Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN LAB SISTEM PROTEKSI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

LABORATORIUM MINIATUR CIRCUIT SEMESTER : 4


SISTEM PROTEKSI BREAKER (MCB) KELAS :4B5

1. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah seslesai melaksanakan praktikum job ini , mahasiswa diharapkan dapat :


1. Mengerti cara kerja Miniature Cicrcuit Breaker ( MCB ) .
2. Menggambar dan memahami karakteristik miniature circuit breaker .
3. Memilih Miniature Circuit Breaker ( MCB ) sesuai dengan tujuan pemakaiannya .

2. TEORI DASAR

1. Pengertian MCB ( Miniature Circuit Breaker )

Gambar 1.a Bentuk Miniature Circuit Breaker

MCB sering juga disebut juga pengaman otomatis . Pengaman otomatis ini memutuskan sirkit
secara otomatis apabila arusnya melebihi setting dari MCB tersebut . Pengaman otomatis
dapat langsung dioperasikan kembali setelah mengalami pemutusan ( trip ) akibat adanya
gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih .
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis
(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk
pengaman hubung singkat.
MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan
menggunakan MCB, yaitu :
1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu
fasanya.
2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban
lebih.
3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman
termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis
berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu
menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis
memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan
pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker
dari besi lunak.

MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman
tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi
gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5
jenis ciri yaitu :
 􀁸 Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil)
Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitive
terhadap tegangan.
 􀁸 Tipe K (rating dan breaking capacity kecil)
 􀁸 Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
 􀁸 Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
 􀁸 Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
 􀁸 Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunanMCB adalah suatu rangkaian
pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermos (bimetal) untuk pengaman
beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung
singkat.

3. DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN :


1. Power supply AC 220 V : 1 buah
2. Trafo arus 220 V, 10 A / 10 V , 220 A : 1 buah
3. Autotrafo 220 V, 10 A / 0 – 250 V , 10 A : 1 buah
4. Amperemeter 1-16 A : 1 buah
5. Stopwatch : 1 buah
6. MCB tipe C:2 A : 1 buah
7. Kipas angin ( FAN ) : 1 buah
8. Kabel penghubung : secukupnya

4. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

V
~
5. LANGKAH PERCOBAAN :

1. Menentukan karakteristik dingin :

1. Buatlah rangkaian percobaan sesuai dengan gambar diatas


2. Operasikan saklar power supply AC, kemudian atur kedudukan auto trafo untuk
mendapatkan nilai arus In yang diinginkan .
3. “OFF” kan kembali saklar power supply AC , sehingga bimetal MCB dingin kembali
dan gunakan Fan ( kipas angin ) untuk mendinginkannya .
4. Tanpa mengubah kedudukan pada autotrafo yang telah diatur tersebut , operasikan
kembali saklar power supply AC dan tunggu hingga terjadi pemutusan oleh MCB ,
catat lamanya waktu pemutusan tersebut dan masukan ke dalam table data .
5. Setelah mendinginkan kembali MCB , ulangi langkah percobaan tersebut untuk nili-
nilai arus yang diinginkan pada tabel .

2. Menentukan karakteristik panas :

1. Dengan menggunakan gambar rangkaian yang sama seperti pada percobaan


karakteristik dingin .
2. Mula-mula alirkan arus melalui MCB sebesar nilai arus nominalnya selama 10 menit
sebagai pemanasan awal.
3. Tanpa melakukan pendinginan terhadap MCB , lanjutkan pengukuran untuk nilai –
nilai arus yang diminta pada tabel 2
4. Catat lamanya waktu-waktu pemutusan dan hasilnya masukan ke dalam tabel data
percobaan .

6. DATA PERCOBAAN

I. Menentukan Karakteristik Dingin

Tabel IV.1 Data Pengukuran Karakteristik Dingin MCB 2 ampere

Lamanya Pemutusan
No. I ( ampere ) Keterangan
(detik / menit)
1 2,5
2 3,0
3 3,5
4 4,0
5 4,5
6 5,0
7 5,5

II. Menentukan Karakteristik Panas

Tabel IV.2 Data Pengukuran Karakteristik Panas MCB 2 ampere

Lamanya Pemutusan
No. I (Ampere) Keterangan
(detik / menit)
0 2 Ampere selama 10 menit
2,5
1
3,0
2
3,5
3
4,0
4
4,5
5
5,0
6
5,5
7

IV. TUGAS DAN PERTANYAAN


Berdasarkan hasil – hasil yang didapatkan dalam praktikum, jawablah tugas dan pertanyaan
di bawah ini !

1. Gambarkan karakteristik dingin dan karakteristik panas dari MCB ?


Jawaban Pertanyaan :
MCB - Mini Circuit Breaker atau Pemutus Sirkuit Arus bolak - balik yang diproduksi oleh PT. Sinarindo
Wiranusa Elektrik adalah Type CL dengan Togel Biru khusus untuk kebutuhan PT. PLN (Persero).

Data Teknis :

 Merek : VICKERS
 Tipe / No. Katalog : VKR 1960
 Julat arus pemutus seketika : Tipe CL
 Arus pengenal : CL2 (2 A), CL4 (4 A), CL6 (6 A), CL10 (10A), CL16 (16A), CL20 (20A) dan
CL25 (25A).
 Jumlah Kutub : 1
 Tegangan Pengenal : 230 / 400 V
 Frekwensi Pengenal : 50 Hz
 Kapasitas hubung-singkat pengenal : 6000 A ( 6 a ) pKada tegangan 220V. Cos Phi = 0.85
dan dapat bekerja sampai dengan 400 V AC.
 Prinsip Kerja : Trip Bimetal / Thermis, Trip elektromagnetik, Meredam busur api.
 Sertifikat test : Type Tet, Short Circuit Test, SPM - LMK, ISO 9002.

Ket
1. 1.05 x In > 1 jam
2. 1.2 x In < 1 jam
3. 1.5 x In < 2 menit
4. 4 x In > 0.2 detik
5. 6 x In < 0.2 detik
2. Jelaskan perbedaan kedua karakteristik tersebut ?
Jawaban Pertanyaan :
Perbedaan waktu pemutusan yang terjadi pada pengukuran karakteristik Panas MCB,
maupun karakteristik Dingin MCB yaitu pada pengukuran Karakteristik dingin, waktu
pemutusannya lebih lama dibandingkan pada pengukuran karakteristik panas, sebab
pada pengukuran karakteristik panas kita harus mengatur arus 2 ampere terlebih dahulu
pada power supplay AC selama 10 menit, setelah itu baru kita boleh manaikan arus AC
tersebut sesuai harga yang tertera pada table. Saat mengatur arus pada power supplay
AC selama 10 menit, sebenarnya pada bimetal, arus 2 ampere yang mengalir tersebut
tersebut telah menyebabkan panas pada bimetal MCB, akibat panas tersebut maka akan
menyebabkan terjadinya pembengkokan pada bimetal, apalagi setelah 10 menit arus
dinaikan mengikuti harga arus yang tertera pada tabel, hal itu yang menyebabkan proses
pembengkokan bimetal akan terjadi lebih cepat, sehingga terjadi pemutusan arus pada
Karakteristik Panas MCB lebih cepat dibandingkan waktu pemutusan pada karakteristik
dingin MCB.

3. Jelaskan kegunaan MCB dan Sebutkan dimana saja MCB tersebut banyak digunakan ?
Jawaban Pertanyaan :
 MCB digunakan sebagai pembatas arus, untuk melindungi peralatan listrik dari
kerusakan yang disebabkan oleh arus beban lebih atau pada saat terjadi hubung
singkat. Untuk mencegah hal yang demikian diperlukan pemasangan MCB yang
dapat mengamankan peralatan dengan baik tanpa menimbulkan kerusakan terhadap
peralatan yang diamankan.
 MCB merupakan Sarana pemutusan yang umum digunakan untuk pemutusan
hubungan motor dan mengontrol dari rangkaian sumber daya dinamakan pemutus
daya dalam hal ini pemutus daya yang digunakan adalah MCB (Mini Circuit
Breaker)
 Selain itu pula, MCB banyak terdapat pada Instalasi Listrik Domestik , seperti di
Perumahan , di rumah ibadah, panti asuhan dan lain-lain. MCB digunakan pada
daerah tersebut untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan yang disebabkan
oleh arus beban lebih atau saat terjadi hubung singkat.

4. Terangkan prinsip Kerja MCB ?


Jawaban Pertanyaan :
MCB (Mini Circuit Breaker) mempunyai alat pemutusan elemen bimetal dan pemutusan
elektromagnetik. Elemen bimetal akan bekerja bila beban mengalami beban lebih,
sedangkan alat elektromagnetiknya akan bekerja memutuskan rangkaian bila terjadi
hubung singkat (short circuit) pada beban.
Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu : pemutusan
bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik.
 Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan dua
buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih akibat
beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas
pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya.
 Pemutusan berdasarkan elktromagnetik dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung
singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan
magnet sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Untuk
menghindari dari efek lebur, maka panas yang tinggi dapat terjadi bunga api yang
pada saat pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api (arc-shute) dan bunga
api yang timbul akan masuk melalui bilah-bilah arc-shute tersebut.
 Keuntungan sebuah pengaman otomatis adalah dapat segera digunakan lagi setelah
terjadi pemutusan, dalam pengaman otomatis terdapat kopeling jalan bebas karena
kopeling ini otomatnya tidak bisa digunakan kembali kalau gangguanya belum
diperbaiki.

Keterangan gambar :
1. Tuas aktuaror operasi On-Off
2. Mekanisme Actuator
3. Kontak penghubung
4. Terminal Input-Output
5. Batang Bimetal
6. Plat penahan & penyalur busurapi
7. Solenoid / Trip Coil
8. Kisi-kisi pemadam busur api

KESIMPULAN

Setelah melaksanakan praktikum Thermal Overload Relay , maka dapat disimpulkan bahwa
:
1. Kami mengerti cara kerja Miniatur Circuit Breaker (MCB)
2. Kami dapat menggambar dan memahami karakteristik MCB
3. Dalam menggunakan Miniatur Circuit Breaker (MCB) sangat perlu diperhatikan cara
kerjanya dan batas kemampuan MCB terhadap besar arus yang digunakan.
4. Dapat memilih Miniatur Circuit Breaker (MCB) sesuai dengan tujuan pemakaiannya,
karena apabila MCB yang digunakan tidak sesuai dengan kapasitasnya atau pemakaiannya
maka dapat berakibat fatal yang bisa dapat menimbulkan kebakaran dan kerusakan pada
peralatan-peralatan listrik.
5. Dan mengamati cara kerja Miniatur Circuit Breaker (MCB) dan mengetahui berapa lama
suatu MCB dapat trip dengan arus yang diberikan pada MCB.

Anda mungkin juga menyukai