1) 07 2015: 9-15
Halaman | 9
Yuliasri Ramadhani Meutia, Ning Ima Arie Wardayanie , Rienoviar , Titin Mahardini,
dan Indera Wirawan
Balai Besar Industri Agro
Jl. Ir. H. Juanda No. 11 Bogor
yhoely@yahoo.com
temperature and 40 °C. The extracts were analyzed using GC-MS followed by GC-O
to analyze potential odorants. The results showed that geranyl acetate were the
main compound of andaliman extracted using ethanol: ethyl acetate (1: 1) at room
temperature while after 6 hours of maceration D-Limonene replaced the
dominance of geranyl acetate. Maceration at 40 ° C also show geranyl acetate as
the dominant volatile components at 2 hours maceration. After 4 hours of
maceration 40 ° C, citronellol played as dominant volatile compound, whereas
after 6 hours of maceration at 40 °C D-Limonene played as dominant volatile
compound followed by geranyl acetate. That can showed that temperature and
time of maceration process of andaliman can affect the dominant flavor compound
of the extract. However aroma were described from sniffing port of GC-O on
andaliman are macerated at room temperature varies from andaliman-like, green,
flowery, sour and earthy. While on andaliman macerated at 40 ° C the aroma
described are flowery aroma, green, sweet, and spicy. This may conclude that the
process of drying of raw materials could affect aroma that described by using GC-
O.
Tabel 4 Tabel 5
Hasil uji olfactory dengan GC-O pada andaliman perlakuan Hasil uji olfactory dengan GC-O pada andaliman basah perlakuan
maserasi pada suhu ruang maserasi pada suhu 40 °C
Komponen Volatil Perlakuan Komponen Volatil Perlakuan
B2TR B4TR B6TR B2T40 B4T40 B6T40
2,3-butanediol fruity, sour - Acetic acid sour, Sour -
Acetic acid, butyl - sour, - green
ester green unknown (RT 4,92) - andaliman, -
sour
unknown (RT 9,79) sour,green - - Acetophenone flower, - -
Benzaldehyde - - green, sweet
sweet 2,3-Butanediol - green, sour -
2-Ethyl-2- - green, - 2-Ethyl-2- - - flowery,
hydroxybutiric acid sweet hydroxybutyric acid green
Acetophenone flowery, - - unknown - - sweet,
green green
Butyrolactone - andaliman, -
5-hepten-2-one, 6- andaliman, - - sour
methyl sour D-limonene - Acid -
unknown green, - - β-Linalool - - green,
sweet sweet,
sour
Phenylethyl alcohol green, - -
unknown (RT 23,57) - flowery, -
sweet, sour
green
p-Menth-8-en-3-ol andaliman, - - Isopulegol - - green,
sour earthy
2-(4-Methoxyphenyl) - - green, p-Menth-8-en-3-ol - sour, sweet -
ethanol earthy Terpin hydrate - - sweet,
sour
Terpin hydrate - sweet, - Geraniol - sweet, -
sour green
Methoxycitronellal green - - unknown (RT 23,18) - green, sweet,
spicy spicy
N,N- green - -
Methoxyeugeunol - Sour -
Dimethyltryptamine
Ethyl cinnamate, - - sweet,
trans flowery
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa
aroma yang terdeskripsikan pada ekstrak Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa
andaliman yang dimaserasi pada suhu ruang tidak andaliman yang dimaserasi pada suhu 40 °C
berasal dari komponen volatil dominan yang aroma yang terdeskripsikan lebih banyak pada 4
terdeteksi pada GC-MS (Tabel 2). Komponen volatil jam maserasi. Namun bila membandingkan antara
yang memiliki relative peak dominan untuk setiap andaliman basah yang dimaserasi pada suhu ruang
perlakuan adalah geranyl acetate, diikuti dengan dan suhu 40 °C juga tidak dapat menunjukkan
limonene dan citronellal. Sementara aroma yang adanya korelasi karena dari aroma yang
teridentifikasi pada uji olfactory bukan berasal dari terdeskripsikan dan komponen volatil yang terlibat
komponen volatil yang paling dominan pada GC MS. berbeda satu sama lain. Pada andaliman basah yang
Aroma yang terdeskripsikan pada andaliman yang dimaserasi pada suhu 40 °C komponen volatil
dimaserasi pada suhu ruang adalah green, sweet, dominan yang terdeteksi pada GC-MS yang juga
sour, flowery, dan andaliman-like. Bila terdeskripsikan dengan menggunakan GC-O adalah
membandingkan antara komponen volatil hasil GC acetic acid. Untuk aroma andaliman yang
MS yang memiliki relative peak area lebih besar terdeskripsikan pada jam ke-4 maserasi pada suhu
dari 1% pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa 40 °C berasal dari komponen Butyrolactone. Aroma
komponen volatil yang juga terdeskripsikan dengan yang terdeskripsikan dari andaliman yang
GC-O adalah 5-hepten-2-one, 6-methyl dengan diekstrak pada suhu 40 °C beberapa berasal dari
aroma andaliman dan sour (Tabel 4). Hasil uji senyawa yang tidak diketahui yaitu pada waktu
olfactory juga menunjukkan bahwa aroma yang retensi 4,92 menghasilkan aroma andaliman dan
terdeskripsikan lebih banyak pada 2 jam pertama sour, pada waktu retensi 23,57 menghasilkan
maserasi, sedangkan pada 4 jam dan 6 jam aroma flowery dan green pada 4 jam maserasi, serta
maserasi aroma yang terdeskripsikan menjadi lebih pada waktu retensi 23,18 menghasilkan aroma
sedikit, yang dapat juga diartikan menjadi lebih green dan spicy pada 4 jam maserasi, dan aroma
spesifik. Namun dapat dilihat bahwa waktu sweet dan spicy pada 6 jam maserasi.
maserasi dapat mengubah aroma yang Wijaya et al. (2001) yang melakukan analisis
terdeskripsikan pada ekstrak andaliman. Hasil uji komponen kunci aroma pada andaliman
olfactory pada ekstrak andaliman hasil maserasi menggunakan metode Aroma Extract Dillution
pada suhu 40 °C dapat dilihat pada Tabel 5. Analysis (AEDA) melaporkan bahwa citronellal
merupakan komponen kunci aroma pada
andaliman yang dimaserasi dengan dietil eter pada andaliman yang dimaserasi pada suhu ruang
dengan memberikan aroma sitrus, kuat dan hangat. bervariasi dari andaliman-like, green, flowery, sour,
Hal ini menunjukkan, perlakuan maserasi yang dan earthy. Sedangkan pada andaliman yang
berbeda (penggunaan pelarut, suhu dan waktu dimaserasi pada suhu 40 °C adalah aroma flowery,
maserasi) dapat menghasilkan aroma yang berbeda green, sweet, and spicy lebih banyak
yang terdeskripsikan dari sniffing port. terdeskripsikan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa
Penelitian serupa dilakukan oleh Yang (2008) suhu maserasi dapat mempengaruhi aroma yang
yang melakukan analisis komponen aroma pada terdeskripsikan dengan menggunakan GC-O.
jenis Zanthoxylum lainnya, yaitu Zanthoxylum
bungeanum dan Zanthoxylum schinifolium
Ucapan terima kasih
melaporkan bahwa Zanthoxylum bungaeanum
terdiri dari linalyl acetate (15%), linalool (13%),
dan limonen (12%) sebagai komponen volatil Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
utama, sedangkan Zanthoxylum schinifolium terdiri besarnya kepada Balai Besar Industri Agro (BBIA)
dari linalool (29%), limonene (14%), dan sabinene yang telah mendukung dan mendanai penelitian ini
(13%) sebagai komponen volatil utamanya. Pada pada tahun 2014. Ucapan terima kasih juga kami
penelitian tersebut terdapat beberapa komponen berikan kepada Prof. Hanny Wijaya yang telah
volatil yang berperan terhadap aroma yang memberikan masukan-masukan dalam pelaksanaan
terdeskripsikan pada kedua jenis Zanthoxylum penelitian ini.
tersebut yaitu linalool, α-terpineol, myrcene, 1,8-
cineole, limonene, dan geraniol. Chang dan Kim
(2008) yang juga melakukan analisis komponen Daftar Pustaka
aroma pada Zanthoxylum schinifolium dan
Akyla, C. (2014). Official Effect of Spray Drying Encapsulation
Zanthoxylum piperitum AP.DC yang diisolasi dengan Method on Flavor Quality of Andaliman (Zanthoxylum
metode destilasi vakum menunjukkan bahwa acanthopodium DC.) Powder. Thesis. Food Technology
komponen dominan yang teridentifikasi pada Department, Faculty of Science and Technology.
Zanthoxylum schinifolium antara lain Phellandrene Universitas Pelita Harapan.
Chang, Kyung-Mi & Kim Gun-Hee. (2008). Analysis of Aroma
(22,54%), citronellal (16,48%), dan geranyl acetate Components from Zanthoxylum. Food Science and
(11,39%), sedangkan komponen volatil dominan Biotechnology, 17(3), 669-674.
yang teridentifikasi pada Zanthoxylum piperitum Chyau, C.C., Mau, J.L. & Wu, C.M. (1996). Characteristics of the
AP.DC antara lain Limonene (18,04%), geranyl Stem Distiled Oil and Carbon Dioxide Extract of
Zanthoxylum simulans Fruit. Journal of Agriculture and
acetate (15,33%), dan cryptone (8,52%). Dari dua Food Chemistry, 44 (4), 1096 – 1099.
hasil penelitian tersebut dapat menunjukkan Damanik, D.D.P, Surbakti, N. & Hasibuan, R. (2012). Ekstraksi
bahwa perbedaan metode ekstraksi pada Katekin dari Daun Gambir (Uncaria gambir roxb) Dengan
Zanthoxylum menyebabkan komponen volatil Metode Maserasi. Jurnal Teknik Kimia USU, 3(2), 10 – 14.
Kelebek, H., Canbas, A., & Selli, S. (2009). Effects of Different
dominan yang terdeteksi pun berbeda. Maceration Times and Pectinolytic Enzyme Addition on
the Anthocyanin Composition of Vitis vinifera CV. Kalecik
4. Kesimpulan Karasi Wines. Journal of Food Processing and Preservation,
33(3), 296 – 311.
Kim et al., J.H., Lee, K.S., Oh, W.T., & Kim, R.R. (1989). Flavour
Kesimpulan dari penelitian ini adalah komponen Components of the Peel and Leaf Oil from Ripe
flavor utama yang dihasilkan dari proses ekstraksi Zanthoxylum piperitum DC. fruit. Korean Journal of Food
andaliman dengan maserasi menggunakan pelarut Science and Technology, 21 (4), 562 – 568.
etanol: etil asetat (1:1) pada suhu ruang didominasi Irawan, D. & C.H. Wijaya. (2002). The Potencies of Natural Food
Additives as Bioactive Ingredients. Prosiding Kolokium
oleh senyawa geranyl acetate meskipun setelah 6 Nasional Teknologi Pangan.
jam maserasi terjadi dominasi D-Limonene Napitupulu, B., Simatupang, S. & Sinaga, M. (2004). Potensi
menggantikan dominasi geranyl acetate. Maserasi Andaliman sebagai Food Additive Tradisional Etnis Batak
pada suhu 40 °C juga menunjukkan geranyl acetate Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Peningkatan
Daya Saing Pangan Tradisional.
sebagai komponen volatil dominan pada 2 jam Nguyen, M.P., Lo, V.N., Nguyen, X.D. dan Leclercq, P.A. (1996).
maserasi. Setelah 4 jam maserasi 40 °C, citronellol Constituent of the Fruit Peel Oil of Sitrus japonica L. from
merupakan komponen volatil dominan, sedangkan Vietnam. Journal of Essential Oil Research, 8(4), 415 – 416.
setelah 6 jam maserasi 40 °C komponen volatil yang Parhusip, A.J.N., Jenie, B.S.L., Rahayu, W.P. & Yasni, S. (2005).
Effect of Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC)
dominan adalah D-Limonene diikuti oleh geranyl Extract Upon Permeability and Hidrophobicity of Bacillus
acetate. Suhu maserasi dan waktu pada proses cereus. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 16 (1).
maserasi yang berbeda dapat menyebabkan Sabri, Emita (2007). Efek Perlakuan Ekstrak Andaliman
perubahan pada komponen flavor yang dominan (Zanthoxylum acanthopodium) pada Tahap Praimplantasi
terhadap Fertilitas dan Perkembangan Embrio Mencit
pada ekstrak andaliman. Namun komponen flavor (Mus muculus). Jurnal Biologi Sumatera, 2(2), 28 – 32.
yang dominan pada GC-MS tersebut tidak Siswadi, I. (2001). Mempelajari Aktivitas Anti Mikroba Ekstrak
menunjukkan aroma yang terdeskripsikan pada GC- Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium D.C.)
O. Aroma yang terdeskripsikan dari sniffing port Terhadap Mikroba Patogen dan Perusak Makanan. Skripsi
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Wijaya, C.H., Hadiprodjo, I.T. & Apriyantono, A. (2001).
Pertanian. IPB Bogor. Komponen Volatil dan Karakterisasi Komponen Kunci
Tensiska, Wijaya, C.H. & Andarwulan, N. (2003). Aktivitas Aroma Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium
Antioksidan Ekstrak Buah andaliman (Zanthoxylum DC). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 12 (2), 117 –
acanthopodium DC) dalam Beberapa Sistem Pangan dan 125.
Kestabilan Aktivitasnya terhadap Kondisi Suhu dan pH. Wijaya, C.H., Hadiprodjo I.T., & Apriyantono,A. (2002).
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 14(1), 29 – 39. Identification of Volatile Compounds of Andaliman Fruit
Trillini, B. & Stoppini, A.M. (1994). Volatile Constituents of the (Zanthoxylum acanthopodium DC). Food Science and
Fruit Secretory Glands of Zanthoxylum bungeanum Biotechnology, 11 (6), 680 – 683.
Maxim. Journal of Essential Oil Research, 6(3), 249 – 252. Yang, Xiaogen. (2008). Aroma Constituents and Alkylamides of
Wijaya, C.H.,. Lioe, H.N, Purnomo, E.H., Widiastuti, B. & Siswadi, I. Red and Green Huajiao (Zanthoxylum bungeanum and
(1999). Komponen Volatil dan Aktivitas Fisiologis Aktif Zanthoxylum schinifolium). Journal of Agriculture and
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC). Rempah Food Chemistry, 56 (5), 1689 – 1696.
Tradisional Sumatera Utara. Laporan Penelitian Project Yanti, T.E. Pramudito, Nuriasari, N. & Juliana, K. (2011). Lemon
Grant Perguruan Tinggi. Di dalam Irawan, D. dan C.H. Pepper Fruit Extract (Zanthoxylym acanthopodium DC).
Wijaya. 2002. The Potencies of Natural Food Additives as Supresses the Expression of Inflamatory Mediators in
Bioactive Ingredients. Prosiding Kolokium Nasional Lipopolysaccharide – Induced Macrophages In vitro.
Teknologi Pangan. american Journal of Biochemistry and Biotechnology, 7(4),
190 – 195.