Anda di halaman 1dari 2

http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2012/11/pembangkit-listrik-tenaga-surya-plts.

html

3.5 Proses Kerja Energi Surya

Sel surya yang sering kita lihat adalah sekumpulan modul sel photovoltaic (photo = cahaya,
voltaic = listrik) yang disusun sedemikian rupa dan dikemas dalam sebuah frame. Sel photvoltaic
ini yang nantinya akan merubah secara langsung energi matahari menjadi listrik.

Sel photovoltaic ini terbuat dari bahan khusus semikonduktor yang sekarang banyak
digunakan dan disebut dengan silikon. Ketika cahaya mengenai sel silikon, cahaya tersebut akan
diserap oleh sel ini, hal ini berarti bahwa energi cahaya yang diserap telah ditransfer ke bahan
semikonduktor yang berupa silikon. Energi yang tersimpan dalam semikonduktor ini akan
mengakibatkan elektron lepas dan mengalir dalam semikonduktor. Semua sel photovoltaic ini
juga memiliki medan elektrik yang memaksa elektron yang lepas karena penyerapan cahaya
tersebut untuk mengalir dalam suatu arah tertentu. Elektron yang mengalir ini adalah arus listrik,
dengan meletakkan terminal kontak pada bagian atas dan bawah dari sel photovoltaic ini akan
dapat dilihat dan diukur arus yang mengalir sehingga dapat digunakan untuk menyuplai
perangkat eksternal. Hal diatas adalah dasar perubahan energi surya menjadi listrik oleh
semikonduktor silicon (Alpensteel.com)

3.5.2 Komponen Utama Pembangkit Listrik Tenaga Turya (PLTS)


1. Modul Panel Surya (Solar Cell Panel)
Crystalin Solar Module adalah perangkat berbentuk pipih berfungsi mengkonversi sinar
matahari yang jatuh kepermukaannya menjadi tenaga listrik. Kapasitas yang tersedia type Mono
atau Semikristal & Thin Film, mulai dari kapasitas 5 Wp sampai dengan 100 Wp. Berdasarkan
pengujian penulis (pada gambar fisik sell surya yang paling besar) 1 buah sell surya pada saat
sinar matahari cukup terik menghasilkan 20v-23v/1,9 - 2,4A (38 - 50 watt) atau sekitar 350 Watt/
hari.
2. Alat Pengatur Daya (Charge Controller)
Integrated dengan Box Batere, merupakan perangkat elektronik berbentuk kotak yang
mengatur aliran listrik dari Modul Surya ke Batere atau Accu dan aliran listrik dari Batere atau
Accu ke Lampu, TV atau Radio atau Tape anda.Charge-Discharge pengontrol melindungi baterei
dari pengisian berlebihan dan melindungi dari korsleting atau pengiriman muatan arus berlebih
ke input terminal. Alat ini juga mempunyai beberapa indikator yang akan memberikan
kemudahan kepada pengguna PLTS dengan memberikan informasi mengenai kondisi baterai
sehingga pengguna PLTS dapat mengendalikan konsumsi energi menurut ketersediaan listrik
yang terdapat didalam baterai. Selain itu terdapat 3 indikator lainnya yang mengimformasikan
status pengisian, adanya muatan berlebih dan pengisian otomatis pada saat baterai kosong.
3. Batre Accu
Merupakan alat yang berfungsi menyimpan tenaga listrik dan menjaga kestabilan tegangan
listrik, tanpa harus menambah air aquades. Biasanya batery yang di gunakan memiliki Ampare
hour yang cukup tinggi. Sebab untuk menghidupkan lampu 10 watt saja selama 1 malam (12
jam) idealnya membutuhkan batery 12V/10A.
4. Inverter
Untuk mengubah tegangan DC 12V dari batery menjadi 220 AC. Untuk hasil yang lebih
baik gunakan inverter yang menghasilkan gelombang sinus.
Gambar 3.6 Komponen Utama Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction antara
semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana
terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron
(muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif)
dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan
mendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon
tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon tipe-n,
silikon didoping oleh atom fosfor.
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron (dan
hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-
p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-
p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif
pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik
yang mana ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan
sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif menunggu elektron datang,
Bila sel surya itu dikenakan pada sinar matahari, maka timbul yang dinamakan elektron
dan hole. Elektron-elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak berturut-
turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat elektron-elektron dan hole-hole
itu melintasi pn junction, timbul beda potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada kedua
ujung sel surya diberi beban maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban.Bahan dan
cara kerja yang aman terhadap lingkungan menjadikan sel surya sebagai salah satu hasil
teknologi pembangkit listrik yang efisien bagi sumber energi alternatif masyarakat di masa
depan.

Anda mungkin juga menyukai