizi : berdasarkan BB/PB normal, BB/U normal , dan
berdasarkan PB/U normal

4. Pemeriksaan Umum
a. Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-).
b. Kelenjar limfe regional: lnn. cervicalis dan inguinal berukuran < 1 cm, lnn.
Oksipital dan retroaurikular, dan lnn. lainnya < 3mm, soliter, tidak mobile, tidak
ada tanda radang
c. Otot: eutrofi (+), tonus baik (+), tanda radang (-), kekuatan 5 5
d. Tulang: tanda radang (-), deformitas (-)
e. Sendi: tanda radang (-), gerakan bebas (+) 5 5
Kesan: pada pemeriksaan umum tidak ditemukan kelainan atau abnormalitas.

5. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala:
- Bentuk : mesosefal, ubun-ubun datar
- Mata : mata cowong -/-, air mata +/+, conjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/-, edema palpebra -/-, konjungtivitis -/-
- Hidung : napas cuping hidung (-), rhinorea -/-, epistaksis -/-
- Mulut : sianosis (-), mukosa bibir, mulut, lidah basah (+), gusi
berdarah (-), hiperemis faring (-).
- Telinga : serumen - / -, korpus alienum - / -
Kesan: Bagian kepala tidak ditemukan kelainan.
a. Leher

RM.08.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


Simetris (+), pembesaran limfonodi (-), pembesaran kelenjar gondok (-),
pembesaran massa (-), kaku kuduk (-)
Kesan: bagian leher tidak ditemukan kelainan.
b. Toraks
Pemeriksaan Toraks Anterior Pemeriksaan Toraks Posterior
Inspeksi: Inspeksi:
- Bentuk dada simetris (+) N - Bentuk dada simetris (+) N
- Nafas abdominotorakal (+) - Nafas abdominotorakal (+)
- Retraksi (-) - Ketinggalan gerak (-)
- Ketinggalan gerak (-)

Palpasi: Palpasi:
- Fremitus suara hemitoraks dextra dan - Fremitus suara hemitoraks dextra
sinistra seimbang dan sinistra seimbang
- Pergerakkan dada kesan simetris - Pergerakkan dada kesan simetris
- Ictus kordis teraba di Spatium
Interkosta IV LMC sinistra

Perkusi: Perkusi:
- Sonor pada semua lapang paru dan Sonor pada kedua lapang paru
redup pada batas paru, hepar dan
jantung.
- Batas jantung
Kanan atas: SIC II LPS dextra
Kiri atas: SIC II LPS sinistra
Kanan bawah: SIC IV LPS dextra
Kiri bawah: SIC IV LMC sinistra
Auskultasi: (kanan/kiri) Auskultasi: (kanan/kiri)
- Suara paru: Suara vesikuler +/+, Suara paru: Suara vesikuler +/+,
ronkhi basah kasar +/+, wheezing +/+ ronkhi basah kasar +/+, wheezing +/
- Suara jantung: +
S1 - S2 reguler, bising jantung (-)
Kesan: pada auskultasi paru ditemukan suara tambahan berupa ronkhi basah kasar
dan wheezing yang dominan pada paru-paru bagian kanan.
c. Abdomen
- Inspeksi: Dinding dada lebih rendah Dinding perut, simetris (+)
- Auskultasi: Bising usus (+) N, metallic sound (-)
- Perkusi: Timpani (+), shifting dullness (-)
- Palpasi: Supel (+), nyeri tekan (-), turgor elastis kembali cepat (+), hepar tidak
teraba, lien tak teraba
Kesan: Bagian abdomen tidak ditemukan tanda-tanda kelainan.

RM.09.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


d. Ekstremitas
Pemeriksaan Superior Inferior
Dex/sin Dex/sin
Akral hangat hangat
Pulsasi a.brachialis +/+, kuat
Pulsasi a. dorsalis pedis +/+, kuat
Capillary Refill Time < 2 < 2
Edema -/- -/-
Gerakan bebas +/+ +/+
Kekuatan 5/5 5/5
Trofi eutrofi eutrofi
Reflek Fisiologis +/+, N +/+. N
(reflek tendo bisep, trisep) (reflek patella dan achilles)
Reflek Patologis +/+ +/+
(hoffman, trommer) (Babinski, chaddok,Oppenheim)
Klonus -/-
Meningeal Sign kaku kuduk (-), brudzinski I&II (-/-), kernig sign (-)
Sensibilitas +/+, N +/+, N
Kesan: pemeriksaan ekstremitas dalam batas normal.
Anogenital: tidak ada kelainan

A. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin: Senin, 13 April 2015 (10.33 WIB)
di Poli Anak
PARAMETER HASIL NILAI NORMAL UNIT
HEMATOLOGY AUTOMATIC
Leukosit 6,8 4.6-10,6 10e3/ul
Eritrosit 4,57 4.0-5.5 10e3/ul
Hemoglobin 12,6 11.0-16.0 gr/dl
Hematokrit 34,7 32-44 %
MCV 75,9 81-99 fl
MCH 27,6 27-31 pg
MCHC 36,3 33-37 gr/dl
Trombosit 204 150-450 10e3/ul
Differential Telling Mikroskopis
Neutrofil segmen 32,6 50-70 %
Lymfosit 56,7 20-40 %
Monosit 3,3 3-12 %
Eosinofil 7,0 0,5-5,0 %
Basophil 0,4 0-1 %
Kesimpulan: Hasil pemeriksaan terdapat limfositosis dan neutropenia. Hasil
pemeriksaan darah rutin lain dalam batas normal.

RM.010.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


III. DATA DASAR
1. Anamnesis
a. Sesak (+), batuk (+) berdahak kekuningan
b. Riwayat Demam (+)
c. Pilek (+) lendir bening
d. Mual (-), muntah (-) selama perawatan
e. BAB dan BAK seperti biasa.
f. Nafsu makan, minum berkurang

2. Pemeriksaan Fisik
a. KU: Kompos mentis, tidak tampak sesak, kesan gizi baik
b. TU: Suhu: 36,5oC. Nadi: 104 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris. Pernapasan:
43 x/menit, tipe abdominotorakal
c. Thorax: simetris (+/+), ketinggalan gerak (-), retraksi (-). Paru: suara vesikuler (+/+),
ronkhi basah kasar (+/+), wheezing (+/+). Jantung: S1 S2 reguler, bising (-)
d. Abdomen: dalam batas normal
e. Ekstremitas: dalam batas normal

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah rutin : terdapat lymfositosis dan neutropenia

IV. DIAGNOSIS KERJA


Bronkhitis
Bronkiolitis
ISPA Pneumonia

V. PLANNING
1. Medikamentosa
Infus DNS 30 tpm (mikro) ~ 3cc/kgBB/jam
Inj. Ampicilin 4 x 250 mg
Inj. Gentamisin 2 x 25 mg
Salbutamol 3 x 0.8 mg
Triamcinolon 3 x tab
2. Penunjang
Darah rutin
Urin rutin
Pelacakan TB menggunakan system scoring TB pada anak
3. Diet
ASI
Bubur BBN
4. Monitoring
a. Keadaan umum dan tanda vital, terutama frekuensi pernafasan
b. Sesak napas dan batuk
5. Edukasi
RM.011.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


- Mengedukasi ibu dan ayah tentang efek buruk rokok dan perokok pasif
- Mengedukasi ibu untuk memperhatikan ventilasi ruangan dan mengurangi kelembaban
kamar untuk anak yang sensitif terhadap debu rumah dan tungau.
- Hal lain yang perlu diperhatikan adalah lapor ke petugas kesehatan jika terdapat:
Ngantukkan/penurunan kesadaran
Muntah berulang/anak tidak mau menetek
Menjadi semakin sulit bernapas
Bernapas menjadi semakin cepat
Kejang
Kondisi memburuk
- Preventif yaitu dengan menjaga kebersihan (sanitasi dan hygiene) lingkungan maupun
perorangan dengan menerapkan Prinsip Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Serta menjaga
pasien agar tidak terlalu sering kontak dengan asap rokok dan orang yang sedang
menderita penyakit batuk lama.

VI. KOMPETENSI DOKTER UMUM


Bronkhitis Akut : 4A

RM.012.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984


Yogyakarta, 9 Februari 2016

dr. Kiswarjanu, Sp.A

RM.013.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LONG CASE STASE ANAK NO.RM : 611984

Kesan: pasien merupakan anak tunggal dari pasangan ayah berumur 31 tahun dan ibu berumur 26 tahun. Terdapat riwayat penyakit kakek
(bronchitis) yang berhubungan dengan keluhan pasien saat ini.

RM.01.

Anda mungkin juga menyukai