Anda di halaman 1dari 6

HERPES LABIAL

KELOMPOK 1

Gina sabila 260110160082


Deka aulia septa 260110160083
Faisal Abdullah 260110160084
Riska Nurul Hidayah 260110160087
Frita karisma 260110160088
Kiki Ikrima 260110160090
Tengku Ruhul 260110160091
Dinda Nur ‘Afra 260110160092
Amaliah Ihsani 260110160093
Nalia El Huda Ismail 260110160094
Dosis Topikal Clinovir pemebrian obat
cream 5% tambahan seperti
ibuprofen yang memiliki
Berikut adalah dosis
indikasi untuk
CLinovir Cream
menghilangkan rasa
(Acyclovir) yang lazim
nyeri yang terjadi (ISO,
digunakan:
2016). Penggunaan cold
 Oleskan cream cream sebagai basis
ini 5 kali sehari clinovir cream juga
setiap 4 jam ampuh untuk
tanpa dosis menghilangkan rasa
malam seperti terbaka serta
 Durasi sisik pada kulit. (Depkes
pengobatan 5 RI, 1978)
hari. Jika Apa bentuk sediaan
diperlukan bias dari clinovir, krim
dilanjutkan atau salep ?
sampai 10 hari.
Pada sediaan ini dibuat
sediaan cream dengan
(Farmasiana, 2017) jumlah zat aktif pada
Efek Samping pada setiap tube 5 gram
Clinovir Cream adalah 5%

Efek samping pada Clinovir cream:


clinovir cream seperti Zat aktif: Acyclovir 5%
terbakar atau tersengat, 0,25 gr
kulit kering, sisik pada
kulit dan gatal dapat Eksipien: Cold cream
diatasi dengan 4,75 gr
Komposisi cold cream: Apakah pengobatan
penyakit herpes dapat
Cetaceum 0,59 gr
menggunakan oral saja
Cera alba 0,57 gr atau harus oral dan
topical?
Paraffinum liquidum
2,66 gr Acyclovir yang
diberikan secara oral
Natrii tetraboras karena merupakan terapi
23,75 mg efektif terhadap herpes.
Aqua destillata Acyclovir adalah analog
0,9025 ml nukleosida purin asiklik
yang efektif terhadap
Virus Herpes. Di dalam
Fase air : sel, Acyclovir akan
mengalami proses
Natrii tetraboras fosforilasi menjadi
Aqua destillata bentuk aktif, yaitu
Acyclovir trifosfat yang
Fase Minyak menghambat DNA
Cetaceum polymerase dan replikasi
DNA Virus dengan cara
Cera alba memutuskan rantai
DNA, sehingga
Paraffinum liquidum
mencegah sintesis DNA
virus tanpa
mempengaruhi proses
(Depkes RI, 1978)
sel yang normal.
sedangkan pemberian
obat topikal yaitu krim
Acyclovir bekerja Sebagian besar infeksi
dengan mempercepat yang diakibatkan virus
proses Kedua obat ini ini terjadi selama dua
bekerja dengan tahun yang awalnya
mempercepat proses virus setelah masuk ke
pemulihan dan dalam tubuh, kemudian
mengurangi kegiatan menetap/bersembunyi di
virus. Obat topikal ini penghalang kulit yang
dioleskan langsung pada ada di sekitar mulut atau
luka, tetapi juga dapat di organ tubuh lainnya.
dipakai segera setelah
Bagi sebagian orang
mengalami prodrom
HSV-1 sering dianggap
(Wayne, 2003)
sebagai virus penyebab
sakit panas dingin
(demam) dan HSV-2
Tempat Virus pada
yang sering dianggap
tubuh manusia
sebagai virus penyebab
Virus herpes simpleks herpes genital. Karena
tipe 1 (HSV-1) hal itu, seringkali orang
salah membedakan
Demam, benjolan berisi kedua virus tersebut.
cairan yang kemudian Para peneliti
melepuh yang sering mendokumentasikan
terdapat di wajah, mulut dalam literatur medis,
dan bibir merupakan meskipun belum
gejala yang paling umum dipublikasikan secara
dari penyakit HSV-1. luas, bahwa HSV-1
Penyakit ini juga dikenal setelah masuk ke dalam
sebagai Human Herpes tubuh menyebabkan
Virus-1 (HHV-1).
sakit panas dingin. Alzheimer, kelainan
Setelah panas dingin saraf wajah dan kelainan
hilang, virus dengan saraf. Penelitian terbaru
mudah berpindah menunjukkan bahwa co-
melalui kontak fisik infeksi oleh HSV-1 dan
barik oral maupun HIV (human
genital, yang kemudian immunodeficiency
menginfeksi herpes virus) dapat
genital pada orang lain. meningkatkan aktivitas
dari kedua virus pada
Selain menyebabkan
pasien yang memiliki
luka yang terasa dingin
AIDS. Saat ini HSV-1
dan mungkin bisa juga
telah menginfeksi
menyebar ke daerah
setidaknya 50% dari
genital, HSV-1 juga bisa
seluruh penduduk dunia
menjadi penyebab
penyakit saraf yang http://herpesgenital.biz/p
serius seperti penyakit enyakit-herpes-simplex/
Daftar Pustaka

Depkes RI. 1978. Formularium Nasional Edisi 2. Jakarta


: Depkes RI
ISO. 2016. Indonesia Informasi Spesialite Obat Vol. 50.
Jakarta : PT. ISFI
Farmasiana. 2017. Clinovir Cream 5%. Tersedia online
di http:www.farmasiana.com/acyclovir/clinovir-cream/.
[Diakses pada tanggal 18 November 2017]
Wayne RG, Michael GA. 2003. Reccurent herpes
simplex labialis: selected therapeutic options. J
Can Dent Assoc. 69 (8): 498-503

Anda mungkin juga menyukai