Bab 1 Daya Listrik
Bab 1 Daya Listrik
PENDAHULUAN
V. I. t
P= = V.I .................................................................................. (2.4)
t
P = I2.V ................................................................................................ (2.5)
V2
P= .................................................................................................. (2.6)
R
Satuan daya listrik :
Watt (W) = Joule/detik
Kilowatt (kW) = 1 kW = 1000 W
Dari satuan daya maka muncul satuan energi lain yaitu :
Jika daya dinyatakan dalam kilowatt (w) dan waktu dalam jam, maka satuan
energi adalah kilowatt jam atau kilowatt-hour (kWh). 1 kWh = 36 x 105 joule.
Dalam satuan internasional (SI), satuan daya adalah watt (W) atau setara
joule per detik (J/sec). Konversi antara satuan hP dan watt dinyatakan dengan
formula sebagai berikut :
1 Hp = 746 W = 0,746 Kw ................................................................... (2.7)
1 Kw = 1,34 hP ..................................................................................... (2.8)
Sedangkan menurut standar Amerika (US Standard), daya dinyatakan dalam
satuan horsepower (hP) atau (ft lb/sec) (Indrajat, 2007).
3.1.2 Bahan-bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Resistor 102
2. Resistor 220
3. Resistor 23
4. Resistor 1300
4.1 Hasil
4.1.1 Rangkaian Seri
Adapun hasil percobaan dari rangkaian seri, yaitu :
Tegangan (V) Hambatan (Ω) Kuat Arus (A) Daya (W)
2 6,33 0,31 0,60
4 14,98 0,26 1,01
6 15,96 0,37 2,18
8 15,95 0,50 3,98
10 15,96 0,62 6,13
4.2 Pembahasan
Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu dimana pekerjaan
sedang berlangsung atau kerja yang dilakukan persatuan waktu. Daya listrik
adalah besar energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup.
Daya listrik sebagai bentuk energi yang mampu diubah oleh alat-alat pengubah
energi menjadi berbagai bentuk energi lain. Misalnya energi gerak, energi panas ,
energi cahaya, dll. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan dalam bentuk
energi kimia dalam bentuk kering (baterai) maupun dalam basah (aki).
Pada percobaan ini dilakukan pengujian besar daya listrik terhadap
tegangan yang diberikan dengan menvariasikan jenis rangkaian, yaitu seri dan
paralel. Hasil dari percobaan dapat dilihat dari grafik berikut :
6
Daya Listrik (Watt)
4 seri
3 paralel
2
0
2 4 6 8 10
Tegangan (Volt)
10
Tegangan Listrik (V)
6
rangkaian seri
4
0
0,31 0,26 0,37 0,50 0,62
Kuat Arus (I)
Grafik 5.1 Hubungan Antara Tegangan Listrik Dan Kuat Arus Listrik
Dari grafik 5.1 dapat dilihat perbandingan antara hambatan dan kuat arus
antara rangkaian seri dan paralel. Dari grafik dapat dilihat bahwa kuat arus pada
rangkaian seri lebih kecil dibandingkan pada rangkaian paralel. Hal ini disebabkan
karena rangkaian seri adalah rangkaian yang membagi arus pada setiap
komponennya dengan searah sedangkan paralel dengan bercabang. Dari grafik
diatas dapat diketahui bahwa hambatan dengan kuat arus berbanding terbalik,
dimana semakin besar hambatan maka akan semakin kecil kuat arus dan
sebaliknya, semakin kecil hambatan maka akan semakin besar kuat arusnya.
Grafik Hubungan Antara Tegangan
Listrik(v) Dengan Daya Listrik (P) pada
Rangkaian Seri
12
Tegangan listrik (V)
10
8
6
4 rangkaian seri
2
0
0,60 1,01 2,18 3,98 6,13
Daya Listrik (P)
8
6
4 rangkaian paralel
2
0
0,17 0,25 0,37 0,50 0,62
Hambatan (R)
10
Tegangan Llisrtik (V)
6
rangkaian paralel
4
0
0,33 0,99 2,18 3,99 6,12
Daya Listrik (P)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kuat arus yang dihasilkan pada rangkaian paralel lebih besar dibandingkan
pada rangakaian seri.
2. Nilai dari hambatan berpengaruh pada nilai daya suatu arus yang ada.
3. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka semakin tinggi nilai daya
dan kuat arus yang dihasilkan.
4. Pada rangkaian seri daya yang diperoleh pada percobaan pertama adalah
0,60 watt, selanjutnya 1,01 watt, 2,18 watt, 3,98 watt dan 6,13 watt.
5. Pada rangkaian paralel daya yang diperoleh pada percobaan pertama
adalah 0,33 watt, selanjutnya 0,99 watt, 2,18 watt, 3,99 watt dan 6,12 watt.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum selanjutnya agar lebih teliti lagi dalam
pemilihan resistor dan dalam mengatur tegangan yang diinginkan sehingga tidak
terjadi kesalahan pada hasil yang diperoleh.