Laporan Lab Sistem Proteksi Jurusan Teknik Elektro
Laporan Lab Sistem Proteksi Jurusan Teknik Elektro
1. TUJUAN PERCOBAAN
2. TEORI DASAR
MCB sering juga disebut juga pengaman otomatis . Pengaman otomatis ini memutuskan sirkit
secara otomatis apabila arusnya melebihi setting dari MCB tersebut . Pengaman otomatis
dapat langsung dioperasikan kembali setelah mengalami pemutusan ( trip ) akibat adanya
gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih .
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis
(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk
pengaman hubung singkat.
MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan
menggunakan MCB, yaitu :
1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu
fasanya.
2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban
lebih.
3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman
termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis
berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu
menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis
memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan
pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker
dari besi lunak.
MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman
tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi
gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5
jenis ciri yaitu :
Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitive
terhadap tegangan.
Tipe K (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunanMCB adalah suatu rangkaian
pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermos (bimetal) untuk pengaman
beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung
singkat.
V
~
5. LANGKAH PERCOBAAN :
6. DATA PERCOBAAN
Lamanya Pemutusan
No. I ( ampere ) Keterangan
(detik / menit)
1 2,5
2 3,0
3 3,5
4 4,0
5 4,5
6 5,0
7 5,5
Lamanya Pemutusan
No. I (Ampere) Keterangan
(detik / menit)
0 2 Ampere selama 10 menit
2,5
1
3,0
2
3,5
3
4,0
4
4,5
5
5,0
6
5,5
7
Data Teknis :
Merek : VICKERS
Tipe / No. Katalog : VKR 1960
Julat arus pemutus seketika : Tipe CL
Arus pengenal : CL2 (2 A), CL4 (4 A), CL6 (6 A), CL10 (10A), CL16 (16A), CL20 (20A) dan
CL25 (25A).
Jumlah Kutub : 1
Tegangan Pengenal : 230 / 400 V
Frekwensi Pengenal : 50 Hz
Kapasitas hubung-singkat pengenal : 6000 A ( 6 a ) pKada tegangan 220V. Cos Phi = 0.85
dan dapat bekerja sampai dengan 400 V AC.
Prinsip Kerja : Trip Bimetal / Thermis, Trip elektromagnetik, Meredam busur api.
Sertifikat test : Type Tet, Short Circuit Test, SPM - LMK, ISO 9002.
Ket
1. 1.05 x In > 1 jam
2. 1.2 x In < 1 jam
3. 1.5 x In < 2 menit
4. 4 x In > 0.2 detik
5. 6 x In < 0.2 detik
2. Jelaskan perbedaan kedua karakteristik tersebut ?
Jawaban Pertanyaan :
Perbedaan waktu pemutusan yang terjadi pada pengukuran karakteristik Panas MCB,
maupun karakteristik Dingin MCB yaitu pada pengukuran Karakteristik dingin, waktu
pemutusannya lebih lama dibandingkan pada pengukuran karakteristik panas, sebab
pada pengukuran karakteristik panas kita harus mengatur arus 2 ampere terlebih dahulu
pada power supplay AC selama 10 menit, setelah itu baru kita boleh manaikan arus AC
tersebut sesuai harga yang tertera pada table. Saat mengatur arus pada power supplay
AC selama 10 menit, sebenarnya pada bimetal, arus 2 ampere yang mengalir tersebut
tersebut telah menyebabkan panas pada bimetal MCB, akibat panas tersebut maka akan
menyebabkan terjadinya pembengkokan pada bimetal, apalagi setelah 10 menit arus
dinaikan mengikuti harga arus yang tertera pada tabel, hal itu yang menyebabkan proses
pembengkokan bimetal akan terjadi lebih cepat, sehingga terjadi pemutusan arus pada
Karakteristik Panas MCB lebih cepat dibandingkan waktu pemutusan pada karakteristik
dingin MCB.
3. Jelaskan kegunaan MCB dan Sebutkan dimana saja MCB tersebut banyak digunakan ?
Jawaban Pertanyaan :
MCB digunakan sebagai pembatas arus, untuk melindungi peralatan listrik dari
kerusakan yang disebabkan oleh arus beban lebih atau pada saat terjadi hubung
singkat. Untuk mencegah hal yang demikian diperlukan pemasangan MCB yang
dapat mengamankan peralatan dengan baik tanpa menimbulkan kerusakan terhadap
peralatan yang diamankan.
MCB merupakan Sarana pemutusan yang umum digunakan untuk pemutusan
hubungan motor dan mengontrol dari rangkaian sumber daya dinamakan pemutus
daya dalam hal ini pemutus daya yang digunakan adalah MCB (Mini Circuit
Breaker)
Selain itu pula, MCB banyak terdapat pada Instalasi Listrik Domestik , seperti di
Perumahan , di rumah ibadah, panti asuhan dan lain-lain. MCB digunakan pada
daerah tersebut untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan yang disebabkan
oleh arus beban lebih atau saat terjadi hubung singkat.
Keterangan gambar :
1. Tuas aktuaror operasi On-Off
2. Mekanisme Actuator
3. Kontak penghubung
4. Terminal Input-Output
5. Batang Bimetal
6. Plat penahan & penyalur busurapi
7. Solenoid / Trip Coil
8. Kisi-kisi pemadam busur api
KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktikum Thermal Overload Relay , maka dapat disimpulkan bahwa
:
1. Kami mengerti cara kerja Miniatur Circuit Breaker (MCB)
2. Kami dapat menggambar dan memahami karakteristik MCB
3. Dalam menggunakan Miniatur Circuit Breaker (MCB) sangat perlu diperhatikan cara
kerjanya dan batas kemampuan MCB terhadap besar arus yang digunakan.
4. Dapat memilih Miniatur Circuit Breaker (MCB) sesuai dengan tujuan pemakaiannya,
karena apabila MCB yang digunakan tidak sesuai dengan kapasitasnya atau pemakaiannya
maka dapat berakibat fatal yang bisa dapat menimbulkan kebakaran dan kerusakan pada
peralatan-peralatan listrik.
5. Dan mengamati cara kerja Miniatur Circuit Breaker (MCB) dan mengetahui berapa lama
suatu MCB dapat trip dengan arus yang diberikan pada MCB.